Kania, gadis yang lahir dari keluarga yang miskin, memiliki bunda dan ayah yang selalu bertengkar karena ekonomi, ayah nya yang selalu mabuk-mabukan bahkan mengumpat bunda nya saat pulang kerumah.
Kejadian dimana Kania cape dengan segala nya, Kania pergi dari rumah namun sebuah truk besar menabrak dirinya, apakah dia mati? dia malah berpindah kesebuah tubuh seorang wanita cantik dan kaya, hidup wanita itu sangat jauh berbeda dengan dirinya.
Namun wanita itu hidup di jaman dahulu, ketika Kania belum lahir, hingga akhirnya Kania bertemu dengan bunda nya diwaktu muda.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon cuka monei, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
23. tidak begitu dekat
Sekarang Kenzia sampai di rumah nya, dia selalu memikirkan tentang perkataan Diona tadi, dia tidak bisa menghindar dari kenyataan bahwa ayah nya sekarang sedang terkena masalah.
"Ayah, kenapa harus ayah yang nolongin bunda? Kenapa ga orang lain aja.. Kalo gini aku ga ada alasan lagi harus ngejauhin ayah dari bunda gimana" Batin Kenzia
"Ayah, dari sini aku lihat bahwa ayah cinta sama bunda. Tapi aku ga mau ayah, mungkin sekarang ayah cinta banget sama bunda, tapi kenapa ayah dimasa depan sering mabuk-mabukan dan caci-maki bunda?" lanjut nya
Kenzia terus mondar mandir sedari tadi di kamar nya, dia terus-terusan berfikir bagaimana yang harus dia lakukan setelah ini.
Ting!
Ting!
Ting!
"Bunyi itu lagi?! YESS!" ucap Kenzia dengan senang, dia kembali melihat jam untuk kesekian kali nya dan memastikan bahwa jam benar-benar berhenti ketika bunyi itu muncul.
Hai Kania, bagaimana? Aku melihat mu seperti nya sudah sedikit tau tentang ayah dan bunda mu, apa kau merasa kesulitan? jika iya beritahu aku, aku akan membantu mu
"Aku bingung, disini ayah terlihat begitu mencintai bunda, dengan cara dia membantu bunda seperti itu dia sudah membiarkan dirinya terkena masalah hanya karena bunda. Tapi mengingat di masa depan ayah sering sekali kasar dan mabuk-mabukan aku menjadi tidak yakin, aku menjadi maju mundur karena ini, apakah ayah benar-benar cinta dengan bunda, atau dia ada tujuan lain" ucap Kenzia
Sepertinya kamu harus cari tau latar belakang ayah mu terlebih dahulu? mungkin kamu menemukan jawaban dari semua pertanyaan di kepala mu saat ini, aku harap kamu tidak gegabah dalam mengambil keputusan, aku akan membocorkan hal yang tidak kamu ketahui Kania
"Apa itu?" Tanya Kenzia
Keluarga Sania, keluarga dia sangat bergantungan kepada mu, be smart, semoga kamu dapat mengandalkan tubuh Kenzia dengan sebaik baik nya.
"Kenapa tidak ada yang memberitahu aku soal ini sebelum nya?!" ucap Kenzia
Namun suara itu telah hilang, tidak apa Kenzia tidak marah saat ini dia tersenyum puas dengan informasi yang dia terima saat ini.
"Berarti gue dia atas Sania dong" batin Kenzia
"Kenzia!" panggil mama kepada Kenzia
"Iya ma, Kenzia turun"
Kenzia tau pasti mama nya memanggil agar Kenzia turun dan makan malam bersama, namun suasana Kenzia yang tadinya senang dengan makan malam itu kini hilang ketika melihat Sania yang tengah duduk bersama mama nya di meja makan.
"Om belum pulang te?" tanya Sania kepada Dora selaku mama Kenzia
"Belum sayang, om suka lembur akhir-akhir ini lagi banyak banget yang diurus, tante juga kaya nya bakal mulai bantuin lagi deh, karena tante rasa udah cukup tante ngambil cuti" ucap Dora
Kenzia duduk di kursi itu dengan membuat suara kursi itu bergeser dengan kencang "Pelan pelan Ken" ucap Mama Kenzia
"Ngapain kamu disini? Emang kamu ga ada rumah ya buat makan?" ucap Kenzia kepada Sania
Dora yang melihat Kenzia berbicara seperti itu sangat kaget, kenapa Kenzia berbicara seperti itu, apa mereka masih berantem.
