NovelToon NovelToon
NIKAH DADAKAN DEMI PARASETAMOL

NIKAH DADAKAN DEMI PARASETAMOL

Status: sedang berlangsung
Genre:Pernikahan Kilat / CEO / Nikah Kontrak
Popularitas:30.4k
Nilai: 5
Nama Author: Anjay22

Amelia ,seorang janda yang diceraikan dan diusir oleh suaminya tanpa di beri uang sepeserpun kecuali hanya baju yang menempel di badan ,saat di usir dari rumah keadaan hujan ,sehingga anaknya yang masih berusia 3 tahun demam tinggi ,Reva merasa bingung karena dia tidak punya saudara atau teman yang bisa diminta tolong karena dia sebatang kara dikota itu ,hingga datang seorang pria yang bernama Devan Dirgantara datang akan memberikan pengobatan untuk anaknya ,dan kebetulan dia dari apotik membawa parasetamol ,dan obat itu akan di berikan pada Reva ,dengan syarat ,dia harus mau menikah dengannya hari itu juga ,

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anjay22, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Terbongkarnya Setatus Amelia

Pagi itu, Amelia sudah siap sejak matahari belum sepenuhnya naik. Rok pensil hitam, blazer putih, rambut diikat rapi, dan wajahnya meski masih menyimpan jejak lelah dari tiga hari di Puncak terlihat segar berkat bedak tipis dan semangat yang membara. Ia harus kembali ke kantor. Cutinya hanya tiga hari, dan meja kerjanya pasti sudah dipenuhi laporan, email mendesak, dan panggilan rapat yang tertunda.

Tapi begitu ia menggapai tas di gantungan, tangan Devan menahan pergelangannya.

“Sayang ! Kamu yakin mau pergi kerja hari ini?” tanyanya, suaranya lembut tapi penuh kekhawatiran.

Amelia menoleh, tersenyum. “Aku harus berangkat , Mas. Proyek merger itu deadline minggu depan. Kalau aku nggak muncul, timku bakal kacau.”

Devan menghela napas, lalu menariknya pelan ke pelukannya. “Tapi sayang ,kamu masih lemes. Aku lihat kamu jalan masih pelan-pelan tadi pagi.”

“Ya .itu semua ulah kamu ! Karena kamu terlalu semangat di Puncak!” jawab Amelia sambil tertawa kecil, lalu mendorong dadanya. “Tapi kamu nggak usah khawatir ,aku udah baikan. Serius.”

Devan diam sejenak, matanya menatap tajam bukan sebagai suami, tapi sebagai CEO yang tahu betapa beratnya beban kerja Amelia. Tapi juga sebagai suami yang ingin melindungi istrinya.

“Kalau gitu, aku antar,” katanya tegas.

Amelia langsung menggeleng. “Jangan, Mas. Aku naik ojek online aja.”

“Kenapa? Malu sama aku?” tanya Devan, nada suaranya berubah sedikit kecewa, sedikit bercanda.

“Bukan malu!” Amelia menarik napas, lalu menurunkan suaranya. “Tapi,orang-orang di kantor nggak tahu kalau aku menikah sama kamu,Mas .”

Devan terdiam. Ia tahu selama ini memang ia merahasiakan pernikahnnya ,sedangkan Amelia sengaja menyembunyikan pernikahan mereka agar tidak jadi bahan gosip, atau lebih buruk dianggap naik jabatan karena “hubungan khusus”.

“Kita udah menikah secara sah, sayang ,” kata Devan pelan. “Bukan selingkuh. Bukan skandal. Kenapa harus sembunyi?”

“Karena dunia kantor nggak seideal itu, Mas,” jawab Amelia, suaranya lembut tapi tegas. “Kalau tiba-tiba kamu muncul nganterin aku, besok semua orang bakal ngomong: ‘Amelia naik proyek besar karena tidur sama bos.’ Aku nggak mau prestasiku dianggap palsu.”

Devan menatapnya lama. Lalu, pelan-pelan, ia tersenyum sedih, tapi mengerti.

“Kamu selalu berjuang sendiri, ya?” bisiknya.

Amelia menggenggam tangannya. “Bukan sendiri. Aku punya kamu di rumah. Tapi di kantor,aku harus jadi Amelia yang profesional. Bukan istri Devan.”

