NovelToon NovelToon
Adikku Orang Ketiga Di Rumah Tanggaku

Adikku Orang Ketiga Di Rumah Tanggaku

Status: tamat
Genre:Tamat / Single Mom
Popularitas:268.4k
Nilai: 5
Nama Author: Agustina Pandiangan

Aku tidak mengira kedatangan adikku ke rumahku, menjadi Mala petaka di rumah tanggaku.Dia yang polos,dia yang sederhana,dia yang sangat peduli kepadaku ternyata menyimpan rasa iri yang sangat dalam kepadaku.

Hancur sudah perasaan ku saat aku tau semua kebusukannya dan juga suamiku,hancur dan kecewa perasaan ku,akan kah aku melepaskan suamiku dan membiarkan dia bahagia dengan adikku atau aku bertahan dengan suami yang sudah sangat kotor bagi ku??

ikuti kisah sedih ini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Agustina Pandiangan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 23 ~ Belajar melupakan ~

Marni juga sangat kaget saat melihat majikannya yang sedang membersihkan kamar sisa pergulatannya tadi malam dengan Naila,dia mengira kalau Raisa belom masuk ke dalam kamarnya.

"T_ma_maafkan aku pak,aku tidak tau kalau bapak ada di dalam kamar." Ucap Marni gugup dia ingin keluar dari dalam kamar tapi Irwan menghentikan dirinya.

"Untuk apa kamu kemari?"

"Ibu Raisa menyuruhku untuk memindahkan semua barang-barangnya dari kamar ini,ibu mau pindah ke kamar tamu." Ucap Marni masih gugup.

Irwan cukup kaget dengan kata-kata Marni,tanpa pikir panjang dia keluar dari dalam kamar lalu mencari Raisa yang sedang berada di dapur saat itu.

"Sayang....Sayang....Sayang,kamu dimana?"Irwan menjerit memanggil nama istrinya hingga semua penghuni rumah mendengar suaranya yang cukup besar apalagi rumahnya yang memantulkan suara.

Naila yang sedang asik bermain ponsel di ruang tamu dengan kaki ke atas sopa langsung menoleh ke arah Irwan.

"Mas...Raisa sudah disini?" Tanya Naila lalu menurunkan kakinya lalu beranjak dari tempat duduknya menghampiri pacarnya.

"Untuk apa kamu menghampiri ku,pergi ke kamarmu aku ingin bicara dengan Raisa." Ucap Irwan.Sebenarnya Raisa sudah mendengar obrolan kedua manusia yang pintar bersandiwara itu tapi,dia sudah tidak peduli dengan orang itu karena pada akhirnya mereka akan menerima karma dari perbuatannya.

"Untuk apa kamu menjerit di rumah ini,aku masih bisa mendengar sekalipun kamu hannya berbisik."Ucap Raisa dengan suara datar dan wajah cuek.

"Naila buatkan susu untuk Raisa!!"

"Tidak perlu aku masih bisa berjalan kalau hannya untuk membuat susu dan di rumah ini masih ada Marni yang bisa melayani ku dengan baik.Apa yang ingin kamu katakan." Ucap Raisa kembali.Dia benar-benar kagum melihat kehebatan suaminya dalam mengatur suasana agar dia terlihat suami paling baik di dunia ini.

Raisa juga tidak menyangka kalau suaminya itu pria yang begitu hebat dalam bersandiwara dia tersenyum kecil untuk sandiwara suami dan adiknya itu.

"Sayang..Kamu kenapa seperti itu,kamu tidak ingat tujuan awal kita menjemput Naila itu untuk melayani mu agar kamu lebih leluasa tapi yang aku lihat kamu malah tidak pernah menyuruh atau mengobrol dengannya."

"Karena aku tidak membutuhkannya,dan aku tidak ingin membahas itu,kamu memanggil ku untuk apa?" Tanya Raisa kembali.Irwan cukup kaget mendengar kata-kata Raisa sementara Naila dia cukup marah dan emosi mendengar kata-kata kakaknya kebencian di hatinya semakin dalam kepada Raisa.

Raisa sadar kalau Naila sangat marah untuk saat ini kepadanya terlihat dari wajahnya yang memerah,dia menatap Irwan tapi sepertinya suaminya tidak peduli dengan amarah Naila.

Sementara Deden hannya menatap kedua putrinya secara bergantian,dia juga mencium aroma permusuhan dari kedua putrinya.

"Raisa kenapa kamu harus pindah kamar,untuk apa kamu pindah ke kamar tamu?" Tanya Irwan,Deden dan Naila lansung saling menatap sementara Raisa hannya tersenyum seakan dia tidak punya masalah apa pun di rumah itu.

"Karena aku ingin sendiri saat ini,jangan halangi aku,karena aku juga butuh kebahagian." Ucap Raisa dengan wajah datar tanpa ekspresi.

Irwan terhenyak mendengar ucapan istrinya,dia mendekati Raisa lalu menyentuh tubuh Raisa tapi dengan santai Raisa menepis tangan suaminya lalu dia segera berlalu dari tempat itu membuat semua orang bertanya-tanya dengan perubahan sikap Raisa.

"Bibi,sudah kamu bawa semua pakaian ku ke kamar tamu?"

"Sudah Bu."

"Terima kasih ya,pastikan tidak ada barang ku yang tertinggal." Ucap Raisa dan segera meninggalkan mereka semua.

Deden yang bingung dengan sikap Raisa langsung berlari kecil mengajar Raisa,dia juga sangat bingung dengan sikap Raisa yang tidak biasa.

