NovelToon NovelToon
My Arumi

My Arumi

Status: tamat
Genre:Tamat / Poligami / CEO / Ibu Pengganti
Popularitas:248k
Nilai: 4.8
Nama Author: Bunda Nova

Karena sebuah kecelakaan, Arumi terpaksa menjadi istri kedua dari seorang Malik Al Rasyid juga menjadi ibu bagi Attar, putranya Malik.

Lantas apakah Arumi akan terus bertahan menjadi istri kedua Malik atau memilih untuk meninggalkannya setelah istri pertama Malik kembali juga setelah Arumi mengetahui fakta jika ia telah salah paham terhadap seseorang di masa lalu ?

Yuk ikuti ceritanya Arumi (spin of Bukan Surgaku)

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bunda Nova, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Hamil ?

Malik menduselkan wajahnya ke ceruk leher Arumi. Menghidu harum aroma tubuh sang istri yang selalu membuatnya candu.

" Maas... " Arumi memanggil Malik yang semakin mengeratkan pelukannya.

" Kenapa sayang ? " tanya Malik. Ia juga mengecupi bahu Arumi yang terbuka.

" Mas... Aku mau ke kamar mandi " bisik Arumi.

Malik melonggarkan pelukannya dari tubuh Arumi membuat Arumi bisa bernafas lega.

Namun kelegaan Arumi tak berlangsung lama, karena Malik tiba-tiba menggendongnya menuju ke kamar mandi.

" Mas ! " pekik Arumi. Ia melingkarkan tangannya di leher Malik.

Malik menyeringai.

" Kita bebersih dulu, sayang " ucap Malik sambil melangkahkan kakinya menuju ke kamar mandi.

Setelah mandi bersama, mereka pun bersiap untuk tidur.

" Maas... " ucap Arumi yang tengah berbaring di dada Malik.

" Kenapa sayang ? " tanya Malik sambil mengusap lembut rambut sang istri.

" Sampai kapan Mas mau menyembunyikan kebenaran kalau Mas sudah bisa berjalan lagi ? " tanya Arumi penasaran.

" Emm... Sampai kamu dinyatakan hamil " seloroh Malik.

Arumi mendongakkan wajahnya.

" Tapi, aku belum siap Mas. Aku masih ingin menyelesaikan pendidikanku lebih dulu. Baru setelah itu, aku memikirkan tentang anak " sahut Arumi.

" Jadi kamu tidak mau hamil anakku ? " sela Malik mempertanyakan keputusan Arumi.

" Bukan begitu Mas. Hanya saja, saat ini banyak hal lain yang aku pikirkan. Ada banyak alasan yang jadi pertimbanganku untuk memiliki anak selain karena pendidikan" kilah Arumi.

" Lalu apa maumu ? " tanya Malik.

" Mas... Mas tentu tahu bagaimana statusku dalam pernikahan ini. Pernikahan kita disembunyikan karena aku hanyalah istri kedua. Selain itu, aku masih khawatir Mas akan meninggalkanku bersama saat dia kembali nanti " jawab Arumi lirih.

Malik menarik nafas sedalam-dalamnya lalu menghembuskannya.

" Aku sudah katakan kalau kamulah yang paling utama. Aku sangat berharap kamu segera mengandung benih cinta kita. Itu adalah kebahagiaan tak terkira buat Mas " jelas Malik.

" Kalau masalahnya kehadiran anak, Mas kan udah punya Attar. Insyaa allah, aku siap jadi ibu yang menyayanginya... "

" Aku maunya anak kita, sayang. Anak kita berdua, bukan hanya anakku " potong Malik.

Kali ini giliran Arumi yang menghembus nafasnya.

" Aku tahu kamu meminum obat pencegah kehamilan selama ini " jujur Malik membuat Arumi seketika membelalakkan matanya.

" Kenapa ? Kaget aku bisa tahu ? Rumi, sayang... Apa kamu lupa apa yang bisa aku lakukan ? Kamu pasti tahu seperti apa suami kamu ini " tanya Malik sambil menyeringai.

" Bagaimana mungkin Mas... " Arumi menghentikan ucapannya sambil menatap Malik.

" Kamu tidak akan bisa menyembunyikan apapun dariku, sayang. Kamu harus ingat, siapa suami kamu ini sebenarnya " sahut Malik berbangga diri.

