Nayra Putri, gadis cantik yang masih menduduki kursi sekolah. Seiring berjalannya waktu, ia mendapatkan pecahan pecahan memori dan selalu bermimpi hal yang sama, mimpi yang selalu membuatnya menangis saat bangun. Hanya satu kemungkinan yang ada yaitu dirinya mengalami hilang ingatan dan kemungkinan besar mimpi itu adalah sebagian memorinya yang hilang. Lalu siapakah jati dirinya yang asli? Lalu apakah ia dapat bertemu dengan keluarga nya yang sebenarnya?
Novel ini adalah novel kedua author, dan juga novel yang masih berhubungan dengan novel pertama Triple N Tuan De Vegas
(。•̀ᴗ-)✧
Happy Reading (≧▽≦)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon May Gemini, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
NP 23
Hari demi hari sudah dilewati, Nayra kembali pada kesibukannya sebagai murid SMA. Keluarganya sudah kembali ke Surabaya setelah acara di kediaman Malverick waktu itu
"Rafka" panggil Nayra pada seorang anak laki-laki yang berada di pinggir jalan
Rafka yang merasa dipanggil langsung menyebrang untuk menghampiri Nayra yang berada di taman. Mereka berdua duduk di kursi taman
"Capek?" tanya Nayra, memang beberapa hari ini setiap pulang sekolah Nayra selalu datang ke taman yang tak jauh disana tempat biasanya Rafka berjualan. Dan semenjak mereka bertemu, Nayra menjadi dekat dengan Rafka
"Dikit kak" jawab Rafka sembari menghapus keringat yang berada di dahinya
Suasana taman pada sore hari menjadi sepi sehingga hanya ada mereka berdua disana
"Btw, sekarang umur kamu berapa?" tanya Nayra menatap langit yang sudah berwarna kemerahan
"Mungkin sekitar 13 tahun"
Nayra kaget mendengarnya, dia tidak menyangka jika Rafka berumur 13 tahun padahal jika dilihat dari fisik seperti masih berusia 10 tahun
Rafka yang mengerti pikiran Nayra terkekeh pelan "Jangan syok seperti itu, memang tubuh ku kecil tidak sesuai dengan umur"
"Lalu sekarang, kamu tidak bersekolah?"
Rafka terdiam sejenak lalu tersenyum tipis "Nggak kak, semenjak kepergian nenek 6 tahun lalu. Aku udah putus sekolah" lalu dia beralih menatap langit sore "Mau denger rahasia?"
"Apa?"
"Sebenarnya aku nggak tau jati diriku yang asli. Siapa aku, dimana keluarga ku berasal. Dan jujur saja, aku kehilangan ingatan ku saat berusia 3 tahun dan hanya ada satu kejadian yang masih ku ingat sampai sekarang"
"Lalu nenek yang kau bicarakan apa bukan nenekmu?"
