Gadis Kecil Milik Mr. Mafia
Selamat datang di cerita Gadis Kecil Milik Mr. Mafia!!
♡ Semoga menghibur ♡
﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏
﹌﹌﹌﹌﹌﹌﹌﹌﹌﹌﹌﹌﹌
Gedung Ex-Lab Huateng Group, 09.00 PM.
Dor!
Terdengar suara senjata api memekakkan telinga, beberapa orang tengah terlibat baku tembakan dalam pertempuran antar organisasi gelap, mereka sedang berselisih di sebuah gedung terbengkalai di pinggiran ibu kota negara S.
Dor!
Dor!
“Sam!" pekik pria yang masih terbilang muda pada salah satu anggota yang merupakan asisten khususnya. “Bawa beberapa pasukan ke barat, kamu bekukan anak buah Tuan Don yang membawa serumnya!”
“Lantas anda bagaimana?” sahut pemuda itu menanggapi titah tuannya.
“Ada Ken yang akan ikut serta denganku, hanya beberapa orang saja sudah cukup. Aku akan menghabisi Si Don sekarang juga!”
Mereka adalah salah satu kelompok di jaringan hitam yang terkenal dengan sebutan organisasi tanpa nama. Mereka juga merupakan pembunuh bayaran termahal dan paling ditakuti oleh kelompok lainnya. Diketahui bahwa ketua kelompok mereka adalah putra sulung dari keluarga ternama Kaviandra. Tidak ada yang tidak mengenal kekejaman mereka di pasar gelap. Misi yang mereka jalankan saat ini adalah mengincar salah satu kelompok pembuat dan pengedar obat terlarang yang lebih dikenal dengan sebutan senjata biologis XY.
Sesuai dengan pesanan tuannya, mereka akan bertugas mencuri data, mengambil barang secara paksa, bahkan melenyapkan nyawa siapa saja yang menghalangi jalan misinya. Jika ingin menyewa jasa mereka, tentu saja harus merogoh kocek yang sangat dalam.
Dor!
Dor!
Suara baku tembakan terus terdengar semakin nyaring dengan interval yang berdekatan. Sudah banyak korban yang berjatuhan dari kedua kelompok bersangkutan. Namun, di lihat dari kondisi mereka saat ini, organisasi pengedar semakin terpojok!
“Tuan, kita terkepung!” Salah satu anak buah musuh memekik pada ketua kelompoknya.
“Dasar tolol!" sungut ketua kelompok berang.
"Cari jalan keluarnya, amankan barang milik kita!” Dengan tatapan nyalang ketua anggota yang diketahui bernama Don tengah menginstruksikan anak buahnya. “Jika sampai Mr. K mengambilnya, tamat riwayat kita, sekalipun kita lepas dari genggaman Mr. K, Tuan kita juga akan menghabisi nyawa kita nantinya!”
Seluruh anak buah tuan Don menyebar, mereka mengerti dan saling mengestafetkan brankas yang berisi satu set senjata biologis yang jadi incaran.
Pria muda yang ditakuti musuhnya itu menyeringai dengan respon ketar-ketir targetnya. Dia mengaktifkan salah satu senjata penunjang di setiap misinya. Perangkat yang dibuat berjenis lensa kontak mata dengan sistem yang ditanam dinamakan EYES yang merupakan singkatan dari Retinal Infinity Intelligent System.
Seperti yang sudah disebutkan kelompok musuh sebelumnya, pria hebat itu dikenal dengan sebutan Mr. K. Dia merupakan founder serta CEO salah satu perusahaan besar yang bergerak di bidang teknologi bernama K-Tech. Baginya bisnis adalah pekerjaan sampingan, sedangkan hal yang paling utama adalah pekerjaannya di jaringan hitam sebagai pembunuh bayaran dan pencari mangsa kejahatan.
Mr. K telah mengaktifkan EYES yang telah disinkronkan dengan matanya. EYES dikendalikan oleh sinyal saraf yang memungkinkan pemakainya melakukan tindakan yang diprogram oleh komputer. Dia telah membidik beberapa targetnya dengan bantuan EYES, dia bisa membekukkan musuh hanya dalam satu kali tembakan. Alat itu juga yang memberikan informasi lengkap mengenai data musuh dan bisa menargetkan alat vital musuhnya agar tidak ada satupun dari mereka luput dari serangan yang akan Mr. K keluarkan.
Sleeb... Sleeb... Sleeb...
“Aaarrrggg!”
Brukk!
Terdengar sejenak jeritan beberapa orang yang langsung tewas seketika, kesemuanya bersimbah darah di lantai, timah panas yang dikeluarkan Mr. K tepat bercokol di jantung mereka. Mr. K berjalan santai tanpa hambatan, memojokan satu-satunya kepala kelompok musuh yang tak lain tuan Don sendiri.
“Menyerahlah Tuan Don, kamu tinggal seorang diri!”
