Ganti judul: Bunda Rein-Menikah dengan Ayah sahabat ku
"Rein, pliss jadi bunda gue ya!!" Rengek Ami pada Rein sang sahabat.
"Gue nggak mau!" jawab Rein.
"Ayolah Rein, lo tega banget sama gue!"
"Bodo amat. Pokok nya, gue nggak mau!!" tukas Rein, lalu pergi meninggalkan Ami yang mencebik kesal.
"Pokoknya Lo harus jadi bunda gue, dan jadi istri daddy gue. Titik nggak pake koma!" ujarnya lalu menyusul Rein.
Ayo bacaa dan dukung karya iniii....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mey(◕દ◕), isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 30 Flashback 4
22 Tahun kemudian....
Semua nya berjalan begitu cepat, Tak terasa sudah hampir 22 tahun lebih Ani menjalani kehidupan nya tanpa suami dan anak-anak nya.
Saat ini wanita itu berdiri di depan sebuah jendela besar, menatap hamparan rumput di pekarangan rumah nya. Entah apa yang ia pikirkan, namun tatapan wanita itu seakan sulit untuk di artikan.
"Hei mom, kenapa sih?" seorang wanita yang sudah berusia 22 tahun, menghampiri sang ibu. Ia memeluk dari samping lalu menatap sang ibu yang hanya tersenyum kecil.
"Mamah nggak papa, key!* Bohong! Keyla tahu ada yang di sembunyikan sang ibu dari nya, namun karena tak ingin membuat sang ibu sedih, Akhir nya Keyla memilih pura-pura percaya saja.
"Oke oke Keyla percaya. Oh ya mom, kalau ada yang mau di ceritakan, Keyla selalu ada buat mommy." Wanita dengan rambut blonde itu mengecup pipi Ani lalu berlalu dari sana.
"Thank you sayang. Kamu selalu ada untuk mamah. Sabar ya, sebentar lagi kita akan ketemu papah kamu!" Gumam Ani sambil menatap punggung sang putri yang sudah hilang di balik pintu.
Ani memilih untuk menetap di luar negeri setelah ia berjumpa dengan Arsen. Setelah satu bulan ia menetap di Swiss, Ani melahirkan putri kecil nya bersama Aldrich. Meskipun kondisi sang putri untuk bertahan hidup tidak memungkinkan saat itu, namun Ani percaya bahwa putri kecil mereka akan baik-baik saja.
Terbukti sekarang, kita bisa melihat Keyla yang sudah tumbuh dewasa dengan sangat baik.
Banyak kejadian setelah kepergian nya, salah satu nya adalah kematian sang ayah serta kematian Mbah Seto. 2 tahun setelah kepergian nya, Ani mendapatkan kabar dari anak buah nya yang ia tugas kan untuk mengunjungi rumah Mbah Seto, wanita baik hati itu ternyata sudah tiada akibat kekejaman sang adik.
Rasa sakit hati Ani pendam, ia memilih waktu yang tepat untuk menemukan cara agar membalas semua nya.
Ngomong-ngomong, Ani juga mengingat sesuatu ternyata putra nya sudah menikah beberapa tahun lalu. Dan sekarang ia di karunia putri cantik yang tak jauh dari Keyla, namun sayangnya ibu dari cucu serta istri anak nya itu harus meninggalkan mereka untuk selamanya.
Melalui mata-mata nya, Ani menyadari bahwa sang cucu tidak di terima baik oleh keluarga sang suami, dan semua itu karena provokasi sang adik. Rasanya ingin sekali wanita itu kembali dan memperbaiki semua nya, namun saat ini bukan waktu yang tepat.
*****
Seorang pria berjalan di ikuti sang sekretaris di belakang nya. "semua sudah siap kan?" tanya nya.
"Sudah pak. Keberangkatan kita menuju Swiss sudah saya persiapkan semua nya."
"Kerja bagus."
Pria dengan setelan jas hitam dan kaca mata yang bertengger indah di hidung nya berjalan dengan gagah memasuki jet pribadi yang sudah di siapkan. Aldrich, suami dari Ani saat ini pria itu akan melakukan perjalanan menuju Swiss untuk mengerjakan sesuatu dan memastikan satu hal yang akhir-akhir ini mengganggu pikiran nya.
Setelah melakukan perjalanan selama beberapa jam, Akhir nya Aldrich tiba di Bandar Udara Internasional Zürich. Aldrich segera turun dan memasuki mobil yang sudah di persiapkan oleh anak buah nya.
Aldrich sangat menikmati perjalanan nya, ia memandang bangunan-bangunan besar di sepanjang perjalanan.
****
"Mom, Keyla berangkat kerja dulu."
