NovelToon NovelToon
My Cold Brother Is My Husband

My Cold Brother Is My Husband

Status: tamat
Genre:Teen / Romantis / Tamat / Contest / Dosen / Perjodohan
Popularitas:649.9k
Nilai: 4.9
Nama Author: Ceritaku

Viki Ricardo, anak angkat Davin Ricardo yang menikah dengan Sakira Amanda. Perjalanan hidup yang cukup rumit hingga memiliki anak bernama Arsila Putri Ricardo.

Setelah hidup bahagia, ternyata di saat Viki tumbuh besar, ia menyadari jika hidupnya di tugaskan untuk melindungi sang adik, yaitu Arsila putri Ricardo, wanita yang sangat ia cintai dan sayangi.

Sejak kecil sudah bersama dan saling menyayangi Arsi merasa menjadi orang paling bahagia, hingga suatu saat Viki berubah dan mulai menjauhinya dan terlihat membencinya.

Apakah mereka akan bersatu?? bagaimana kisahnya, silakan ikutan dari episode pertama yah😘😘. Jangan lupa baca kisah Davin dan Sakira dulu. Because Baby

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ceritaku, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

22. Damai

Setelah mata kuliah Viki berakhir, Arsi langsung mengekori Viki menuju ruangannya. Sesuai permintaan dosen alias kakaknya itu.

"Guys gue duluan" pamit Arsi.

"Oke, jangan goda calon imam gue yah!! "ucap Meri mengedipkan matanya pada Arsi, membuat gadis itu bergidik ngeri sembri bergegas meninggalkan kelas.

" Gila lu, suka sama tu dosen" cibir Egi.

"Kenapa? kan pak dosen tampan" puji Meri memeluk tas selempang nya membayangkan sedang memeluk Viki.

"Gila lu" cibir Bayu dan Egi bersamaan meninggalkan Meri bersama fantasinya.

"Tungguin gue!!! " teriak Meri mengejar kedua pria itu.

Sementara Arsi berjalan cepat menuju ruang Viki, sebenarnya Arsi sangat malas berurusan dengan kakaknya, dirumah maupun di kampus.

"Kaya anak smA aja gue, berurusan dengan guru Bk mulu" gerutu Arsi.

"Eh Arsi.. "

Arsi menghentikan langkahnya ketika mendengar namanya di panggil.

"Mark... " balas Arsi tersenyum pada Mark yang sudah berdiri di hadapannya.

"Mau kemana? " tanya Mark.

"Gue ada urusan sama dosen" jawab Arsi nyengir, ia sedikit merasa malu jika mark tahu jika ia selalu bermasalah dengan dosen karena tugas

"Benarkah?? kebetulan sekali. Gue lagi cari ruangan dosen tapi gak ketemu" jelas Mark mendesah pelan. Ia sudah lelah mengelilingi kampus, tapi tak menemukan dimana ruangan dosen. Kedua temanya tidak bisa membantunya karena sedang ada mata kuliah.

"Emang loe cari dosen siapa? kalo arah ke sini itu keruang dekan " jelas Arsi menunjuk arah tujuannya tadi.

"Oh gitu, gue mau nemuin Pak Viki" jawab Mark.

"Kalo begitu kita searah" jawab Arsi dengan senyum mengembang.

"Wah kebetulan sekali" jawab Mark.

"Yaudah yuk, bareng aja kita, sekalian gue kenalin kampus sama loe" jawab Arsi menarik lengan Mark menuju ruangan Viki.

Berjalan bebrapa menit, mereka sampai di depan ruangan Viki.

"Nah ini ruangan pak Viki" ucap Arsi memberi tahu, Mark mengangguk mengerti.

Tuk!! Tuk!! Tuk!!

"Masuk" sahut Viki dari dalam.

Viki melirik sebentar ketika pintu ruangan nya terbuka. Senyum nya mengembang ketika melihat Arsi memasuki ruangan, namun senyum itu memudar ketika melihat seorang laki-laki ikut masuk bersama Arsi.

"Selamat siang Pak, saya ingin menyelesaikan tugas yang tertinggal tadi" jelas Arsi, Viki pun mengangguk, ia bersikap selayaknya dosen sekarang.

Lalu Viki melirik Mark yang berdiri di samping adiknya, alisnya terangkat sebelah sebagai isyarat pertanyaan.

"Urusan loe apa di sini? " bisik Arsi yang mengerti arti dari tatapan Viki.

"Oh iya, saya ingin mengurus tentang kepindahan saya" jawab Mark kaget karena sibuk memperhatikan Arsi ketika berbicara dengan Viki tadi, sampai-sampai Mark lupa tujuannya.

"Berikan berkas kamu, dan silakan keluar" jawab Viki dingin. Arsi yang melihat sikap dingin kakak nya menganga tak percaya.

"Kok loe dingin banget?? " Serga Arsi kaget.

Mark yang kaget mendengar ucapan Arsi menatap bingung.

