NovelToon NovelToon
Cinta Sembunyi-sembunyi Dengan Bos.

Cinta Sembunyi-sembunyi Dengan Bos.

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Office Romance
Popularitas:846.2k
Nilai: 4.8
Nama Author: Pa'tam

Si bos membuat aturan tidak boleh berpacaran ditempat kerja.
Tapi bagaimana jika bos itu sendiri yang melanggar aturan tersebut?
Bahkan si bos itu sendiri jatuh cinta pada sang sekretaris cantik yang baru saja direkrut. Akhirnya si bos pun memutuskan untuk pacaran secara sembunyi-sembunyi ditempat kerja.
Penasaran? ikuti yuk, dan baca ceritanya di sini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pa'tam, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 24

Alvaro menghampiri Abbey yang sedang sibuk menyiapkan berkas untuk pertemuan dengan klien dari negara K.

"Bey, kamu ikut saya," pinta Alvaro.

"Saya bos?" tanya Abbey menunjuk dirinya sendiri.

"Hmmm. Kamu juga Dary," jawab Alvaro.

"Baik bos!" kata Abbey.

Ketiganya pun berangkat, karena sebentar lagi akan waktu nya tiba. Saat melewati resepsionis, Abbey tersenyum memandang kearah resepsionis tersebut.

Sedangkan pegawai resepsionis hanya tertunduk. Ia takut berurusan dengan Abbey, takut Abbey melapor ke bos tentang kelakuannya.

Abbey ada cara untuk membungkam mulut mereka yang julid. Dan Abbey juga bisa membalikkan fakta jika mereka nekat untuk menjahati Abbey.

"Kenapa?" tanya Alvaro saat mereka sudah didalam mobil.

"Tidak ada," jawab Abbey

"Kamu ada masalah dengan resepsionis? Apa perlu ku pecat?" tanya Alvaro.

"Tidak perlu. Mereka butuh pekerjaan, lagi pula gampang banget sih main pecat aja," jawab Abbey.

Alvaro sengaja menyuruh Dary naik mobil lain, sedangkan dirinya bersama Abbey. Dary tidak curiga, karena Abbey adalah sekretarisnya.

Alvaro menjalankan mobilnya dengan perlahan saat keluar dari perusahaan. Setelah keluar dari perusahaan barulah ia melajukan mobilnya.

"Kamu bisa menyetir?" tanya Alvaro.

"Bisa sedikit," jawab Abbey. Alvaro menghentikan mobilnya dipinggir jalan. Kemudian ia keluar dan bertukar posisi dengan Abbey. Alvaro ingin melihat Abbey menyetir.

"Coba, aku ingin lihat kamu sehebat apa?"

Abbey tersenyum, "Kalau nabrak jangan salahkan aku ya."

Abbey pun mulai menjalankan mobilnya, "pasang seatbelt nya," pinta Abbey.

Alvaro pun memasang sabuk pengaman, kemudian Abbey pun melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi. Dary yang dibelakang pun tertinggal jauh. kebetulan jalanan cukup mendukung untuk ngebut.

Alvaro memejamkan matanya, entah mengapa ia merasa takut. Jika ia yang menyetir ia tidak takut.

Tiba di tempat tujuan, Abbey pun memarkirkan mobilnya dengan sempurna. Alvaro keluar dengan sempoyongan seperti orang mabuk. Ia beristirahat sebentar menetralkan perasaannya.

"Apa kamu pembalap?" tanyanya setelah merasa lega. Karena Abbey memijit tengkuknya dan memberikan air minum untuk bos nya itu.

"Dulu iya, balapan motor. Tapi bukan ilegal, balapannya digelar secara resmi. Karena waktu itu aku butuh uang untuk biaya pengobatan Mama yang sakit."

"Kamu benar-benar penuh kejutan. Apalagi yang tidak aku ketahui?"

"Tidak ada, maksudku tidak ada yang istimewa dari aku. Yuk masuk!" ajak Abbey. Dary akhirnya datang juga, tadi ia juga ngebut. Tapi tidak bisa menyaingi Abbey. Dary berlari kecil menyusul mereka sehingga mereka bisa berjalan beriringan.

