NovelToon NovelToon
Merebut Hati Sekretarisku

Merebut Hati Sekretarisku

Status: sedang berlangsung
Genre:Ketos / CEO / Percintaan Konglomerat / Cinta Seiring Waktu / Enemy to Lovers
Popularitas:10.8k
Nilai: 5
Nama Author: Sagita chn

Aku begitu mengharapkanmu setelah kau merusakku. Kau yang lari dari tanggungjawab hanya demi reputasimu! Kau juga yang telah menyiksaku dengan meninggalkan benih ini! Dan sekarang kau kembali setelah aku begitu benci? Lalu kenapa kau kembali setelah aku ingin membuka hati untuk orang lain? Kenapa kau kembali dengan caramu yang membuatku bimbang atas semua kehidupan yang aku alami selama ini? Aku harus bagaimana? Kenapa hati ini begitu berat untuk membencimu. Apakah aku mencintaimu atau mencintainya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sagita chn, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

35. Jaga matamu Finn!

"Al? Loh, Zeline kemana?" Tanya Sella yang terheran dengan suasana ruangan yang begitu sepi dan hanya mendapati Aldigar yang terduduk di pinggir ranjang.

"Dia sudah pergi,"Jawabnya tak bersemangat. Baru kali ini juga Sella melihat seorang Aldigar yang garang itu tak bersemangat seperti ini.

"Pasti dia sama Finn,"

"Hmm," Hanya menjawab itu Aldigar.

"Lalu apa ini? Kau bersedih karena wanita? Pasti kau bersedih karena Zeline tidak mau diantar kamu pulang kan?"

"Hmm," Lagi-lagi hanya ini jawabannya.

"Jangan hanya ham hem ham hem Aldigar! Mana usahamu? Katakan kau menyukainya kan sebenarnya? Lalu bagaimana dengan pernikahanmu?"

"Entahlah, bagaimana aku mau bertanggungjawab dengannya jika dia seperti ini terus kepadaku,"

"Sejak awal kamu yang salah Aldigar? Bukan begitu? Waktu dia meminta pertanggungjawabanmu kamu kemana? Bukankah kamu yang menolak akan itu?"

"Iya Sella, aku sadar diri. Aku sedang berusaha sekarang, tapi aku takut keluargaku seperti ini lagi padanya."

"Ikuti apa kata hatimu Aldigar. Jangan sampai kamu menyesal dikemudian hari. Yang perlu kamu kendalikan sekarang adalah keluargamu jika kamu benar-benar ingin bertanggungjawab, bukan Zeline. Dan untuk Jeny, tegas kan dia! Apa setelah mengetahui hal ini ia tetap akan menikah dengamu atau tidak? Semua keputusan juga ada ditanganmu Aldigar. Kamu sangat hebat mengurus perusahaan, tapi apa kamu tak mampu mengurus isi hatimu sendiri sekarang? Kamu bukan lagi anak kecil yang harus diatur keluargamu Aldigar. Tunjukan, kamu memang berani melakukan kesalahan, tapi kamu juga harus berani bertanggungjawab kan?"

"Iya Sella. Kamu benar, selama ini hidupku sangat diatur keluarga. Bahkan aku tak berani mengambil keputusan sendiri seperti ini. Baik, aku akan menikahi Zeline bagaimanapun caranya"

"Nahh begitu dong, ini baru Aldigar yang aku kenal. Kamu harus hebat di tanganmu sendiri Aldigar, bukan ditangan keluargamu.Kamu harus tanggungjawab,"

Kehadiran Sella memang begitu berarti bagi Aldigar, ia selalu memberinya banyak motivasi dan menjadi teman yang sangat positif.

Sebenarnya Aldigar juga pernah menyukai Sella dulu. Tapi Aldigar bukan tipe Sella, bahkan sebelum Aldigar menyatakan rasa sukanya padanya, Sella sudah lebih dulu mengenalkan seseorang pada Aldigar dan bahkan sekarang dia telah menjadi suaminya yang sangat ia sayangi. Semua orang punya daya ketertarikan masing-masing dan bukan salah mereka juga jika mereka tak berjodoh seperti sekarang.

