NovelToon NovelToon
Gadis Kecil Kesayangan Mafia Kejam

Gadis Kecil Kesayangan Mafia Kejam

Status: tamat
Genre:Tamat / Mafia / Romansa
Popularitas:304.5k
Nilai: 4.5
Nama Author: Gabby_Rsyn

Jennixia terpaksa menikahi Chester, mafia yang terkenal kejam di Negara X itu. Dia tidak diberikan pilihan lain oleh Chester.

Setelah menikahi Chester, sifat Chester sangat bertolak belakang dengan julukan yang diberikan kepadanya. Jennixia sempat merasa bingung. Chester melakukan apapun untuk meraih cinta Jennixia.

Bagaimana Chester bisa mengenal keluarga Jennixia ?
Apakah Jennixia bisa mencintai Chester setulusnya?
Masih banyak pertanyaan yang masih misteri mari kupas tuntas dengan mengikuti alurnya..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gabby_Rsyn, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 23 Alex

Alex menatap jauh ke depan, pikirannya sudah melayang entah ke mana. Dia mengingat masa lalu yang pernah dia lalui bersama Jennixia. Lamunannya membuyar di saat istrinya mengusap lembut tangannya.

Renata istrinya tersenyum dengan manis.

"Aku bisa membantu abang jika abang mau." Tawar Renata kepadanya sang suami yang terlihat sangat bingung dan menyedihkan.

Alex membalas senyumannya, dia tidak menyangka istrinya menawarkan bantuan untuknya, dia kira istrinya tidak akan peduli.

Flashback On...

Alex membanting semua barang yang ada di atas meja kerjanya lalu berteriak meminta maaf berulang kali.

Tanpa sengaja asisten rumahtangganya mendengar kecoh dari dalam ruang kerja Alex di saat dia lewat dan baru saja selesai membersihkan kamar milik majikannya itu.

Asisten rumahtangga itu berlari turun tangga tergopoh-gopoh untuk mencari majikan wanitanya. Dia bertemu majikannya itu di bagian ruang dapur basah.

"Buk, ibuk..." Panggilnya.

Renata langsung saja menoleh, dahinya mengerut karena mellihat asisten rumahtangga itu datang dengan ngos-ngosan.

"Bibik kenapa? Kayak dikejar setan aja." Renata tertawa geli melihat tingkah asistennya itu.

"Nggak buk, itu bapak..."

"Kenapa dengan bapak?"

"Dari dalam ruang kerja bapak, bibik dengan bunyi pecah dan kecoh buk, bapaknya juga menjerit. Bibik sudah mengetuk pintu tapi nggak ada sahutan buk hanya dengar suara bapaknya berteriak." Terang Bibik asisten.

Renata kaget dia melepaskan apronnya, karena tadi dia rencana ingin membuat cemilan untuk anak-anaknya. Renata bergegas menuju ke ruang kerja Alex.

Setelah dia sampai di depan ruangan benar kata bibiknya, suara Alex terdengar sedang berteriak tapi kedengaran sangat sendu.

"Maafkan aku."

"Maafkan aku."

"Maafkan aku."

Perkataan maaf terus diulang-ulang olehnya, Renata membuka pintu ruang kerja Alex. Dia mendapati Alex sudah terduduk dilantai yang penuh serpihan kaca.

Dengan cepat Renata menuju ke arah suaminya yang terlihat menangis semaunya itu.

"Abang... Abang kenapa?" tanya Renata mulai panik dan cemas melihat suaminya dalam keadaan terpuruk seperti ini.

Hisk...hiskk...

"Maafkan aku." Ucapan itu terus keluar dari mulutnya.

"Abang mari kita duduk di sofa, abang dilantai ini bahaya banyak serpihan kaca." Renata membantu Alex berdiri dan memapah tubuh kekar suaminya itu hingga sampai ke arah sofa.

Alex masih saja menangis, hatinya terasa amat perih dan rasa bersalah menyelubungi dirinya.

Renata dengan cekatan mengambil botol minuman yang berada dalam lemari rak di ruangan itu. Dia membuka dan membantu Alex minum dengan perlahan.

Alex mulai kembali tenang, dia sudah tidak berteriak meminta maaf lagi. Tapi air matanya masih saja mengalir, dia menundukkan wajah dan menatap tangannya.

Dengan lembut Renata mengusap lengan Alex hingga ke jarinya.

"Abang kenapa? Kalau abang ada masalah abang bisa katakan pada aku, biar masalah abang tidak terpendam."

