Disclaimer : Semua cerita karangan semata, penamaan tokoh, visual, dan alur cerita semua murni imajinasi othor semata. Jangan lupa kasih apresiasi buat othor ya Like, Comment, Gift, Vote and SUBS!! SARANGHAEYO ♡
-----------------
Sinopsis :
Farah Lee adalah anak angkat salah satu keluarga besar di Negara S. Walaupun hanya anak angkat, Farah merupakan gadis kesayangan di Klan Kaviandra. Sifatnya yang periang dan tidak mudah menyerah membuat dia berjuang keras dalam memperjuangkan cintanya pada pria yang jadi Kakak angkatnya, Keenan Kaviandra.
Keenan atau yang lebih dikenal Mr. K, adalah pria yang cukup memiliki pengaruh besar dalam dunia bisnis di Negara S. Dia juga merupakan pembunuh bayaran paling kejam di jaringan hitam. Malang tak pernah menunjukkan dirinya, dia harus terlibat cinta satu malam dengan adik angkatnya.
Akankah cinta bersemi diantara keduanya? Atau justru bertepuk sebelah tangan?
Jangan lewatkan pesona kisah asmara keduanya!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sayang aku ga?, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
EPS 23 # Surga Daddy!
Pusat perbelanjaan Mall S.
Keenan dan Farah sudah berada di salah satu kawasan mall terbesar di kota S di bawah naungan KGroup. Keenan menghentikan mobil sportnya tepat di jajaran parkir VVIP, tepatnya hanya boleh Keenan dan tuan besar Kaviandra yang menempati area tersebut. Terlihat wajah Farah sudah berseri, kebahagiaan datang bertubi-tubi sekarang ini.
Braak!
Farah menutup pintu dan segera melajukan kakinya dengan cepat. "Ayok Kak! Kakak lambaaan~"
Biasanya Keenan yang akan mengejeknya lambat, kali ini Farah menirukan sikap arogan pria pujaan hatinya. Keenan hanya bisa terkekeh melihat kelakuan adik sepupu tengilnya. Farah sudah menunggu di depan pintu masuk, dia lantas merangkul tangan Keenan. Lagi-lagi Keenan hanya bisa pasrah, dalam benaknya Keenan tengah memutar otak untuk membalas perlakuan Farah saat mereka hanya berdua di kamar.
"Nae card-neun black muhandaero ssak keulgeobeoryeo!"
[ Kartu kreditku hitam, isinya tak terbatas! ]
Farah bersenandung riang menunjukan black card milik kakaknya ke setiap kasir di beberapa butik ternama. Farah memang memiliki kartu hitamnya sendiri, tapi itu tidak akan seru, memakai milik Kakaknya tentu terasa lebih pro!
"He love me, he give me all his money... That Gucci, Prada comfy... My sugar daddy!" Farah masih bersenandung dengan tidak tahu malu mendekat pada prianya menggoda serta menjelaskan bahwa Keenan surga daddy-nya.
Keenan hanya merespon dengan masam, sejak kapan dia mau menemani seorang wanita berbelanja ke satu butik ke butik lainnya. Seluruh tatapan pelayan yang tidak tahu siapa mereka akan mencibir di belakang dan menganggap Farah adalah sugar baby Keenan. Tanpa Farah sadari, kedua temannya sedang berada di lokasi yang sama dengannya.
"Lu beneran ga bisa hubungi Farah?!" tanya Meishya pada Ceillyn dengan tatapan penuh harapnya.
"Beneran, udah berapa kali di telepon ga ada nyaut sama sekali!" jelas Ceillyn dengan wajah polosnya.
"Dia ini susah banget keluar kalo udah di kediamannya. Kek Ratu bener dah!!" cicit Meishya sebal, mereka kurang personil untuk bersenang-senang. Terlebih biasanya Farah dengan senang hati mentraktir mereka apalagi mall ini merupakan pusat perbelanjaan milik keluarga angkatnya.
"Eh tunggu!" mata Meishya menangkap sosok wanita muda yang dia hafal yang baru saja mereka bincangkan.
Di sudut lainnya...
"Terima kasih Kakakku Zheyeeeng! I love you to the moon and back~" Farah menenteng beberapa paper bag di kedua tangannya, dengan sumringah dia mendekat dan mencium pipi Keenan lekat.
Keenan mematung begitu saja, debar jantungnya terasa abnormal. 'Mengapa rasanya lain dibanding ciuman Karen? Ini─'
Pria itu masih sibuk bermonolog dalam benaknya, selain ini pertama kalinya dia menemani wanita berbelanja, dia juga mendapat extra part di cium Farah seolah dia kekasihnya. Keenan tidak bisa membalas atau menghardik serangan Farah dia seperti patung manekin pria tampan yang terus menuruti permintaan adiknya.
"Kak, aku lapar~" Farah kembali merengek manja di dalam rangkulan tangan Keenan.
"Heh, tidak ada yang lebih berani dari kamu!" Keenan menunduk menatap wajah Farah. "Karen sendiri tidak seperti dirimu sekarang ini!" Keenan mengolok namun mencium kening Farah mesra penuh kasih sayangnya.
Farah mengulumkan senyuman, dia sendiri tidak mengerti. Mengapa baru sekarang ini dia berani seperti ini pada kakak sepupu pujaan hatinya. "I love you, Keenan!"
DEG!
Keenan merengkuh tubuh Farah dia ikut berbisik di telinga Farah. "Terlalu dini untuk kamu berbahagia sekarang ini, Sayang!"