Devan mengangguk. Lalu, dengan gerakan cepat, ia menarik Amelia ke pelukannya dan menciumnya dalam, hangat, dan penuh kepemilikan.

“Kalau gitu, aku izinin kamu pergi,” katanya setelah melepaskan ciuman itu. “Tapi dengan satu syarat.”

Amelia mengernyit. “Apa lagi?”

Devan tersenyum nakal. “Kalau kamu pulang nanti, kamu harus cerita semua,siapa yang nyapa kamu, siapa yang ngajak makan siang, dan siapa yang nyenggol kamu pas rapat.”

Amelia tertawa. “Kamu cemburu?”

“CEO boleh cemburu, kan?” jawab Devan, lalu mencubit pipinya pelan. “Asal jangan ada yang pegang pinggang kamu kayak aku.”

“Gila! Nggak ada yang berani!” protes Amelia, tapi ia tersenyum.

Sebelum berangkat, Devan mengikutinya ke pintu. Ia memperhatikan setiap gerakan Amelia cara ia memakai sepatu hak, cara ia mengecek tas, cara ia menarik napas dalam sebelum melangkah keluar. Dan saat Amelia membuka pintu, Devan tiba-tiba berkata, “Kalau ada yang ganggu kamu ,telepon aku. Aku bakal datang, bahkan kalau harus pakai jas hujan dan sepatu sandal.”

Amelia menoleh, lalu tersenyum lembut. “Aku tahu. Tapi aku juga tahu, kamu bakal percaya aku bisa jaga diri.”

Devan mengangguk. “Selalu,aku selalu percaya kamu ,sayang .”

---------------------------------------------

Di kantor, segalanya berjalan seperti biasa tapi tidak benar-benar biasa. Begitu Amelia masuk, rekan-rekannya langsung menyambut dengan sorak-sorai kecil.

“Amelia! Akhirnya muncul! Kami kira kamu kabur nikah diam-diam!”

Amelia tertawa canggung. “Cuma cuti tiga hari, kok. Bukan kabur.”

Tapi di balik tawa itu, ia merasa waswas. Apalagi saat Raka,rekan satu tim yang selalu terlalu dekat menyambutnya dengan, “Kangen banget, Amel! Aku simpen kopi favoritmu.”

Amelia hanya mengangguk sopan, lalu buru-buru duduk di mejanya. Ia membuka laptop, mencoba fokus. Tapi pikirannya melayang ke Devan ,apakah ia sudah ke kantor? Apakah ia makan pagi? Apakah ia marah karena ia menolak diantar?

Saat jam makan siang, Raka kembali mendekat. “Mau makan bareng? Aku pesen nasi langgananmu.”

“Nggak usah, Raka. Aku bawa bekal,” jawab Amelia cepat.

“Bekal? Sejak kapan kamu bawa bekal?” tanya Raka heran.

Amelia diam sejenak, lalu tersenyum kecil. “Sejak suamiku mulai masak.”

Raka terpaku. “Suami? Kamu nikah?”

Amelia mengangguk, berusaha terdengar biasa. “Iya. sudah lama ,aku menikah sudah hampir setahun ,sebelum aku gabung di perusahan ini .”

Ruangan tiba-tiba hening. Semua mata menatapnya.

“Siapa?!” seru salah satu rekan.

Amelia menggigit bibir. Ia tahu ini akan terjadi. Tapi ia juga tahu ia tak bisa berbohong selamanya.

“Mas Devan,” jawabnya pelan.

Hening.

Lalu, ledakan.

“PAK DEVAN?! CEO?! DEVAN DIRGANTARA?!”

Amelia menutup wajahnya. “Ya …”

“KAMU ISTRI BOS?! DAN KAMU NGGAK BILANG?!”

Amelia menarik napas. “Aku nggak mau jadi bahan gosip. Aku mau dihargai karena kerjaanku, bukan karena siapa suamiku.”

Raka terdiam, lalu tersenyum kecut. “Wah … berarti selama ini aku mengharapkan istri bos.”

Tapi yang mengejutkan, tak ada yang marah. Tak ada yang iri. Malah, rekan-rekannya tertawa dan berkata, “Pantesan kamu nggak pernah mau diajak kencan! Ternyata udah punya Devan yang ganteng dan kaya!”