Pelayan langsung menyambut kedatangan mereka, dan segera mengantar mereka ke ruang yang sudah dipesan. Karena klien sudah memberitahu pelayan sebelumnya.

Alvaro, Abbey dan Dary duduk di sofa ruangan itu. Klien yang ingin mereka temui belum datang. Jadi mereka memesan minuman terlebih dahulu.

10 menit kemudian klien yang mereka tunggu pun datang, Abbey meletakkan minuman yang ia pegang tadi. Kemudian ketiga bangun secara bersamaan.

"Maaf kami terlambat," ucap Jordy. Kemudian pandangannya beralih ke Abbey.

"Tidak apa-apa tuan, bisa kita bahas sekarang? Soalnya kami juga tidak punya banyak waktu," tanya Alvaro.

Alvaro kurang senang melihat tatapan Jordy hanya tertuju pada Abbey. Sementara orang yang di tatap hanya biasa-biasa saja.

"Nona, bukankah nona yang waktu itu?" tanya Jordy. Bukannya menjawab pertanyaan Alvaro, tapi malah bertanya hal lain.

"Iya tuan, terima kasih karena sudah membawa saya ke rumah sakit," jawab Abbey.

"Tuan Jordy!" tekan Alvaro.

"Ah iya, maaf tuan Alvaro. Apa ini sekretaris anda?" tanyanya lagi.

Alvaro mengepalkan tangannya, "tuan Jordy, jangan membuang waktu kami. kami juga punya kesibukan. Kalau kerjasama ini tidak ingin dilanjutkan, saya tidak masalah."

"Baik, baik sekarang kita bahas perpanjangan kontrak kerjasama kita," ucap Jordy.

Sedangkan asisten wanita yang Jordy bawa, ia terus menatap Alvaro. Setiap kali ada pertemuan, asisten wanita yang bernama Renata itu selalu menatap Alvaro penuh dengan kekaguman.

Setelah selesai menandatangani kontrak kerjasama lanjutan, Alvaro, Abbey dan Dary pun segera pamit. Alvaro merasa gerah jika berlama-lama didalam ruangan ini. Padahal ruangan tersebut ber-AC.

"Minuman saya belum habis," bisik Abbey pada Alvaro.

"Nanti aku belikan yang baru yang sama seperti yang kamu minum," kata Alvaro.

Dary yang dibelakang mereka hanya diam saja, Dary mulai curiga dengan kedekatan mereka berdua. Dary bukan baru sebulan bekerja dengan Alvaro. Ia tahu persis bagaimana sifat Alvaro jika tidak menyukai wanita.

Contohnya Tania waktu itu, Alvaro menolaknya mentah-mentah meskipun dengan cara halus. Namun Dary belum pernah memergoki bos nya itu berdekatan saat didalam perusahaan.

Tapi kali ini, Dary seolah mereka anggap tidak ada. Bahkan Alvaro membukakan pintu mobil untuk Abbey. Dan itu pemandangan yang langka bagi Dary.

"Apa mereka pacaran? Tapi tidak mungkin deh!" gumam Dary.

Kali ini Alvaro yang menyetir, tadi ia hampir jantungan. Padahal Alvaro juga jago ngebut saat menyetir, namun berbeda jika dia yang menjadi penumpang.

Sementara didalam restoran, Jordy mulai tertarik dengan Abbey. Dari segi penampilan Abbey yang sekarang, berbeda dengan waktu itu. Meskipun pakaian yang dikenakan oleh Abbey adalah pakaian sederhana. Namun begitu menarik dimata Jordy.

Sedangkan sang asisten yang selalu berpakaian modis dan ketat, malah tidak membuat Jordy tertarik sama sekali. Padahal Renata juga tidak kalah cantik.

"Kalau aku tahu gadis itu adalah sekretaris Alvaro, berarti aku akan lebih sering mengadakan pertemuan. Atau aku bisa datang langsung ke perusahaannya," batin Jordy.

"Tuan! Panggil Renata. Namun yang dipanggil tidak ada respon sama sekali. Renata pun menyentuh pundak tuannya itu.

"Tuan tidak apa-apa?" tanyanya.

"Ah iya, ayo pulang!" ajak Jordy.

Jordy terus terbayang wajah Abbey, waktu kecelakaan, Jordy tidak terlalu memperhatikan karena waktu itu ia juga panik. Apalagi waktu itu, wajah Abbey masih terlihat sedikit kusam.

