Gabrielle Shaquille Ma, pria tampan dengan nama keren, kekayaannya membuat semua wanita tergila-gila dengannya, bahkan banyak dari mereka berharap bisa tidur dengannya satu malam saja.
Tidak disangka, hati pria yang dingin dan suka menyendiri ini akan tergerak oleh seorang pelayan restoran yang sedang dipermalukan di depan umum.
Sejak detik itu juga, gadis ini telah tertancap di hatinya.
Halo gengsss, selamat datang di dunia ke-uwuan kita. Novel ini adalah pecahan dari novel History Of Liang Zhu(Reinkarnasi Kedua). Di sarankan banget buat baca novel itu dulu sebelum lanjut baca ke novel yang ini biar kalian nggak bingung. Selamat membaca dan semoga terhibur ya 😉😉
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rifani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rifani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kebenaran
Elea diam mematung setelah tahu siapa pria yang sedang berdiri di sebelahnya. Wajahnya terlihat tegang, bingung dan juga takut.
"Nona Elea, apa kau bersedia menjadi istri Tuan Muda Gabrielle Shaquille Ma?",.
Tidak ada jawaban dari Elea saat pendeta bertanya padanya. Pikirannya sibuk berlarian kesana-kemari memikirkan sesuatu.
'Bagaimana ini, jika Kak Levi tahu aku menikah dengan orang yang telah menghilangkan pekerjaannya dia pasti akan sangat marah. Aaaa, aku tidak mau kehilangan satu-satunya temanku di dunia ini',.
Pendeta melihat kearah Gabrielle dengan tatapan bingung. Begitu juga Ares,Nun dan para pelayan. Mereka semua di buat keheranan dengan kebungkaman Elea.
"Tuan Muda, apa Nona Elea di paksa untuk menikah dengan anda?" tanya pendeta curiga.
"Jangan asal bicara, Pak Pendeta. Tuan Muda sama sekali tidak memaksanya!" sahut Ares tak terima.
Gabrielle memberi isyarat agar semua orang diam. Dia mengerti akan kekagetan Elea yang baru tahu kebenaran tentang dirinya.
"Elea?",.
Masih belum ada jawaban dari Elea. Gadis itu masih sibuk melamun.
'Bos pasti akan langsung membunuhku setelah ini. Ya Tuhan, kenapa aku bodoh sekali sampai tidak menyadari kalau bos adalah anak dari orang yang paling berpengaruh di negara ini. Aku harus bagaimana jika bos meminta ganti rugi atas semua kemewahan yang aku rasakan selama tinggal di rumahnya? Aaaaaaa Elea, otakmu kenapa tidak bisa bekerja dengan baik sih?',.
"Sayang, hei" panggil Gabrielle pelan sambil mengusap pipi calon istri kecilnya.
Elea tersentak kaget. Dia mengerjapkan mata kemudian menoleh ke samping.
"Bos, apa benar namamu adalah Tuan Muda Gabrielle?" tanya Elea cemas.
Gabrielle tersenyum. Dia lalu mengangguk.
"Iya, namaku Gabrielle. Kenapa?",.
"Emmmm, apa kau akan menghukumku setelah ini?",.
Alis Gabrielle terangkat sebelah.
"Kenapa aku harus menghukummu?" tanya Gabrielle heran.
Elea gusar. Tangannya meremas gaun pengantin dengan kuat.
"Aku,aku... Kata orang bos itu sangat tidak suka di sentuh oleh orang asing. Tapi aku sudah lancang tinggal di rumahmu. Aku,aku minta maaf bos. Aku benar-benar tidak tahu kalau itu kau!" jawab Elea ketakutan.
Semua orang menarik nafas dalam-dalam mendengar perkataan konyol Elea. Gadis itu masih saja belum menyadari posisinya di rumah.
"Sayang, aku yang memintamu untuk tinggal di rumahku, jadi kau tidak perlu merasa takut seperti ini. Oke?" ucap Gabrielle sabar.
Elea diam. Dia sebenarnya masih sangat takut dengan semua kebenaran ini.
'Biarlah, nanti aku akan meminta solusi pada Kak Levi saja. Lebih baik sekarang aku patuh daripada nanti bos berubah pikiran lalu membunuhku',.