" Ya begitulah ,tapi untuk sementara cukup kalian yang tahu ,nanti biar mas Devan sendiri yang memberi tahu soal pernikahan kami."

Amelia lega—tapi juga gugup. Karena kini, rahasia itu terbuka.

Sore harinya, saat ia keluar kantor, mobil hitam familiar sudah menunggu di depan gerbang—dengan kaca jendela yang sedikit diturunkan.

Devan tersenyum dari dalam. “Naik.”

Amelia menghampiri, malu-malu. “Kamu tahu?”

“Raka telepon aku tadi. Bilang, ‘Bos, maaf saya nggak sengaja  mendekati istri anda,karena tidak tahu kalau Bu Amelia adalah istri pak Devan ,dan tadi Bu Amelia sudah membuka dan mengatakan semuanya  .’” Devan tertawa. “Tapi aku senang kamu akhirnya mau mengungkapkannya.”

Amelia masuk ke mobil, lalu menunduk. “Aku takut kamu marah,mas .”

“Kenapa marah? Kamu justru membuktikan bahwa kamu nggak butuh nama aku buat dihargai.” Devan menatapnya, matanya penuh bangga. “Aku malah makin cinta.”

Amelia tersenyum, lalu menyandarkan kepalanya di bahunya. “Jadi,sekarang aku boleh diantar pulang sama suamiku yang ganteng?”

Devan mencium puncak kepalanya. “Dan besok, aku antar kamu lagi. Biar semua orang tahu Amelia itu milikku. Dan aku bangga punya istri sehebat kamu.”

Mobil melaju pelan. Di dalam, hanya ada keheningan yang hangat dan dua hati yang akhirnya tak perlu bersembunyi lagi.

Karena cinta sejati tak perlu disembunyikan.  

Ia hanya perlu dijaga dengan kepercayaan, kejujuran, dan sedikit keberanian untuk berkata:  

#Ini suamiku. Ini istriku. Dan kami saling memilih di rumah, di kantor, di mana saja#

1
Anto D Cotto
lanjut crazy up donk Thor
MayAyunda: di usahakan kak 🙏
total 1 replies
inchieungill
masa ama mamanya ngomongnya kamu. gak sopan
MayAyunda: he he
total 1 replies
Tara
smoga bucin jadi lupa untuk cerai 🫢🤔🤭🫣🤗😍🥰
MayAyunda: iya kak 😁
total 1 replies
Ary Ambar Kurniasari Suryanto
bagus
MayAyunda: terimakasih 🙏
total 1 replies
inchieungill
koq sama mama ngomongnya kamu?
MayAyunda: sory kak🙏
total 1 replies
Ayu Sari Murni
lha katanya ibu nya operasi kok g jadi
MayAyunda: he he 🙏
total 1 replies
Ana Azra
ok
MayAyunda: teeimkasih
total 1 replies
inchieungill
Warm, bikin hati hangat.. ❤
MayAyunda: he he
total 1 replies
inchieungill
ama ibunya koq ngomongnya kamu?
Mar lina
alhamdulillah akhirnya
sudah bucin
nunggu Devan junior...
lanjut thor ceritanya
di tunggu updatenya
MayAyunda: siap kak
total 1 replies
Mar lina
Di tunggu
malam pertama nya
apakah Devan akan ketagihan dan bucin akut... hanya author yg tau...
MayAyunda: siap kak😁
total 1 replies
Anto D Cotto
menarik
Anto D Cotto: sama2 👍
total 2 replies
Anto D Cotto
lanjut crazy up Thor
MayAyunda: iya kak🙏
total 1 replies
Mar lina
aku mampir
MayAyunda: terimakasih kak
total 1 replies
Nii
semangat Thor
MayAyunda: siap kak
total 1 replies
kalea rizuky
lanjut q ksih hadiah
kalea rizuky
siapa naruh cicilan mekar di sini/Shame//Sleep/
kalea rizuky
alurnya suka sat set g menye2
MayAyunda: iya kak 😁
total 1 replies
kalea rizuky
dr judulnya aaja unik
MayAyunda: biar beda kak 😄
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!