Seorang Duchess yang terkenal kejam, kini berbaring koma karena sebuah kecelakaan, saat wanita itu kembali sadar dia seakan berbuah menjadi orang lain dengan ingatan nya hilang membuat semua terkejut dengan perubahannya
"Tuan Nyonya Duchess kehilangan ingatannya".
Perkataan seorang dokter terngiang di kepala Aldrich dia menatap pad Duchess yang menatap dirinya dengan sinis, wanita itu berubah 180 derajat dari sebelum nya
Wanita yang dulu akan bertekuk lutut di setiap perintah yang dia berikan kini terlihat acuh bahkan tidak memperdulikan dirinya walau dia sedang bermesraan dengan kekasihnya
"Ethan mengatakan kalau kita menikah kontrak, jika itu benar kenapa anda harus mengurusi kehidupan saya?". Perkataan Ariana membuat Aldrich tidak suka, wanita itu seharusnya memuja dan mencemburui dirinya dia menjadi tidak tenang!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon natural, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pesta Dansa
“Halo Nyonya Duchess…”. Dylan menyampari wanita yang sudah dia lirik sejak awal itu, sapaannya membuat Ariana menatapnya wanita itu juga terkejut dengan kedatangan pria itu yang tiba-tiba dia menatap sekitar nya ada Aldrich bersama pria itu yang menatapnya dengan tajam
“sial sepertinya aku akan kena masalah lagi”. Ariana bergumam kesal, wanita itu berdiri dan menyambut pria itu dengan ramah dia tidak boleh menunjukan kebenciannya atau harga dirinya sebagai seorang Duchess akan hancur
“Tuan Dylan, aku sedang membaca beberapa satra ku dengar kau juga menyukainya”. Ariana mengambil beberapa buku dan menyerahkannya pada Dylan “sayang nya hari sudah menjelang malam, dan kita harus melaksanakan perjamuan makan malam”
“Tapi perjamuan makan malam nya masih dua jam lagi”. Pria itu mencari alasan, dia akan pulang besok jika tidak mendapatkan kesempatan dengan wanita itu dia akan rugi
“Tuan Dylan saya sangat minta maaf, tapi lihatlah saya saya belum bersiap gaun yang saya pakai tadi tidak sengaja tertumpah oleh teh dan saya juga harus berdandan ulang”.
“Ya baiklah tapi setidaknya besok kau harus mengajari ku tentang pemerintahan dalam negeri, aku adalah salah satu penggemar mu Nona Ariana”
“Dengan senang hati Tuan Dylan”.
Ariana berjalan menjauh dari pria itu dia berpapasan dengan Aldrich pria itu tersenyum karena wanita itu memahami dirinya, sebagai sesame pria Aldrich tahu apa yang ada di benak Dylan dan sekarang tentunya pria itu kesal dengan penolakan yang Ariana berikan
Aku memaafkanmu karena berkeliaran dan tampil natural seperti itu, tapi aku juga berterima kasih karena kau memberi kekecewaan pada Dylan. Aldrich tersenyum pada Dylan yang kesal “Tuan Dylan kita kembali ke Mansion sekarang”
Pria itu mengikuti Aldrich ke beberapa tempat sebelum mempersiapkan diri mereka sendiri, sehabis itu Aldrich menemui sang Istri dia sedikit tidak terima dengan penampilan Ariana tadi
Dia terlihat sangat cantik dan membuat orang lain terpukau, dia tidak ingin jika orang lain melihatnya, pria itu berjalan menuju ruangan pribadi milik Ariana dia yakin jika Ariana tidak akan sudi jika bersiap di kamar mereka
Pria itu menelan salivanya dengan susah hanya karena melihat bahu putih Ariana,wanita itu sedang memasang korset yang dibantu oleh Sandrina dan Mia dan tidak menutupi bagian atas nya membiarkan area itu terbuka begitu saja
“Sial wanita ini bahkan tidak mengunci pintu!”.Aldrich bergumam pada dirinya sendiri
“Sandrina, apa perjamuan dan acara itu akan berlangsung lama?”. Ariana bertanya tanpa sadar dengan Aldrich yang sudah berada di ambang pintu, pria itu menutup pintu itu dengan pelan hingga para wanita itu tidak menyadari keberadaanya
“Hanya sampai jam dua belas malam Nyonya, akan ada dansa juga bersama beberapa bangsawan lain”. Sandrina menjelaskan apa yang dia tahu dari Ethan jika saja Ariana bertanya “Anda juga harus memakai topeng, kalian mungkin akan bertukar pasangan Dansa”
Ariana mengangguk mengerti wanita itu memakai gaun hijau lumut yang sesuai dengan cahaya lampu klasik bergaya Victorya, gaun itu juga menutupi lengannya hingga terlihat sopan tapi tetap terlihat sangat anggun