"Ken kenapa si ngomong nya, biasa juga kamu suka Sania makan disini" ucap mama kepada Kenzia
"Itu dulu, bukan sekarang, lagian ma. Emang mama ga tau, dia ini udah bikin kecewa Kenzia, udahlah ma Kenzia ga pengen makan, ga nafsu lagi" ucap Kenzia kemudian pergi dari sana
"Ken, jangan gitu makan dulu jangan kaya anak kecil ahh mama ga suka" ucap Mama kepada Kenzia namun Kenzia tetap berjalan tanpa menghiraukan mama nya.
"Kalian berantem kenapa si? Dari kemarin ga kelar-kelar" tanya Dora kepada Sania
"Biasa nanti, kami kan emang suka berantem akur berantem akur, nanti juga Kenzia sama aku baikan lagi kok hehe" ucap Sania kepada Dora
"Iya cepat baikan ya, ga enak tau dilihat nya kalo marahan terus gitu, kalian kan udah temanan dari lama" ucap Dora
Sania mengangguk kemudian memakan makanan di atas meja itu, pikiran Sania saat ini sedang kacau, bagaimana cara dia berteman lagi dengan Kenzia saat ini.
Kenzia kembali masuk kedalam kamar nya "Pertama yang harus gue lakuin adalah merusak image Sania di depan mama gue, walaupun Kenzia udah bangun image Sania susah payah selama 12 tahun ini, sorry aja gue bakal hancurin itu semua, karena Sania ga pantes temenan sama gue" batin Kenzia
...----------------...
Pagi ini Kenzia baru saja turun dari mobil, kemudian dia melihat Jevan juga baru saja memasuki gerbang sekolah itu, Kenzia hanya berjalan di belakang Jevan, entah mengapa dia tidak berani untuk menyapa Jevan duluan, Jevan tampak asing baginya.
"Se-asing itu kita ayah, kita ga sedekat itu ternyata" batin Kenzia menatap punggung Jevan
Kemudian ada guru yang menghentikan langkah Jevan, guru tersebut membawa tongkat, tongkat itu di gunakan untuk menghadang jalan Jevan.
Jevan berhenti, Kenzia tampak kaget dia tidak sengaja menabrak punggung Jevan.
"Berhenti dulu, Jevan saya ingin cek tas tas kamu sebelum kamu masuk" ucap Guru itu
Kenzia mengerut kan alis nya, beberapa orang yang berjalan di belakang nya melewati Jevan begitu saja, namun Kenzia tetap ingin melihat kenapa guru tersebut hanya memberhentikan langkah Jevan saja.
Jevan dengan pasrah memberikan tas nya kepada guru tersebut, guru tersebut mengecek tas Jevan kemudian tidak menemukan apa-apa, bahkan saku Jevan pun di periksa oleh guru tersebut, setelah pemeriksaan itu Jevan sudah di boleh untuk masuk.
"Kenapa saya ga di periksa juga pak?" tanya Kenzia kepada guru itu
"Dia itu sedang bermasalah, saya memeriksa dia karena takut nya dia membawa senjata tajam untuk melukai beberapa orang bahkan guru disini" ucap guru tersebut
Kemudian Kenzia berjalan kembali, dia masih berjalan dibelakang Jevan, Jevan tidak menuju ke gedung utama, dia belok ke kanan, Kenzia makin penasaran kemudian mengikuti Jevan.
Kenzia melihat Jevan sedang berdiri di depan telepon umum, Jevan menekan tombol-tombol di sana.
"Hallo ma?" ucap Jevan
"Mama, bisa kan ke sekolah hari ini? pimpinan sekolah memanggil mama untuk ke sekolah hari ini" ucap Jevan
"Ma.. Jevan mohon sekali ini aja, lagian juga kalo Jevan ada masalah Jevan selalu selain sendiri tapi kali ini Jevan butuh mama"
"Iya ma" ucap Jevan kemudian menutup telepon tersebut
Kenzia mengerutkan alis nya "Nenek?" tanya Kenzia, Kania tidak pernah melihat nenek nya semenjak dia hidup di dunia ini, bunda nya pun tidak membahas soal nenek nya selama ini, Kania tidak begitu dekat dengan ayah nya dan keluarga ayah nya.
...----------------...
...****************...
trus mamanya nyalahin jevan sm moudy. bhkn jevan sampai buta. jdinya dy mabuk2an. stlh mabuk timbul kekerasan. bisa aja kn..