NovelToon NovelToon
Dihamili Adik Dinikahi Sang Kakak

Dihamili Adik Dinikahi Sang Kakak

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikahmuda / One Night Stand / Pengantin Pengganti / Aliansi Pernikahan
Popularitas:309.1k
Nilai: 4.7
Nama Author: Sonata 85

Jihan Lekisha, seorang gadis cantik yang mempunyai rasa sosial tinggi terhadap anak-anak. Ia selalu membantu anak korban kekerasan dan membantu anak jalanan. Karena kesibukannya dirinya sebagai aktivis sosial , pekerja paruh waktu dan seorang mahasiswa ia tidak tahu kalau kekasihnya berselingkuh dengan sahabatnya. Hingga suatu hari ia melihat sang kekasih tidur dengan sahabatnya. Karena hal itu ia sampai jatuh sakit, lalu dirawat ibu bos tempatnya kerja. Tetapi ujian hidup tidak sampai disana. Siapa sangka anak bosnya maalah merusak kehormatannya dan lari dari tanggung jawab. Tidak ingin nama baik keluarganya jelek di mata tetangga, Rafan Yaslan sang kakak menggantikan adiknya menika dengan Jihan.
Mampukah Jihan bertahan dengan sikap dingin Rafan, lelaki yang menikahinya karena kesalahan adiknya?
Lalu apakah Jihan mau menerima bantuan Hary, lelaki yang menghamilinya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sonata 85, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Jadi fatner Kerja

Tidak tega melihat Jihan pergi sendiiri, Hary ikut. Begitu sampai dalam busway padat merayap. Hary berusaha melindungi Jihan denga tubuhnya yang tinggi.

“Apa memang sepadat ini tiap hari?” tanya  Hary.

“Apa kamu tidak pernah naik angkutan umum?” Jihan balik bertanya, “oh, kamu anak orang kaya mana pernah naik busway.”

Hary mendengus jengkel saat Jihan menyebutnya anak orang yang tidak pernah naik anggkutan umum tapi tetap menahaj diri jangan marah, untung Hary punya stok kesabaran yang banyak menghadapi sikap Jihan. “Kamu berdiri di depanku, tapi, jangan marah kalau aku pegang pundakmu, ini untuk melindungi,” bisik Hary menarik tangan  Jihan di depannya. Satu tangan   berpegangan pada pegangan busway dan satu tangan memegang pundak Jihan yang berdiri tepat di depannya.

"Baiklah ." Jihan menginjikan Hary.

“Kita akan menemui siapa nanti di sana?” Jihan membalikan tubuhnya dan menatap Hary dari jarak yang begitu dekat hanya batas satu jengkal. Lelaki itu sempat kaget dan menelan savila dengan susah payah , Melihat wajah Jihan dari jarak sedekat itu mampu membuat jantungnya berdetak hebat.

Dari rasa kasihan  berubah jadi rasa yang tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Tapi tidak untuk Jihan, wanita itu untuk saat itu sangat benci namanya laki-laki karena merekalah hidupnya hancur. Kalau saja  Fahar kekasihnya saat itu selingkuh mungkin sat ini dia tidak akan hamil dengan pria di depannya. Jihan menganggap Hary hanya fatner kerja.

“Eh, apa kamu sariawan?’ Jihan  menyenggol lengan Hary.

Hary terbangun saat Jihan menyenggol lengannya. “Beberapa hari yang lalu aku pesan , tapi belum melihat fisik peti kemasnya,” jawab Hary  tidak kuat menatap wajah Jihan. Ia mengalihkannya ke arah  jendela bus.

“Kita harus melihatnya secara langsung dan beri tanda, kalau tidak seperti itu takutnya mereka mengirim  yang tidak layak,” ujar Jihan.

Tiba-tiba busway mengerem  mendadak, perut  Jihan menabrak badan Hary dengan keras. Ia sempat meringis kesakitan membuat Hary panik setengah mati.

“Kamu tidak apa-apa?” tanya Hary memegang  pundak Jihan. Wajah  itu benar-benar khawatir  dan mata melotot menatapnya

‘Setakut itukah dia?’ Jihan membatin.

“Tidak apa-apa hanya kaget.”

Tidak ingin Jihan  dan bayinya kenapa- kenapa dengan berani ia melaporkan sama petugas kalau Jihan sedang hamil. Akhirnya petugas bertindak meminta seorang pria berdiri dan meminta Jihan duduk.

“Kamu membuatku malu,” bisik Jihan.

