NovelToon NovelToon
Pernikahan Puncak Balas Dendamku

Pernikahan Puncak Balas Dendamku

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / nikahkontrak / nikahmuda / duniahiburan / cintamanis / CEO / Berbaikan
Popularitas:642.2k
Nilai: 5
Nama Author: Juni Yanti s

Apa yang kalian pikirkan ketika mendengar kata konglomerat..?apakah hidup bahagia, hidup tanpa masalah, atau hidup berkelimpahan harta.!!



Untuk sebagai besar orang pasti berpikir akan hal itu, tapi tidak untuk Dewi Sartika Gabriela Adijaya, ia berasal dari keluarga berada tapi ia tidak pernh merasakan yang nama berkelebihan harta, untuk memenuhi kebutuhannya ia harus bekerja disebuah restoran.



kehidupan dan masa depannya hancur ketika ia di paksa menikahi seorang pria dingin, dan kejam untuk menyelamatkan perusahaan ayahnya yang sedang diambang kehancuran.

"konyol"

itu dalam pemikiran Dewi, menikah dengan pria yang tidak ia kenal, akan seperti apa perjalanan rumah tangga yang harus dijalani Dewi nantinya..?




#masih penulis pemula, jadi mohon maaf jika ada kesalahan dalam novel ini, baik dari tutur kata dan bahasa maupun tanda titik koma nantinya,

#saya minta saran dan kritik yang membangun 🙏🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Juni Yanti s, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 23

Setelah kepergian Dewi, kevin langsung beranjak demikian, dihalaman rumah ia melihat Dewi sedang berdiri di depan gerbang.

"nunggu siapa,..?"tanya Kevin

"nunggu ngojek"jawab Dewi dingin.

"mau bareng, sekalian aku antar ke kampus duluh"tawar Kevin.

"ngk usah maksih, itu ngojeknya sudh datang! duluan"ucap Dewi sambil berjalan meninggalkan Kevin.

Sedangkan Kevin hanya menarik napas panjang melihat kepergian Dewi, harusnya dia yang marah dan membenci Dewi mengingat tujuannya menikahi Dewi hanya sekedar balas dendam, tapi ini malah Dewi yang selalu menatap Kevin dengan penuh kebencian, Dewi tidak pernah menatap Kevin dengan ketulusan, yang ada hanya kebencian saja.

"kenapa gue menjadi lelaki lemah ketika berhadapan sama Dewi sih"batin Riko sambil fokus kearah jalanan.

Saat dikantor Kevin tidak ada fokus untuk memeriksa dokumen, bayangan wajah Dewi selalu terlintas dibenaknya, tatapan yang penuh kebencian Dewi selalu terlintas dibenak Kevin, entah ada apa dengan kondisi hati Kevin dia sendiri pun bingung.

"arrgggggg"teriak Kevin mengebrak meja kerjanya.

"aku butuh air dingin"ucap Kevin lewat sambung telepon, tak lupa ia selalu mematikannya secara sepihak.

"permisi tuan air dinginya"ucap salah satu ob

"mmm"ucap Kevin dingin, lalu si OB langsung meletakkan air tersebut diatas meja.

"permisi tuan"ucap OB sedangkan Kevin tidak menyahuti ucapan OB ia mencoba fokus untuk memeriksa dokumen yang ada di atas meja.

###

Sedangkan dikampus Dewi menjadi pusat perhatian, karna penampilan Dewi pagi ini sangat berbeda dari biasanya, yang biasanya Dewi tidak pernh memakai kaca mata sedangkan hari ini Dewi segaja memakai kaca mata bukan semata-mata ingin bergaya, tapi ia hanya ingin menyembunyikan bengkak dimatanya.

"wi tumben pakai kaca mata"tanya suci sedikit terkejut melihat penampilan Dewi pagi ini

"emang kenapa..?tanya Dewi menatap suci.