"Kamu menyetir, sepertinya aku tidak akan bisa fokus."

"Tuan ada masalah? Apa tuan sakit?" kita periksa jika tuan sakit."

"Tidak perlu, aku hanya ingin istirahat. Antar aku ke apartemen saja."

"Baik tuan!"

Mobil pun melaju saat keluar dari parkiran restoran tersebut. Sesekali Renata menoleh ke tuannya yang bersikap tidak seperti biasanya.

Disisi lain...

Alvaro dan Abbey sudah tiba di perusahaan, dibelakang nya mobil Dary pun juga tiba. Di perusahaan, keduanya berjalan menjaga jarak lebih kurang satu meter. Padahal tadi di restoran keduanya berjalan saling berdekatan.

Abbey menuju lift karyawan, tapi dicegah oleh Alvaro. Alvaro memintanya masuk kedalam lift sebelah kanan bersama mereka. Dan hari-hari selanjutnya Alvaro juga memerintahkan Abbey untuk naik lift khusus CEO.

"Saya tidak enak dengan mereka, bos. Nanti mereka kira saya menggoda bos," kata Abbey.

"Siapa yang bilang? Biar aku pecat mereka," tanya Alvaro.

Abbey tidak menjawab, ia juga tidak mau jika karyawan dipecat hanya gara-gara hal sepele. Siapa tahu mereka tulang punggung keluarga. Begitulah pemikiran Abbey, tapi untuk sekedar membuat mereka bungkam Abbey sudah punya kartu AS mereka.

1
Asyatun 1
keren thoor
Susi Lanna
Kecewa
Susi Lanna
Buruk
Nurhasanah
aku dah bosen dah bc y.mk yjgn byk2 dah..80 70 cukup..pa kg klo dah nikah..kdg cerita y dah gk gereget
Pa'tam: terima kasih sudah baca sejauh ini. kalau bosan aku aku juga tidak bisa memaksa. terima kasih banyak.
total 1 replies
Baek chanhun
klo gua, cerita keluarga Henderson
yg mendapatkan feel nya,
ngena banget di hati, yg cerita
novel ini biasa aja.
thanks mbak 💪😍✌️🙏🏻
Pa'tam: Iya, Alhamdulillah sejauh ini semua cerita keluarga Henderson mendapatkan bacaan terbanyak dari novelku yang lain.
total 1 replies
Fitria Syafei
KK kereeen 😘😘😘
Azzahra Asyilla
aku gak begitu suka cerita horor Thor
Nur Zana Zana: aku suka 👏aku suka 👏😆
Pa'tam: gak kok, gak berkecil hati. malah aku senang, suka atau tidak itu hak masing-masing. dan juga tidak boleh dipaksakan.
total 6 replies
kaylla salsabella
wuaaah ini aku suka cerita horor" bikin seperti di alam nyata
semangat berkarya thor 🥰🥰🥰
Nayla Sasha
ngeri kayaknya thorr
Pa'tam: Hehe, coba-coba buat cerita horor.
total 1 replies
Nayla Sasha
lanjut kan perjuanganmu thorrr aku sllu setia menunggu karya*mu berikutnya👍👍🙏🙏💪💪🥰
Pa'tam: terima kasih
total 1 replies
sunshine wings
💖💖💖💖💖
sunshine wings
👏👏👏👏👏
Nisa Ramadani
tak tunggu torrrrr ceritanya sama paman kecil juga 🤣🤣🤣
Fitria Syafei
sukses ya KK 👍 KK terimakasih 😘😘
Pa'tam: Terima kasih kembali.
total 1 replies
kaylla salsabella
wah tamat beneran ya Thor
di tunggu elang dan merpati Thor
semangat berkarya thor 🥰🥰🥰🥰
Azzahra Asyilla
di tunggu cerita merpati dan elang nya Thor
Azzahra Asyilla
selamat mama Sunita punya baby lagi,,dan buat Abbey selamat juga punya adik bayi lagi
Azzahra Asyilla
dary Dea darel,keluarga 3d ,,3dimensi
Umi Badriah
visualnya mana thor
Fitria Syafei
terimakasih KK 😘😘😘
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!