Gabrielle tidak tahu harus bagaimana menyikapi apa yang sedang di pikirkan oleh Elea. Bisa-bisanya gadis ini berfikiran kalau dia akan membunuhnya.
'Sabar Gabrielle, sabar. Lagipula ini juga salahmu karena tidak jujur dari awal. Elea tidak akan syok seperti ini kalau sejak pertama dia di beritahu siapa dirimu sebenarnya. Hahhhhh, kenapa harus ada kejadian seperti ini di hari pernikahanku sih?',.
Ares dan Nun sebenarnya sudah pernah menasehati Tuan Muda mereka agar jujur pada Nona Elea. Jika itu di lakukan sejak awal, mungkin kejadian seperti ini tidak akan terjadi. Nona Elea terlihat begitu kaget saat pendeta menyebutkan nama lengkap dari Tuan Muda mereka. Dia terlihat sangat ketakutan.
"Aku khawatir Nona Elea akan membatalkan pernikahan ini, Nun. Wajahnya terlihat sangat buruk setelah tahu siapa Tuan Muda sebenarnya!" bisik Ares cemas.
"Itu tidak akan terjadi, Ares. Nona Elea memiliki pemikiran yang tidak bisa kita tebak. Kau lihat saja, pernikahan ini pasti akan tetap berjalan sesuai yang di inginkan oleh Tuan Muda" sahut Nun.
"Tuan Muda, apakah pemberkatan ini bisa kita lanjutkan?" tanya pendeta.
Gabrielle melihat kearah pendeta kemudian mengangguk.
"Lanjutkan!",.
Elea menahan nafas saat pendeta mulai membacakan janji pernikahan. Tangannya gemetar.
"Tenang Elea, tidak ada yang perlu kau takutkan dariku!" hibur Gabrielle lirih.
"Bos aku tidak mau menikah".
"Apaaa!!!!!",.
Semua orang di kagetkan oleh teriakan Gabrielle. Elea yang melihat bosnya berteriak semakin ketakutan. Tubuhnya menggigil dan wajahnya memucat. Suara teriakan itu mengingatkannya akan sesuatu. Sesuatu yang selama ini dia sembunyikan.
"B,bos, kau itu sangat kaya. Aku takut jadi upik abu jika orangtuamu tahu kalau kau menikahi gadis miskin sepertiku!" ucap Elea tergagap.
Hening.
Setelah itu Gabrielle tertawa sambil mengusap wajahnya.
"Hahahhaa, astaga sayang, kau membuatku takut saja!",.
"Bos aku bicara jujur. Aku pernah membaca cerita tentang upik abu yang di siksa oleh keluarga suaminya yang kaya raya. Aku tidak mau seperti itu bos, kita tidak usah menikah saja ya, ya!" rayu Elea sambil menggoyang-goyangkan lengan bosnya.
"Elea, ayah dan ibuku bukan orang seperti yang kau bayangkan. Mereka tidak pernah memandang orang lain melalui harta kekayaannya. Setelah kita menikah aku akan mengenalkanmu pada mereka. Dan jika mereka berbuat jahat, aku yang akan melindungimu. Sekarang bisakah kita melanjutkan pemberkatan ini? Lihat, wajah pendeta itu sudah sangat masam karena sejak tadi kita terus membuatnya menunggu. Apa kau ingin melihatnya marah, hemm?",.
"Tidak bos" sahut Elea dengan polosnya.
"Ya sudah, sekarang kau tenang. Tidak akan ada hal-hal seperti itu setelah kita menikah. Karena aku tidak akan pernah membiarkan orang lain menyakitimu. Kau percaya padaku kan?" tanya Gabrielle sembari mengusap puncak kepala calon istrinya.
"Iya bos",.
Akhirnya Gabrielle bisa merasa lega setelah melewati drama mengejutkan di hari pernikahannya. Dengan senyum yang mengembang cerah di bibirnya dia meminta pendeta untuk memulai kembali acara pemberkatan.
"Langsung saja ke intinya!",.
"Baik Tuan Muda",.
Gabrielle melirik sebentar kearah Elea.
'Kepolosanmu selalu saja berhasil mengejutkanku, Elea. Tapi tingkah polos inilah yang membuatku semakin mencintaimu',.