"iyh ngk papa sih, cuma tumben aja ngituh"ucap suci penasaran.

"ngk papa sih cuma pengeng tampil beda aja"ucap Dewi berbohong, masih pagi sudh melakukan kebohongan.

"iyh juga sih, sekali-kali Lo harus rubah gaya penampilan lo, mungkin Lo bisa merubah dari gaya rambut"ucap suci.

"kalau rambut ngk deh ci, udh nyaman dengan rambut kayak gini"ucap Dewi yang memang sudh nyaman dengan rambut lurus hitamnya.

Sedangkan suci hanya mengangguk, ia juga tidak terlalu mau mengatur gaya Dewi, yang penting Dewi nyaman maka suci akan selalu mendukung.

"iyh sudh yuk kita masuk aja"ucap suci mengajak Dewi sedangkan Dewi hanya mengangguk.

Saat di lorong menuju kelas tak segaja Dewi dan suci berpapasan dengan Ryo dan Remon.

"Lo curiga ngk sih kalau Kevin sama Dewi itu ada hubungan..?"tanya Ryo.

"iyh lama-lama gue curiga, dari tatapan Kevin melihat Dewi itu seperti ada sesuatu yang tidak bisa disampaikan"ucap Remon menyetujui ucapan Ryo.

"pokoknya kita harus selidiki,"ucap Ryo sedangkan Remon hanya mengangguk.

Dan semua itu sangat jelas dari pendengaran Dewi maupun suci, dan hal itu membuat Dewi tidak fokus pada langkahnya.

"wi awas di depanmu ada tembok"pekik suci panik.

brukkkkkk

Karna terlalu fokus dengan ucapan Ryo dan Remon membuat Dewi menabrak tembok yang mengakibatkan jidatnya merah dan sedikit lebab.

"ihhhhh siapa sih yang bikin tembok dsini, halangin jalan aja"ucap Dewi sambil memengang jidatnya.

"lah emng tembok itu sudh ada disana sebelum Lo lahir Dewi"ucap suci.

"ahhh emang iyh ci"ucap suci menyadari ucapan konyolnya.

"iyh leh, ehh jidatnya masih aman kan..?"tanya suci meledek dewi

"ihh suci sakit tau"rengek Dewi memasang wajah imutnya seperti anak kecil.

"lagian tembok Segede gini Lo tabrak, awas Lo malah berjodoh sama temboknya"ucap suci.

"ahh emng iyh, gue bisa berjodoh sama tembok..?"ucap Dewi dengan polosnya.

"astaga Dewi bisa ngk sih otakmu sama otaku itu sefrekuensi disaat-saat seperti ini, jadi aku ngk capek buat jabarin kata-kata aku"ucap suci kesal ketika mode polosnya Dewi keluar.

"lagian kamu bilang aku jodoh sama tembok"ucap Dewi tak mau kalah.

"itu hanya ibarat Dewi, ingat hanya ibadat, makaya otakku mu jangan tentang kerja dan pelajaran aja dewi"pekik suci kesal

Sedangkan Ryo dan Remon hanya terkekeh geli melihat perdebatan Dewi dan suci seperti kakak dan adek, yang dimana si Kakak yang selalu memarahi adeknya.

"jidatnya Dewi aman ngk iyh"ucap Remon khawatir.

"aman aja tuh buktinya mereka udh ketawa-tawa "ucap Ryo menatap Dewi dan suci bercanda ria.

Akhirnya Ryo dan Remon berjalan meninggalkan lorong kampus tujuannya sekarang adalah kantin karna dosen yang mengampu kelas mereka hanya memberikan tugas dan bisa dikatakan kalau mereka saat ini jam kosong. Sama hal dengan Dewi dan suci mereka pun melanjutkan langkahnya untuk memasuki kelasnya karna dosennya sebentar lagi masuk.

"wi emng Iyah..?"tanya suci sambil duduk dikursinya.

"iyh apanya..?"tanya Dewi bingung.