Farah tidak peduli, yang jelas perasaannya berbunga-bunga saat ini.
"Mau makan apa, Baby?" tanya Keenan menggigit cuping telinga Farah, tubuh gadis itu bergetar seperti menerima kejutan aliran listrik arus pendek.
"Kak," ucap Farah malu mendorong tubuh Keenan. "Aku mau hot pot!"
"Ok Sayang, setelah ini jangan salahkan aku jika aku ingin memakanmu!"
Wajah Farah memerah mendengar kalimat sayang Keenan yang menghantam kejiwaannya.
***
Universitas S, 04.00 PM.
Farah menangkupkan wajahnya di dalam tumpukan kedua tangannya. Dia sungguh berbunga-bunga saat ini, hampir setengah hari dia dimanjakan oleh kakak terkasihnya. Dia bahkan merutuki jadwal perkuliahannya yang membuat ia berpisah dengan Keenan saat ini. Untung saja Keenan masih mau mengantarnya ke kampus, Farah kembali menerbitkan senyuman manisnya. Keduanya masih sempat bercumbu di dalam mobil sebelum Farah beranjak keluar.
"Ehmm!"
Satu deheman keras terdengar membuat Farah mendongak dan berekspresi malas. Meishya mendengus sebal atas pengacuhan Farah. "Lu kami telpon mondar-mandir ga ada satupun yang dijawab!" rutuk Meishya kemudian.
"Oh ya?" Farah mulai ingat dia bangkit dan memeriksa tasnya. "Hehe, sorry gue silent! Gak tahu juga kalo lu pada nyariin gua. Biasa juga kagak nyariin!" sahut Farah santai.
"Cielaaah, mentang-mentang abis pacaran! Hp auto silent, muka auto kesengsem!" Ceillyn menimpali dari belakang membuat raut wajah Farah pucat pasi sekarang.
"Kalian ngomong apa sih?!" Farah menghindar dengan gelisah, dia seolah tengah di gerebek satpol pp sekarang. Padahal hubungan dia dan kakak sepupunya tentu saja abu-abu.
"Udah gak usah ngeles!" Meishya duduk bersedekap di depan Farah.
"Bener, kita liat jelas dengan kepala mata sendiri!" lanjut Ceillyn menggebu.
Plaak!
"Mata kepala cuy!" Meishya menepuk tubuh mungil Ceillyn hingga terlonjak kedepan.
"Lah, emang tadi gue ngomong apa coeg!" sungut Ceillyn tidak mau kalah.
"Kalian ni, aku mana punya pacar! Sembarangan kalo ngomong." Farah menyadari arah pembahasan mereka saat ini.
"Alah bullshiiit! Gue ada buktinya." Meishya mengeluarkan ponsel bobanya dan menggoyangkan di hadapan Farah dengan wajah mengoloknya.
Farah kembali terdiam, tapi dia tidak mungkin jauh lebih mengada-ngada mengatakan Keenan adalah pacarnya. "Bukti apa?"
"Coba lihat di video ini, siapa cewek yang kita temui di Mall K tadi siang!"
DEG!
Jantung Farah tiba-tiba saja seperti dipukul benda keras menyisakan suara ding yang kuat. Farah menutup mulutnya tidak percaya temannya memergoki dirinya bersama kakak sepupunya tadi siang. Bisa sangat berbahaya jika video ini terekspos. Farah mencoba berpikir untuk mendapatkan video itu dan menghapusnya.
"Ehm!" Farah mencoba tenang dan bersiap mengelak. "Itu Kakakku lah!" Farah lebih memilih mengakui siapa pria yang begitu mesra merangkul dan mencium keningnya saat mereka terlibat percakapan memilih restoran.
"Hah? Ada ya sama Kakak semesra ini?" tanya Ceillyn tidak percaya.
"Yoi, Kakak ketemu gede kali ah!" sahut Meishya mengerling menggoda. Dia sangat yakin tidak percaya apa yang dikatakan temannya. "Udah ngaku aja, abis ini langsung PJ!"
"Uhuuuy, keren sih lu laku duluan di banding kita huhuhu..." Ceillyn bertingkah berlebihan. Farah masih terpaku sungguh luar biasa temannya ini, harusnya mereka mendaftar jadi salah satu buzzer biang gosip di negaranya.
"PJ?" Gumam Farah kebingungan.
"Pajak Jadian Sis!" pekik Meishya. "Hayo siapa dia? Kasih tahu dong, kenalin kek! Di sembunyiin gitu takut di tikung ya Sis?" Meishya terus mencerca Farah berlebihan, wajar saja dia memang selebgram dengan follower 2M yang tak berahlaq.
"Astaga dragon! Dia beneran Keenan Kaviandra, apa kalian tidak pernah melihat tampang Keenan dan Karen?" Farah mencibir dengan menaikkan intonasi suaranya. Tak lupa Farah membuka ponselnya, dan menunjukan gambar Keenan dan Karen.
Keduanya melongo dan saling bertatapan tidak percaya. "Kalian mesra amat kek gitu orang suudzon jadinya!" sewot Ceillyn.
"Hiss, lu pada ga pernah tahu aja gimana di Kaviandra. Jika kalian lihat Karen dan Keenan jauh lebih hot lagi di banding gue barusan!!" Farah bertingkah dengan berharap otak kedua temannya berhasil dia cuci sekarang. Setelah itu, dia bisa menghapus video yang meresahkan di ponsel Meishya.
--- To be continue ---