"Oh iya, ini bekal kamu. Nggak usah ngebut bawa mobil nya." Pesan Ani pada sang putri. Keyla bekerja di sebuah perusahaan besar yang bergerak di bidang property di Swiss. Menjabat sebagai seorang Sekretaris.
Pagi-pagi sekali, Keyla sudah bersiap. Hari ini ia akan menemui klien nya untuk menawarkan kerja sama yang sangat menguntungkan bagi perusahaan mereka. Maka dari itu, ia mempersiapkan semua nya agar nanti tidak ada kesalahan.
"Thank you mom, doakan semoga meeting kali ini berjalan lancar."
"Amin." Keyla mengecup pipi Ani kemudian berlalu dari sana menuju garasi.
Beberapa menit kemudian, Keyla memarkir mobil nya. Ia bergegas masuk untuk menemui sang atasan.
"Permisi pak, ini materi yang sudah saya persiapkan. Mohon untuk di pelajari kembali."
"Terimakasih. Nanti jam 8 kita berangkat, kamu persiapkan semua yang di butuhkan untuk presentasi nanti."
"Baik pak."
Keyla berlalu dari ruangan sang bos, dan kembali keruang nya sendiri. Entah kenapa, perasaaan nya menjadi tidak enak, namun wanita itu Keyla menepis semuanya. Dalam hati ia berdoa, agar hari ini semua nya baik-baik saja.
****
"Ayo Keyla, kita turun." Keyla mengelus dada kaget, ketika mendengar suara sang bos yang mengejutkan nya.
"Eh iya pak." Wanita itu berjalan mengikuti sang bos, memasuki sebuah bangunan bertingkat untuk melakukan meeting kerja sama.
Kedua nya tiba di ruangan meeting, sudah ada beberapa direktur dari berbagai perusahaan yang duduk di bangku yang sudah di siapkan.
Keyla mengulas senyum pada beberapa orang yang tersenyum kepada nya. Wanita itu mengambil tempat duduk di sebelah bos nya.
Iris coklat Keyla, bergerak memandang orang-orang yang ada di sekitar nya, hingga terhenti saat seorang pria paruh baya menatap nya sambil tersenyum kecil.
Keyla mengerutkan keningnya, saat melihat wajah pria itu. Tunggu dulu, mengapa wajah nya mirip dengan dirinya, pikir Keyla.
Keyla termenung sesaat, hingga panggilan dari sang bos memutuskan lamunan nya. "Iya pak, ada apa?" tanya Keyla dengan suara pelan.
"Map Biru yang saya suruh kamu bawa dimana?" tanya Sang bos pada Keyla.
Keyla segera merogoh tas yang ia bawa, eh kenapa tidak ada, bukan nya tadi sudah ia bawa, gumam nya pelan.
"Mana Keyla? Jangan bilang ketinggalan?" Bisik bos nya, pada Keyla yang mulai di landa rasa panik.
"Pak, sepertinya map Biru itu k-ketinggalan di mobil!" Suara Keyla terbata, apalagi bos nya tampak marah.
"Saya izin ambil dulu di mobil, sebentar aja pak, janji." tanpa mendengar kan suara sang bos, Keyla langsung berlalu keluar dari ruang meeting. Untung nya, ada beberapa orang yang belum datang termasuk direktur utama perusahaan yang akan di ajak kerjasama.
Di luar Keyla berlari menuju lift. Tujuan nya saat ini ke parkiran lalu mengambil map Biru yang ia yakin tertinggal di mobil.
****
Bruk
Keyla hampir saja terjatuh jika sebuah tangan tak menahan tubuh nya. "Maafkan saya, saya tidak sengaja." Keyla menunduk sambil mengucapkan maaf, saat tidak sengaja menabrak seseorang karena terburu-buru.
"Tidak masalah. Saya yang minta maaf karena tidak lihat-lihat saat berjalan."
Deg
Keyla terpaku menatap wajah pria yang ia tabrak. "S-saya duluan pak." ucap nya dengan suara terbata.
Pria itu memandang Keyla yang sudah berlalu dari sana dengan cepat. "Ternyata putri ku sudah besar." gumam nya lalu menyusul Keyla ke ruang meeting.
TBC....
Aku rasa cerita nya udah ga nyambung 😣
Bab ini tuh kek gimana gitu!! Semoga suka yaa...
Jangan lupa bunga dan kopi nya yaa🌹☕
alay bgt
Menurut Davin tetlalu lelet utk nikahin Rein,Kenapa juga harus nunggu wisuda dulu,Bisa aja kan nikah dulu,Resepsinya baru nunggu Rein wisuda..yg penting udah di halalin Biar Fitriana gak bisa recokin lagi hubungan kalian..