"Maksud saya.. Bapak kok galak banget... dia kan baru" ucap Arsi memperbaiki kalimatnya.

"Gila.. loe berani banget" bisik Mark pada Arsi, posisi mereka begitu dekat Viki tak suka melihatnya. Mark terlihat begitu akrab dengan adiknya, padahal Mark baru di kampus ini.

"Silakan keluar! " titah Viki.

"Baiklah" ucap Mark dan Arsi bersamaan mereka menunduk dan langsung berbalik.

"Kamu tetap di sini" ucap Viki menunjuk Arsi.

"Saya? kok tetap disini?? kan udah kelar" protes Arsi tak Terima. Baru saja ia bersyukur karena adanya Mark disini, eh malah disuruh tetap tinggal.

"Kamu keluar, sudah tidak ada kepentingan" ucap Viki lagi mengusir Mark

"Permisi" ucap Mark lagi, lalu keluar dari ruangan Viki dengan rasa bingung.

Setelah memastikan mark keluar dari ruangan nya dan menutup pintu, Viki langsung berdiri dan menarik lengan Arsi agar ikut dengan nya ke sofa.

"Ihh apaan sih kak, narik narik" ucap Arsi menyentak tangannya, namun ia tetap nurut mengikuti Viki duduk di sofa karena kakinya sudah pegal berdiri sejak tadi.

"Papa mama katanya gak bakal pulang selama sebulan ini" ucap Viki to the poin. Arsi yang awalnya tak berminat menatap Viki malah langsung menoleh dan melotot kaget. Seumur hidupnya Arsi tak pernah berpisah lama dengan kedua orang tuanya. Boleh di katakan Arsi adalah gadis manja.

"Kok bisa sih, katanya kan sebentar doang! " sanggah Arsi.

"Yah mau gimana lagi, urusannya berjangka panjang" jawab Viki santai.

"Kakak pasti bohong kan!" tuduh Arsi.

"Gue gak bohong, tadi mama hubungin gue" jawab Viki lagi.

"Kok papa mama gak hubungi gue, kok cuma loe doang. Mama papa jahat! " imel Arsi mulai terisak, ia sangat sedih saat ini. Orang tuanya tidak menghubungi nya melainkan kakaknya. Padahal Arsi sangat merindukan mama dan papanya.

"Udah deh, gak usah cengeng gitu! " ledek Viki mengangkat tangannya untuk menghapus air mata yang mulai mengalir di pipi Adiknya.

Arsi tak melarang, ia diam saja ketika Viki mengusap pipinya dan langsung menariknya kedalam pelukan nya.

"Mama papa kok jahat sih sama gue... " isak Arsi dalam tangisnya.

"Udah loe lebai banget, papa mama tahu kalo loe lagi ngampus, makanya gak hubungi loe" bujuk Viki mengusap punggung Adeknya penuh kasih sayang.

"papa mama mau ninggaygue yah, kaya loe dulu" ucap Arsi kembali terisak, dan kali ini lebih keras lagi.

"stttt, gak ada yang bakal ninggalin loe, gue gak ninggalin loe" bujuk Viki berusaha menenangkan Arsi.

"Dulu loe juga kaya gitu, ninggalin gue hiks lama banget hiks" jawab Arsi.

"Kagak... gue kan sekolah bukan ninggalin loe" jawab Viki.

"Tapi loe gak pulang"

"Yah kan gue sekolah begok, gimana sih" kesal Viki.

"Tu liat, loe marahin gue!!!! " teriak Arai kembali menangis.

"Ehhh iya iya iyaaa gue gak marahin loe, cengeng banget sih" bujuk Viki melepas rengkuhannya, agar lebih mudah menghapus air mata sang adik.

"Gue itu sayang sama loe, adek gue yang paling cantik. Gak bakal gue tinggalin" ucap Viki tersenyum tulus setelah menghapus air mata Arsi. Gadis itu terdiam, menatap manik mata Viki mencari kebohongan di sana.

"Loe serius?? gak bohong kan? " selidik Arsi.

Viki mengangguk, lalu tersenyum. "Gue serius, selama ini gue dingin karena.... karena.. " Viki bingung ingin mengatakan apa, ia tidak mungkin bilang kalau mereka di jodohkan. Arsi pasti akan ketawa dan mengira Viki gila.

"Karena...? " ulang Arsi menunggu kelanjutan ucapan kakaknya.

"Biar loe gak kangen gue... yah.. karena itu. " jawab Viki.

"Tapi loe bikin gue kesepian" ucap Arsi kesal, dan juga merasa lega, ternyata kakaknya selama ini gak benci pada nya.

"Yah gue juga gak mau loe kangen berat sama gue, karena gue harus menjadi orang yang sangat pintar agar adek gue gak bloon nantinya" jelas Viki dan sempat sempat nya meledek Arsi.

