Rebecca tidak pernah menyangka kemiripan wajahnya dengan seorang putri konglomerat akan membawa malapetaka baginya saat wanita itu menjebaknya untuk menikah dengan tunangannya sendiri.Dan di saat cinta dihatinya mulai tumbuh kepada pria itu,Eva kembali datang untuk meminta tunangannya kepada Rebecca.
bagaimana kisah cinta ketiga manusia itu ikuti lanjutan cerita ini jangan lupa dukungannya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Agustina Pandiangan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 23 ~ Berlebihan ~
Carles mengabaikan ucapan istrinya,dengan sigap dia mengangkat istrinya lalu membawanya langsung ke dalam rumah sakit.
"Tuan ada yang bisa kami bantu?" Seorang perawat menghampiri mereka dan menyapa dengan sopa,lalu mengarahkan Carles ke IGD.
"Panggil ke sini dokter kandungan,aku ingin istrimu di periksa."Rebecca tidak bisa melukiskan perasaannya saat ini antara cemas,takut suaminya kecewa saat dia tidak hamil,dan takut juga kepada nyonya Rini saat mereka tau jika memang dia sedang hamil.
"Aduh...Ini semua karena pelayan berbicara sumbang,bagaimana kalau aku tidak hamil,mana mungkin baru sekali saja melakukannya langsung jadi,dan aku berharap aku tidak benaran hamil." Suara hati Rebecca.Dan saat itu seorang dokter muda menghampiri mereka dengan senyum yang terlukis indah di wajahnya.
Setelah selesai melakukan pemeriksaan wajah Carles tampak tegang mendengar penjelasan sang dokter,mungkin dia sudah sangat berharap agar istrinya hamil.
"Bagaimana dokter,apa ada kabar bahagia yang ingin dokter sampaikan kepada kami?" Dokter menatap wajah Carles dengan senyum yang sangat menawan seakan dia akan memberikan kabar yang begitu baik kepadanya.
"Selamat ya tuan,nyonya,sebentar lagi tuan akan segera menjadi papa,nyoya sudah hamil dua minggu,harap tuan menjaga nyoya dengan baik,dan untuk nyonya janin anda sangat lemah banyak istrahat dan makan makanan yang bervitamin." Ucap dokter dengan penuh keramahan.
"Apa kamu mendengar ucapan dokter,kamu harus banyak istrahat dan jaga tubuhmu dengan baik aku tidak ingin kamu kelelahan." Ucap Carles,Rebecca sangat terharu melihat perhatian Carles kepadanya.Tiba-tiba saja Rebecca merasa sedih,takut jika tiba-tiba Eva kembali,takut jika Carles tau kebenarannya tentang dirinya.Untuk saat ini sebisa mungkin Rebecca hannya bisa menahan perasaanya,dia tidak ingin jatuh hati kepada pria yang di hadapannya.
"Kamu kok malah bingung sayang,kamu dengar apa yang kukatakan barusan?"
"Iya_iya,aku dengar." Jawab Rebecca,dia kaget saat Carles menyentuh lengannya.Mereka keluar dari ruangan dokter,Carles merangkul pundak Rebecca,dan membawanya keluar dari rumah sakit,wajahnya terlihat sangat bahagia.
"Sayang apa kamu ingin makan sesuatu aku akan membelinya untukmu,tapi harus sesuai anjuran dokter kamu tidak boleh makan sembarangan."
"Hmm,aku hannya ingin makan bakso,aku sudah lama menginginkan itu,tapi harus bakso yang ada di pinggir jalan."
"Sayang itu tidak higenis,kamu tidak boleh makan itu."
"Ya sudah aku tidak ingin makan apa pun,kita pulang saja." Jawab Rebecca ketus dia langsung melepaskan tangan Carles dari pundaknya,wajahnya masih terlihat murung,membuat carles merasa bersalah.
"Leon jaga sebentar nyonya aku ingin ke toilet." Ucap Carles lalu meninggalkan mereka berdua di dalam mobil,Leon merasa sedih melihat Rebecca.
"Nona apa anda sangat merindukan nenek anda?" Saat itu Rebecca langsung kaget mendengar ucapan Leon,
"Tau dari mana tuan tentang nenekku,apa yang terjadi dengan nenekku?" Rebecca langsung menodongkan beberapa pertanyaan kepada Leon karena sebelumnya dia tidak memberi tau tentang keadana neneknya.