“Ini cukup bagus”. Ariana memoles sendiri wajahnya hingga benar-benar sempurna dan menambahkan lipstick dengan warna tidak mencolok membuat dirinya Tampak sangat muda seperti seorang Lady
“Sudah selesai?”. Aldrich berjalan mendekat pada para wanita itu, Ariana cukup terkejut karena kehadiran Aldrich yang selalu tiba-tiba pria itu juga sudah berada di depannya
Sejak kapan pria itu berada di sana, dia ini seperti hantu selalu datang tiba-tiba . Mood Ariana menjadi buruk hanya karena mendengar suara Aldrich, tapi pria itu juga sangat tampan dengan setelan jas di tubuhnya
Aldrich mengulurkan tangan nya dan di sambut oleh Ariana “Kita menuju perjamuan sekarang”. Pria itu menggandeng Ariana menuju luar sampai di atas tangga dan menatap orang-orang di bawah sana
Kedua orang itu terlihat sangat serasi dengan pakaian mewah yang membalut tubuh mereka, Ariana yang belum memakai topeng tentu menjadi perhatian bagi para pria yang menatapnya
Tubuh ramping dengan sekang pinggang kecil dan juga ukuran dada yang pas membuatnya menjadi wanita yang paling cantik di sana
Dylan menghampiri kedua orang itu “Perjamuannya sangat luar biasa Tuan Aldrich, saya juga sangat mengagumi rakyat anda mereka sangat luar biasa”. Puji Dylan dengan sesekali melirik pada Ariana . Sangat cantik…
Ariana gelisah sendiri dia tidak suka dengan tatapan orang-orang di sana yang menurutnya sangat aneh dia sendiri menjadi tidak leluasa
Sampai Ethan menghampiri mereka dengan dua topeng unik untuk di kenakan oleh ke dua orang itu, Ariana menjadi lebih percaya diri dan bergabung dengan wanita bangsawan lainnya
Ariana berbicara begitu anggun dan ramah membuat beberapa dari mereka cukup terkejut dengan perubahan Ariana
“Nonya Duchess anda terlihat sangat cantik”. Puji salah satu wanita yang berada di sana “Saya Hanna”. Wanita itu membuka sedikit topengnya untuk di lihat oleh Ariana, wanita itu mengangguk walau dia tidak terlalu mengenal mereka
Tapi Ariana berbincang dengan ramah dan mereka semua merasa nyaman, acara dansa akan dimulai mereka semua bersiap dengan pasangan mereka masing-masing
Pemimpin acara tersebut menatap pada Aldrich, pria itu mengangguk nya Aldrich terlebih dahulu membawa Ariana dan merangkul wanita itu untuk mulai berdansa
Bisa dia rasakan jika wanita itu sangat gugup, tapi walau begitu wanita itu melakukannya dengan baik mengikuti pergerakan pria itu sesuai dengan irama
“Jangan membuat kesalahan Nyonya Duchess, atau kau akan menanggung malu seumur hidup mu”. Pria itu memberi ancaman pelan yang membuat wanita itu sedikit kesal
“Tenang saja Tuan Duke, walau aku kehilangan ingatan ku aku tidak akan kehilangan kemampuan ku sebagai seorang Duchess”
“Bagus, berperilakulah demikian”
Ariana bisa melihat Aldrich tersenyum walau dengan topeng yang menutupi setengah wajah mereka, senyum pria itu terlihat sangat manis
Dylan yang menari dengan seorang wanita cantik, sesekali menatap pada Ariana dan Aldrich pria itu sangat memperhatikan kedua orang itu sambil menunggu pergantian musik bersamaan dengan pergantian pasangan Dansa
“Tuan Dylan”.Panggil wanita itu sedikit menggoda
“oh ya?”. Walau wanita ini cantik, aku merasa sangat bosan dia tidak ada bedanya dengan kebanyakan wanita yang aku temui .Dylan memperhatikan seorang wanita bangsawan yang mengajaknya berdansa, wanita itu cukup cantik hingga Dylan mengiyakan ajakan wanita itu sebagai pasangan
“Ku dengar anda belum memiliki kekasih? Aku bisa menjadi percobaan mu”. Wanita itu mengedipkan matanya, dan menggigit bibir bawahnya hingga wanita itu terlihat seksi walau dengan topeng “Aku Mira…”
“Mira… nama yang bagus itu cocok untuk wanita cantik seperti mu”. Dylan mengeluarkan gombalan mautnya sama seperti apa yang dia lakukan pada kebanyakan wanita . Ck kenapa lama sekali, aku tidak boleh membiarkan wanita itu terlewat!
kalo Carissa pandai semua laki laki bisa terperangkap sama dia
sedangkan aldric dari dulu selalu gagal gagal menjaga istri dan gagal menjaga anaknya Ariana sibdoh ini juga baik tapi bodoh harusnya dipastikan si Carissa tidak bebas ini aih hancur lah kalian berdua mau nya mati lah ankmu itu
emosi gue 😒😒😒