Larasati , seorang gadis desa yang lugu dan sederhana, harus menghadapi takdir pahit ketika sepupunya, Gea, kabur di hari pernikahannya dengan seorang pria kaya bernama Nathan karena hamil dengan lelaki lain.
Orang tua Gea, yang merasa posisi perusahaan mereka terancam bangkrut jika pernikahan ini sampai gagal dan membuat keluarga Pratama malu, memaksa Laras, keponakannya untuk menggantikan posisi Gea sebagai pengantin.
Nathan, yang merasa tertipu dan marah, terpaksa menerima pernikahan itu demi menjaga nama baik keluarganya, meskipun hatinya dipenuhi kebencian pada Laras yang dianggap sebagai biak kerok yang menyebabkan Gea kabur di hari pernikahan mereka.
Intrik dan persaingan dalam perebutan kekuasaan di keluarga Pratama menyeret Laras kedalam pusaran kekacauan yang tiada henti.
Akankah Laras bisa menanggung semua ini?
Menjalani pernikahan tanpa cinta dengan suami yang hatinya masih terpatri nama orang lain?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon julieta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
PESTA ULANG TAHUN LARAS
Akhirnya, hari yang ditunggu-tunggu oleh banyak orang pun tiba. Hari ulang tahun ke dua puluh tahun Larasati Dewi, putri semata wayang dari Hendarto dan Diandra Melati, pendiri HD Group dimana kabar mengenai siapa yang akan mewarisi perusahaan terbesar ketiga dinegeri ini akan diumumkan.
Seno dan Hartati sudah dari tiga jam yang lalu telah bersiap karena mereka ingin datang lebih awal dan berbicara dengan Laras sebelum acara dimulai.
“Ayo pa, cepat. Kita harus tiba disana lebih dulu agar bisa mengkondisikan suasana”, ucap Hartati tak sabar melihat sang suami yang masih berjalan kesana kemari, mengambil barang yang hendak dibawanya malam ini.
Untuk meluluhkan hati Laras, Seno sengaja membawa hadiah yang berkaitan dengan kenangan tentang kedua orang tuanya, supaya hati gadis itu tergerak dan mengingat akan kebaikan yang mereka lakukan selama ini tanpa tahu jika ada kejutan besar yang menunggu mereka disana malam ini.
"Sebentar ma, masih ada beberapa barang yang masih harus papa siapkan", jawab Seno.
Hartati terus menatap jam yang terpampang di ponselnya sambil jari telunjuknya menscrol story yang ada dimedia sosial secara acak.
Meski tatapan matanya fokus pada ponsel yang ada ditangannya, namun pikiran dan hati Hartati melanglang buana kemana-mana.
Bukan hanya memikirkan masalah yang akan terjadi nanti, Hartati juga kepikiran tentang Gea setelah berkomunikasi dengannya tadi malam.
Hubungan Laras dan Nathan dia yakin tak berjalan dengan baik. Tapi melihat jika tampaknya keluarga Pratama cukup menyukaianya, hati Hartati pun tak merasa tenang.
Dia takut jika Gea tak bisa kembali ke sisi Nathan. Jika seperti itu, maka kesulitan yang tengah suaminya alami tak akan menemukan titik terang.
Kedatangan keluarga Diandra ke tanah air juga membuatnya gelisah karena dia yakin jika keluarga mendiang adik iparnya itu, yang selama ini enggan menjadi sorotan publik, kini mau muncul di acara ulang tahun laras, pasti ada hal besar dibelakangnya yang mendasarinya.
Posisi suaminya di HD Group pun akan semakin goyah. Apalagi setelah penggelapan dana perusahaan yang dilakukan oleh sang suami terakhir kali terdeteksi oleh pengacara Thomas, membuat Seno berada di ujung tanduk.
Keberadaan Laras yang tak kunjung bisa dia temui sejak kasus yang menjerat suaminya itu muncul juga menjadi hal yang membuatnya sangat resah dan Hartati sangat berharap hadiah yang sudah mereka siapkan untuk laras, bisa meluluhkan hati keponakannya itu sehingga tak lagi mempermasalahkan dana yang suaminya ambil demi membersihkan nama Gea setelah video panasnya beredar luas di dunia maya beberapa waktu lalu.
