Bagi sebagian orang pernikahan adalah awal kebahagiaan. Tapi tidak dengan pernikahan Aisyah Saraswati dan Dimas Anggara.
Pernikahan mereka berawal dari perjodohan kedua orang tua mereka atas dasar persahabatan. Sehingga Aisyah dan Dimas menjalankan pernikahan tanpa cinta.
Pernikahan tanpa cinta itu menyakitkan. Tapi Aisyah berusaha menjadi istri yang baik untuk suaminya rela dengan ikhlas menerima perjodohan ini. Namun Aisyah harus menerima kenyataan pahit kalau suami nya memiliki wanita idaman lain Maira jasmine, sahabat aisyah sendiri.
Bahkan mereka sudah berhubungan sebelum Dimas dan Aisyah menikah.
Tidak hanya itu dirinya hanya dijadikan ATM berjalan saja untuk keluarganya.
Sanggupkah Aisyah menjalani kehidupan rumah tangga seperti ini?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kim Yuna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
[23] Terbongkar
Aisyah tersenyum mencemoh melihat raut wajah keterkejutan Dimas. Mungkin Dimas mengira Aisyah tidak akan pernah tahu bahwa yang menjadi kekasih gelap Dimas adalah sahabat Aisyah sendiri. Ternyata Dimas salah, karena Aisyah saat ini sudah memiliki bukti.
Dimas menelan saliva dengan susah payah. Dia gugup, akan tetapi ia berusaha menampakkan ekspresi wajah setenang mungkin. Namun tetap tidak bisa menyembunyikannya dari Aisyah.
Dalam batin Dimas, lelaki itu terus merujuk. Bagaimana dan bagaimana dalam pikirannya.
"Aku masih bisa menerima perlakuan kamu yang cuek dan tidak peduli kepadaku, Aku berpikir mungkin karena kamu masih belum mencintai aku sebab kita menikah karena perjodohan. Dan berharap suatu hari nanti kita akan saling mencintai seperti amanat mendiang Ayahku." tutur Aisyah. "Namun tidak dengan pengkhianatan, Aku sangat benci dengan pengkhianatan. Sekarang Aku sudah mengantongi semua bukti nya dan Mas Dimas siap-siap akan aku tendang dari kehidupanku" lanjut Aisyah menjelaskan.
Pias
Seketika wajah Dimas begitu pias.
"Kamu salah Aisyah, Aku tidak pernah selingkuh. Telepon waktu itu aku hanya ingin membuatmu cemburu dan berharap kamu berusaha merubah semua penampilan kamu supaya aku tertarik sama kamu." Jawab Dimas tetap mengelak tuduhan Aisyah.
"Aku punya bukti, Mas. Bahkan kamu sudah berhubungan dengannya sebelum kita menikah. Kenapa kamu menerima perjodohan ini, Mas ? Apa karena harta ku dan jabatan yang sudah Ayah berikan?" tanya Aisyah yang membuat Dimas mati kutu sebab saat ini Aisyah mengetahui semua rencana mereka.
Tapi bukan Dimas namanya kalau tidak terus mengelak.
"Kamu salah Aisyah aku tidak seperti itu?" Ucap Dimas menyentuh pundak Aisyah.
"Kamu terus saja mengelak tapi aku sudah punya cukup bukti apalagi ketika nanti hasil audit selesai dan kamu terbukti bermain curang di perusahanku, siap-siap kamu menjadi tahanan, Mas" Ancam Aisyah dengan senyuman dan tangan nya menepis kedua tangan Dimas yang menyentuh pundaknya.
"Sekarang kamu keluar mas. Aku mau tidur" ucap Aisyah mengusi Dimas.
Dimas keluar dari kamar Aisyah dengan lesu. Bagaimana mereka bisa melanjutkan rencana mereka ? kalau saat ini Aisyah sudah tahu semua nya bahkan terlihat sudah berusaha mengamankan aset-aset yang dimiliki nya.
Ddrrtt... Dddrrrtt
Handphone milik Dimas berdering, di rogoh benda pipih itu di dalam saku celana Dimas lalu menekan tombol hijau untuk menjawab panggilan sang Mamah.
"Halo Mah, Ada Apa?" tanya Dimas.
"Kamu dimana Dimas?" tanya balik Ruli.
"Aku ada di rumah." Jawab Dimas.
"Kamu sekarang datang ke rumah mamah terus ajak juga Maira. Kita harus bicara" titah Ruri pada anaknya.
Tutttt...
Panggilan di akhiri sepihak oleh Ruli. Dan perkataan Ruli layaknya sebuah perintah bagi Dimas yang tidak bisa Dimas tolak.
Dimas bersiap dan kemudian memasuki mobilnya, sebelum ke rumah Ibunya dia harus menjemput Maira. Entah bagaimana sikap Maira kepada dirinya yang pasti wanita itu akan marah dan pasti tidak ingin bertemu dengannya. Tapi karena ini perintah sang mamah tercinta, Dimas akan berusaha membujuk Maira untuk memaafkan dirinya.
