Sekian lama Rion menderita karena selalu saja kerasukan setiap saat, mau itu siang atau pun malam maka setan terus saja merusak tubuh anak laki laki ini. bahkan Rion sampai berpikir untuk bunuh diri saja, sangking lelah nya dengan hidup yang selalu di rasuki setan.
Namun seorang wanita bernama Purnama berjuang keras untuk membuang setan yang ada di tubuh Rion, dia tidak sendirian karena ada adik nya juga yang membantu.
Mampu kah Purnama membuang iblis di tubuh Rion?
Atau justru Purnama malah gagal dan Rion harus meninggal?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon novita jungkook, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 15. Memberitahu Zidan
"Ya Allah La Ilaha illallah!" Zidan tidak tahu hal lagi harus berkata apa ketika Purnama selesai bercerita.
Purnama memutuskan untuk segera memberitahu suaminya saja karena biar bagaimanapun Zidan adalah Ayah dari Zahra, walau Zidan tidak bisa membantu nanti soal penangkapan Zahra maka sudah pasti dia harus di beritahu terlebih dahulu agar tidak ada rasa kaget di dalam hati dan juga rasa cemas.
Meski tadi awalnya agak berat Purnama ingin memberitahu Zidan karena dia tahu Zidan pasti akan sangat terkejut dan nanti akan terasa begitu panik karena dia takut sesuatu akan menghilang lagi dari hidup dia akibat pertempuran yang melibatkan darah daging sendiri, tragedi kematian Fatma sudah cukup membuat mereka mengalami trauma yang sangat berat dan kali ini tidak mungkin bisa terulang lagi karena mereka jelas tidak sanggup.
Zidan juga bingung harus bagaimana karena untuk membantu dia pun tidak bisa dan bahkan Zahra sama sekali tidak pernah luluh kepada siapa saja, apa lagi sekarang karena sudah pasti ada rasa dendam di dalam hati karena Purnama sudah sangat tega mengurung dia di dalam lautan yang begitu dingin dan sama sekali tidak ada teman.
Tapi andaikan saja Zahra tahu bahwa setiap saat ketika Purnama mendatangi lautan itu maka sudah pasti Purnama akan menangis histeris karena dia juga merasa tidak tega melihat sang anak sendirian di dalam dasar laut yang begitu dingin, tapi untuk di jelaskan pun tidak mungkin karena Zahra tidak akan pernah bisa mendengar hal itu dan dia merasa Purnama memang tidak pernah memiliki rasa peduli serta sayang kepada dia sejak dahulu.
"Jadi sekarang harus bagaimana?" Zidan memegang tangan sang istri yang terasa begitu dingin.
"Apa lagi? pertengkaran sudah pasti akan terjadi dan kali ini entah siapa yang akan menang." Purnama berkata pelan.
"Ahhhh Ya Allah kenapa terus aja seperti ini?!" Zidan rasa ingin menangis karena dia merasa begitu berat cobaan yang telah di berikan.
"Tolong jaga Zayden karena aku takut nanti Zahra akan membuat masalah karena ada adik yang baru lahir dari rahimku." pesan Purnama kepada Zidan.
"Aku tunggu tidak sanggup bila kamu terus bertengkar dengan Zahra seperti ini, aku tahu kamu begitu berduka." Zidan mengusap wajah sang istri yang terlihat sangat pucat.
Tentu saja saat ini Purnama sedang banyak pikiran karena pikirannya begitu runyam setelah mengetahui bahwa Zahra telah lepas dari segel dan mungkin saja sebentar lagi segel itu akan segera hancur, sebab Zahra tidak akan mungkin tinggal diam dengan tubuh yang tersegel erat tanpa bisa berbuat apa-apa di sini.
"Zayden mendadak saja demam dan tidak mau di tinggal oleh kamu, mungkin saja ini pertanda agar kamu tidak mengurus masalah ini." Zidan takut bila nanti sang istri bisa celaka.
"Lalu siapa yang akan mengurus Zahra? dia tanggung jawab ku dan aku akan berusaha untuk membuat dia kembali tenang tanpa menyakiti orang lain." Purnama berkata tegas.
"Tapi...ya Allah bantulah aku dengan pikiran runyam ini!" Zidan bingung sendiri karena dia tidak tahu juga harus bagaimana.
"Arya dan Sagara bersama dengan Nolan saat ini sedang melihat laut apa memang Zahra telah pergi dari sana, mereka belum ada memberi kabar sampai saat ini." Purnama masih duduk diam.
"Semoga firasat Sagara salah ya." Zidan masih berharap demikian.
Tapi Purnama sudah tidak berharap seperti itu lagi karena dia yakin Zahra memang telah terlepas dari segel itu, tadi malam dia telah bermimpi ada seekor burung yang terlepas dari genggaman dia dan burung tersebut menjadi Phoenix raksasa sehingga mengamuk kepada semua orang.
Ini siap tidak siap maka Purnama harus turun tangan untuk mengatasi Zahra yang pasti membuat ulah di hadapan semua orang, resiko yang akan Purnama hadapi begitu besar sehingga Zidan saja merasa sangat takut dan dia merasa nanti ada sesuatu yang akan terjadi di antara mereka semua.
Selamat malam Besti, jangan lupa like dan komennya.
semangat selalu othorkuu..menyala besstii🔥🔥
arka jg jgn lemah,kan kmhrs melindungi anak istri JD hrs kuat dong💪
biar lh arka hbt kyk dulu lg
buat purnama dan arya merasa kagum dengan kehebatan kiara thor...