NovelToon NovelToon
Musuhku Menikahlah Denganku

Musuhku Menikahlah Denganku

Status: sedang berlangsung
Genre:Dijodohkan Orang Tua / Nikah Kontrak
Popularitas:1.3k
Nilai: 5
Nama Author: ai laelasari

Eliza seorang gadis yang terlahir dari keluarga kaya, bahagia juga ceria harus angkat kaki dari rumahnya setelah menolak perjodohan
namun sial pelariannya malah berakhir dengan pertemuannya kembali dengan musuh bebuyutannya yang tak sudah lama pergi ikut bersama orang tuanya
Karena ketidaktahuannya Eliza kabur dari perjodohan yang sebenarnya pria ini adalah tipenya dan malah terjebak nikah kontrak dengan musuh bebuyutannya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ai laelasari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

eps 22 kenapa Zayn marah?

Saat makan malam bersama di ruang makan di rumah keluarga Andri, Eliza dan Mario mencuri-curi pandang sambil sesekali tersenyum

"Mario.. Kamu udah punya pacar atau belum?" tanya Andri

"Sekarang ada om.. Ada wanita yang jadi pacar saya" mata Mario melirik Eliza

Eliza tersipu malu ketika mendapatkan tatapan itu dari Mario, sementara ekspresi Zayn tampak jijik melihat mereka

"Syukurlah.. Om mengira kamu akan kapok karena perjodohan yang gagal itu" Eliza yang sedang makan mendongak menatap sang ayah

"Ma, pa.. Kayaknya kita mau honeymoon" ucap Zayn tiba-tiba

Tentu saja Eliza langsung melotot sambil mencubit paha Zayn yang duduk disampingnya, mendapatkan serangan Zayn dengan sengaja menendang kaki Mario yang duduk tepat di depan

"Arrghh.. " air di meja ikut tumpah kearah Mario

"Maaf... Eliza mencubit saya" ucap Zayn

"Apa? Gue gak pernah..." ucapan Eliza terhenti saat Andri memanggil namanya dengan tatapan dingin

"Elizaaa.." mulut Eliza pun tertutup rapat

"Om minta maaf untuk kejadian tidak mengenakkan ini Mario " ucap Andri

"Gak apa apa om.. Cuma kena sedikit " jawab Mario

"Mau ganti baju nak? Tante ambilkan punya om " timpal Tiara

"Gak usah Tante nanti biar saya keringkan " Mario tersenyum

Setelah makan malam dan Mario mengeringkan bajunya, dia duduk di ruang tamu menunggu Andri mengambil beberapa dokumen

Eliza lewat di sampingnya ketika hendak berjalan menuju kamarnya, tangan Mario meraih tangan Eliza lalu mengecupnya

Mario juga sedikit menarik Eliza untuk duduk disampingnya, tentu saja itu membuat Eliza panik setengah mati

"Nanti ada yang lihat" Eliza celingukan memastikan keadaan

"Aku kangen sama kamu" Mario memeluk Eliza yang duduk di pembatas sofa

"Aku juga, tapi lepasin aku nanti mama sama papa lihat" Eliza melepaskan pelukan Mario dari pinggangnya

"Kamu beneran mau pergi honeymoon sama Zayn?" tanya Mario

"Kamu gila, Ngapain aku pergi sama dia? Jangan dengerin dia" jawab Eliza seraya memegangi wajah Mario

"Mario ini dokumen yang papa kamu minta" suara Andri terdengar meskipun sosoknya belum terlihat

Eliza terkejut sampai langsung jongkok seperti sedang mencari sesuatu, sedangkan Mario membetulkan posisi duduknya

"Loh.. Cari apa El?" tanya Andri ketika melihat Eliza

"Ini... Apa.. Itu.. Cincin aku jatuh, pa" ucap Eliza sambil buru-buru bangun

"Udah ketemu?" Andri duduk di hadapan Mario

"Udah kok... Aku permisi mau cari angin dulu" ujar Eliza lalu pergi keluar

Mario tersenyum sambil menggelengkan kepalanya, Eliza sangat lucu membuatnya gemas

"Ciihh... Pasangan yang menjijikan" gumam Zayn ketika melihat mereka dari atas

...🍒🍒🍒🍒🍒🍒...

Renata baru saja selesai pemotretan dan berencana untuk menelpon Zayn agar menjemputnya

"Halo.. Sayang kamu dimana?" ucap Renata saat panggilan tersambung

"Aku lagi sibuk sayang, kenapa?" Renata sedikit kecewa mendengar jawaban dari Zayn

"Oh... Ya udah gak apa-apa, tadinya aku mau minta jemput"

"Gak bisa sayang.. mau aku pesan taxi online?" Zayn menawarkan diri untuk memesankan taxi

"Gak perlu, aku bisa sendiri"

"Aku harus tutup teleponnya, aku masih banyak kerjaan" Zayn tampaknya terburu-buru untuk menutup telponnya

"Zayn sakit" diakhir sebelum telpon terputus terdengar suara wanita meringis kesakitan

"Dia lagi sama wanita itu, jadi dia gak sibuk?" gumam Renata

Akhirnya Renata kembali memanggil nomor telepon Zayn namun tak terhubung, tampaknya ponselnya mati

"Awas kamu ya.. Aku akan bikin perhitungan" Renata meremas ponselnya karena kesal

...🍒🍒🍒🍒🍒...