“Itu aku lakukan agar kamu dan bayimu tidak apa-apa.”

Saat Jihan duduk tenang, Hary  berdiri di depannya mereka mengobrol ia memperlihatkan gambar  restoran yang menggunakan peti kemas. Obrolan mereka santai dan mengalir begitu saja , saat bersama Hary obrolan mereka tidak pernah terputus ada banyak yang mereka bicarakan dan nyambung sama satu lain. Sangat berbeda dengan Rafan . Setiap kali bersama lelaki itu Jihan  akan membeku melihat sikap pemdiam Rafan.

Kali ini Jihan dan Hary terlihat seperti dua  teman yang saling bertukar pikiran mengenai pengalaman masing-masing. Orang-orang yang berdiri di samping mereka hanya bisa diam melihat sembari menyelidiki keduanya di satu sisi terlihat seperti pasangan  kekasih. Namun, saat mengobrol  membicarakan pekerjaan mereka terdengar seperti dua orang teman.

Hary mencari referensi restoran yang menggunakan peti kemas. “Apa kamu pernah melihat, hal yang seperti itu di Jakarta , Jihan.” Lelaki bertubuh tinggi itu memperlihatkan layar ponsel pada Jihan.

“Aku pernah melihat restoran meggunakan peti kemas, tapi lupa di mana, di mana,ya?” Jihan mencoba mengingat.

“Di daerah Pik Kak ada di dekat rumahku,” sahut seorang penumpang di sebelah Jihan.

Jihan menjelaskan rencana dan meminta pendapat wanita yang duduk di sampingnya, dari sana ia mendapat masukan dan ide. Hary yang melihat Jihan bisa mengobrol santai dengan orang baru kenal, membuatnya semakin kagum . Apalagi  ia  mendengar kalau Jihan pernah mengikuti beberapa organisasi kemanusian  saat  masih duduk di Sekolah Menengah  Atas dulu.

“Tadi, aku pikir abang ini suami Kakak,” ujar wanita itu sembari menatap Hary.

“Bukan, dia teman.”

“Oh, boleh minta IG,  gak?”  Hary yang sedari tadi hanya pendengar, hanya membalasnya dengan sopan, ia mengaku tidak punya IG.

Saat mereka turun dari busway lanjut naik taxi. Hary mendadak jadi pendiam sepanjang perjalanan menuju pelabuhan ia tidak mengatakan sepatah kata apapun.

Jihan pensaran kenapa pria itu diam. “Apa  terjadi sesuatu? tanya Jihan.

“Kamu yakin tidak apa-apa. Benturan itu tadi sangat keras.”

“Tidaka apa-apa dia masih aman. Tidak percaya?’

Jihan menarik tangan Hary menempelkannya di perut. Untuk pertama kalinya ia merasakan detak jantung bayi. Ia sempat kaget karena Jihan memperbolehkannya menyentuhnya. Kalau biasanya ia akan galak bak singa betina

Hary  belum pernah menyentuh bayi dalam kandungan, ia terlihat emosional dan mengusap  ujung matanya. Supir Taxi yang melihat pemandang itu berkata sebelum mereka turun.

“Mas, bawa saja istrinya periksa ke dokter, biar lebih yakin. Kadang kita para laki-laki tidak tenang sebelum melihat secara langsung.”

“Terimakasih Pak.” Keduanya turun.

Jihan  masih sempat-sempat menyentil Hary. Harusnya aku istrinya Pak, sayang pria ini menolakku saat itu. Akhir aku istri yang tidak di anggap sekarang," ujar JIhan.

"Jihan tolong jangan mulai lagi. Tidak semua yang kamu pikirkan itu benar. Bang Rafan orang yang baik, suatu saat kamu akan tau."

"Hmmm .. kalau dia baik dia akan menanyakan kabarku."

"Bagaimana mau nanya ponselmu saja tidak ada. Tapi aku sudah ijin padanya untuk mengajakmu bekerja." tutur Hary.

Jihan terkadang bigung, di satu sisi Hary lelaki yang t sangat sopan pada wanita. Namun ia tidak tahu kenapa semua keluarga Hary menyebut lelaki yang selalu mengenakan jaket itu berandalan. Selama bersama Jihan ia belum pernah melihat Rafan melakukan hal -hal yang jahat . Satu kesalahan pria itu hanya membuatnya hamil. Tapi semua itu tidak sengaja.

*

Jihan dan Hary tiba di pelabuhan, mulai melihat peti kemas yanga kan mereka gunakan  untuk bahan membangun sebuah restoran.