Begitu semua barang yang akan mereka bawa sudah masuk kedalam bagasi mobil, keduanya pun bergegas meninggalkan rumah menuju hotel dimana tempat acara berlangsung.
Seluruh anggota keluarga Pratama yang diundang pun tak melewatkan kesempatan untuk hadir, apalagi mereka mendengar jika pemilik D Group, perusahaan besar negara Reygon yang merupakan salah satu pelopor perekonomian dunia hadir dalam acara ulang tahun yang Laras selenggarakan.
Bukan hanya anggota keluarga Pratama saja yang penasaran kenapa sosok besar tersebut hadir disebuah acara ulang tahun seorang gadis muda yang baru terdengar namanya begitu menikah dengan Nathan Pratama, meski sosoknya cukup asing bagi mereka karena Larasati hampir tak pernah muncul di hadapan publik, tak seperti sang suami yang setiap kakinya melangkah selalu mendapatkan sorotan.
Para tamu undangan merupakan para pebisnis yang cerdas, melihat keterlibatan D Group dalam acara ulang tahun Laras, mereka pun segera menyiapkan hadiah special untuk gadis tersebut dengan harapan Laras bisa membantu mereka untuk menjalin kerjasama dengan perusahaan besar dari negara Reygon tersebut.
Ballroom hotel terbesar di ibukota tersebut perlahan mulai dipadati oleh tamu undangan yang satu persatu mulai terlihat hadir di dalam ruangan yang didekorasi dengan sangat mewah.
Karena acara malam ini bersifat publik, ingin memperkenalkan Laras sebagai pemilik sah HD Group karena selama ini banyak yang mengira jika Seno lah sang pemilik, menggantikan adiknya yang telah meninggal dunia akibat kecelakaan bersama sang istri, maka ada beberapa media besar di ibukota diundang khusus untuk meliput acara ini agar berita mengenai Laras sebagai pewaris sah dari HD Group bisa diketahui oleh semua orang.
Sedangkan untuk awak media yang lain, yang tak mendapatkan kesempatan untuk masuk hanya bisa berdiri diluar, mengambil foto dan berusaha untuk mewawancarai para tamu undangan di pintu masuk dengan harapan mereka bisa mendapatkan berita eksklusif yang bisa mereka rilis esok pagi nanti.
Meski enggan, tapi karena status keduanya masih sebagai suami istri yang sah dan acara ini juga diliput oleh wartawan untuk disiarkan ke publik, Laras yang masih belum menyelesaikan misinya untuk menjadikan Nathan pewaris utama keluarga Pratama pun dengan terpaksa memainkan drama suami istri yang harmonis malam ini.
Nathan yang mendapatkan kesempatan tersebut tentu saja tak mensia-siakannya dan berusaha untuk terus menempel, hingga membuat kedua kakak sepupu Laras merasa geram.
Jika saja mereka tak harus menjaga citra keluarga dan nama baik sang adik, sudah dia buat terkapar tak berdaya pria brengsek tersebut agar tak lagi merusak pemandangan didepan mereka.
Nathan yang sedari tadi mendapatkan pelototan tajam dari keluarga Laras, terutama dua kakak sepupu istrinya, bersikap cuek dan malah sengaja memprovokasi keduanya dengan bersikap mesra dengan sang istri didepan keduanya karena tahu jika kedua tuan muda Diandra tersebut tak akan berani melakukan hal buruk kepada dirinya, setidaknya untuk saat ini.
Laras yang menyadari pertempuran sengit tanpa suara tersebut berusaha untuk acuh karena malam ini, banyak hal yang mengharuskannya untuk fokus agar tak berantakan dan gagal.
Seno dan Hartati yang sejak tadi sudah berada didalam ruangan, bergerak gelisah karena tak mendapatkan sosok Laras disana.
Mereka sama sekali tak menyangka jika keluarga Diandra akan menggunakan perwakilan mereka untuk menyambut tamu, alih-alih sang tuan rumah yang berdiri didepan, seperti acara yang biasanya diselenggarakan oleh banyak orang.
Saat ini, dalam ruangan pesta hanya ada Thomas dan keluarganya yang sudah lebih dulu hadir disana, serta beberapa petinggi dewan direksi juga hadir dan turut menerima tamu undangan yang rata-rata pengusaha hebat dan kolongmerat di negeri ini.
