Jihan Lekisha, seorang gadis cantik yang mempunyai rasa sosial tinggi terhadap anak-anak. Ia selalu membantu anak korban kekerasan dan membantu anak jalanan. Karena kesibukannya dirinya sebagai aktivis sosial , pekerja paruh waktu dan seorang mahasiswa ia tidak tahu kalau kekasihnya berselingkuh dengan sahabatnya. Hingga suatu hari ia melihat sang kekasih tidur dengan sahabatnya. Karena hal itu ia sampai jatuh sakit, lalu dirawat ibu bos tempatnya kerja. Tetapi ujian hidup tidak sampai disana. Siapa sangka anak bosnya maalah merusak kehormatannya dan lari dari tanggung jawab. Tidak ingin nama baik keluarganya jelek di mata tetangga, Rafan Yaslan sang kakak menggantikan adiknya menika dengan Jihan.
Mampukah Jihan bertahan dengan sikap dingin Rafan, lelaki yang menikahinya karena kesalahan adiknya?
Lalu apakah Jihan mau menerima bantuan Hary, lelaki yang menghamilinya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sonata 85, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Jadi fatner Kerja
Tidak tega melihat Jihan pergi sendiiri, Hary ikut. Begitu sampai dalam busway padat merayap. Hary berusaha melindungi Jihan denga tubuhnya yang tinggi.
“Apa memang sepadat ini tiap hari?” tanya Hary.
“Apa kamu tidak pernah naik angkutan umum?” Jihan balik bertanya, “oh, kamu anak orang kaya mana pernah naik busway.”
Hary mendengus jengkel saat Jihan menyebutnya anak orang yang tidak pernah naik anggkutan umum tapi tetap menahaj diri jangan marah, untung Hary punya stok kesabaran yang banyak menghadapi sikap Jihan. “Kamu berdiri di depanku, tapi, jangan marah kalau aku pegang pundakmu, ini untuk melindungi,” bisik Hary menarik tangan Jihan di depannya. Satu tangan berpegangan pada pegangan busway dan satu tangan memegang pundak Jihan yang berdiri tepat di depannya.
"Baiklah ." Jihan menginjikan Hary.
“Kita akan menemui siapa nanti di sana?” Jihan membalikan tubuhnya dan menatap Hary dari jarak yang begitu dekat hanya batas satu jengkal. Lelaki itu sempat kaget dan menelan savila dengan susah payah , Melihat wajah Jihan dari jarak sedekat itu mampu membuat jantungnya berdetak hebat.
Dari rasa kasihan berubah jadi rasa yang tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Tapi tidak untuk Jihan, wanita itu untuk saat itu sangat benci namanya laki-laki karena merekalah hidupnya hancur. Kalau saja Fahar kekasihnya saat itu selingkuh mungkin sat ini dia tidak akan hamil dengan pria di depannya. Jihan menganggap Hary hanya fatner kerja.
“Eh, apa kamu sariawan?’ Jihan menyenggol lengan Hary.
Hary terbangun saat Jihan menyenggol lengannya. “Beberapa hari yang lalu aku pesan , tapi belum melihat fisik peti kemasnya,” jawab Hary tidak kuat menatap wajah Jihan. Ia mengalihkannya ke arah jendela bus.
“Kita harus melihatnya secara langsung dan beri tanda, kalau tidak seperti itu takutnya mereka mengirim yang tidak layak,” ujar Jihan.
Tiba-tiba busway mengerem mendadak, perut Jihan menabrak badan Hary dengan keras. Ia sempat meringis kesakitan membuat Hary panik setengah mati.
“Kamu tidak apa-apa?” tanya Hary memegang pundak Jihan. Wajah itu benar-benar khawatir dan mata melotot menatapnya
‘Setakut itukah dia?’ Jihan membatin.
“Tidak apa-apa hanya kaget.”
Tidak ingin Jihan dan bayinya kenapa- kenapa dengan berani ia melaporkan sama petugas kalau Jihan sedang hamil. Akhirnya petugas bertindak meminta seorang pria berdiri dan meminta Jihan duduk.
“Kamu membuatku malu,” bisik Jihan.
“Itu aku lakukan agar kamu dan bayimu tidak apa-apa.”
Saat Jihan duduk tenang, Hary berdiri di depannya mereka mengobrol ia memperlihatkan gambar restoran yang menggunakan peti kemas. Obrolan mereka santai dan mengalir begitu saja , saat bersama Hary obrolan mereka tidak pernah terputus ada banyak yang mereka bicarakan dan nyambung sama satu lain. Sangat berbeda dengan Rafan . Setiap kali bersama lelaki itu Jihan akan membeku melihat sikap pemdiam Rafan.
Kali ini Jihan dan Hary terlihat seperti dua teman yang saling bertukar pikiran mengenai pengalaman masing-masing. Orang-orang yang berdiri di samping mereka hanya bisa diam melihat sembari menyelidiki keduanya di satu sisi terlihat seperti pasangan kekasih. Namun, saat mengobrol membicarakan pekerjaan mereka terdengar seperti dua orang teman.