Teryata peti kemas yang mereka pesan belum  juga ada, padahal waktu sudah mendesak. Hary ingin bertemu dengan orang yang sudah meminta uang darinya ternyata ia sudah kabur. Hary  sangat marah, padahal ia sduah  membayar mahal untuk beberapa peti kemas sekalian ongkos untuk mengangkut ke tempat tujuan.

“Bagaimana ini?” tanya Jihan ikut bigung. Tapi ia tidak igin menekan Hary, melihat wajah lelaki itu Jihan tidak tega memarahainya. Ia memang teledor karena terlalu percaya pada orang. Tapi semua sudah terjadi  mereka berdua kini bigung harus  berbuata apa. Uang muka sudah diterima untuk membangun restoran, ternyata ia ditipu.

Hary mencoba menelepon teman-temannya untuk meminta pinjaman, tapi uang yang ia kumpulkan tidak cukup untuk membayar peti kemas yang akan  mereka butuhkan.

“Aku bisa gila kalau seperti, sialan mereka ini.” Pria itu mengacak-acak rambutnya dengan putus asa. Wajahnya terlihat sangat marah dan terlihat putus asa.

"Kenapa?" Jihan menatap dengan serius.

"Mereka menipuku dan melarikan uang  yang aku bayarkan."

Bersambung

Bantu Vote, like dan Komen ya kakak

1
Fajar Ayu Kurniawati
.
Lies Atikah
aku jadi gak suka sama wilson egois dan gak adil memaksakan keinginan tanpa peduli perasaan orang jahat kamu wilson semoaga ada jln Jihan jodoh takan kemana
Lies Atikah
cinta memang tak bisa di paksakan itu nyata dan perasaan tak bisa di bohongi semoga ada jln untuk kalian bisa bersama
Lies Atikah
awas nanti ummi lampir sama naya genggong berkunjung untuk hal yang buruk kalau sama hari bikin gemes sama Revan garing
Lies Atikah
jihan bodoh
Lies Atikah
ada yah lelaki begitu macam si Revan ngaca Revan masih gak nyadar dasar turunan ummi lampir udah kawintuh si lenna bidadari mu geuleuh ih
Lies Atikah
semoga dipersatukan Harry dan Jihan
Lies Atikah
ayo Ri jadikan Hilda istrimu jangan sampai dia dirumah itu bisa jadi kerangka hidup nanti menyedih kan sekali nasib mu Hilda
Lies Atikah
bodoh jangan di pelihara jihan jangan mengemis cinta si Revan Jihan nyadar gak kamu dia udah cinta mati si naya mengalah jihan jangan memaksa orang
Lies Atikah
apa Jihan gak cantik X yah sampai 2 cowo itu gak tertarik apa lagi berharap dicintai kasihan banget Jihan semoga nanti ada seseorang mencintai menyayangi dan menerima mu apa adanya
Lies Atikah
ih geuleuh ka si Revan teh jadi pengen muntah
Lies Atikah
si Repan keterlaluan se x kaya bukan manusia AJ semoga dapat karma
Lies Atikah
mending pergi jihan ngapain dipertahan kan udah di rendah kan tak ada harga diri mu jangan ngemis minta di kasihani apa yang di harap dari si Revan batu gak punya hati apalagi si hari gak jelas banget buat mereka menyesal tunjukan pada mereka bahwa kamu tuh cantik pintar dan berkelas semangat Jihan
Alaric Zikri
Luar biasa
Irmaya Prasetyo
padahal jihan & hary saling mencintai.
tapi kenapa mereka semua gk mengizinkan jihan & hary hidup bersama.
Ira Sulastri
Jihan Aqila lebih baik menjauh termasuk jauh dr Hary, lebih baik hidup ber2 demi mental kalian ber2, kl memang suami tulus dan jodoh dia akan berusaha memperbaiki semua dan ga mudah terhasut. Kl sdh ga jodoh jangan jg balik ke Hary, lanjut kan hidup dg orang yg benar tulus sayang dan bertanggung jawab
Ira Sulastri
Jihan lebih baik kamu pergi jauh bersama Aqila, hidup ber2 jauh dr orang yg kamu kenal dan sdh membuat kamu menderita itu lebih baik
Irmaya Prasetyo
emg lbh bagus jihan itu cerai saja sm rafan.
{A}lixn
Luar biasa
Irmaya Prasetyo
lebih baik jihan itu sm hary.
dan jelas hary itu ayah kandung aqila.
kalo emg takdir nya sama hary,jngn muter² lg dech crita nya.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!