"Tuan Muda Gabrielle Shaquille Ma, apakah kau bersedia menjadikan Nona Elea sebagai pendamping hidupmu? Bersediakah engkau mencintainya dalam suka dan duka, dalam sakit dan sehat, dalam susah maupun senang dan menjaganya sampai akhir hayat?",.
"Aku Gabrielle Shaquille Ma, menyatakan di hadapan Tuhan bahwa aku bersedia menjadikan Elea sebagai pendamping satu-satunya dalam hidupku. Menerimanya dalam suka dan duka, dalam sakit dan sehat, dalam susah maupun senang, dan mencintainya seumur hidup!" jawab Gabrielle tegas.
Pendeta segera beralih menatap kearah Elea.
"Nona Elea?",.
"Iya Pak Pendeta, ada apa?" tanya Elea dengan bodohnya.
Para pelayan hampir tersedak mendengar Nona mereka yang malah membalas pertanyaan pendeta.
"Ekhmmmm, apa Nona sudah siap?" tanya pendeta sambil menahan tawa.
Gabrielle rasanya sudah sangat ingin menangis sekarang. Bisa-bisanya Elea melawak di acara pemberkatan pernikahannya sendiri.
'Aku rasa ini adalah pernikahan paling unik di dunia',.
"Siap untuk apa, pak pendeta?.
Lagi. Elea kembali memperlihatkan kepolosannya di hadapan pendeta. Gabrielle yang tahu kalau pendeta itu kebingungan menjawab pertanyaan Elea segera mengambil tindakan. Dia membisikkan sesuatu pada pendeta itu.
"Lanjutkan saja, gadis ini memang sedikit bodoh. Kau jangan hiraukan perkataannya!",.
Pendeta itu mengangguk.
"Nona Elea, apa kau bersedia menerima Tuan Muda Gabrielle Shaquille Ma sebagai suamimu? Menerimanya dalam suka dan duka, dalam sehat maupun sakit, dan saling mencintai hingga akhir hayat?",.
Semua orang menahan nafas menunggu jawaban dari Elea. Masing-masing dalam benak mereka berdoa agar gadis kecil ini tidak mengeluarkan kata-kata yang bisa membuat pemberkatan kembali tertunda.
"Aku bersedia, Pak Pendeta!" jawab Elea.
Mata Gabrielle terpejam. Dia menarik nafas lega setelah Elea menyatakan kesediannya.
"Di hadapan Tuhan dan para saksi, hari ini engkau, Tuan Muda Gabrielle Shaquille Ma dan Nona Elea resmi menjadi suami istri. Untuk mempelai pria di persilahkan untuk mencium mempelai wanita!",.
Suara tepuk tangan terdengar begitu riuh saat pendeta mengumumkan sahnya hubungan kedua insan itu. Elea yang tidak tahu apa-apa pun ikut bertepuk tangan. Entah kenapa dia merasa begitu bahagia.
"Elea?",.
"Ya bos",.
Elea patuh saat Gabrielle menangkup wajahnya. Tubuh bosnya yang sangat tinggi membuatnya harus mendongak ke atas.
"Terima kasih sudah bersedia menjadi istriku!" ucap Gabrielle dengan mata berkaca-kaca.
"Ey bos, kenapa kau menangis?",.
Pertanyaan Elea merusak suasana. Tapi Gabrielle tak menghiraukan hal itu.
"Aku menangis karena bahagia. Kau bahagia tidak menikah denganku?" tanya Gabrielle lembut.
Elea mengangguk cepat.
"Tentu saja bahagia bos karena setelah ini aku bisa melanjutkan sekolah!",.
Kriikkk..... Kriikkkk.... Kriikkkkkkk....
Bolehkah Gabrielle terjun ke jurang????????.
🍄🍄🍄🍄🍄🍄🍄🍄🍄🍄🍄🍄🍄🍄🍄🍄🍄🍄
🌻VOTE, VOTE, VOTE YANG BANYAK YA GENGSS..
LIKE, COMMENT, DAN RATE BINTANG LIMA
🌻 IG: nini_rifani
🌻FB: Nini Lup'ss
🌻WA: 0857-5844-6308
ga tau diri