Keluarga bahagia yang memiliki kehidupan sempurna harus menghadapi kejamnya kehidupan.Datangnya sang masa lalu menghancurkan keharmonisan rumah tangga mereka,Akankah mereka akan bertahan?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aneeza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kehidupan baru Lydia
Pagi ini adalah hari dimana aku interview di perusahaan Leo, walaupun aku dan Leo adalah teman, tetapi aku harus bisa profesional jika menyangkut pekerjaan.
Segala berkas-berkas telah ku persiapkan,aku bergegas mandi dan berangkat lebih awal agar Leo terkesan dengan kedisiplinan ku.
Rok hitam dan kemeja putih telah selesai ku setrika serta sepatu pantofel hitam yang akan ku gunakan nanti.Di benakku interview di perusahaan besar adalah impianku sejak dulu,sekarang aku siap untuk menggapainya.
Jam menunjukkan pukul 06.30,aku bergegas mengendarai mobilku.Tak terlihat Leo di depan rumahnya,mungkin saja ia sedang mandi atau bersiap-siap.
-----------
15 menit kemudian tibalah aku di kantor Leo Vernando,PT Cipta Mahakarya.Terlihat bangunan perusahaan yang sangat megah yang menandakan Keluarga Leo memang keluarga crazy rich di kota ini.
Aku bergegas turun dari mobilku,kulihat security yang sedang berjaga
"Selamat pagi pak,saya Lydia Maheswari mau interview di perusahaan ini"
"Selamat pagi Bu, o ibu mau interview baiklah silahkan masuk Bu,ada resepsionis di sana ibu bilang aja mau interview begitu".
Aku tersenyum dan berkata,"Terimakasih pak"
"Sama-sama ibu".
Aku melangkah menuju meja resepsionis dan,Bu Hani resepsionis itu menelfon Leo.
"Ibu silahkan masuk ke ruangan pak Leo, ruangannya ada di sebelah sana Bu"
"terimakasih Bu"
Jantungku berdegup sangat cepat,apa yang akan ditanyakan Leo padaku.Kalau masalah desain aku paham,tapi jika itu menyangkut manajemen yang lain aku masih harus belajar dulu.
Aku mengetuk pintu ruangan Leo,terlihat Leo yang sedang duduk santai di sana
"Masuk"ucap Leo.
Tak ada senyum seperti biasanya dari wajah Leo,
"Silahkan duduk!"
"Iya pak"
"Nama kamu siapa?"ucapnya dengan ekspresi datar.
"Lydia Maheswari Ananta pak"
"Umur?"
"Saya 31 tahun pak"
"Udah tua ya kamu Lydia?"
"Iya pak emang saya udah tua!"
Leo menggunakan kesempatan itu untuk meledekku.
"Baiklah kamu di terima,dan hari ini udah mulai kerja!"ucap Leo.
"Ha,gimana gimana pak?saya diterima?"
Leo berdiri dan berkata
"Kamu nggak denger,kamu diterima dan posisi kamu sebagai Sekretaris pribadi saya menggantikan Naomi Juliaratna,sekarang tanda tangan kontrak kerja di sini.
Leo menyerahkan selembar kertas yang berisi perjanjian kontrak karyawan.
Aku pun menandatangani kertas itu,dan ini berarti aku telah resmi menjadi karyawan disini, meskipun masih karyawan training tapi menurutku ini adalah langkah awal dari karirku.
"Itu meja kamu disana,dan saya akan mengajari kamu bagaimana kerja seorang sekretaris pribadi,kamu paham Lydia!"
Pak Leo menatapku
"Iya pak,saya paham!"ucapku
Aku menelan saliva karena Leo yang di rumah sangat berbeda dengan Leo yang sebagai atasan di perusahaan ini.
Aku berdiri menuju meja kerjaku,meja kerja yang tidak terlalu jauh dengan meja Pak Leo.
Ruangan yang sangat megah dan penataan yang sangat apik memanjakan mata siapapun yang melihatnya.
Aku pun duduk dan menyalakan PC di depanku
"Lydia!"ucap Leo.
"Iya pak ada apa?"
"Aku harap kamu betah kerja disini!"
Aku tersenyum kepadanya dan berkata"Pasti pak dan saya pasti akan belajar lebih keras dan tidak akan mengecewakan bapak"
Leo mulai mengajariku membuat agenda kerja dan menyusun laporan harian serta menulis jadwal rapatnya.Aku tidak menyangka akan dipertemukan dengan orang sebaik Leo.
Setelah menjelaskan semua job desk ku,Leo kembali ke meja kerjanya.
Tapi tiba-tiba
"Aduh perutku sakit!"ucap Leo
Aku segera bangkit dari kursiku
"Bapak kenapa?"
"Perutku sakit Lyd!"ucap Leo
"Mari saya antar bapak ke klinik!"ucapku panik
"Nggak usah Lydia,aku cuma lapar he he he"
Leo terkekeh melihat ekspresi panik ku
"Bapak ngerjain saya ya!"
"Iya biar kamu nggak tegang Lyd,dari tadi kamu nggak lihat saya sebagai temanmu saya salut sama kamu Lydia,kamu menunjukkan rasa profesionalisme yang tinggi,tapi jangan lupa aku juga teman kamu jadi jangan terlalu serius,mengerti?"