Ini yang aku tidak suka dari mu Aldigar, kau terlalu diatur keluargamu. Kamu bahkan selalu tak bisa mengambil keputusan sendiri. Lalu kapan ke pribadimu itu akan tumbuh? Jika kamu selalu terikat dalam aturan keluargamu seperti ini.

*******

Rintikan hujan semakin deras. Kibasan angin pun mendukung suasana yang ada untuk semakin larut dalam kesedihan. Seolah-olah dunia pun ikut bersedih mengikuti hati Zeline yang teriris perih seperti sekarang.

Hari juga sudah mulai gelap, sinar matahari sudah pasti menghilang entah kemana tertutup teduhnya awan yang ada. Derai air mata tak bisa diseka sejak tadi, ia hanya ingin menangis, karena dengan ini pasti Zeline akan merasa lega.

"Setelah ini, istirahatlah yang cukup Zeline. Tuan Muda pasti sangat mengkhawatirkanmu sekarang." Ujar Finn setelah beberapa saat hening didalam mobil itu.

"Jangan sebut dia lagi Pak Finn, aku sungguh tak ingin mendengarnya."

"Ohh ya, mulai besok aku resign. Jangan menjemputku lagi ya pak Finn." Lanjutnya lagi. Ia memang sudah semuak itu dengan yang namanya Aldigar.

"Memang Tuan muda sudah menyetujui itu?"

"Aku tidak peduli, mulai besok aku tetap tidak akan berangkat ke kantor."

Finn kehabisan kata-kata. Zeline juga sedang naik darah,jadi biarkan dia melerai amarahnya lebih dulu, pikirnya.

Sekitar 15 menit pun berlalu.Akhirnya Finn sampai juga di perumahan rumah Zeline. Namun, hujan justru semakin deras, membuat Finn bergegas menyiapkan payung.

Sekarang Finn sudah turun lebih dulu untuk memayungi Zeline yang akan turun. Untung saja dia selalu sedia payung sebelum hujan.

"Hati-hati,"

Mereka dengan cepat sudah berada di teras rumah. Zeline langsung mengetuk pintu, tak lama ibu pun segera membukakan pintu untuk mereka. Suasana juga terasa begitu dingin menyelimuti tubuh, terlebih badan Zeline yang kurang fit membuatnya terlihat kedinginan.

Sebenarnya ibu juga berada di ruang tengah tadi, namun karena mobil Finn yang tak bersuara membuatnya tidak tahu kalau putrinya ini sudah pulang.

"Ya ampun, akhirnya kamu sudah pulang?"

Zeline sudah bersalaman pada ibunya.

"Sore Bu,"

"Ah, sore Finn,"

Begitu juga dengan Finn yang bersalaman seperti biasanya pada ibu Zeline setiap mengantarnya didepan rumah. Melihat hujan yang begitu deras juga membuat ibu mendesiskan tubuh karena terpaan angin yang begitu dingin.

"Baik kalau begitu saya pamit Bu."

"Mampirlah dulu Finn. Hujan begitu deras. Akan ibu buatkan minuman hangat. Tak baik juga menyetir dengan keadaan hujan lebat seperti ini kan?"

Mendengar ibunya Zeline juga tak enak diri, terlebih Finn sudah mengantarnya seperti ini. Ibunya benar hujan begitu lebat sekarang, tak baik jika Finn melanjutkan menyetir.

Sebenarnya Finn sendiri juga tidak enak diri setiap kali ditawarkan untuk mampir. Karena hubungannya dengan Zeline memang bukan siapa-siapa. Tapi jangan salahkan ibu yang tetap percaya kalau mereka menjalin hubungan.

"Tapi Bu--"

"Mampirlah Pak Finn. Benar kata ibu, hujannya begitu deras sekarang." Timpal Zeline menyetujui tawaran ibu, apa salahnya menawarkannya mampir. Ia juga sudah sangat baik padanya.

"Iya, bagimana mau menjadi menantu ibu jika kamu selalu sungkan? Masuklah, mungkin suasana rumah akan lebih hangat jika ada kamu didalam."

