NovelToon NovelToon
Bitter Sweet

Bitter Sweet

Status: sedang berlangsung
Genre:Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta Paksa / Cinta Seiring Waktu / Kehidupan Tentara
Popularitas:273.1k
Nilai: 5
Nama Author: sinta amalia

Sekejap manis, sekejap pahit. begitulah urusan hati seorang Dinata Mahika Jennar, patah hati yang berulang membuat sikap egoisnya memaksa untuk selalu berpindah kampus tempatnya belajar dan trauma untuk menjalin rasa itu kembali terhadap seseorang.

"Gue mau jadi biksu aja, seumur hidup ngga akan pernah mau lagi ngerasain jatuh cinta sama manusia."

Namun kepulangannya ke tanah air justru mempertemukannya dengan seorang penggombal receh dimana nasib justru menghadapkan keduanya di situasi pernikahan yang terpaksa.

Adalah Prasasti Dirgantara, prajurit militer bersenjata negri yang lahir dari keluarga sederhana dan harus turut menerima derita menikahi Dina secara paksa, sepaket sifat menjengkelkan gadis kaya raya itu.

"Jangan lupa uang panainya! Pendidikan gue itu sarjana, om. Minimal 150 juta..." sengak Dina congkak. Prasasti menjedotkan kepalanya ke dinding beton markas militer, "mesti minjem kemana?!"

Sanggupkah keduanya menjalani pahit manisnya kehidupan sebuah pernikahan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sinta amalia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 17 ~ Beban dunia akhirat

Telapak besar ini sudah menelusup masuk ke dalam kaos dan mengusap punggung mulus Dina berulang kali hingga si empunya merapatkan kelopak mata tanda merasakan kenikmatan.

Saat dirasa sesuatu sudah mulai menuntut, Pras meraih pengait bra dan dalam sekali gerakan membebaskan kedua gunungan tumpeng yang sejak tadi membuatnya penasaran.

Deru nafas keduanya beradu sesaat setelah Pras melepaskan pagoe tan, namun itu hanya sejenak saja demi memberikan ruang bernafas untuk Dina. Gadis itu, tidak amatiran namun juga tidak pro. Pras yakin jika Dina pernah melakukan kissing namun sepertinya ia bukan gadis pecandu s3 xx, karena terbukti dari balasannya yang sedikit pasif.

Tidak lama membiarkan bibir yang memerah itu nganggur, Pras kembali mendaratkan bibir miliknya disana dengan sedikit membubuhkan hazz rat dan tangan yang menarik ujung kaos Dina sebatas dada, sampai menampakan kedua gunungan yang tidak besar namun tidak pula kecil, terkesan pas di telapak Prasasti.

"Eung--hhh..." le nguhan Dina ketika tangan nakal Pras bermain di pucuknya, tak lama setelah itu posisi Pras merosot turun hingga sejajar dengan gunungan Dina lalu membenamkan wajahnya disana, refleks kedua tangan Dina mencengkram kepala Pras, "ahhh---omm.."

Mulut Pras begitu rakus menyesaaph dan bermain disana, namun sayup suara sesenggukan Dina layaknya siraman es batu di kepala yang telah panas dan sontak membuat Pras mendongak melepaskan mainan barunya itu.

"Ndii, kenapa? Sakit? Maafin abang..." ia kembali mendorong posisinya menjadi sejajar dengan Dina. Gadis itu sesenggukan menitikan air matanya, "sakitt.. Hiks...hiks..." rintihnya, Pras semakin dilanda tak enak hati, oke dirinya terlalu bersemangat, "coba mana abang liat, berda rah engga?" ia sampai menyentuh dan mengusap gunungan milik Dina yang tadi ia mainkan.

Kekencengan kali yakk? Ringisnya dilanda tak enak hati, bukannya mereda Dina justru semakin menangis membuat Pras serba salah, "waduhh, kok makin kenceng nangisnya ndii? Sakit banget ya? Masa sih, perasaan abang lakuinnya pelan..ya semangat dikit sihhh..."

Ia elus-elus mainan barunya itu dengan lembut dan hati-hati bak barang berharga, namun Dina tak jua menghentikan tangisannya, "dikompres mau?" ia sudah beranjak dari tidurnya, baru pertama kalinya mempraktekan pelajaran kama soetraa tapi kok ya hasilnya memba gong kann.