"Sabar nyonya sabar,nenek anda baik-baik saja,aku sudah mengirimnya tinggal bersama keluargaku,keadaannya baik-baik saja,dia juga sangat merindukan nyonya.Aku sengaja mengirimnya tinggal bersama keluargaku karena aku takut suatu saat nona Eva kembali ke negara ini dan membuat masalah,mereka adalah orang yang sangat licik nyonya harus hati-hati kepada mereka."
"Tuan aku sangat berterima kasih kepadamu,aku tidak tau harus bagaimana membalas kebaikan tuan kepadaku,bahkan aku tidak memikirkan Sampai kesana tapi tuan peduli denganku."
"Itu sudah menjadi kewajiban ku nyonya,hannya satu permintaan ku,jika nona Eva sudah kembali nyonya harus memberi tahu apa pun kepadaku dan masalah apa pun itu." Ucap Leon,dia mengehentikan obrolannya dengan Rebecca saat dia sudah melihat Carles mendekati mobil.
"Maaf ya sayang,kamu sudah menunggu lama."
"Hmm nga papa sayang." Jawab Rebecca mencoba memanggil Carles dengan sebutan mesra dia ingin mencoba berbaik hati dan membujuk pria itu agar dia bisa bertemu neneknya hari ini.
"Kamu memanggilku sayang?" Rebecca menyandarkan kepalanya di lengan suaminya yang sudah mulai duduk di samping,dia sedang mencoba mencari ide agar bertemu dengan neneknya hari ini.
"Tuan Leon,bagaimana kabar nenek,yang tuan selamat kan tempo hari,tiba-tiba aku merindukan nenek itu,kalau bukan karena dia mungkin aku sudah tidak ada lagi di dunia ini." Carles menoleh ke samping dan memandang istrinya.
"Nenek siapa yang kamu maksud?"
"Hari itu pada saat aku ingin pergi membeli sesuatu dan pada saat itu kamu belum mencintaiku,sebuah mobil hampir menabrak ku,dan seorang wanita tua yang sangat baik menolongku,dan untungnya tuan Leon lewat dari hadapan kami,akhirnya tua Leon menolong nenek itu,Karena dia sudah sebatang kara."
"Benarkan itu Leon? kenapa kamu tidak pernah menceritakan hal itu kepadaku? cerita yang sangat aneh menurutku."
"Ma_maaf tuan,pada saat itu aku mengira tuan tidak akan peduli jadi aku membawa wanita tua itu tinggal bersama keluargaku." Leon sangat kaget saat Rebecca mengarang cerita yang sangat tidak masuk akal,beruntung Carles langsung percaya dengan cerita Rebecca.
"Sayang bisakah kita melihat nenek itu,aku sangat merindukannya dia wanita yang sangat baik."
"Ternyata kamu kamu menggodaku karena ada mau mu." Ucap Carles dengan wajah pura-pura kesal,sementara Rebecca tidak bisa berkata-kata saking bahagianya akhirnya keinginannya untuk bertemu neneknya akan terwujud,saking bahagianya dia tiba-tiba dia menoleh ke arah Carles lalu mencium pipi Carles dengan sangat tiba-tiba membuat Carles sangat kaget.
Rebecca langsung membuang wajahnya ke samping nya,wajahnya begitu memerah karena dengan begitu beraninya dia memberikan ciuman kepada Carles suaminya.
Baik Carles dan Rebecca hannya bisa diam sepanjang jalan menuju rumah asistennya,carles tidak menyangka Rebecca dengan tiba-tiba memberikan ciuman kepadanya,dan hal itu mampu membuat jantung Carles berdebar hebat.
"Kenapa di dalam mobil ini begitu panas,aku dari tadi kepanasan." Rebecca berusaha mencairkan suasana yang sangat mencekam di antara mereka berdua sementara Leon berusaha menyetir sambil mengirim pesan kepada ibunya.
"Nyonya anda bisa membuka jendela kalau anda ingin."
"Tidak bisa nanti pasti ada pria-pria yang menatap kotor kepadanya,kamu tahan saja sebentar lagi juga sampai." Ucap Carles berusaha tenang,padahal dia juga merasa kepanasan karena hal yang tadi.
"Berani sekali dia menciumi di dalam mobil,apa dia ingin memberikan kode supaya aku lebih romantis kepadanya?" berbagai pertanyaan bersarang di kepalanya.
Akhirnya mobil yang mereka tumpangi memasuki sebuah gang,beberapa mata menatap mobil yang mereka kendarai."
*** bersambung***