Berpura-pura bodoh di depan dua pelaku pengkhianatan, yaitu sang suami dan wanita selingkuhan suaminya.
Biarlah ia dianggap sebagai istri bodoh... pada akhirnya pembalasan pun dimulai.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rere ernie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter - 13
Meski Mona terkejut karena keberadaan Ayana di gudang itu, namun bibirnya tersenyum.
“Ay! Aku berhasil menculik wanita selingkuhan suami mu! Lihat dia! Wanita ini orangnya!“ tunjuk Mona ke arah Grace dengan wajah percaya diri.
Ayana melepaskan tangan Mona yang sempat ia tahan saat akan memukuul Grace, ia lalu melirik ke arah Grace. “Jadi kau menculik dia?“
“Ya! Aku adalah sahabat mu! Aku sangat benci lelaki berselingkuh! Kau masih ingat kan... aku menyuruh mu mencaritahu siapa wanita ini saat kita di restoran, ketika waktu itu kau memergoki Darius dan wanita ini! Aku udah selidiki dia, Ay! Namanya Grace, dia rekan bisnis suamimu dan sering datang ke perusahaan setiap hari! Aku pernah liat suami mu dan dia bermesraan! Dia memang pelaccur murahaan!“ tuding Mona ke arah Grace.
“Tentu aja aku masih ingat ucapan mu saat di restoran, Mon! Kau bilang... aku harus mencaritahu dan melabrak selingkuhan suami ku! Kamu juga bilang, aku harus memberi pelajaran sama wanita pelakor dan tak tahu malu itu yang berani merebut suami orang! Bahkan, kamu bilang aku jangan mau kalah dari pelakor itu!“
“Benar! Aku mengatakan nya padamu! Tapi aku nggak sabar liat kamu di khianati dan di sakiti... jadi aku menculik wanita pelakor ini untuk aku sikssa demi kamu! Tapi ternyata dia dari keluarga kaya dan malah ingin menyikssaa ku balik! Lihatlah...! Mereka semua adalah orang-orang nya! Kamu harus bantu aku karena aku melakukan semua ini untukmu!“ Mona begitu lihai menjadi wanita pick me dan playing victim memutar balikkan fakta seakan Ayana masih saja tetap bisa dibodohi.
Ayana mengangguk-anggukkan kepalanya seolah paham jika Mona menculik Grace demi dirinya. “Mon, aku juga ingat pernah bilang padamu... sebelum aku berpisah dari Mas Darius, aku harus memberi pelajaran pada pelakor itu! Aku harus membuatnya menyesal seumur hidupnya! Aku akan melakukan nya sekarang!“
Ayana tiba-tiba saja menoleh ke arah Mona dengan pandangan benci, lalu dia mengangkat tangannya dan menampaar wajah Mona.
Plak
Plak
Plak
Ayana menammpar Mona berulang kali sampai Mona menjerit, “Cukup! Apa-apaan kamu, Ay! Dia pelakor nya, bukan aku! Kenapa kau malah menampar ku?!"
Wajah Mona dipenuhi dengan keheranan dan kekesalan, dia memegang pipinya yang terasa kebas karena berulang kali ditampaar.
Ayana malah menyeringai, dia langsung menjambaaak rambut panjang Mona sampai kepala Mona menengadah ke belakang. “Kau maling teriak maling! Kau lah pelakor nya disini, aku sudah tahu semua kebusukan mu wanita jalaaang!!! Jangankan menampar mu... membunuh mu pun aku sanggup! Kau adalah wanita iblis menyerupai seorang sahabat! Selama bertahun-tahun aku memanjakan mu seperti saudara kandungku sendiri! Aku memberikan apapun yang kau inginkan, aku selalu memberikan nya padamu karena kau sahabat ku! Apa yang kurang dariku sampai kau tega mengkhianati ku dengan mengambil si sampaah Darius dariku?!“
“Argggtthhh! Sakit! Lepasin tangan mu!“ Mona mencoba melepaskan tangan Ayana dengan kedua tangannya, tapi dua orang laki-laki berpakaian hitam maju dan menahan kedua tangan Mona.
“Ah! Aku paham sekarang, Mon! Kau memang nggak pernah mengkhianati aku, karena sejak awal kau mendekati ku... kau berkamuflase jadi orang baik dan lugu, seakan-akan kau adalah orang miskin yang menyedihkan! Bahkan, biaya kuliah mu... aku yang menanggung semuanya! Sejak awal, kau memang bukan teman ku tapi kau hanyalah duri tajam yang terus menusukku sedikit demi sedikit agar kau bisa memenuhi ambisi mu menjadi orang kaya lagi setelah keluarga mu bangkrut...!!!“ Ayana terus mencecar Mona.
“Enggak, Ay! Ini fitnah! Aku tulus berteman dan menyayangi mu! Aku selalu ada untukmu selama ini!“ Mona masih berusaha membujuk Ayana.
Ayana kembali menarik rambut Mona dengan jambakaan keras, “Tentu saja kau selalu ada di sisiku karena ada maunya! Bahkan... saat aku sakit dan dirawat kau bilang ingin mengurus Darius demi aku! Tapi dengan menjijikkaan nya, kau goda dia dan akhirnya kau jadi selingkuhan nya! Kau selalu dapatkan semua barang-barang asli darinya, sementara aku hanya diberikan barang palsu!“
Ayana menendaang kedua lutut Mona bergantian, sampai Mona berlutut di lantai. Lalu Ayana melepaskan jambaakaaan nya dari rambut Mona.