Untuk keluarga adik iparnya sendiri, Seno dan Hartati sendiri tak terlalu kenal. Bahkan wajah mereka dia sendiri tak hafal karena hanya pernah melihatnya sekilas ketika adiknya menikah dulu karena keluarga Melati yang tak ingi terlalu mendapatkan sorotan sehingga mereka tak tampil di publik pas acara besar itu terjadi.
Ketika Melati meninggal pun, hanya perwakilan keluarga Diandra saja yang hadir, sementara anggota inti mereka tak terlihat hadir selama pemakan dilangsungkan.
Entah memang tak hadir atau Seno tak menyadari kehadiran mereka yang ikut dalam rombongan pelayat karena memang mereka tak ingin kehadiran mereka disadari semua orang.
Thomas yang melihat kegelisahan diwajah Seno dan Hartati, diam-diam tersenyum tipis karena pada akhirnya, hari ini datang juga.
Iapun segera memberikan isyarat mata, dan anak buah Thomas yang membaur dengan para tamu pun segera menjalankan tugasnya.
Begitu tamu undangan sudah ada seperempat yang hadir, Laras dan keluarganya pun tiba di lokasi acara.
Kehadiran keluarga Diandra dan keluarga kelima Pratama yang keluar dari iring-iringan mobil mewah yang berhenti tepat di loby hotel langsung menyita atensi para wartawan yang sedari tadi menunggu sosok penting tersebut hadir.
Para wartawan tak bisa mendekat karena ada barisan pagar hidup bodyguard yang menghalangi mereka mendekat sehingga mereka hanya bisa mengambil gambar tanpa bisa mewawancarai mereka.
Penampilan Laras dan Nathan yang memukau membuat para wartawan tak terlalu kecewa karena pada akhirnya mereka bisa mendapatkan banyak foto pasangan fenomenal yang hampir tak pernah datang bersama dalam sebuah pesta.
Kesempatan bagus ini pun tak mereka lewatkan begitu saja dan berusaha mengambil gambar dari berbagai macam sudut untuk mendapatkan hasil jepretan terbaik yang bisa melengkapi berita yang akan mereka keluarkan esok pagi.
Sejak keluar dari dalam mobil, Nathan sama sekali tak melepaskan genggaman tangannya dari Laras sambil sesekali dia menghalau mik yang wartawan sodorkan kehadapan istrinya.
Tindakan Nathan yang terlihat sangat melindungi istrinya seolah menjawab pertanyaan banyak orang selama ini cukup penasaran akan cerita rumah tangga keduanya yang sangat jauh dari sorotan publik.
Begitu Laras dan keluarganya memasuki ballroom hotel, semua mata tertuju pada Larasati yang tampak anggun dengan dres panjang dengan model high neck sleeveless berwarna burgundy yang melekat sempurna di tubuhnya.
Kulitnya yang sudah putih tampak bersinar karena model yang Laras kenakan tanpa lengan, membuat lengan rampingnya terlihat sempurna.
Make up natural yang Laras kenakan malam ini semakin melengkapi penampilannya yang sangat memukau.
Satu set perhiasan berlian mewah yang Laras pakai sangat serasi hingga menciptakan kesan elegan dan anggun dan menambah kesan mewah pada keseluruhan penampilannya malam ini.
Melihat semua mata menatap kagum bahkan beberapa pria menatapnya penuh minat, Nathan mengepalkan kedua tangannya karena geram. Jika bisa, dia ingin mencongkel satu persatu bola mata para lelaki yang menatap istrinya penuh minat.
"Ada apa denganku? kenapa aku sangat ingin sekali mengurung Laras didalam kamar agar hanya aku yang bisa menikmati keindahan ini", batinnya bermonolog.
Nathan sendiri merasa bingung dan tak nyaman dengan perasaan ini. Sebuah perasaan yang belum pernah dia rasakan sebelumnya. Bahkan ketika bersama Gea, rasa memilikinya tak sedalam ini.
"Apakah aku benar-benar sudah jatuh cinta dengan Laras?", Nathan kembali berguman, berusaha meredam amarah yang tiba-tiba muncul seiring banyaknya tatapan penuh kekaguman terhadap sang istri.
thanks teh
😍💪
thanks mbak 🙏😍💪