Dina justru menggeleng, "ngga perlu om. Dina bukan sakit karena om seseppp..Dina sakit hati, inget dia...dia yang breng sekkk. Disaat mereka lagi beginian, Dina liat mereka...."

Oalah asyemmmm, inget mantan to! Pras merutuki dirinya yang justru bersikap berlebihan. Wong si bocil ngga kenapa-napa juga! Sayangnya si to le keburu layu lagi, haz rattnya sudah mengangkasa. Hahh!

Ditatapnya jam dinding yang sudah menunjukan pukul setengah satu dini hari.

"Saya kira kamu sakit karena---" Pras menahan ucapannya di udara dan tak meneruskannya, sudahlah! Gai rahnya sudah terpupus sang mantan, "wes lah. Sudah malam, tidur...tidur..." ngambeknya.

"Kenapa? Ini masih sore..." jawab Dina kesulitan memasang kembali pengait bra miliknya.

"Besok abang kerja. Bukannya kamu juga ada pertemuan istri?" Pras menarik sarungnya dan membalikan badan memunggungi bocil yang sudah memporak porandakan gai rah lelakinya.

"Ya udah. Lagian siapa juga yang ngajakin beginian....ngga tanggung jawab!" Dina pun melakukan hal yang sama dengan Pras.

Keduanya tak langsung tertidur, Dina masih mengontrol emosinya dengan beberapa kali menyerot air hidungnya, begitupun Pras yang masih mengontrol cenat-cenut dan kesal di dada. Namun ia tak bisa menyalahkan Dina sepenuhnya, ia yang terlalu terburu-buru.

Dina menggeliat, selimut yang awalnya membalut penuh dirinya layaknya kepompong sudah merosot dan tertin dihh, bahkan gadis itu sudah mengacak wilayah Pras dengan gaya kupu-kupunya. Pras yang terbiasa bangun di kala matahari belum mau muncul.

Pemandangan menggemaskan itu tak bisa membuat ia untuk tak tersenyum, kejadian semalam ia sudah hampir melupakan ditambah....Pras cekikikan melihat tanda kemerahan di leher Dina yang sempat ia berikan mengintip manja diantara surai panjang nan blonde itu.

"Mine..." gumamnya menggosok rambut pendek dengan handuk lalu memakai deodorant dan parfum beraroma maskulin untuk selanjutnya memasang jam tangan dan seragam khas loreng biru, sebagai seragam harian lapangannya.

"Ndiii, sudah siang. Hayokkk subuh dulu!" ucapnya lantang tak jua mengganggu tidur Dina, gadis itu hanya menggeliat kecil dan bertukar posisi saja tanpa mau membuka matanya.

"Astaghfirullah..." keluh Pras. Pria usil itu menyeringai, diangkatnya badan Dina dalam sekali tarikan layaknya membawa pasokan beras warga miskin lalu membawanya keluar dari kamar.

"Aww, aduhhh ih! Om Prassss!" jeritnya mencoba membuka matanya selebar dunia, meski sedikit kesulitan. Sadar posisinya yang riskan jatuh, Dina memukul-mukul pundak beraroma maskulin segar itu.

"Kalo emang andi susah dibangunkan maka, abang mandikan....abang ngga mau beban dosa abang di akhirat lebih besar kalau andi tak mau solat."

"Aduhh ihhh iya iyaaaa!" jeritnya lagi meminta turun, Prasasti memang menurunkannya namun tepat setelah mereka berada di kamar mandi.

"Jahat!" sengit Dina yang masih menguap mengumpulkan nyawa seraya celingukan meneliti sekitar, oke! Prasasti tak main-main dengan langsung menggendongnya ke kamar mandi. Sedetik kemudian ia bahkan sudah membawa bathrobe Dina dan menutup pintu kamar mandi bersama ia di dalamnya.

"Eh---om mau ngapain? Hoammm!" Dina mengernyit.

"Mandiin istri lah, kapan lagi kan?!" alisnya naik turun. Mulut Dina langsung lencang depan, "ngga usah! Dina bisa mandi sendiri! Enak aja!"

Pras berkacak pinggang, "loh, semalem bahkan andi ijinin abang buat nyot--nyott?" tanya Pras.

