KISAH MEREKA YANG LUAR BIASA

.

Melihat Brian pergi dengan aksi yang luar biasa di depannya, Albert pun segera bangkit dari duduknya. "Kau pergi begitu saja setelah berpamitan tanpa memberikanku kesempatan untuk menjawabnya." gumamnya, lalu ia tersenyum tipis.

"Tenang saja kawan, aku dan keluargaku akan menjaga benda itu hingga keturunan kami di masa depan mendatang." tambahnya.

Lalu ia pergi meninggalkan taman belakang rumah dan membiarkan beberapa pelayannya membereskan sisa-sisa teh miliknya dan sahabatnya itu. Setelah masuk rumahnya, dia disambut istrinya, dan menanyakan keberadaan sosok Brian yang sudah dia anggap sebagai pahlawan.

"Dia sudah pergi, dia mengatakan ingin mengembara lagi." jawab Albert.

"Istriku, aku punya permintaan kepadamu, jangan sampai ada yang tau keberadaan bola kristal itu." kata Albert, lalu ia mengatakan jika sahabatnya telah meminta tolong padanya agar untuk terus menjaga bola kristal itu hingga keturunan mereka kelak, dan sang istri pun mengiyakannya.

Lalu Albert pergi meninggalkan istrinya yang akan kembali ke kamar salah satu anak mereka yang masih kecil untuk menemaninya. Kini Albert berada di ruang kerjanya, setelah duduk di kursinya, ia berfikir keras untuk merencanakan sesuatu, yaitu membuat pertahanan agar bola kristal itu tetap aman hingga ke masa depan.

Tiba-tiba Albert terbelalak. "Astaga...!! Jika dia tak bisa hidup sampai berabad-abad, kelak bagaimana setelahnya ?" ucapnya sambil memegang kepalanya.

Baginya jelas tidak mungkin jika keturunannya di masa depan nanti bisa mengatasinya. Semua mungkin bisa teratasi jika Brian masih hidup hingga di masa depan, tapi jika tidak bagaimana ? Lalu ia mencoba untuk tenang, dan kembali berfikir lagi. Setelah beberapa lama berfikir, ia segera mengambil beberapa kertas kosong dan menuliskan tulisan tentang bola kristal yang terlarang.

Tak hanya menulis tentang bahayanya bola kristal dijaga, tapi Albert juga menuliskan tanda-tanda bola kristal itu jika mulai berbahaya. Setelah lama ia menulis dan selesai, ia segera menyimpannya di salah satu laci mejanya. Lalu ia mencari kertas kosong lagi yang berukuran sedikit besar dari sebelumnya. Dengan penuh semangat dia mencoba menggoreskan permukaan kertasnya dengan hati-hati.

Disamping itu,di waktu bersamaan, Brian tengah berlari dan melompat di dalam hutan, sudah beberapa desa ia lewati dan menghindari orang-orang. Saat ini dirinya menjauhi wilayah Kerajaan yang merupakan tanah kelahirannya, beruntung tak ada yang melihat wajahnya selagi dirinya menutupi bagian bawah wajahnya dengan syalnya. Dia benar-benar ingin mengembara sejauh mungkin hingga dirinya tak bisa dikenali oleh orang-orang di wilayah kelahirannya.

.....

Hari demi hari, tahun demi tahun berlalu, waktu benar-benar tak terasa sudah terlewati hingga kini sudah masuk di abad ke-21, atau lebih tepatnya di tahun 2050. Keadaan dunia atau bumi benar-benar berubah, yang dimana di zaman ini teknologi sudah maju. Salah satu contoh, yang dulunya bermodal kereta kuda untuk berpergian jauh kini bisa menggunakan kendaraan tenaga mesin.

Meski zaman sudah sangat maju, masih saja ada negara yang tengah berkembang untuk menyusul agar tak ketinggalan zaman. Banyak sekali perusahaan-perusahaan atau usaha kecil-kecilan yang telah berdiri untuk menjalankan usaha. Disamping zaman yang sudah maju, masih saja ada kejahatan kecil hingga besar suka bermunculan meski tak setiap harinya. Walaupun begitu, sudah ada penegak hukum yang bertindak meski sudah disusupi oknum.