Bu, berhenti mengharapkan Finn sebagai memantau ibu, karena mungkin mulai besok ibu tidak akan bertemu lagi dengannya. Pokoknya aku resign. Tak baik juga ibu selalu mengharapkan Finn menjadi menantunya begini. Benar aku harus resign. Aku akan mencari pekerjaan lain nanti.

Finn pun pasrah karena ibu Zeline sepertinya memaksanya untuk mampir, tak enak juga jika dia menolak tawarannya.

Finn sudah terduduk disofa itu. Secangkir kopi hangat sudah tersaji diatas meja. Hujan belum juga mereda setelah 10 menit ia duduk dan berbincang dengan ibu Zeline. Entah apa yang mereka bicarakan yang jelas Zeline meninggalkan mereka untuk membersihkan diri sebentar dengan air hangat.

Akhirnya tak lama Zeline pun kembali ke ruang tamu, ia sudah mengenakan pakaian rumahnya yang sopan tentunya, karena ada Finn. Wajahnya juga terlihat sangat segar tanpa ada goresan makeup sedikitpun sekarang. Namun tak mengurangi sedikitpun kecantikannya. Yang ada ia memang semakin manis tanpa polesan apapun di wajahnya.

Hari juga semakin gelap, membuat ibu bergegas ingin meninggalkan mereka ke dapur.

"Loh Zeline? Kenapa kamu duduk disamping ibu?" Pekik ibu lembut yang ingin meninggalkan mereka ke dapur, namun Zeline malah duduk disampingnya.

Ya kenapa memangnya Bu? Memang aku harus duduk dimana?

"Duduk disana temani Finn, gimana si?"

Zeline hanya bisa terdiam diri. Ya mau bagaimana lagi? Setahu ibunya mereka pacaran. Masa iya duduk berjauhan!

"Ah iya bu," Jawab Zeline sambil meringis.

Sudah lah, mereka yang memulai dramanya jadi mereka juga yang harus mengikuti arahan sang sutradara. Bukan begitu?

"Ibu akan siapkan makan malam. Sebaiknya kamu makan malam disini saja ya Finn, ibu akan merasa sangat senang jika kamu mau makan malam disini nanti."

Apaan si ini Ibu. Bagaimana aku tidak makin stress kalau ibu sepertinya suka banget sama pak Finn, ini hujan juga kenapa gak reda-reda ya?

Zeline protes sendiri dengan suasana yang ada.

Ibu Zeline perhatian sekali, begini ya rasanya punya ibu.

"Maaf ya Pak Finn, ibu memang suka begitu. Pasti Anda merasa tidak nyaman kan sekarang,"

Senyum Zeline malu padanya, ia tadi menangis tersedu-sedu dan sekarang tersenyum semanis itu. Seolah-olah muka Zeline yang beraneka ragam sudah menjadi santapan sehari-hari Finn sekarang. Tapi entah kenapa hari ini ia terlihat sangat manis.

Bagaimana ia bisa tersenyum seperti itu sekarang, seolah-olah tidak ada masalah apapun. Kenapa dia juga terlihat sangat manis.

"Pak Finn?"

Astaga!

Melihat Finn yang terdiam membuat Zeline heran. Finn pasti tak nyaman sekali sekarang berada dirumahnya, pikirnya.

"Ah iya, seharusnya aku pulang saja tadi,"

Ahh iya benar kan! Kenapa Anda tidak pulang saja ya!

"Tapi ibumu sangat perhatian, kamu pasti senang memiliki ibu sepertinya." Lanjut Finn membuang jauh-jauh bayangan senyuman Zeline yang masih terngiang-ngiang di benaknya. Wajahnya yang polos memang terlihat lebih seger dan menarik dimatanya.

Jaga matamu Finn, bagaimana bisa kau merasa terpana dengan senyuman diwajah Zeline tadi.

"Tentu saja, aku sangat menyayanginya Pak Finn. Tak ada tandingnya dimuka bum----"

Deppp!!!

"Aaaa!!" Teriak Zeline karena listrik padam tiba-tiba. Sungguh sangat gelap gulita. Tanpa sadar Zeline pun sudah memeluk Finn sangat erat saking takutnya.

