cerita tentang seorang tuan muda yang sederhana yang bertemu dengan gadis cantik yang tangguh .
karna sebuah jebakan yang di buat untuk sang gadis yang akhirnya secara tidak sengaja menyebabkan sang tuan muda ikut terjebak
dan apakah yang akan terjadi selanjutnya ???
ingin tahu ???
yuk baca selengkap , hanya di sini 😊😊😊
BADBOY & BADGIRL
S2
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yuan Pratama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 22
Setelah berbincang beberapa menit dengan Ujang , Arya dan Tasya memutuskan untuk pergi mencari rumah sewa yang baru .
"Ayo Arya kita pergi sekarang saja , nanti keburu sore " Ucap Tasya
"Iya , kamu tunggu di depan ya , aku mau ambil kuncinya dulu " Jawab Arya
"Oh ya , jangan lama lama "Ucap Tasya yang langsung bangkit dari duduknya dan berjalan ke dapan .
Setelah Tasya lumayan jauh , Arya langsung berbisik pada Ujang .
"Jang motor Lo mana ? Gw pinjem lagi ya " Ucap Arya pada Ujang .
"Nih , oh ya kenapa Tasya bilang kalau mobil itu punya gw "Ucap Ujang
"Gw juga gak ngerti , padahal gw udah bilang tapi dia gak percaya , gw kasih tahu nama gw eh dia malah salah denger " Jelas Arya
"salah denger gimana sih ? "Tanya Ujang
"Gak ngerti deh gw , pokoknya yang dia denger nama gw itu Arya Azis Putra "Jawab Arya
"Hahaha , beruntung dong Lo Ar " Ucap Ujang
"Apa nya ?" Arya pun kembali bertanya pada Ujang
"Ya beruntung Lo bisa dapet cewek kaya Tasya , udah cantik , pinter , masih polos , gak materialistis lagi " Jelas Ujang
"Oh... kalau itu si gw juga ngerasa gitu , udah ah gw pergi dulu , dah ..."Pamit Arya
Ujang pun hanya mengangguk untuk menjawab Arya , sebagai seorang sahabat Ujang turut bahagia dengan apa yang Arya rasakan .
Arya bagi Ujang adalah seorang sahabat yang sangat berarti , karena dari sejak sekolah dulu ,hanya Arya lah yang bersedia menjadi teman Ujang , dan hanya Arya lah yang terus mendukung Ujang , Arya tidak pernah menghina dan memperolok Ujang walau pun jika di bandingkan Arya dan Ujang sangatlah jauh berbeda , Arya yang terlahir dari keluarga ternama dan terhormat sedangkan Ujang hanya seseorang yang terlahir dari keluarga yang notabene nya sangatlah kekurangan .
Ujang juga sangat beruntung bisa kenal dengan keluarga besar Arya , orang tua Arya pun sangat baik , bahkan jika Ujang pergi berkunjung ke rumah utama Arya , Ujang selalu di perlakukan dengan baik , bahkan Ujang selalu di perlakukan seperti keluarga sendiri .
Arya dan Tasya pun pergi meninggalkan bengkel , Arya dan Tasya menyusuri jalan dan masuk ke dalam gang gang kecil untuk mencari rumah yang akan di sewa kan .
Setelah menghabiskan waktu selama satu jam , akhirnya Arya dan Tasya menemukan rumah sewa yang cocok , rumah yang sederhana cukup luas jika hanya untuk dua orang ,lingkungannya yang cukup nyaman , dan tidak terlalu jauh dari kampus mau pun bengkel , dan dengan harga lima juta pertahun .
Setelah itu Arya langsung mengurus pembayaran , setelah selesai Arya membatu Tasya untuk membereskan rumah sewanya yang baru .
Tak terasa waktu sudah kembali malam , dan pekerjaan Arya dan Tasya pun telah usai .
"Arya aku lapar " Ucap Tasya yang kini tengah tiduran dengan menjadikan kaki Arya sebagai bantalan kepalanya .
"Ya sudah , kita pergi cari makan dulu yuk " Ajak Arya
"Ayo "Jawab Tasya yang langsung bangkit dan mengambil tasnya di atas meja .
Arya dan Tasya pergi untuk mencari makan , saat dalam perjalanan Tasya melihat pasar malam , yang cukup ramai karena Tasya sebelumnya tidak pernah ke pasar malam , akhirnya Tasya meminta Arya untuk pergi mencari makan di sekitar pasar malam .
"Arya Arya , itu pasar malam ya ?"Tanya Tasya
"Iya , kenapa ?" Jawab Arya
"Bagaimana kalau kita cari makan di sana saja , lagi pula aku belum pernah ke pasar malam , bisa tidak kalau sekarang kita kesana ?" Pinta Tasya
"boleh "Jawab Arya
"Yeeeyy , makasih " Ucap Tasya dengan manja sambil memeluk Arya dari belakang .
Arya pun melajukan motornya menuju pasar malam , saat sampai Arya langsung memarkirkan motornya di tempat parkir yang sudah di sediakan .
Setelah Arya memarkirkan motornya , Tasya pun langsung menarik tangan Arya , karena Tasya sudah tidak sabar lagi untuk bermain di sana .
"Arya ayo cepat " Ucap Tasya sambil menarik tangan Arya dan berlarian .
"Tasya tunggu dulu , kita makan dulu ya , abis itu baru main, ok " Ucap Arya
"Ok deh bos " Jawab Tasya
Akhirnya Arya dan Tasya memilih untuk makan soto ayam , Tasya pun makan dengan sangat lahap , sedangkan Arya yang melihat Tasya makan dengan sangat lahapnya Arya pun terus menatap dan tersenyum .
"Pelan pelan saja Tasya , tidak akan ada yang merebutnya " Ucap Arya
"Hehehe maaf maaf , soalnya ini sangat enak , aku belum pernah makan ini sebelumnya , di pinggir jalan , dan di keramaian , dan ini tuh rasanya sangat luar biasa hehehe " Jawab Tasya
"Kalau begitu nikmatilah " Ucap Arya , Tasya pun hanya mengangguki ucapan Arya dan tersenyum manis pada Arya.
Saat Tasya tengah menikmati makanannya Arya pergi meninggalkan Tasya tanpa Tasya sadari , namun tak lama Arya telah kembali dan membawakan Tasya gulali .
"Kamu bawa apa ?"Tanya Tasya yang sudah menghabiskan makanannya
"Gulali " Jawab Arya "Nih buat kamu " Sambung Arya yang memberikan gulali pada Tasya
"Beneran ..? Wah makasih " Ucap Tasya yang begitu senang saat di beri gulali oleh Arya
"Itu kan cuman gulali , gak usah sesenang itu juga kali "Ucap Arya
"Bodo weeee " Jawab Tasya yang menjulurkan lidahnya .
"Ayo cepet bayar makanannya , aku mau main " Ucap Tasya
"Iya iya "Jawab Arya
Setelah membayar , mereka pun pergi bermain , Arya mengajak Tasya memainkan semua permainan yang ada , dan Tasya pun merasa bahwa malam ini adalah malam yang paling membahagiakan bagi Tasya .
Malam di mana Tasya bisa menikmati yang sebelumnya tidak pernah Tasya nikmati .
Tapi aku heran wslaupun Yohan punya kuasa tapi tdk semudah itu dia membebaskan Fhadil thor,Apalagi kasusnya iligal itu kasus berat lho thor,Apalagi di london, itu hukuman gak segampang di indo lho ..