Di salah satu negara lebih tepatnya di USA, sering sekali banyak kejadian kriminal, meski begitu ada sosok manusia misterius yang bertindak untuk mengatasinya sebelum para penegak hukum di negara itu bertindak. Sosok orang ini berpakaian biasa kadang memakai pakaian formal, dia mengenakan syal di leher serta untuk menutupi sebagai wajahnya agar tidak muda dikenali atau ketahuan. Dan ada satu yang membuatnya mencolok, yaitu setiap dia beraksi, tubuhnya selalu diselimuti cahaya biru.

Orang-orang sangat suka aksinya, karena setiap ada kejahatan atau kejadian yang tak mengenakkan, dia yang akan muncul lebih dulu sebelum para petugas penegak hukum datang, meski terkadang dia telat muncul di tengah-tengah aksi kejahatan meski begitu, semua berakhir dengan baik atas tindakannya. Memang tindakannya benar-benar membuat para penegak hukum tersinggung, karena tindakannya selalu mendahuluinya.

Pernah beberapa kali mereka mencoba menangkapnya tapi sosok itu selalu berhasil lolos dengan mudah. Karena orang ini memiliki kekuatan yang tak dimiliki oleh siapapun, bisa dikatakan dirinya memiliki bakat dan kelebihan dalam melakukan aksinya. Meski dirinya hebat dalam menangani kejahatan, ia tak pernah membunuh, cukup membuat para penjahat babak belur atau pingsan dan ditinggalkan pergi begitu saja, dan membiarkan para penegak hukum mengurusnya.

Aksinya tak pernah berhenti semenjak dari tahun 2000 hingga tahun 2050. Benar, sudah 50 tahun sosok ini bertindak bagaikan penegak keadilan. Orang-orang sudah menanggap orang ini adalah pahlawan, bahkan mereka juga menjuluki Strongestman, yang artinya manusia terkuat. Lama-lama kelamaan para penegak hukum tak mempermasalahkan keberadaan meski ada beberapa pihak yang mencoba terus mencarinya dan menangkapnya.

Memang tak bisa dipercaya jika sosok pahlawan ini terus beraksi selama 50 tahun, ada beranggapan jika pahlawan mereka ini sudah tua. Namun ada juga yang menganggap bahwa peran sang pahlawan telah diteruskan oleh keturunannya atau muridnya untuk meneruskan perjuangannya. Jadi, karena itulah sosok pahlawan ini selalu hadir selama 50 tahun berjalan untuk menjaga dan terus mempertahankan keadaan menjadi lebih baik.

.....

Suatu hari, di salah satu pusat kota di USA, terlihat sosok pemuda tengah memasak makanan di dekat taman, atau lebih tepatnya dia adalah pedagang street food. Dia cukup dikenal karena sudah memiliki beberapa cabang usaha street food dan beberapa karyawan di setiap usahanya. Hari ini cukup ramai sekali, sampai-sampai ia juga harus turun tangan, karena juru masak di kedainya ini sedang di jam istirahat.

Pemuda itu bernama Nathan Moon atau panggilan akrabnya Nathan, di saat sedang tengah memasak, tiba-tiba terdengar suara sirine polisi lewat. Sekilas ia terdiam, tapi ia langsung meneruskan memasaknya. Lalu ia melihat jam dinding, untuk memastikan juru masaknya akan masuk jam kerja lagi dalam 5 menit lagi. Benar saja, ketika juru masaknya kembali masuk jam kerja, dia langsung mempersilahkannya. Setelahnya Nathan berpamitan kepada para karyawannya karena ada urusan mendadak sambil membawa tas besarnya.

Dia pergi dan mencari tempat sepi atau di jalan gang yang sempit di sela-sela bangunan tinggi, begitu menemukannya, dia langsung mengeluarkan syalnya dan jaket coklatnya. Setelah ia pakai, dirinya langsung diselimuti cahaya biru. Benar, dialah sang pahlawan yang dijuluki Strongestman, dia langsung melompat tinggi dan meninggal tas punggungnya. Setelah di atap sebuah bangunan, ia berlari dan melompat dari atap ke atap bangunan lainnya, ia segera mempercepat gerakannya agar segera sampai dan bisa membantu para penegak hukum di depan sana.