"Aku takut," Lirih Zeline. Ia pun tak sadar kalau ia sedang memeluk Finn sangat erat.

Finn juga terkejut, terlebih dengan pelukannya ini. Ini bukan pertama kalinya Zeline memeluknya, tapi berhasil membuatnya berdebar. Aroma tubuh Zeline yang wangi juga membuatnya semakin tegang.

1
Breagita rolissa
lanjut thor.. /Kiss/
darsih
harus tau kesalahan Jeny baru bisa Batak menikahi nya aldigar
Sagita Chn: hehe/Chuckle/
total 1 replies
Breagita rolissa
Pelan-pelan ya Aldigar/Chuckle//Kiss/
Sagita Chn: iya harus pelan-pelan dong hehe
total 1 replies
Breagita rolissa
Lanjut Thor.... /Kiss/
darsih
ternyata papah nya mendukung aldigar semangat KK d tunggu kelanjutan cerita nya
Sagita Chn: hehe tunggu ya.. /Chuckle//Rose//Heart/
total 1 replies
Breagita rolissa
Untung udah sah..., lanjut Thor awas ya setelah ini ada lagi onar-onar... /Shame//Panic/
Sagita Chn: hehe ada dehh... /Chuckle//Kiss/
total 1 replies
Breagita rolissa
Aduhh pagi-pagi udh bikin tegang aja, nikahnya sama Aldigar kan thor? Jangan bikin aku kecewa... /Scowl/
Sagita Chn: hehe moga aja ya, kalau sama Finn gimana? /Chuckle/
total 1 replies
darsih
JD riweh cerita nya karena ketidak jujuran Zeline JD ibu salah paham KLO itu anaknya Fin pdhl anaknya aldigar 🫢 kasihan aldigar Uda beurah untuk mempertanggung jawabkan kesalahan nya
Sagita Chn: hehe biar kapok Aldigar... /CoolGuy//CoolGuy/
total 1 replies
darsih
lanjut KA
ada aldigar biar dia mengakui KLO dia yg menghamili
Sagita Chn: hehe tunggu ya.. /Heart//Rose//Kiss/
total 1 replies
Breagita rolissa
lanjut thor...
Breagita rolissa
Aduhh, makin tegang aja...
Sagita Chn: Author juga tegang ini... /Scream/
total 1 replies
darsih
akh sebel Zeline kenapa ga jujur aja klonanak nya aldigar JD sebel
Breagita rolissa: Thor tolong jangan bikin aku gregetan, udah lah kesengsaraan Zeline nya, jadi sedih mulu aku nih... /Cry/
Sagita Chn: Sebel gak tuh.. hehe/Sob//Chuckle/
total 2 replies
Breagita rolissa
Lanjut thor, moga aja ada yang berpihak pada Zeline... /Whimper/
Puji Jaang
lanjut mantaaaap penasaran
darsih
ayahnya aldigar baik juga ga kyk mamahnya
lanjut KA
Sagita Chn: Hmm moga aja baik ya.. /Chuckle/
total 1 replies
darsih
orang tua kejam bngt blm dpt karma dia mdh2an Jeny LBH buruk dr PD Zeline biar menyesal tuh orang tua aldigar
Sagita Chn: Sabar-sabar ya kak, hehe/Chuckle/
total 1 replies
Breagita rolissa
Akhirnya up juga, lanjut thor..., Itu Zeline jangan diapa-apin napa thor kasiha/Whimper//Whimper//Whimper/
Sagita Chn: author gak ngpain " ini.../Chuckle/ , makasih selalu ya dukungannya/Kiss/
total 1 replies
darsih
sama kejam nya papa SM mama nya kasihan Zeline
Breagita rolissa: Iya kasian Zeline.. /Whimper/
Sagita Chn: Teriris hatiku.. /Cry/
total 2 replies
Eva Han
kasian zeline, dia sedang sedih.. oke baiklah aku akan datang mengibur mu🤣
Sagita Chn: Hmm paling php/Joyful/
total 1 replies
Eva Han
Adegan apa itu Thor,, membuat ku ingin menonjok Aldigar sialan itu!!
Sagita Chn: Jangan Aldigar ke sayangku... /Cry//Cry//Cry/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!