Kraaak!
Dengan menodongkan Revolver andalannya, Mr. K berkata dingin dengan raut wajah mengejek tentu saja.
“Hahaha, memang tidak diragukan lagi prestasi anda dalam menargetkan musuh!” Tuan Don menatap Mr. K tak kalah mengejek. “Tapi sayang, aku datang kemari juga tentu melakukan persiapan yang matang!” Tuan Don tidak mungkin menyerah pada keadaan mereka. Kelompoknya terkenal merupakan penjahat paling sulit ditaklukan.
“Kau menginginkan ini? Maka berusahalah lebih keras lagi!” Dengan tenang tuan Don masih bisa memprovokasi dan menggertak, dia juga memperlihatkan barang incarannya dengan sengaja.
Mr. K tersenyum culas, tidak ada kata menunggu atau berbelas kasih dalam kamus hidupnya. Dia telah menarik pematik senapannya, dalam hitungan detik timah panas itu telah meluncur keluar, dan─
DUAR!
Ledakan hebat terjadi di sebuah gedung terbengkalai, memporak-porandakan bangunan dan kawasan sekitarnya.
***
Keesokan harinya...
Kediaman besar Kaviandra, 09.00 AM.
Di sebuah kediaman besar seluas 5 hektar di wilayah selatan negara S, terlihat menunjukan aktivitas pagi yang didominasi oleh para pelayan kastil. Mereka terlihat sibuk berbenah seluruh area kastil dan mempersiapkan keperluan tuannya.
“Selamat pagi Nona Muda.” Salah satu pelayan menunduk dan menyapa kedatangan salah satu tuannya.
“Pagi!” sahut wanita muda menghentikan langkah kakinya dan segera bertanya pada pelayan kediaman. “Mengapa sangat sepi? Kemana semua orang?”
Wanita muda yang baru datang itu adalah nona kedua Kaviandra, bernama lengkap Karennina Kaviandra. Dia menyelidik tiap sudut area kediaman, namun tidak ada aktivitas berarti dari keluarga besarnya. Biasanya dia akan disambut oleh ibunya yang selalu berada di ruang tengah, bahkan dia kehilangan suara bising sepupu angkatnya.
“Ijin menjawab Nona, Tuan dan Nyonya Besar sedang pergi ke Eropa sudah sekitar sepekan, sedangkan Tuan Muda biasanya tidak akan kemari jika tidak ada kepentingan.”
“Lalu Si Degil Farah?” Karen menyela dan langsung bertanya keberadaan sepupu kesayangannya.
Dengan raut wajah cengengesan si pelayan berusaha menjelaskan pada majikannya, seolah Karen akan bisa menerka sendiri dimana keberadaan sepupunya. Karen mengulumkan senyum, dia mengerti dan bergegas menuju ke salah satu kamar di sana.
Keluarga besar Kaviandra terdiri dari tuan besar Kaviandra beserta istrinya Xiao Lyn atau lebih mudah di panggil nyonya Lyn. Mereka dianugerahi sepasang anak, laki-laki dan perempuan. Putra sulung mereka bernama Keenan Kaviandra dan putri mereka Karennina Kaviandra.
Mari kita bahas sekilas mengenai putra sulung mereka yang menjadi kebanggaan keluarga Kaviandra. Keenan Kaviandra di usianya yang kedua puluh tahun telah membangun perusahaannya sendiri. Karakternya yang pemberani dan dingin, serta pandangannya yang sinis, ia terus melakukan pengembangan dan akuisisi di setiap sektor usaha. Pada akhirnya dia membuat group multinasional yang bergerak di bidang software dan sistem tercanggih di setiap perangkat pintar. Produknya hampir memonopoli seluruh dunia di bawah nama K-Tech.
Saat ini dia terlibat di semua bidang ekonomi termasuk KGroup milik keluarga besarnya. Tahun ini tuan besar Kaviandra sudah rampung menyerahkan urusan bisnis keluarga untuk dikelola Keenan keseluruhan. Selama bisa menghasilkan uang tidak ada yang bisa menghalanginya dalam mengembangkan diri dan mengembangkan perusahaannya. Hasil tidak pernah mengkhianati usaha adalah slogan yang selalu ditanamkan Keenan dalam benaknya. Atas kerja kerasnya itu, K-Tech dan KGroup telah menjadi salah satu perusahaan terbesar di negara S.
Braaak!
Tanpa mengetuk pintu kamar terlebih dahulu, Karen membuka pintu dengan kasar. Karen memang terbiasa menerobos masuk kamar sepupunya. Dia berniat usil, dengan cepat Karen menarik selimut tebal yang menutupi tubuh mungil si empunya. “Farah Lee bangun anak manja!” pekik Karen nyaring.
“Apa kamu berniat jadi putri kesiangan, hah?!” sambungnya terdengar seperti ibu tiri.