"Mengerti pak,yaudah saya balik ke meja saya dulu pak!"
"Leo menahanku dan berkata
"Saya kan bilang saya lapar Lydia,tolong belikan saya nasi Padang dulu dong,ini uangnya!" Leo memberikan seratus ribuan dua lembar padaku
"Kok banyak amat pak?"tanyaku
"Nasi Padang dua sama minumnya dua"
Aku mengangguk dan bergegas pergi membelikannya nasi Padang.Sebagai sekretaris pribadi aku sadar betul tugasku bukan hanya di dalam ruangan saja, sewaktu waktu aku pun juga mendapat tugas dadakan seperti ini contohnya ya membelikan nasi Padang temanku sekaligus bosku.
----------
Setelah membelikannya nasi Padang,aku bergegas kembali ke tempat kerjaku,untungnya ada restoran Padang di dekat perusahaan ini,jadi aku tidak perlu jauh-jauh membelikannya.
"Pak ini nasi padangnya dan ini minumannya!"ucapku.
"Itu yang satu bungkus buat kamu Lydia!"ucap Leo.
"Lho pak,saya kerja aja belum masak di suruh makan sekarang?"
"Ya kalau nggak mau makan sekarang, nanti pas istirahat kan bisa!"ucapnya.
"Iya pak terimakasih"
Aku tak menyangka Leo sangat perhatian padaku,dia masih menganggapku teman padahal aku adalah karyawannya sekarang.
Ku tatap Leo yang sedang melahap nasinya , jujur saja Leo adalah pria yang mungkin diidam idamkan kaum hawa,bahkan mungkin banyak karyawan di sini yang mengidolakannya.
Wajah tampan,tubuh atletis dan sikapnya yang baik hati menunjukkan bahwa masih banyak pria di dunia ini yang tulus.
----------
Aku mulai mengerjakan rangkaian pekerjaanku ,menyusun agenda meeting dengan PT.Satriatama, perusahaan mas Mario bekerja.
Dan mungkin meeting ini akan mempertemukan aku dan Mario kembali,rasanya malas sekali melihat wajahnya yang tengil itu dan pasti ia akan buat gara-gara denganku.
-----
Jam menunjukkan pukul 12.00,dan ini adalah waktunya beristirahat,ku lihat meja Leo dan tak ada ia disana,mungkin ia sedang beristirahat di ruangan lain.
Aku membawa nasi Padang traktiran Leo ke kantin,ku lihat banyak karyawan karyawan yang masih muda disini,tetapi kenapa Leo sampai sekarang masih menjomblo dan tidak tertarik untuk memacari salah satu karyawannya.
Aku pun duduk di meja dan segera menyantap makan siangku
Tiba-tiba
"Mbak karyawan baru ya?"Ucap seorang pria muda di depanku
"Iya saya karyawan baru!"
"Boleh kenalan,kenalkan nama saya Dito!"
"Ehhmmmm eehmmmm,jangan ganggu orang lagi makan!"ucap Leo yang tiba-tiba berdiri di dekatku .
"Eh pak Leo ,he maaf pak saya mau kenalan sama mbaknya, abis mbaknya cantik dan imut banget!"
"udah jangan godain sekretaris pribadi saya,pergi kamu!"Leo mengusir pria itu.
"Oh ini sekpri nya bapak, berarti gantiin mbak Naomi dong!"
Leo menatap tajam pria itu dan berkata,"udah nggak usah banyak tanya, pergi kamu!"
"Siap pak "ucapnya
Aku menatap tajam Leo yang berdiri di sampingku
"Berhubung ini lagi istirahat boleh nggak aku panggil kamu Leo disini?"
"Nggak boleh Lydia,ini masih ada di lingkungan kerja jadi kamu harus profesional dan ingat panggil saya Bapak Leo jangan Leo apalagi om Leo!
Aku tertawa kecil mendengar ucapannya
"Baik bapak Leo yang terhormat dan apakah saya sudah boleh makan ?"
"Makan ya makan saja lah,masak tanya saya"
Leo terkekeh dan pergi meninggalkanku.
Galileo yang ku tabrak waktu itu sekarang menjadi penyelamat hidupku,bahkan aku tidak menyangka kehidupannya seperti ini.
Aku pun menyantap makan siangku,terdengar orang-orang yang sedang membicarakanku
"Eh itu yang gantiin Naomi ya?"
"Kelihatannya masih muda banget,emang dia bisa gantiin Naomi yang kerjanya cekatan?"
Aku mendengar salah satu orang yang menggosipkanku
Apa mereka tidak tahu umurku berapa,hingga menyangka aku masih muda padahal aku lebih tua dari mereka.
------
Tiba-tiba Seseorang menyiramkan segelas air di wajahku
"Kamu yang buat Naomi di pecat kan?"
--Bersambung
lidya saja yg oon dulu di khianati suami skrang pacar. krn sircle nya cm situ situ ae.
coba mandiri jauh dr sircle itu kurasa mlh akn berkembang itu pun kl otak lidya mampu.
putus kan saja lidya drpd di tuduh jd perusak hub orang toh masih bnyak laki di dunia ini bkn hnya leo.
leo ternyata masih berada di bawah ketiak ortunya pa lagi tu bu Fernando sebenarnya cm memanfaatkan lidya saja sih buat produknya biar sukses.
mending gk usah kerja di situ pergi saja yg jauh.