Hary mencari referensi restoran yang menggunakan peti kemas. “Apa kamu pernah melihat, hal yang seperti itu di Jakarta , Jihan.” Lelaki bertubuh tinggi itu memperlihatkan layar ponsel pada Jihan.
“Aku pernah melihat restoran meggunakan peti kemas, tapi lupa di mana, di mana,ya?” Jihan mencoba mengingat.
“Di daerah Pik Kak ada di dekat rumahku,” sahut seorang penumpang di sebelah Jihan.
Jihan menjelaskan rencana dan meminta pendapat wanita yang duduk di sampingnya, dari sana ia mendapat masukan dan ide. Hary yang melihat Jihan bisa mengobrol santai dengan orang baru kenal, membuatnya semakin kagum . Apalagi ia mendengar kalau Jihan pernah mengikuti beberapa organisasi kemanusian saat masih duduk di Sekolah Menengah Atas dulu.
“Tadi, aku pikir abang ini suami Kakak,” ujar wanita itu sembari menatap Hary.
“Bukan, dia teman.”
“Oh, boleh minta IG, gak?” Hary yang sedari tadi hanya pendengar, hanya membalasnya dengan sopan, ia mengaku tidak punya IG.
Saat mereka turun dari busway lanjut naik taxi. Hary mendadak jadi pendiam sepanjang perjalanan menuju pelabuhan ia tidak mengatakan sepatah kata apapun.
Jihan pensaran kenapa pria itu diam. “Apa terjadi sesuatu? tanya Jihan.
“Kamu yakin tidak apa-apa. Benturan itu tadi sangat keras.”
“Tidaka apa-apa dia masih aman. Tidak percaya?’
Jihan menarik tangan Hary menempelkannya di perut. Untuk pertama kalinya ia merasakan detak jantung bayi. Ia sempat kaget karena Jihan memperbolehkannya menyentuhnya. Kalau biasanya ia akan galak bak singa betina
Hary belum pernah menyentuh bayi dalam kandungan, ia terlihat emosional dan mengusap ujung matanya. Supir Taxi yang melihat pemandang itu berkata sebelum mereka turun.
“Mas, bawa saja istrinya periksa ke dokter, biar lebih yakin. Kadang kita para laki-laki tidak tenang sebelum melihat secara langsung.”
“Terimakasih Pak.” Keduanya turun.
Jihan masih sempat-sempat menyentil Hary. Harusnya aku istrinya Pak, sayang pria ini menolakku saat itu. Akhir aku istri yang tidak di anggap sekarang," ujar JIhan.
"Jihan tolong jangan mulai lagi. Tidak semua yang kamu pikirkan itu benar. Bang Rafan orang yang baik, suatu saat kamu akan tau."
"Hmmm .. kalau dia baik dia akan menanyakan kabarku."
"Bagaimana mau nanya ponselmu saja tidak ada. Tapi aku sudah ijin padanya untuk mengajakmu bekerja." tutur Hary.
Jihan terkadang bigung, di satu sisi Hary lelaki yang t sangat sopan pada wanita. Namun ia tidak tahu kenapa semua keluarga Hary menyebut lelaki yang selalu mengenakan jaket itu berandalan. Selama bersama Jihan ia belum pernah melihat Rafan melakukan hal -hal yang jahat . Satu kesalahan pria itu hanya membuatnya hamil. Tapi semua itu tidak sengaja.
*
Jihan dan Hary tiba di pelabuhan, mulai melihat peti kemas yanga kan mereka gunakan untuk bahan membangun sebuah restoran.
Teryata peti kemas yang mereka pesan belum juga ada, padahal waktu sudah mendesak. Hary ingin bertemu dengan orang yang sudah meminta uang darinya ternyata ia sudah kabur. Hary sangat marah, padahal ia sduah membayar mahal untuk beberapa peti kemas sekalian ongkos untuk mengangkut ke tempat tujuan.
“Bagaimana ini?” tanya Jihan ikut bigung. Tapi ia tidak igin menekan Hary, melihat wajah lelaki itu Jihan tidak tega memarahainya. Ia memang teledor karena terlalu percaya pada orang. Tapi semua sudah terjadi mereka berdua kini bigung harus berbuata apa. Uang muka sudah diterima untuk membangun restoran, ternyata ia ditipu.
Hary mencoba menelepon teman-temannya untuk meminta pinjaman, tapi uang yang ia kumpulkan tidak cukup untuk membayar peti kemas yang akan mereka butuhkan.
“Aku bisa gila kalau seperti, sialan mereka ini.” Pria itu mengacak-acak rambutnya dengan putus asa. Wajahnya terlihat sangat marah dan terlihat putus asa.
"Kenapa?" Jihan menatap dengan serius.
"Mereka menipuku dan melarikan uang yang aku bayarkan."
Bersambung
Bantu Vote, like dan Komen ya kakak
tapi kenapa mereka semua gk mengizinkan jihan & hary hidup bersama.
dan jelas hary itu ayah kandung aqila.
kalo emg takdir nya sama hary,jngn muter² lg dech crita nya.