NovelToon NovelToon
Lahirnya Sang Legenda

Lahirnya Sang Legenda

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Wanita / Peramal / Cinta Istana/Kuno
Popularitas:4.4k
Nilai: 5
Nama Author: Adirbas

Shanum,, putri dari kekaisaran angin yang di buang oleh ayahnya kedalam jurang, hanya karena keputusan dari kebanyakan menteri.

Namun, dia tumbuh menjadi gadis yang tangguh. Dia memiliki misi untuk mencari identitasnya. Tapi, tak disangka misinya ternyata lebih besar dari yang ia kira,,,

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Adirbas, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Interogasi selir kelima

Shanum hanya mendengarkan ucapan kakek dan ayahnya. Bahkan sesekali permaisuri juga menimpali mereka berdua.

"Jika tidak ada di makanan, lalu di mana selir kelima meletakkan racun dingin,,,?" tanya permaisuri kepada mereka yang ada di taman paviliun Shanum.

"Apakah racun dingin bisa dihirup dari udara,,,?" tanya Shanum.

"Tentu saja bisa karena racun dingin sangatlah berbahaya. Karena itulah mereka harus ditanam ke tanah yang bisa menyerap hawa dingin dan panas. Jadi, racun dingin tidak hanya perlu diletakkan di maka,,,," jawaban jenderal Xue Rae terhenti sendiri.

"Semuanya periksa kembali seluruh area paviliun ini. Pastikan tidak ada satupun yang terlewat oleh kalian. Cari di mana pun sumber racun dingin berada,,," teriak kencang jenderal Xue Rae.

" Hai dua naga,,, apakah ingatan kalian sudah kalian salurkan pada kedua paman penjaga,,,?" tanya shanum melalui telepati nya.

"Sudah yang mulia,," jawab keduanya kompak.

"Bagus sekali,,, terimalah permainan dariku selir kelima. Aku akan memastikan tidak ada satupun tikus yang berada di sekitar ibunda permaisuri,,," batin Shanum.

"Sepertinya kau akan membersihkan semua area kekaisaran ini dari orang-orang yang licik yang mulia,,," balas naga emas.

"Hanya orang-orang yang berusaha menyingkirkan ibundaku dan adik-adikku saja yang aku singkirkan. Soal yang lainnya itu urusan yang mulia kaisar,,," ucap Shanum.

Semua orang kembali mencari ke seluruh daerah di sekitar paviliun putri. Setelah cukup lama mereka mencari, Shanum memberi kode ke arah paman penjaga yang tadi menggendong dirinya agar menunjukkan dupa yang menjadi sumber dari mulainya racun dingin.

Seharusnya semua orang di paviliun putri terkena racun itu. Karena diletakkan di dupa asap. Tapi, Shanum sengaja membuat lingkaran di sekitar dupa agar tak ada orang lain yang menghirupnya.

"Maaf yang mulia,,, sepertinya sumbernya dari sini,,," ucap seorang prajurit penjaga gerbang yang telah menerima kode dari Shanum sambil dia berlutut.

"Bawa kemari,,," teriak jenderal Xue Rae sambil mengangkat sebelah tangannya. Lalu prajurit itu menyerahkan dupa tersebut.

Jenderal, kaisar dan permaisuri memastikan bahwa memang terdapat racun dingin di dalam dupa. Kaisar yang telah melihat bukti bahwa memang benar kalau ada racun dingin, dia segera keluar dari paviliun putrinya.

Tak membutuhkan waktu yang lama, akhirnya kaisar sampai di aula kekaisaran.

"Panggil semua orang kemari,,,terutama mereka yang berada di sekitar selir ke lima,,," teriak kaisar sangat murka.

Beberapa prajurit segera berlari ke berbagai arah. Mereka menjalankan tugas mereka masing-masing. Sebagian dari mereka datang ke kamar selir ke lima untuk menangkap semua orang. Sebagian lainnya pergi ke seluruh arah untuk memanggil semua orang ke aula kekaisaran.

Berita itu juga sampai ke kamar putri Shanum, karena prajurit ingin menyampaikan kabar itu kepada permaisuri yang masih berada di paviliun putrinya.

"Ibunda bolehkah aku ikut melihat keputusan kaisar,,,?" tanya Shanum kepada permaisuri.

"Sayang,,, tapi tubuhmu masih lemah,,," jawab permaisuri lembut.

"Boleh ya ibunda,,," mohon Shanum sekali lagi.

"Tidak sayang,,," jawab permaisuri lembut sambil membelai pipi Shanum.

"Hei,,, bantulah merayu ibunda,,," telepati Shanum sambil sedikit menekan nada bicaranya.