Satu hal lagi, tidak hanya ada putra dan putri Kaviandra yang berada di kediaman besar. Mereka juga memiliki seorang gadis yang diangkat menjadi anggota keluarga Kaviandra. Gadis kecil itu adalah Farah Lee, yang merupakan anak sulung dari keluarga Lee di negara B. Sejujurnya Farah di angkat menjadi anak, namun karena satu dua hal, dia di kenal sebagai adik sepupu bagi Keenan dan Karen di hadapan publik.
Farah Lee dan keluarga besarnya mengalami kemalangan. Ayahnya terbunuh saat dia berusia sekolah dasar, sampai saat ini pelaku pembunuhan belum diketahui pasti dan apa motif dari pembunuhan itu semua lenyap tanpa ada penyelidikan berarti. Perusahaan Lee mengalami collapse dan meninggalkan hutang dimana-mana. Keluarga Kaviandra datang memberikan angin segar dan bantuan.
Sekilas mengenai keluarga Lee, mereka terdiri dari tuan Lee Choi dan nyonya Marry, keduanya dianugrahi sepasang anak lelaki dan perempuan, tak ubahnya keluarga Kaviandra. Farah merupakan anak sulung, kemudian ada Daniel Lee yang merupakan anak bungsu. Anak bungsu Lee memiliki penyakit jantung bawaan , dia harus menerima beberapa tindakan pengobatan dengan biaya yang tak sedikit. Di bawah pengawasan Keenan seluruh keluarga Lee mendapatkan bantuan finansial untuk membantu keluarga Lee bangkit dari keterpurukan dan musibah yang mereka alami.
Sesuai kesepakatan hitam di atas putih, Farah dibiayai untuk bersekolah di negara S dan tinggal bersama keluarga Kaviandra. Hampir separuh usia Farah yang sudah memasuki 20 tahun ini, dihabiskan bersama keluarga Kaviandra.
Terlihat Farah mulai mengulat, merentangkan kedua tangan dan menguap tanpa sadar. “Bentar lagi Bi,” cicitnya malas kembali menutup mata.
“Bibi?! Kamu sungguh sangat dimanja oleh ibuku!” tukas Karen dingin bersedekap tangan di samping ranjang.
Farah terbelalak dan terbangun sempurna setelah mendengar suara yang dia kenal dan sangat dia rindukan itu.
“Kareen!" jerit Farah seketika memekakan ruangan.
Farah langsung menghambur memeluk sepupunya erat, dia sungguh sangat merindukan wanita yang sudah dianggap seperti kakak kandung dan sahabat terbaiknya. Dia berterima kasih pada Tuhan yang telah mengirimkan Karennina untuknya. Begitu pula sebaliknya, Karen begitu menyayangi gadis kecilnya.
"Oh jadi begini kelakuan kamu jika tidak ada aku, hm?" Karen mencubit lemah salah satu pipi Farah.
"Ish, apa sih... Aku tanpamu bagai sayur sop tanpa roy-co!" cicit Farah langsung memeriahkan suasana.
Bagi Farah, membuat keluarga Kaviandra bahagia adalah jalan ninjanya, apalagi Karen. Oleh karenanya, Farah memilki tempat tersendiri di hati keluarga besar Kaviandra.
"Hi ilih, mandi sana!" Karen segera mendorong tubuh Farah dan menepuk bokong mungilnya.
Farah tidak ingin beranjak, dia sengaja membuat Karen kesal dengan memeluknya begitu erat. Keduanya terlibat saling melempar candaan. Tak berapa lama Farah menyudahi dan benar-benar bersiap membersihkan dirinya.
“Eh, tunggu!" Farah menghentikan langkah kakinya tepat di hadapan pintu kamar mandi. "Ada Karen berarti ada Si Balok Es!” gumam Farah lirih berbalik kembali.
“Kak Keenan pulang juga, kah?” pekik Farah sedikit berteriak menghentikan langkah kaki sepupunya sebelum menghilang dari kamarnya.
“Dih, Keenan aja yang lu cari!” Karen berbalik menjawab kesal, lalu kembali melanjutkan langkah keluar dari kamar Farah.
Farah sempat mengerucutkan bibirnya, lantas bersiul dengan riang. Dia akan mempersiapkan diri sebaik mungkin. Tanpa sepengetahuan keluarga besar Kaviandra, Farah diam-diam menyukai kakak sepupunya, Keenan Kaviandra. Dia begitu bersemangat hari ini, seperti keyakinannya, dimana ada Karen maka Keenan akan kembali hadir di kediaman!
--- To be continue ---
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 189 Episodes
Comments
Charlotte Linlin
mampir☝
2023-11-06
2
IndraAsya
jejak 🐾
2023-05-12
3
Toko john 125
Seru kak, dibikin novel lebih detail ceritanya. CS nya jg ga kalah seru, bikin penisirin 😊👍
2023-04-08
3