Dina mendelik tajam dan mencubit Pras, "itu mah khilaf! Dina kecolongan!"

Pras terkekeh, "mana ada khilaf sampai merem melek..."

*Bukk*!

"Berisik ih! Udah sana keluar, atau mau Dina guyur ?!" ancamnya meminta Pras keluar.

Dina masih menggerutu karena Pras yang membangunkannya di jam subuh, padahal biasanya di negri singa putih ia terbiasa tidur kenyang tanpa ada yang mengacau, bangun jika matahari sudah berada di atas kepala, karena malam yang terbiasa jadi siang, kecuali jika kuliah pagi yang mengharuskannya bangun jam 8 pagi.

"Allahuakbar..."

"Assalamu'alaikum warahmatulah...."

Pras sudah menoleh ke kanan dan kiri lalu menengadahkan kedua tangannya, namun ketika ia menoleh ingin memberikan punggung tangannya, ia mele nguh kasar, "ampunn gusti..."

Dina malah nyungseb dan nyangkut di sujudnya dengan mata yang terpejam, rupanya air mandi tak membuat gadis itu segar, justru semakin dibuai rasa hangat balutan mukena.

Karena letak asrama mereka yang tak begitu jauh dari kantor kesatuan, maka suara mars yang memang senantiasa dibunyikan pagi hari menggema memenuhi pendengaran setiap penghuni lanud.

"Sshhhh! Aduhhhh! Om matiin ih itu marsnya, ganggu banget Dina tidur ih! Coba lempar granat biar berenti...ngga kasian gitu sama Dina?!" gerutunya. Pras bersila di depan istrinya yang masih sibuk menggerutu namun dengan posisi menungg ing.

"Coba andi bangun dulu, dari rakaat berapa andi nung ging gini?"

"Ck. Lupa!" sengaknya, "itu mars militer coba matiin, berisik tau! Heran deh, demen banget ganggu penghuninya, gimana kalo penghuninya piket....baru mau merem udah mesti baris lagi!" ocehnya ngaco.

"Iya coba bangun dulu..." Pras menggeleng prihatin. Dina menurut namun tidak duduk saja, gadis itu justru ingin merangkak kembali ke kasur.

"Eh, mau kemana?" tahan Pras, seketika ka menangkup wajah Dina yang lusuh dan kantuk.

Tanpa di duga tanpa di sangka, pria itu langsung meniup keras wajah Dina, "fuhhhh!"

Seketika Dina langsung melebarkan matanya.

Gaplokkk!

Prasasti meledakan tawa, saat Dina langsung mendaratkan pukulan kerasnya di punggungnya, "om reseeee!"

"Siapin sarapan, buruan...abang mesti ngantor ini..." bujuknya.

.

.

.

.

.

.

1
Yulida Nurhainy
/Pooh-pooh//Whimper/
Yulida Nurhainy
lamaaaaa /Sob//Sob//Sob/
Yulida Nurhainy
blm up y thor...??
Yuliasih Dila
serruuuuuuu, keren pool
Azzahra Azka Lestari
buaya beneran itu mah....sabar ya din....apa yg di tanam itu yg di panen....
Tri Winarni
ditunggu thor
🌹༄SN⍟Mikhayla🥀⃟ʙʀ🌟💦
Pras Intel tapi lupa,klu lagi nyamar 🤦
Tri Winarni
mana Thor lanjutannya 🙏👍👍👍👍💪
Rizky Tria
akal bulus mu bang, modus.. 🤭
tp betul kata bang Pras, ikhlas & tawakal.. dijalani saja ndi 😊
Diah Kustantie
Nexxxttt
MunaRizka
🤣🤣🤣🤣🤣
MunaRizka
🤣🤣🤣🤣
MunaRizka
kamu kuat din din,pasti bisa melewati smua
🌜melody 🌛
sekalian bang bikin hajatan 7 hari 7malam,,, 🤗
ayu rahma
sa ae bang prast😄
Yulida Nurhainy
up 1x nih /Hey/


lagiii...lagiii....
lagiiii......../Angry//Angry//Angry/
MunaRizka
dsar paksu gk ada akhlak,🤣🤣🤣🤣
MunaRizka
dsar kang modus🤣🤣
MunaRizka
akhirnyaaa gooooollll😁😁
oca rm
🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!