"Aduh,,,,sabar dong,,," balas Lu Ying.

"Ibunda tolong izinkan kami pergi ya,,, bagaimana jika kaisar malah mengambil keputusan yang salah karena kami tak ada di sana untuk membela kami sendiri,,," ucap Lu Yan panjang lebar sambil menampilkan mata memelas nya.

"Tapi, sayang,,," bantah permaisuri.

"Bolehlah ibunda,,," kompak Shanum dan Lu Yan sambil memegang kiri kanan tangan permaisuri, tidak lupa mereka menampilkan mata memelas mereka.

"Aduh,,,, baiklah kalau kalian memaksa,,," pasrah permaisuri.

"Bibi Sin sin,,,," ucap Shanum sambil membentangkan tangannya.

Sin sin mengerti bahwa Shanum meminta untuk menggendong dirinya. Sin sin memberikan punggungnya ke arah Shanum. Lalu, Shanum naik ke punggungnya. Mereka semua berjalan pergi ke arah aula kekaisaran.

"Yang mulia permaisuri, dan kedua tuan putri telah tiba,,," teriak Kasim membuat semua orang yang telah lebih dulu datang segera melihat ke arah pintu aula.

"Shanum, kenapa kau kemari sayang,,,?" tanya jenderal Xue Rae sambil menggendong cucunya.

"Aku bosan di kamar Kakek,,," ucap Shanum.

"Karena semua orang telah berkumpul,,, kaisar ini ingin bertanya kepada selir kelima. Kenapa bungkusan ini ada di dalam tanah di belakang kamarmu,," tanya kaisar.

"Yang mulia,,, selir ini tidak tahu,,," bohong selir ke lima.

"Apa kau berkata jujur,,,?" tanya kaisar.

"Tentu saja yang mulia, bagaimana mungkin selir ini berani berbohong dan berani mencelakakan putri kaisar. Mungkin ada yang sengaja menanam itu agar selir ini yang bersalah, selir ini di jebak,,,"ucapnya dengan nada di sedih-sedih kan.

"Lalu siapa yang sering masuk ke kamarmu untuk membersihkan halaman paviliun mu,,?" tanya Shanum cepat sebelum kaisar berbicara membuat semua orang tak sadar siapa yang bertanya

"Tentu saja hanya para dayang-dayang selir ini,,," jawabnya cepat.

"Jika yang berada di paviliun mu adalah para pelayan mu. Lalu, bagaimana kau di jebak ibu selir kelima,,," ucap Shanum akhirnya membuat semua orang sadar siapa yang barusan memberikan pertanyaan.

"Sangat tidak masuk di akal kami, kalau orang lain menanam racun dingin di belakang kamarmu. Jika itu bukan para dayangmu sendiri,,," ucap Lu Ying membuat semua orang menatap serius ke arahnya. Mata Lu Ying berubah sangat serius saat memberikan pertanyaan itu.

"Ibu selir, boleh ku beritahu kan sebuah rahasia kenapa kami begitu menyayangi dirinya ini. Karena dia ahli dalam bermain senjata terutama pedang dan dia ini ahli dalam membongkar sebuah kebohongan,,," ucap Lu Yan sambil menyombongkan diri Lu Ying dengan tangannya di letakkan di bahu Lu Ying.

"Singkirkan tanganmu dariku,,," tegas Lu Ying sambil menatap tajam ke arah Lu Yan membuat semua orang terkejut karena dia tak sopan kepada putri Lu Yan.

"Aduh,,,aku lupa aku salah mengganggu orang kak Shanum,,," ucap Lu Yan sambil melepaskan rangkulan. Kemudian dia memeluk lengan Shanum.

"Salahmu sendiri,,,dia sedang di mode serius kau ganggu,,," ucap Shanum sambil menatap lembut ke arah Lu Yan.

"Aku bertanya bagaimana ada orang yang ingin menjebak mu ketika paviliun mu sangat di jaga,,," ucap Lu Ying yang mulai ingin berjalan ke arah selir kelima yang sedang berlutut dengan membawa belati yang dia ambil dari meja di depan jenderal Xue Rae.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

1
beybi T.Halim
luar biasa👍👍👍👍
Sribundanya Gifran
lanjut up lagi thor
Kim Nana
aduh tor ini dari tadi tuan putri " aja GK di sebutkan siapa namanya tuan putri keberapa kesannya gantung banget
Lauraaa♑️
Gemesin banget nih!
Enoch
Gak nyangka bisa sebagus ini.
Ryner
Aku tak sabar menantikan kelanjutannya, semangat thor!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!