" Sudahlah sayang, tidak perlu merasa bersalah. Lagi pula, aku yakin sebentar lagi benihku akan segera tumbuh disini " ucap Malik sambil mengusap perut rata Arumi.

" Kenapa Mas sebegitu yakinnya ? " selidik Arumi lagi.

" Karena aku sudah menukar pil pencegah kehamilanmu dengan pil penyubur kandungan " jawab Malik tanpa beban sama sekali.

Arumi menghembus nafasnya dengan kasar. Ia tak lagi meneruskan obrolan mereka, karena Arumi sudah merasa tak lagi bisa menolak keinginan Malik. Apa yang Malik putuskan adalah keputusan final yang tak bisa diganggu gugat.

Arumi lantas mencoba untuk memejamkan matanya. Sebenarnya ia juga menginginkan keturunan dari Malik, hanya saja ia terlalu khawatir dengan munculnya masalah di masa yang akan datang.

" Hai... Kenapa jadi diem gitu ? " kali ini Malik yang bertanya saat melihat sang istri tak menyahuti ucapannya.

Arumi membuka matanya.

" Mas beneran mau aku hamil ? " Arumi bertanya sambil menatap lekat Malik.

" Tentu saja, sayang ! Itu yang aku mau sejak menikahimu " jawab Malik dengan keyakinan penuh.

" Kalau aku punya anak, apa Mas gak takut aku akan berubah kepada Attar ? "

" Mas gak takut karena Mas yakin kamu tidak akan berubah " jawab Malik langsung.

" Mas gak takut, tapi aku yang takut Mas " lirih Arumi.

Tentu saja hal itu membuat Malik sontak menatapnya penuh tanya.

Arumi menghela nafasnya lebih dulu sebelum kembali menyampaikan apa yang ada dalam pikirannya.

" Aku takut kalau nanti kita sudah dikaruniai anak, aku tidak bisa berbuat adil. Takut jika Attar merasa tersisihkan. Bahkan aku juga takut Mas Malik justru lebih menyayangi anak kita nantinya. Kalau itu jadi kenyataan, lalu bagaimana dengan perasaan Attar " jelas Arumi khawatir.

Mendengar penjelasan Arumi membuat Malik tersenyum tipis. Bagaimana mungkin istrinya ini berubah sikap jika sebelumnya saja ia sudah memikirkan apa yang akan menimpa anak sulungnya itu.

Malik membelai wajah sang istri kemudian memberikan kecupan di kening dan pucuk kepala Arumi.

" Kamu tidak akan berubah meskipun kita sudah memiliki anak. Aku bisa melihatnya, karena saat inu kamu sangat mementingkan perasaan Attar. Itu berarti kamu sangat menyayangi Attar dan aku yakin itu tidak akan berubah. Mas percaya sama kamu, sayang ! Kamu wanita yang tepat untuk menjadi istri Mas dan ibunya Attar " ucap Malik.

Arumi mendekap erat tubuh sang suami yang juga balas memeluknya. Untuk sesaat, Arumi melepas semua kegelisahan yang merasuki hatinya.

Malik perlahan mengurai pelukannya lalu menatap ke dalam mata sang istri. Tangannya menyentuh pipi Arumi lalu terus bergerak ke bawah hingga akhirnya berhenti di atas perut Arumi. Malik mengusapnya perlahan dengan penuh kelembutan.

" Aku yakin, sebentar lagi kita akan mendapatkan seorang anak " ucap Malik lalu bergerak mencium bibir Arumi.

Dua minggu berlalu, pembicaraan mengenai kehamilan sudah tak lagi mengganggu pikiran Arumi. Kini ia sudah siap jika memang Tuhan mempercayakan dirinya dan Malik untuk memperoleh keturunan. Ia juga berjanji pada dirinya sendiri untuk tak membeda-bedakan Attar dan anaknya kelak.

Arumi baru saja keluar dari kampus bersama dengan Alya. Hubungan Arumi dan Alya kembali mencair setelah kejadian sesungguhnya terungkap.

" Kamu kenapa Rum ? Muka kamu pucet banget sih " heran Alya saat menatap wajah sang sahabat.

" Iya, dari kemarin tuh bawaannya gak enak badan. Mual-mual, pusing, pengennya rebahan aja " jawab Arumi jujur.