.....

Beberapa jam kemudian, terlihat Nathan telah kembali ke tempat sepi yang tadi, dan aksinya tadi telah berhasil untuk membantu para penegak hukum. Dia segera memasukan kembali syal dan jaketnya ke dalam tas yang ia tinggalkan, kini ia telah kembali menjadi sosok pemuda pada umumnya. Baru saja selesai dan akan pergi, tiba-tiba terlihat seorang pria tua yang sudah berdiri 5 meter di depannya.

"Strongestman, aku ingin berbicara denganmu." ucap sosok itu lalu ia berjalan pelan mendekatinya.

Seketika Nathan langsung terdiam dengan kedua matanya yang terbelalak. Ia terkejut bukan main, bahkan ia juga kebingungan, bagaimana bisa dirinya tak bisa merasakan kehadiran pria ini. Padahal ia sudah memastikan di gang jalan atau di sela-sela bangunan ini sangat jarang dilewati seseorang.

"Maaf, apa yang anda katakan ? Strongestman ? Julukan macam apa itu ? Jika kau mencarinya, kebetulan tadi dia datang menyelamatkanku dari beberapa preman disini." kata Nathan dengan santai.

Pria tua itu terkekeh mendengarnya dan menghentikan langkahnya, kini mereka berdua sama-sama berhadapan dalam jarak 1 meter, lalu pria tua itu berkata. "Kau tidak bisa membohongiku, karena sudah hampir 20 tahun lebih aku memperhatikanmu, tuan Nathan Moon."

Nathan berdiam sambil menelan salivanya. Saat ia akan menjawab untuk berdalih lagi, pria itu berkata lebih dulu. "Atau aku panggilkan saja dirimu, tuan Brian Bertram."

kedua mata Nathan melebar dan dirinya terdiam membeku, lalu pria tua itu berkata lagi. "Sungguh, aku tak menyangka kau telah hidup selama berabad-abad, tuan Brian."

Benar, identitas aslinya Nathan adalah Brian, dan selama ini dirinya sudah berganti-ganti identitas selama berabad-abad. Lalu Brian pun menatap dingin. "Siapa kau ? Dan apa maumu ?" tanyanya dengan nada dingin.

Dalam pikirannya, Brian penasaran, bagaimana pria itu bisa tahu nama aslinya. Lalu Pria itu menjawab. "Perkenalkan, aku Jason Turner, direktur The Wall."

Mendengar kata The Wall, Brian cukup tau organisasi itu, jadi ia mencoba untuk tetap tenang. "Jadi, apa maumu, tuan Jason ?"

Jason pun berkata. "Baiklah, Brian the Strongestman, kau pasti sudah tahu jika dunia ini sangatlah luas. Dan pastinya kau juga mengetahui bahwa kau bukan satu-satunya pahlawan super di dunia ini ?"

Saat Brian akan menjawab, Jason bersuara lebih dulu sambil menunjukan selembar foto. "Apa kau ingat benda ini ?"

Seketika Brian terbelalak melihatnya, Jason berbicara lagi. "Lima hari yang lalu, ada kejadian yang berkaitan dengan benda ini. Ikutlah denganku, karena kami membutuhkanmu." jawab Jason dengan ekspresi seriusnya sambil memasukkan foto itu kembali ke dalam jas hitam yang dikenakannya.

"Apa ? Kami ? Siapa 'kami' yang anda maksud ?" sahutnya Brian bertanya dengan mengernyit dahinya.

Jason berbalik. "Kau akan segera tahu jika ikut denganku sekarang juga." ucapnya sambil berjalan menjauhi Brian.

Tanpa disangka, Brian pun mulai melangkahkan kedua kakinya, dan berjalan mengikuti Jason. Terus berjalan tanpa berbalik, Jason mengukir senyuman tipis di bibirnya.

.

.

.

.

.

.

Bersambung.....