Alex mengangkat kepalanya dan menatap Renata, dia bersyukur Renata sangat pengertian jika dia menghadapi pelbagai masalah dan sering memberinya saran.

"Ada hal yang kau harus tau sayang." Ucap Alex dengan sendu.

Renata mengerutkan dahinya.

"Hal apa?"

Alex menghapus air matanya dan menarik nafas dengan dalam lalu menghelanya agar dia bisa kembali tenang.

"Mungkin kau akan marah, karena dulu aku menipumu."

Jantung Renata menjadi berdebar mendengar ucapan Alex.

"Menipuku? Jangan katakan kau ada wanita lain sebelum bersamaku."

Alex menggelengkan kepalanya lalu menarik tangan Renata.

"Tidak pernah sayang. Ini berkaitan dengan keluargaku..."

Alex menatap netra mata Renata dengan tatapan sendu. Dia sudah menipu Renata selama 8 tahun lamanya. Sebenarnya dia memang rencana untuk jujur kepada Renata hanya saja waktunya belum tepat.

Dan saat inilah waktu yang tepat agar dia bisa bertemu dengan Jennixia dan Renata tidak berpikiran yang bukan-bukan terhadap dirinya.

"Abang masih mempunyai ibu dan adik perempuan dan dia masih hidup."

Jujur Alex.

Renata tercengang mendengar ucapan Alex karena dulu Alex mengatakan di hanya hidup sebatang kara tanpa ada siapa-siapa lagi karena keluarganya telah meninggal dalam kecelakaan.

"Jadi selama ni..." Renata meneteskan air matanya karena merasa tertipu selama 8 tahun hubungan mereka berjalan.

"Dengarkan abang, abang ada alasan kenapa berkata begitu tapi intinya bukan itu saat ini." Terang Alex lagi sambil memegang pundak Renata.

"Terus apa yang abang ingin jelaskan?" mata Renata mulai berkaca-kaca.

"Adikku dijual oleh Ayah tirinya dan Chester yang membelinya. Kau tahu sayang aku dan Chester bagaimana." Jelas Alex berharap Renata percaya padanya.

"Hahh? Terus bagaimana dengan adik abang?" Renata kaget mendengar ucapan Alex.

"Dia bersama Chester sayang." Sahut Alex.

"Abang, bisakah hentikan saja permusuhan abang dengan Chester." Kata Renata.

Alex diam dia menghembuskan nafas sedikit kasar karena dia masih mempunyai dendam atas kematian anak buahnya.

"Abang harus pikirkan adik abang, dia telah menderita dijual oleh Ayah tiri abang, sekarang dengan Chester." Jelas Renata.

"Kalau Chester pria yang benar-benar kejam pasti waktu itu dia akan membunuh aku dan anak kita, tapi dia menepati janjinya. Bukankah itu adalah nurani manusianya?" Lanjut Renata lagi.

"Abang akan pikirkan lagi tapi sebelum itu abang harus memastikan keselamatan Jennixia, itu nama adik abang sayang." Alex mengusap pipi lembut Renata dengan penuh kasih.

....

Cahaya Matahari mulai menyilaui mata seorang gadis kecil, dia menggosoknya dan melihat ke luar jendela dengan tatapan matanya terlalu datar untuk di tebak perasaannya saat ini.

Dia mengingat kembali semua kejadian 10 tahun yang lalu dan tiba-tiba datang ke dalam mimpinya. Sungguh gadis kecil itu merasa terusik tapi hati dan perasaannya menunjukkan dia sudah tidak ingin peduli.

Setelah bertahun-tahun telah dia lalui, luka dan rasa sakit itu sudah terkubur jauh di dalam lubuk hatinya.

"Mimpi itu lagi, sejak kejadian itu aku terus mimpikan hal yang sama." Gumam gadis kecil itu dengan raut wajah masih terlalu datar.

Lamunannya membuyar karena suara sapaan datang menyapa dirinya.

"Nona sudah bangun?" tanya Mei yang datang membawa nampan yang berisi sarapan paginya.

Gadis kecil itu adalah Jennixia, dia mengubah raut wajahnya setelah kedatangan Mei.

"Mei, bukankah aku telah katakan berkali-kali. Aku tidak mau sarapan di kamar nggak asik tahu." Ucap Jennixia sedikit merenggek.

"Tuan yang mengarahkan saya Nona. Lagian Tuan menyuruh Nona sarapan cepat lalu bersiap, Tuan akan membawa Nona keluar untuk refreshing." Terang Mei.