Eliza sengaja menunggu Mario di luar gerbang, setelah Mario berpamitan mobilnya mulai melaju melewati gerbang tersebut

"Kamu ngapain disini? Masuk disini dingin" ucap Mario saat Eliza menghentikan mobilnya

"Aku nunggu kamu, kamu mau kemana abis ini?"

"Masuk di luar dingin" Mario membuka pintu mobilnya

Eliza pun masuk dan duduk disamping Mario, keduanya berbincang cukup lama

"Kamu tahu? Aku hampir jadi bagian dari keluarga ini" ucap Mario

"Hah.. Kamu pernah pacaran sama sepupu aku atau tante aku?" Eliza cukup terkejut mendengarnya

"Anggota keluarga ini, sayangnya dia kabur saat perjodohan karena mengira aku adalah pria tua yang botak " ucapan Mario selanjutnya membuat Eliza tak bisa berkata-kata

Mulutnya menganga dengan tatapan tak percaya, dia mencerna kembali ucapan Mario

"Jadi kamu..." Eliza menutup mulutnya dengan mata membulat

"Ya... Yang kamu temui waktu itu asisten aku, dia mau suruh kamu tunggu tapi kamu buru-buru pergi dengan alasan kucing atau anjing kamu lahiran, aku lupa" Mario terkekeh setelah mengatakan itu

"O my God... Jadi kamu calon yang di jodohkan papa? Aku susah-susah kabur dari rumah dan sekarang orang yang aku hindari malah jadi pacar aku? Sumpah ini gila" Eliza menyandarkan tubuhnya dengan kasar

"Kamu gak mau kasih kesempatan buat kita ketemu lagi, kamu malah lebih memilih kabur dari rumah"

"Aku bela-belain kerja jadi cleaning service dan pembantu di rumah Zayn sampai kena salah paham dan di nikahin" Eliza menghela nafas berat

"Maafin aku.. aku keluarga negeri waktu itu jadi gak bisa ketemu kamu, pulang-pulang aku dapat kabar kalo kamu kabur karena nolak perjodohan " Mario merangkul Eliza

Mario menatap seseorang yang berdiri dibalik pintu mobil, dengan sengaja Mario mencium pipi Eliza membuatnya mengepalkan tangannya

Zayn membuka pintu mobil lalu menarik Eliza keluar, Eliza menepis tangan Zayn namun cengkraman nya begitu kuat

"Zayn sakit" Eliza berusaha melepaskan tangannya

Hingga ponsel yang di pegang Zayn terjatuh, itu yang membuat panggilan teleponnya dan Renata terputus

"Lo egois banget El, kalo bokap sama nyokap lo tahu apa yang akan mereka pikirkan?" zayn terlihat sangat marah

"Santai dong, lo juga jalan sama Renata gak pernah mikirin bokap nyokap lo" balas Eliza

"Gue ketemu dia di luar sementara lo masih di lingkungan rumah lo sendiri" Mario ikut turun dan melepaskan tangan Eliza yang di pegang kuat oleh Zayn

"Jangan pernah kasar sama Eliza, kalo pun lo gak punya perasaan sama dia lepasin dia, gue bisa bikin dia bahagia" Keduanya berhadapan

Tatapan permusuhan terpancar dari sorot mata keduanya, Eliza di sembunyikan di belakang tubuh Mario

"Gue suaminya dan lo gak ada hak buat bikin dia bahagia" ucap Zayn

"Tapi hatinya buat gue, hubungan kalian cuma sebatas pura-pura " Zayn mencengkram baju Mario membuat Eliza menjadi penengah

"Wooo... Stop ini udah keterlaluan Zayn, sebenarnya apa yang bikin lo semarah ini? Gue selama ini santai aja lo jalan sama Renata" Eliza mendorong Zayn untuk menjauh

"Masuk sekarang sebelum mama sama papa keluar" Zayn mengangkat tubuh Eliza di pundaknya bak karung beras

"Zayn turunin gue" Eliza berontak ketika Zayn mulai memasuki pekarangan rumahnya meninggalkan Mario

Kedua orang tua Eliza hanya menggelengkan kepalanya melihat kelakuan mereka, pemandangan seperti ini tidak asing bagi mereka

Karena keduanya kerap kali ribut saat bertemu, perkelahian kecil dan adu mulut sudah menjadi kebiasaan bagi Eliza dan Zayn

1
Ai laelasari
sabar menunggu up dari othor ya kak
terimakasih sudah membaca 🙏
Nii
🙏🙏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!