Naila dan Irwan tinggal berdua di ruangan itu,Naila tersenyum puas ternyata kakaknya mengalah sendiri tanpa harus bekerja keras untuknya menyingkirkan dia dari rumah itu.

Sekarang dia berpikir untuk menyingkirkan kakanya agar dia bisa memiliki Irwan seutuhnya dan dia bisa menjadi ibu byangkari yang di hormati dimana-mana.

"Mas kamu jahat banget,kenapa kamu harus merendahkan aku sedemikian rupa tadi?ingat ya mas aku_ " Belum selesai Naila berbicara Irwan sudah pergi meninggakannya di tempat itu dan menghampiri Raisa yang sedang merapikan pakaiannya di kamar tamu."

"Sayang dengarkan aku,ada apa dengan sikap mu,apa yang salah hingga kamu bersikap seperti ini aku selalu menuruti semua keinginan mu,tapi sikap mu semakin lama membuatku bingung." Ucap Irwan yang sedang berdiri di depan pintu sementara Deden dan Raisa sedang duduk di atas ranjang.

Raisa beranjak dari tempat duduknya lalu menghampiri suaminya dan menatap mata suaminya dalam-dalam ada banyak kebohongan dan kemunafikan di mata suaminya itu yang membuatnya muak dan benci.

"Mas seharusnya kamu tidak perlu pura-pura bertanya kepadaku apa salah mu,coba kamu tatapa dirimu di depan cermin itu pantaskah kamu mengatakan itu kepadaku,apa kamu merasa diri mu sudah menjadi pria yang jujur dalam rumah tangga ini,kemana kamu mas disaat aku benar-benar butuh kamu?"

Raisa bersikap tenang dan dingin,sekarang tidak ada lagi kehangatan di hatinya,semuanya pergi begitu saja bersama hilangnya kejujuran di rumah tangga mereka.

"Sayang....Aku tidak mengerti apa maksud kata-kata mu itu? jangan buat aku bingung sayang." Ucap Irwan sebenarnya dia sangat ketakutan dalam hati takut kalau Raisa sudah tau semua perselingkuhannya dengan Naila.

"Mas...Keluar dari dalam kamar ini,aku ingin sendiri jangan ganggu aku,please." Ucap Raisa sambil memohon kepada suaminya.Deden benar-benar takut,dia takut kalau sampai Irwan tersinggung atas sikap Raisa ,dia tidak tau harus bagaimana karena sekarang hidup mereka bergantung kepada Irwan.

"Raisa kamu sangat tidak sopan terhadap suami mu,memangnya apa yang salah dengan Irwan,kamu jangan berlebihan ibu juga pernah hamil bahkan sampai dua kali tapi ibu tidak seperti mu berlebihan." Deden menegur sikap Raisa yang berlebihan menurutnya.

Raisa tersenyum kecil,dia menatap ibunya dengan tatapan nanar,dia mengerti kenapa ibunya bersikap seperti itu bahkan membela sikap Irwan karena dia tidak mau kehilangan mata pencaharian mereka Irwan tulang punggung keluarga dia sangat mengerti sikap ibunya.

Tidak ingin terjadi Keributan Raisa keluar dari dalam kamar,baginya dia lebih baik mengalah dari pada harus ribut di sana yang mungkin akan membuat Naila semakin bahagia.

Sampai detik ini Raisa belum habis pikir kenapa harus adiknya yang menjadi pelakor di rumah tangganya,dia mungkin tidak akan memaafkan Naila sampai kapan pun,sekali pun Naila itu adik kandungnya.

Deden menarik napas panjang,dia memang tidak tega harus memarahi Raisa tapi dia tidak mau menantu yang baik itu berpisah dari Raisa karena menurutnya belum tentu Raisa menemukan pria yang lebih baik dari Irwan.

🌺🌺🌺bersambung 🌺🌺🌺

1
Santi Rizal
bagus ceritanya novel ini
Santi Rizal
polisi yg lemah 😄😄🥴
Santi Rizal
rasain tuh
Santi Rizal
ortu dableg
Santi Rizal
bagus
Santi Rizal
jangan diam aja Raisa... bongkar lah kebusukan mereka
Santi Rizal
lu yg begi Irwan... tergoda SM adik ipar
Santi Rizal
amit amit Naila... untung aku anak bontot
Santi Rizal
Naila jahat kamu
Santi Rizal
syukurlah punya mertua baik banget
Santi Rizal
kasian Raisa
Santi Rizal
adik ga tau diri
Santi Rizal
si Naila di grepein KK ipar ko ga kerasa sih
Santi Rizal
mulai curiga Raisa
Santi Rizal
selingkuh SM KK ipar ni h kaya nya
Elok Pratiwi
cerita yg burukkk sdh bab 27 tp cerita nya nentok hanya gitu2 aja tdk ada perkembangan alur cerita nya hanya dipanjang2in aha supaya bisa banyak bab yg seharus nya bisa hanya 3 bab jadi banyak bab ... jadinya cerita yg buruk
Lienda nasution
Luar biasa
Ken L
Raysa mendatangkan maut ke dlm rmh tangganya. padahal panggil ART 2 org saja masih sanggup bayar gajinya. anehh cerita ini.. Naila jadi pelakor dlm keluarga kakaknya
Soraya
mksh y thor karyanya👍
Soraya
laporkan dl klo irwan selingkuh biar dpt sangsi dr atasannya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!