"Baiklah tapi tidak menaiki mobilkan?" tanya Jennixia menaikkan sebelah alisnya.

"Saya kurang tahu tapi Tuan berpesan ada kejutan yang menanti untuk Nona." Jawab Mei dengan antusias.

Jennixia mengangguk lalu melahap semua sarapan paginya yang merupakan roti bakar dengan sedikit olesan mentega dan ditaburi sedikit gula. Koki juga sering menyediakan susu coklat untuk Jennixia.

Setelah selesai bersarapan Jennixia segera membersihkan dirinya dan coba melupakan mimpi yang mengusiknya berapa hari ini.

Bersambung...

1
Sar Tini
Buruk
userunknown: buzzer
total 1 replies
Qaisaa Nazarudin
Nah kan ku bilang juga apa,Jeny ini terlalu gampang luluh..ckk🙄🙄🤦🤦
Qaisaa Nazarudin
Alah hujung2 nya kamu luluh juga,Gak usah sok drama kamu Jeny,Kamu itu kan oon bin ogeb..
Qaisaa Nazarudin
Menurut ku Chester sikapnya terlalu plin plan bikin pembaca emosi tingkat dewa,Dan Jeny dengan sikap gampang luluh dengan sekali rayu bersamaan air mata,bikin pembaca kesel..
Qaisaa Nazarudin
Mampos kau,Rasain tuh..😠
Qaisaa Nazarudin
Mending lumpuh aja dari fia sehat tapi menyusahkan orang..🙄🙄
Qaisaa Nazarudin
KENAPA OERAN JENI DI SINI TERLALU LEMBUT SIH..GAK ADA SIKAP TEGAS2 NYA KAYAK JESI,GAMPANG BANGET LULUH DENGAN HANYA MELIHAT AIR MATA LAWAN,CKK..🤦🤦
Qaisaa Nazarudin
Lumayan
Qaisaa Nazarudin
KARMA IS REAL..👏👏👏👏👏💃💃💃💃💃💃
Qaisaa Nazarudin
GEMBIRA??? Sebentar lagi kamu akan menangis,gak sabaran aku liat reaksi Mary saat tau hubungan valon mantu yg dia banggain dengan Suaminya..💃💃💃💃💃
Qaisaa Nazarudin
Hati Jenny terlalu Lemah dan Lembut,untung ada Jessi yg bersikap keras..
Qaisaa Nazarudin
Nah gitu dong Jessy,Belain anak mu,Jangan biarkan orang lain menghina anak mu..👏👏👏👍👍👍💪💪💪
Qaisaa Nazarudin
Udah kayak macam tutul ya Jenny 🤣🤣🤣
Qaisaa Nazarudin
Udah TERLAMBAT ibu mu dan Jenny sudah ada yg menjaga mereka dengan baik,Kemana kamu saat ibu mu sakit? saat ibu mu butuh biaya? Apa gunanya harta kamu yg banyak,kalo ibu mu sakit aja kamu telantarkan,Gak mungkin kan orang pintar kayak kamu gak mencari tau keadaan ibu dan adek mu selama ini..ckk anak DURHAKA...
Gabby: sabar elus dada.. setiap kesalahan itu bisa diperbaiki, intinya kita benar2 serius dan tidak ragu
total 1 replies
Qaisaa Nazarudin
Nah benarkan Alex itu kakaknya Jenny..Harusnya kamu bersyukur Chester menyelamatkan adek mu dari dijual di klub,Bukannya malah mau memisahkan kan adek mu dengan dewa penolongnya..
Qaisaa Nazarudin
Wkwkwkwkw👏👏👏👏👏👍👍👍Jenny..
Qaisaa Nazarudin
Ciihhh salah kamu sendiri siapa suruh ganggu isteri orang..Coba aja kalo kamu di posisi Chester,Apa kamu kamu isteri kamu di ganggu pria lain..ckck
Qaisaa Nazarudin
Waaahhh kerjasama sama calon madunya nih..Andai Mary tau Liana adalah selingkuhan suaminya sendiri,Gimana ya...🤣🤣🤣🤣
Qaisaa Nazarudin
Sebenarnya apa fungsi dan tugas pengawal Chester sih? Kenapa mereka bisa sembarangan membiarkan orang lain masuk apa lagi itu musuh Boss nya,Heran aku,Bayar mahal2 tapi gak berguna,kesel aku..
Qaisaa Nazarudin
Mampos kau..Rasain tuh ..Ngehalu mau jadi Pebinor..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!