"itu yang diomongin Ryo sama Remon tadi"ucap di suci menatap Dewi.

"emng mereka omongin apa..?"tanya Dewi balik.

"kamu sama Kevin memiliki hubungan khusus"ucap suci penasaran.

"emng mereka bilang kayak ngituh..?"ucap Dewi mulai gugup.

"seperti yang kamu dengar."ucap suci mulai kesal, pasalnya Dewi mulai berbelit-belit menjawab pertanyaannya.

"aku ngk ada dengar sih, tapi kalau mereka menganggap seperti itu iyh biar aja, toh aku sama Kevin ngk ada hubungan apa-apa kan"ucap Dewi berusaha setenang mungkin.

"kan Lo tau, gue sama Kevin aja ngk saling kenal, boro-boro kenal saling menyapa aja ngk pernah kan, Lo kan tiap hari sama gue pastinya Lo juga tau lah"ucap Dewi berusaha menyakinkan suci.

"iyh juga sih, tapi Lo sadar ngk sih Kevin itu selalu menatap kamu setiap kalian bertemu"ucap suci memancing dewi, karna ia tau kalau saat ini Dewi sedang menyembunyikan sesuatu darinya terbukti dari reaksi tubuh Dewi ketika mendengar nama kevin.

"ahh emng iyh, aku juga ngk terlalu perhatikan dia sih, buat apa juga kan, toh gue sama dia ngk saling kenal "ucap Dewi lagi-lagi berbohong, sedangkan suci hanya mengangguk ia tidak mau memaksa Dewi untuk bercerita, karna suatu saat Dewi sudah muak dia akan bercerita dengan sendirinya.

Akhirnya dosen yang ditunggu-tunggu datang, dosen langsung menjelaskan setiap materinya sesuai dengan jadwal yang berlangsung, Sedangkan para mahasiswa hanya mengangguk entah mereka mengerti dengan materi atau mereka berpura-pura paham saja.

"Anak-anak materi sampai disini, dan tugas kelompok yang bapak minta dikumpul tiga hari lagi dari sekarang"ucap Bimo selaku dosen mudah di kampus itu.

"oo iyh Dewi, 10 menit setelah jam perkuliahan ini temui saya diruangan saya, saya butuh bantuan kamu "ucap bumi dingin sambil berjalan meninggalkan kelas tanpa menunggu jawaban dari dewi.

"Untuk apa pak Bimo meminta bantuan kmu, kan dia ada asisten kenapa ngk asisten yang disuruh"ucap suci, sedangkan Dewi hanya mengangkat bahunya tanda tidak mengerti.

"gue duluan ci, ketemu dikantin pesanan gue seperti biasa"ucap Dewi sambil berjalan.

Dewi berjalan dengan buru-buru melewati setiap lorong-lorong kelas, pasalnya pak Bimo hanya memberikan dia waktu sepuluh menit, padahal ruangan pak Bimo ada dilantai tiga, sedangkan lift khusus mahasiswa sedang rusak mau tidak mau Dewi harus menaiki tangga supaya sampai di ruangan pak Bimo.

Karna Dewi tidak terlalu memperhatikan langkah pas dekat kamar mandi tanpa segaja Dewi menabrak seseorang.

bunkkkkkk

"aduh sorry-sorry, aku buru-buru kamu ngk papa kan?"ucap Dewi sambil bangkit berdiri, pasalnya ketika Dewi menabrak seseorang itu ternyata Dewi sendirilah yang terjatuh kebelakang.

"ke...ke..Kevin"ucap Dewi terkejut ketika melihat si empedu yang ditabraknya.

Sejenak Kevin terpesona dengan kecantikan Dewi, setelah menikah Kevin sudh sering melihat wajah cantik Dewi dengan jarak dengan, tapi lain untuk hari ini Kevin merasa ada sesuatu yang aneh dalam hati dan pikirannya ketika melihat wajah cantik Dewi ditambah saat ini Dewi memakai kaca mata yang bisa dikatakan menambah kadar keimutan Dewi.

