kisah perjalan hidup Rania obed,putri ke 4 dari pasangan nelayan sukses Rafel obed & Kristina kim sebuah pedalaman kota x.
Menjadi anak dari orang yang cukup sukses nyatanya tidak membuat hidup tenang,dia malah harus bekerja keras dan di paksa sang ayah untuk ikut andil membantu sang ayah dalam pekerjaan.
Hidup penuh dengan perjuangan ,menjadi anak yang selalu di nomor akirkan oleh keluarganya.Disaat anak-anak gadis seusianya sedang gencar-gencarnya merawat diri,Dia malah harus terpaksa memanggang kulitnya di bawa sinar matahari pantai dan bergelut dengan amisnya ikan.
Rania menjalani hidupnya setiap hari dengan menerima perlakuan kasar dari kakak²nya. sampai di saat akan menyelesaikan pendidikan tingkat SMAnya dia bertemu dengan seorang wisatawan luar yg sedang melakukan Touring keliling di kota x,Ray Farhat Gaozhan, pria 50tahun yang menawarkan Rania untuk ikut bersamanya ke Negaranya setelah tidak sengaja Rania menolong pria lanjut usia tersebut yang mengalami kecelakaan di kotany
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Skay, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
uncle ben
Tok
Tok
Tok
Rania mengetuk pintu ruangan tempat kepala sekolah berada.bukan karena pintunya tertutu tetapi etika atau aturan di sana memang seperti itu,mau pintunya tertuyup atau terbuka harus tetap diketuk dulu baru boleh masuk.
"Masuk rania!!!" Pa kepala sekolah menyauti rania dari dalam.Rania pun masuk sambil menundukaan kepala sedikit menyapa sang kepala sekolah dan pada seorang pria asing di depannya
"Pagi pa"
"Pagi.. pagi...Duduk na"
Rania maju menarik salah satu kursi di samping pria asing itu dan duuduk di sampingnya.Rania lalu menatap kepala sekolah dengan tatapan seolah - olah meminta penjelasan. seakan mengerti dengan apa yang di pikirkan salah satu muridnya itu Kepala sekolah pun membuka suaranya.Sedangkan pria asing di samping rania itu sedari tadi terus memandangi rania.
"Ahhh begini na rania...bapa memanggilmu ke sini karena Pa ben mencarimu
Untuk selanjutnya kau bisa berbicara sendiri padanya.kalian boleh ngobrol di sini.
Kalau begitu saya tinggal dulu" ucap pa kepalah sekolah sambil berlalu pergi meninggalkan rania dengan sejuta pertanyaan di kepalanya sambil melikir ke arah pria di sampingNya itu.
"Mister a..."saat baru membuka suara perkataan rania langsung dipotong oleh pria asing yang sudah rania pastikan pria di sampingnya itu bukanlah berasal dari dalam negri karena mengingat warna kulit dan warna mata pria itu.Pria di sampingnya itu memiliki warna kulit putih khaas orang- orang yang selalu di juluki Bule itu dan memiliki warna bola mata yang coklat,di tambah dengan garis rahang yang terbentuk sempurna seakan menambah kharismatik tersendiri.
"Hhhh...panggil saya Ben sweety,kau ternyata sama seperti yang di bicarakan bos saya"sambil mengulurkan tangannya untuk bersalaman dan rania pun menyambut uluran tangan dari pria itu.
" mister...ah sory
Pa ben mengenal saya?apa kita pernah bertemu?atau..???" Mendengar pertanyaan yang di lontarkan oleh gadis yang sudah menambah pekerjaannya itu karena pasalanya sang bos menyuruhnya untuk mencari seorang gadis remaja yang sudah menolong bosnya di kota X ben pun tersenyum hangat padaNya
"Kita belum pernah bertemu sweety,tetapi kau sudah pernah bertemu dengan my bos"
"Atasan bapa???" Dengan tatapan kebingungan
" kau masih ingat jika kau pernah menolong seorang wisatawan luar sekitar seminggu yang lalu?"
Mendengar pertanyaan dari Ben,pikiran rania langsung mencoba menerawang kembali ke beberapa hari yang lalu
"Apa maksud bapa uncle Ray?karena seingat saya dialah yang saya tolong dalam waktu dekat ini"
"Hmmm Mr.Ray adalah my bos"yah pria yang sudah membuat ben untuk tetap tinggal di kota X beberapa hari lagi karena harus mencari seorang gadis remaja itu adalah Ray,pria yang sama dengan yang di tolong rania sekitar seminggu yang lalu
"Haaa....jadi apakah anda asisten yang di bicarakannya waktu itu?!" Rania coba menerka - nerka
"Yaps kau benar sekali sweety,saya adalah asisten dari Mr Ray.
Dia yang menyuruh saya untuk datang ke kota ini mencariMu karena waktu itu bos saya belum sempat membalas bantuan dariMu sweety"
"Ohhhh....saya tidak butuh balasan dari uncle ray lagian waktu itu uncle sudah bilang terimakasih,itu sudah cukup bagi saya uncle ben"
"Uncle???oh ayolah sweety saya belum setua itu untuk mendapat gelar seoarang Uncle,saya masih 31 tahun"
"31 itu juga sudah termaksud tua uncle hehehe" rania terkekeh pelan.
.
sebenarnya penasaran dg keadaan keluarga Rania di kampung halaman setelah ia tinggalkan. apa yg terjadi