Ayu, seorang gadis desa yang bekerja sebagai perawat di sebuah puskesma di daerahnya, tak sengaja mengenal seorang yang tinggal di Jakarta, hanya karena ia salah mengirim pesan.
Hanya karena berbeda satu angka dibelakang nomor ponsel temannya. Membuat Ayu mengenal Sosok Ardi, pria kesepian yang di tinggal menikah oleh kekasihnya.
Bagaimana kisah mereka?
Akankah hanya sebatas pacar online saja atau mereka akan bertemu?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon m anha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tak merestui
Ayu menghargai apa yang diberikan oleh ibu Ardy, walau dia sudah kenyang itu tetap mau makan makanan yang diberikan kepadanya. Ia duduk di salah satu kursi dan memulai memakannya, sementara mereka semua berada di ruangan di mana Ardy saat ini sedang tertidur.
Mereka semua sudah diperbolehkan untuk masuk ke dalam ruangan Ardy, mengingat kondisi Ardy sudah lebih baik.
Beberapa alat kesehatan juga sudah dilepaskan dari tubuhnya, hanya tinggal jarum yang ada di punggung tangannya. Ia masih membutuhkan cairan infus untuk memulihkan tenaganya dan beberapa obat-obatan masih dimasukkan melalui selang infus tersebut.
Saat ini mereka sedang berdiskusi dengan apa tindakan mereka mengenai hubungan Ayu dan juga Ardy. Mereka berbicara cukup pelan tak ingin sampai jika Ayu mendengar percakapan mereka dan mengganggu tidur Ardy.
Ayah Ardy setuju untuk merestui hubungan mereka dan mencoba membantu Ardy untuk mendapatkan cinta Ayu, begitupun dengan Dion dan Raihan, keduanya setuju dengan usulan ayah mertua mereka. Namun, tidak dengan ibu Ardy, begitu juga dengan kedua kakaknya. Mereka tak setuju, mereka ingin memisahkan Ardy dan juga Ayu, bahkan Adelia, kakak kedua Ardy mengusulkan untuk meminta Ayu kembali saja hari ini dan mereka yang akan mengurus Ardy saat ia bangun nanti.
Kondisi Ardy sudah baik-baik saja, tak ada yang perlu dikhawatirkan, sesuai dengan apa yang dikatakan oleh dokter. Mereka sepakat akan membujuk untuk mencarikan wanita lain untuk menikah dengannya, yang pasti menurit mereka Ayu tak pantas untuk Ardy.
"Iya, Bu. Aku juga setuju dengan Adelia, aku tak terima Ardy mendapat perlakuan seperti ini, wanita itulah yang bersalah. Lagian dia juga tak terlalu cantik kok, masih banyak perempuan yang cantik dan lebih pantas untuk kita jadikan sebagai istri Ardy," ucapanya.
"Apa kalian pikir Ardy akan setuju dengan usulan kalian semua. Yang kaluan bahas itu adalah rumah tangga Ardy nantinya, dia yang akan menjalaninya, sebaiknya kita jangan ikut campur dan biarkan Ardy memilih sendiri, ia ingin melanjutkan hidupnya dengan siapa, dengan Ayu atau memilih wanita lain," ucap ayah.
"Aku setuju dengan ayah, kau tahu sendiri kan seperti apa Ardy. Sudah berapa kali kalian jodohkannya dengan wanita cantik, apakah dia pernah meresponnya? Tidak 'kan? Berbeda dengan Ayu, dia sampai berkorban meninggalkan semua pekerjaannya dan menyusul Ayu, dia sudah sampai seperti ini juga untuk mendapatkan Ayu. Apakah kalian tidak bisa melihat cinta dan pengorbanan Ardy untuk mendapatkan wanita yang dia inginkan," ucap Dion.
"Ya sudah, begini saja. Aku akan bicara pada Ayu untuk menolak Ardy, aku rasa jika kita memintanya untuk menolak Ardy, wanita itu akan tahu diri dan aku yakin Ardy juga pasti tak akan memaksa jika ayu sendiri yang menolaknya."
"Maksud kamu, kamu ingin meminta Ayu untuk menolak cinta adikmu?" tanya ibu memastikan, membuat Adelia pun mengangguk.
"Kita bisa sedikit menghina atau memberinya ancaman, itu cukup," ucapnya lagi. Ia benar-benar tak terima jika Ayu menjadi adik iparnya, ia sama sekali tak punya masalah dan tak mengenal Ayu. Tapi, dia merasa kesal pada Ayu karena apa yang terjadi.
"Jangan coba-coba melakukan hal itu," ucap Ardy tiba-tiba membuat mereka yang sejak tadi membelakangi Ardy sambil berdiskusi terkejut dan melihat ke arah Ardy yang menatap tajam pada Adelia, kakak keduanya.
Adelia terdiam, ia tak menyangka pembicaraan mereka didengar oleh Ardy. Ia berpikir jika Ardy masih terlelap.
"Kakak jangan coba-coba ikut campur dengan urusanku dan Ayu, jika aku tahu Kakak melakukan apa yang Kakak rencanakan tadi, aku tak akan memaafkan Kakak," tegas Ardy kepada kakaknya dengan tatapan tajam.
Sebenarnya Ardy sejak tadi sudah terbangun. Namun, ia masih merasa lemas dan bisa melihat jika Ayu ada di luar dari ruangan itu dan sedang makan.
Ardy menutup mata dan mendengarkan mereka semua berbicara dan lagi-lagi saat dia mendengar mereka semua membahas masalah Ayu dan ia sudah tak tahan saat kakaknya merencanakan hal untuk memisahkannya dengan Ayu.
"Ardy, Kakak sama sekali tak berniat jahat ataupun ingin melukaimu, tapi cobalah kamu pikirkan baik-baik. Jika dia wanita baik-baik dia tak akan melakukan hal seperti ini padamu. Bukankah selama ini kalian menjalin hubungan dengan baik dan apa alasannya mengakhiri hubungan kalian dengan tiba-tiba dan lihat kondisimu semua ini ada kesalahannya."
"Apa Ayu yang mendorongku kejurang? Apa Ayu yang menyupir mobilku? Apa Ayu memanggilku untuk datang? Tidak, Kak! Ayu tak mengatakan apa-apa, ia hanya ingin mengakhiri hubungan kita dengan alasan karena kita jaraknya jauh, lalu dari mana Kakak beranggapan jika semua ini adalah kesalahan Ayu, aku yang menyatakan perasaanku padanya dan memintanya untuk menjalin hubungan. Bukan sebaliknya, jadi jangan coba-coba mengatakan hal-hal yang bisa membuat Ayu ragu akan perasaanku. Aku akan pastikan Ayu akan menjadi milikku selamanya!" tegas Ardy.
semoga berjodoh Ayu dan Ardi 😁