"Apaan, gue pintar yah. Gak ada sejarah nya Arsila putri Ricardo bodoh! " jawab Arsi bangga. Sedih yang barusan melanda nya tergantikan oleh kebahagiaan yang juga menghampirimu.

"Tapi gak pernah menyelesaikan tugas" Cibir Viki.

"Au ah, yang penting kita Damai yah!!!! " ucap Arsi tak ambil pusing dengan hal itu, yang terpenting baginya sekarang adalah kakaknya. Arsi tak perlu takut lagi, kakaknya sudah kembali seperti dulu.

"Damai?? emang kita berantem? " tanya Viki membuat Arsi langsung mengerut. Viki sok sok polos dengan sikapnya selama ini yang seola olah membencinya.

"Ihhh kan nyebelin!! " teriak Arsi memukul mukul pengen Viki dengan kesal, membuat si empunya mengadu kesakitan.

"Ampun ampun... ampun. " ucap Viki berusaha menahan tangan Arsi yang sangat lincah memukul mukul nya.

Akhirnya mereka damai yah guys😅, tapi bagaimana yah kelanjutan nya. apakah kebahagiaan Arsi bertahan lama?? atau hanya bertahan seketika itu saja??

ikutin terus yahhh 😘😘😘

Vote!!!! hadiahnya juga!!!!

Koment juga!!!! kritikan kalian itu sangat perlu😌😌😌

...T E R I M A K A S I H...

1
Qaisaa Nazarudin
Wkwkwkwk tambah berasap aja tuh mak lampir...Pasti udah keluar tanduknya...🤣🤣🤣😜
Qaisaa Nazarudin
Nah ini juga yg menjadi pertanyaan ku dr tadi...
Qaisaa Nazarudin
Kemaren katanya suruh Arsi jaga bahasa,Haris aku kamu,Kok sekarang malah lo gue lagi?😇😇😇
Qaisaa Nazarudin
Kamu jangan mau jadi kerbau di cucuk hidungnya,Main ngikut aja apa yg mama kamu bilang,Harusnya kamu cari tau terlebih dahulu kebenarannya..
Qaisaa Nazarudin
Gila..Udah orang gak suka ngapain di paksa2.. Sekarang malah menghasut anaknya..🙄🙄🙄
Qaisaa Nazarudin
Kok ISTERINYA?? Harusnya kan SUAMI NYA,thor..🤣🤣🤣
Qaisaa Nazarudin
Ngapain Bayu harus sampai ngebut gitu,Mamanya cuman lahiran doang kan,Kan ada papanya,Mending selamat sampai di RS bawak mobil kebut kebutan,Nah kalo kecelakaan gimana,dehh Bayu..
Qaisaa Nazarudin
Benaran Bayunitu anak kandungnya Celly? Bayu udah 19 tahun Celly baru hamil lagi? Jauh banget jaraknya..
Qaisaa Nazarudin
Viki mungkin menganggap nya temen,Tapi tidak dgn Nisa, percaya deh,Gak ada pertemanan yg tulus anatara cewek dan cowok,Salah satunya pasti akan mempunyai rasa..
Qaisaa Nazarudin
Nah itu udah yg paling bener kan Si...🤣🤣🤣😜😜
Qaisaa Nazarudin
Makanya orang bilang,Kalo nguping tuh jangan denger setengah2..🤣🤣🤣
Qaisaa Nazarudin
Lumayan
Qaisaa Nazarudin
BODOH JANGAN DI PIARA..GAK TAU APA2 SOK SOAN BIKIN FITNAH, NTAR BAPAKNYA AMBIL JALUR HUKUM,LOE YG NANGIS..🙄🙄👎👎
Qaisaa Nazarudin
Jujur aja deh Arsi,Mereka kan sahabat kamu,Hanya sahabat yg bisa ngelindungin sahabat..Gak usah main oetak umpet lagi deh..
Qaisaa Nazarudin
Viki kan tau mereka bukan sedarah,Kenapa gak jujur aja..
Qaisaa Nazarudin
Ulet bulu mah pantang liat cogan dan tajir,langsung aja di pepet..🙄🙄
Qaisaa Nazarudin
Viki sengaja tuh ngasih tugasnya malem,Kan dia udah tau kalo malamnya Arsi tidur,sengaja dia...😂😂
Qaisaa Nazarudin
Makanya jangan jutek2 gitu,Kamu tau kan kalo Arsi itu udah gede,Jadi jangan pernah memperlakuin dia seenaknya..
Qaisaa Nazarudin
Noh kan,ku bilang juga apa..wkwkwk ada yg kebalaran jenggot tuh..
Tapi Viki gak tau kan kalo ortu mereka menjodohkan mereka berdua..😅😅
Qaisaa Nazarudin
Arsi bisa manpaatin Alex untuk mengetahui perasaan Viki,Eh tapi kan Arsi gak tau kalo perasaan Viki ke Arsi itu bukan oerasaan kakak ke adeknya..Arsi kan gak peka..😂😂
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!