"ma...maaf"ucap Dewi dingin langsung melanjutkan jalannya.

"kemana..?"tanya Kevin yang membuat langkah Dewi berhenti.

"ngk kemana-mana"ucap Dewi cuek dan langsung melanjutkan langkahnya, ia harus benar-benar menghindari Kevin saat ini dimna pun dan kapan pun, mengingat Remon dan Ryo mulai curiga dengan kedekatan mereka, Dewi belum siap jika pernikahannya dengan Kevin ketahuan dalam waktu cepat, bahkan untuk waktu satu tahun kedepan Dewi ingin menutup pernikahannya, biarlah ia yang menutupi sendri rahasia ini, dan meskipun ia akan menjadi janda mudah biarlah juga dia yang tahu, ia pikir semua itu akan membusuk dengan sendirinya.

"kenapa jidat Dewi bisa bengkak kayak begitu"batin Kevin yang ternyata matanya menangkap jidat Dewi yang merah dan bengkak.

Yang kebetulan ketika Kevin tidak bisa fokus bekerja di kantor ia pun memutuskan untuk berangkat ke kampus

Terimakasih atas kunjungan dan dukungan, jangan lupa like

1
Anyong
kok tamat thor🫢😌
Nurlina Tahir
nggak msuk akal ceritanya thor masak ditusuk dua kli kevin tdk menyadari. 😁😁😁👎
Akun Lima
katanya othor minta saran dah kasih saran agar pemeran utamanya gak lembek malah di diemin aja🗿 kan goblok anjink
Nurlina Tahir: pindah lapak othor tolol.
total 1 replies
Ananda Van
Lanjut donk thor salsa jodohin dg daffa kan mreka sma² jomblo gitu
Helena Rusliana
dasar Novel
Helena Rusliana
kamu bodoh Dewi, Rata2 Novel perempuan pemeran utamanya Bodoh dan oon.....heran sama yg buat
Helena Rusliana
selalu ceritanya sok kuat masak masalah seperti itu ditahan ANEH
Tinggal tanya apa susahnya🤦‍♀️
Helena Rusliana
salah orang balas dendamnya
Shanti Sarmila
saya mau bertanya. penulis nya setelah ngetik memangnya gak pernah ngecek dulu kalimat per kalimat yg telah diketik? karena TERLALU BANYAK KATA KATA YG SALAH SEHINGGA MENGURANGI KONSENTRASI PEMBACA DALAM MENDALAMI KISAHNYA, KARENA KITA SIBUK MENCARI KATA KATA YG SESUNGGUHNYA.
tolong dong diperbaiki untuk kedepannya. TKS
Mahda Lina
masa Kevin sampai segitunya balas dendam ke Dewi
Puri Annisa
kok jalan ceritax tergantung
Sindy Novianti
perbaiki tulisannya
Sindy Novianti
perbaiki lagi penulisannya,
Kiew
suka bagus..
inayah machmud
kok gak di lanjut sampai dewi lahiran. ..
Puspita Mandasari
lumayan bagus ceritanya,tapi kurangi bahasa kasar nya,deperti kata anj*g,kurag sopan kayak nya,maaf ya gk ada maksud lain.tapi ttap baguS.
Kasmiwati P Yusuf
bucinnnn. liat aj g bleh..hahahaaa
Kasmiwati P Yusuf
si dew org keras hati..g bs kabur aj..ngapain nyiksa dri..bodoh hr gini,..selamatin dri sndri klo pintar..terserah tu laki sm ayah ny mau ngapain...iihhh geram aku
Kasmiwati P Yusuf
tor,kasian ranggany..
Kasmiwati P Yusuf
tor kasian sm rangga..buat dia jg bahagia donk,..klo aku gadis mau sm rangga tp aku mak2..🤭🤭,..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!