Rafka menggelengkan kepalanya "Dia yang merawat ku setelah aku kehilangan ingatan. Saat itu yang kuingat hanya satu nama yaitu namaku sekarang, dan satu kejadian yang sampai sekarang masih tersimpan di dalam otak"
Nayra terdiam mendengarnya, dia tidak menyangka diumur yang masih kecil Rafka sudah menjalani hal yang berat
Hari sudah hampir petang, Nayra memutuskan mengantarkan Rafka untuk pulang ke rumahnya
"Semangat ya, jangan putus asa" ucap Nayra menepuk kepala Rafka
"Makasih kak" balas Rafka lalu dia pergi memasuki gang sempit untuk menuju ke rumahnya
Baru saja akan menjalankan motornya untuk pulang, Nayra mendengar suara keributan yang berasal dari gang sempit yang dimasuki Rafka
Entah kenapa Nayra tergerak untuk melihat apa yang terjadi, padahal dirinya adalah tipikal orang yang tidak terlalu peduli
Betapa terkejutnya dia saat melihat Rafka sudah tergeletak di tanah dengan terus menerima tendangan dari 2 orang pria dewasa sementara 1 pria lain hanya menonton
"Dasar berengsek" desisnya langsung berlari dan menendang dua pria itu sampai tersungkur ke tanah
Satu pria yang tadi menonton langsung terlihat marah melihat temannya terjatuh. Dia langsung menyerang Nayra dengan membabi buta
Nayra yang melihat itu tersenyum miring "Lumayan buat latihan" gumamnya langsung menangkis serangan pria tadi
Lalu Nayra langsung memberikan pukulan telak di perut pria itu hingga terpukul mundur. Jangan pernah meremehkannya, dirinya adalah pemegang sabuk hitam di karate
"Kenapa kalian diam saja, serang gadis itu" teriak pria tadi kepada dua temannya
Dua pria itu langsung menyerang Nayra bersamaan dengan kepalan tinju masing-masing
Nayra langsung menangkap kedua tangan itu dan memelintirnya hingga terdengar suara tulang. Sudah tidak dibayangkan seperti apa rasa sakitnya
"Dasar keparat" desis pria yang lain langsung memberikan pukulan tepat di pipi Nayra
Nayra yang saat itu sedang lengah langsung tertoleh, rasanya pipinya kebas karena mendapatkan pukulan yang tidak main-main. Namun senyum miring langsung tercetak di bibirnya
Tanpa sepengetahuan pria yang memukulnya, Nayra langsung melakukan gerakan salto dan menendang kepala pria tadi hingga tersungkur
Sementara dua pria yang tangannya masih dipegang olehnya, juga langsung dia tendang sampai tersungkur
Kini mereka bertiga sama-sama berada di atas tanah
"Jika kalian tidak pergi sekarang, bisa kok ku antarkan untuk menemui malaikat maut" desis Nayra cukup lantang dengan suara dinginnya dan wajah datarnya
Terlihat 3 pria tadi bergetar ketakutan langsung pergi dari sana
Nayra langsung menghampiri Rafka yang sudah tidak sadarkan diri dengan banyak luka lebam diwajahnya
Tanpa pikir panjang, Nayra langsung menggendong Rafka di punggungnya dan membawanya menuju ke motor. Setelah sampai di motornya, Nayra langsung mengikat tubuh Rafka agar tidak jatuh dengan jaketnya
Nayra langsung melajukan motor menuju ke rumah sakit terdekat dengan tangan kiri terus memegang Rafka yang berada di belakang
"Suster tolong" teriak Nayra setelah sampai di depan IGD rumah sakit
Dua orang suster langsung menghampiri Nayra sembari membawa brankar. Sesampainya di IGD, Nayra disuruh menunggu di luar hingga pemeriksaan selesai
Pintu terbuka menampilkan seorang dokter "Dengan keluarga pasien"
Nayra langsung menghampirinya "Bagaimana keadaannya?"
"Pasien baik-baik saja dan sekarang masih dalam keadaan pingsan. Mungkin sebentar lagi akan siuman, kalau begitu saya permisi" dokter itu langsung pergi dari sana
Sementara Nayra menghela nafas lega, lalu dia pergi ke bagian administrasi untuk membayar semua biaya
Setelah semuanya beres, Nayra pergi ke lantai dua yang merupakan ruangan tempat Rafka di rawat
Niat hati hanya menunggu Rafka sampai siuman, justru Nayra tertidur pulas bertumpu pada pinggir kasur rumah sakit
Terlihat Rafka mulai membuka matanya, hal pertama yang dia lihat adalah seorang gadis yang masih memakai seragam tertidur di sampingnya dengan hanya bertumpu dengan kedua lengan
Tangannya terulur mengelus kepala Nayra "Apa kamu mengingat kejadian itu kak" gumamnya pelan
Bersambung~
Hmm kira-kira kejadian apa tuh? Simak kelanjutannya hanya di novel ini ya 😉 Hanya update di platform ini saja okey
Jangan lupa tinggalkan like dan vote novel ini agar author semakin semangat update nya 🤗
Happy Reading (≧▽≦)
See You 😘
sehat n semangat terus ya 💪💪💪💙