" Waah, jangan-jangan kamu ngisi Rum ? Duh, pasti suami kamu seneng deh " tukas Alya.

Arumi menggeleng pelan.

" Gak mungkinlah Al. Orang baru satu minggu yang lalu aku tes dan hasilnya negatif " kilah Arumi sedikit kecewa.

" Ih, kali aja Rum sekarang positif. Coba kamu cek lagi " sahut Alya memberikan masukan kepada Arumi.

" Masa sih ? Emang bisa langsung berubah hasilnya ? " tanya Arumi penasaran.

" Ya bisa kali, kakak ipar aku dulu juga gitu. Pertama pakai tes pack, hasilnya negatif. Padahal tanda-tandanya udah kayak orang hamil banget. Nah, karena penasaran akhirnya kakak aku ajakin periksa ke.dokter kandungan dan hasilnya ternyata emang dia positif, Rum " beber Alya.

" Apa iya aku hamil ya, Al ? " ucap Arumi sambil menyentuh dan mengusap perutnya.

" Kamu hamil ? "

Sebuah pertanyaan membuat Arumi langsung melihat ke arah sang pemberi pertanyaan.

1
Rahma Inayah
ending yg bagus...di tunggu lanjutan nya or season 2 attar dan nura semoga tdk kalh bagus ceritanya ..
Rahma Inayah
spt.rumi.slh ngomg dan membuat ceo tersinggung...hrs di bujuk biar gk merajuk 🤭🤭🤭
Soraya
mksih karyanya thor ditunggu kelanjutannya lagi thor 👍
Soraya
kok Arumi manggil kaka sama Omar Arumi kn kakaknya dayana
dee_an
Kok masih aja ada ulat bulu bertebaran dimana2
tiara
Akhirnya tamat cerita Arumi dan Malik,ditunggu cerita attar dan Nuranya thor.semangat berkarya sehat selalu
dee_an
Ada yang cemburu nih gara2 membahas Kak Andra...wkwkw Omar sabar..toh Dayana sdh jd istrimu loh
Apriyanti
terimakasih thor 🙏🙏
semangat trus thor💪💪
Sri Winda
di tunggu cerita nura sama attar thor💪🏼💪🏼
Nur rochman
wah dekbay nakal yach?? gak mau jauh2 dari papa, kare pqpw omar sayang banget sama mama Dayana , makanya kena covade syndrom , jadi enak dong kerja dirumah dekat terus sama isteri tercinta /Joyful//Joyful//Joyful/
jadi kasihan sama daddy malik kerepotan ngurus pekerjaan, tanpa bantuan uncle omar, bikin mood jelek ditambah omongan isteri tercinta yg memuji laki2 lain, meskipun itu iparnya, /Grin//Grin//Grin/ bisa makin ngamuk tuch daddy malik??? awas loh ntar dihukum mommy Arumi /Angry//Angry//Angry/
Apriyanti
lanjut thor
tiara
waduuh Arumi cari masalah nih,baru aja Malik tersinggung sama Omar eh ditambahin lagi,ha ha ha tunggu aja hukuman Malik Rumi
dee_an
Andra menurin profesi papanya...akankah berjodoh sama sella
Soraya
selamat ya dayana sama Omar kalian akan menjadi orang tua
Meimei Memei
Luar biasa
Apriyanti
Alhamdulillah,, selamat ya Dayana SM omar,, lanjut thor
Rahma Inayah
akhrnya bakl launcing jg omar or dayana junior...tokcer jg omar..🤭🤭🤭
Yuli Purwati
lanjut
Ayu galih wulandari
Pada notif masuk gercep langsung buka doong...Alhamdulillah Omar & Dayana akan jd ortu ...mkc kak sdh up...Please doong Crazy Double up nya jgn cuma 1bab...2 - 3 bab ya kak author sayaaang ben ta.bah puas bacanya🙏🏼🙏🏼🙏🏼😘😘😘😘😘
Nur rochman
Alhamdulillah onty Dayana dah hamil, makanya uncle Omar jadi muda sensitif , hiihiii ternyata dekbay ngerjain calon papa yach?? /Joyful//Joyful//Joyful/ Mulai sekarang uncle Omar harus siap2 direpotkan dengan ngidamnya bumil tercinta /Angry//Angry/ /Angry/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!