“Ckckck! Aku memang bodoh selama ini, aku akui itu Mon! Selama ini... jangankan barang-barang palsu, bahkan aku punya suami dan teman palsu seperti mu!“
“Ay, sepertinya ada yang memfitnah ku dan menghasut mu! Apa dia orangnya?! Jangan percaya dia Ay! Justru dia lah selingkuhan suami mu!“ tunjuk Mona pada Grace, matanya sudah dipenuhi ketakutan karena kebohongan nya selama ini telah terbongkar oleh Ayana.
Grace mendekat ke arah Ayana lalu merangkul pundak nya dengan begitu akrab, “Aku? Kau bilang aku selingkuhan Darius? Memang sih, aku mendekatinya dan mungkin bisa dibilang udah jadi selingkuhannya juga seperti mu. Tapi aku adalah selingkuhan yang dikirim Ayana sendiri pada suaminya! Aku adalah teman Ayana sejak kecil yang terpisah saat akan masuk sekolah SMA, kami bertemu kembali dan akhirnya bekerjasama untuk membalas pada satu orang yang sama. Orang itu adalah... KAMU!!!“
Lutut Mona yang ditendaang Ayana semakin goyah saat mendengar penuturan Grace, dia pun tersungkur di tanah dan dua pengawal yang memegang kedua tangannya sejak tadi pun melepaskan cekalan mereka saat merasa Mona tak lagi memberontak dan tubuh wanita itu lemas.
“Jadi... semua ini hanya tipuan mu, Ay?“ mata Mona terlihat kosong, ia kini menyadari jika dia sampai ke tahap sengsara seperti sekarang semuanya ulah Ayana. Ia ditinggalkan Darius dan anak yang ia kandung pun mati.
Ayana berjongkok, dia mencengkraam kuat dagu Mona. Jangan ditanyakan lagi raut wajah Ayana kini, dia benar-benar sangat membenci Mona. “Kenapa wajahmu menyedihkan seperti ini, Mon? Ini nggak seru! Aku belum membalaskan segala rasa sakit ku padamu! Ini hanya permulaan, masih banyak pembalasan dariku yang harus kau terima! Bahkan Grace yang ingin membalas mu, aku tahan dulu. Setelah aku puas membalas mu, baru lah pembalasan darinya dimulai!“
“Jangan Ay! Aku minta maaf! Aku mohon padamu lepaskan aku! Demi pertemanan kita selama ini, aku pernah benar-benar tulus padamu!“ Mona memegang kaki Ayana, memohon agar dilepaskan karena dia tahu pembalasan dari Grace akan lebih parah dari pembalasan Ayana padanya.
“DIAM! Tutup mulut brengseek mu itu! Aku bahkan muak membayangkan semua waktu kebersamaan kita selama ini yang dibalut oleh kemunafikan dan kelicikan mu! Semuanya palsu!“
Ayana berdiri dari jongkok nya, dia menoleh ke arah Della. “Del... bawa barang-barang yang ingin dia jual kesini! Siram dengan bensin dan bakar semuanya! Itu semua adalah harga rasa sakit dan harga diriku yang telah di injak-injak oleh dua manusia iblis macam teman palsu ini dan pengkhianat Darius!“
“Jangan! Itu barang-barang ku! Itu semua milikku pemberian Darius! Kau memang gak berharga di hati Darius! Kau pantas mendapatkan barang-barang palsu, Ayana! Jangan sentuh milikku!“
Harta Mona hanya tinggal barang-barang itu, bahkan sertifikat Apartemen yang diberikan Darius padanya masih atas nama Darius. Mona benar-benar tak memiliki apapun lagi selain barang-barang yang kini sudah berkumpul di atas lantai dingin yang sudah disiram oleh bensin.
Lalu... api pun menyala. Berkobar-kobar membakar seluruh barang-barang milik Mona. Memang disayangkan, barang mahal itu harus dibakar. Tapi bagi Ayana, semua itu adalah harga menjijikan dari sebuah pengkhianatan!
“Tidak! Jangan! Ahhhhhh! Barang-barang ku!“ Mona menjerit-jerit, tubuhnya yang ingin berlari menyelamatkan semua barangnya ditahan kembali oleh pengawal. Tubuh Mona memberontak tak berdaya, air mata sudah membasahi wajah nya karena baginya uang adalah segalanya.
Mereka yang ada disana, menyaksikan dengan mata membelalak setiap inci barang-barang mahal milik Mona terbakar dilahap api yang menggila.
Seorang pengawal datang tergesa-gesa ke arah Grace, “Nona! Tuan Darius datang!“
Saat mendengar nama Darius, ada secercah harapan di mata Mona. Ia kira pria itu datang untuk menolong nya.
“DARIUS! Aku disini! Tolong aku! Hmppp!“
Mulut Mona langsung disumpal oleh tangan besar pengawal, lalu Grace memberikan kode agar orang-orang yang berkumpul di gudang itu disembunyikan. Grace dan Ayana akan melanjutkan rencana sebelum nanti hukuman untuk Mona dilanjutkan kembali.
Grace menatap semua pengawal, “Bersiap!“
“Baik, Nona!“
Mereka bergegas bergerak sesuai instruksi Grace, sekitar lima menit kemudian Darius masuk ke dalam gudang dan melihat Grace serta Ayana duduk di kursi masing-masing dengan seluruh tubuh terikat tali pada kursi.
Apa yang akan terjadi sebenarnya?
tinggal tarik boss.....😃
waaah ...leori kamu adik kandung yang egois....semoga mata kamu segera terbuka bahwa Cassandra itu calon kakak ipar yang jahat ..😥😥
......., ini jln menuju kebebasan nya kai dari
tipu daya Cassandra.....
ga tau aja, kai udah tau rahasianya.... wkwkwkwk...
semoga liona sadar