Malam belum begitu larut ketika dimas membelah jalanan yang sedikit lebih ramai karena masih banyak orang yang beraktifitas ke luar rumah di malam hari. Setelah beberapa menit kemudian, Dimas telah sampai di Apartement Maira. Wanita itu hanya tinggal sendiri di apartement besar ini karena ia seorang yatim piatu.
Tidak lama kemudian sosok wanita cantik dengan pakaian sexy membukakan pintu dan kemudian berbalik kembali tanpa mengucapkan satu katapun kepada Dimas.
"Sayang, maafkan aku!" ucap Dimas sambil menutup kembali pintu apartement Maira dan kemudian mengejar Maira yang sedang duduk di sofa sambil menonton televisi.
Maira hanya diam saja.
"Maira Jasmine kesayangan Dimas Anggara yang cantik jelita tolong maafkan pangeran mu ini" Ucap Dimas
Pandangan Maira tetap fokus melihat adegan di televisi tapi pikiran nya entah kemana. Bahkan ia tidak mendengar apa yang di katakan Dimas.
"Hei Sayang, kamu mendengarkan aku tidak?" ucap Dimas menepuk pelan pundak Maira.
Maira menoleh, "Aku sekarang lagi marah sama kamu mas. Kamu ninggalin aku gitu aja di sana sendiri. Aku tidak tahu apa yang akan terjadi jika Bastian tidak segera datang." ucap Maira sambil tangan nya bersedekap di dada dan mata nya melotot ke arah Dimas menandakan bahwa Maira benar-benar marah padanya.
"Aku tahu aku salah sayang, tapi aku juga memikirkan kita kedepan nya jika aku dan kamu ketahuan jalan bareng berdua. Mungkin bukan cuman berita tentang kelakuan kamu sama wanita itu tapi berubah menjadi Maira yang selingkuh dengan Dimas Anggara suami dari Aisyah Saraswati sang pewaris PT S. K group. Kamu mau itu terjadi?,, heeemm" jelas Dimas.
Maira terdiam benar saja yah apa yang di katakan Dimas. Maira tidak memikirkan sampai ke sana. Di pikiran nya saat itu adalah kenapa Dimas begitu tega meninggalkan nya sendiri di sana, apa Dimas tidak mencintai dirinya lagi?.
"Aku pikir kamu sudah tidak mencintai aku lagi," ucap Maira dengan memasang wajah sedih.
"Tidak dong sayang, kamu tahu kan aku seperti apa. Dan kita harus ingat tujuan kita." Dimas berbisik dan mengecup kuping telinga Maira dengan lembut.
Mereka pun melewatkan malam bersama dan Dimas melupakan janji nya untuk datang ke rumah mamahnya.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Keesokan hari nya, saat sinar matahari belum juga nampak. Dimas segera membersihkan tubuhnya dan bersiap untuk segera pulang ke rumah. Dia tidak mau saat Aisyah bangun nanti tidak menemukan dirinya di rumah.
"Aku harus segera pulang sayang" ucap Dimas pada kekasih nya yang masih bergemul dalam selimut. Maira belum sepenuh nya sadar saat Dimas mengucapkan itu.
"Hhmmm Mas, Ada apa ? ini masih subuh."
"Aku harus pulang sebelum Aisyah bangun nanti. Semalam kan mas sudah cerita kalau Aisyah punya bukti perselingkuhan kita"
"Trus kalau Aisyah tahu, bagus dong. Kita bisa go publik trus kita bisa tendang tuh si Cewe norak" sinis Maira
"Ya ga begitu juga dong sayang. Kita kan belum bisa menguasai harta kekayaan Aisyah. Kamu mau kita jatuh miskin dan Mas ga punya pekerjaan"
"Kalau begitu kamu bunuh Aisyah otomatis harta itu jatuh ke tangan kamu. Toh kalian juga belum punya anak"
"Husst...Kita bicarakan ini semua sama mamah. Kemarin malam seharusnya aku jemput kamu untuk pergi ke rumah mamah ada yang mau mamah obrolin" Jelas Dimas. "Kamu ada pekerjaan hari ini?" tanya Dimas.
"Iyah, Aku ada pemotretan siang ini" Jawab Maira.
"Ya sudah aku nanti jemput kamu yah, Sayang" ucap Dimas mengecup mesra pipi Maira dan berlalu meninggalkan kamar Maira.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
kasian bastian. sadboy.. 😢😢
manusia berkepala ular ...
licik ,ayo thor jangan lma2 kebusukan dimas disimpan...
lanjut
jangan lg ditunda ...
sudah cukup ,1.thn waktu yg
aisyah jalani ,gk ad kebaikan kedepan nya ,