NovelToon NovelToon
Terjebak Cinta Istri Istri Kesepian

Terjebak Cinta Istri Istri Kesepian

Status: tamat
Genre:Dikelilingi wanita cantik / Si Mujur / Cintamanis / Anak Lelaki/Pria Miskin / Harem / Berondong / Tamat
Popularitas:27.5k
Nilai: 5
Nama Author: rcancer

Keputusannya untuk mengubah nasib di kota lain, justru membuat Kamal harus menghadapi kisah hidup yang tidak biasa.

Pesona anak muda 22 tahun itu, membuatnya terjebak dalam asmara tak biasa. Kamal tidak menyangka kalau dia akan terlibat hubungan dengan wanita yang telah bersuami

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rcancer, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ke Kota Lain

Loh, itu kan, Kamal," ucap seseorang ketika matanya melihat sosok yang dia kenal, melewatinya begitu saja, tanpa memperhatikan kanan kiri jalan yang dilaluinya. "Sama siapa tuh? Apa dia sudah punya cewek?" sosok itu pun bertanya-tanya.

Dengan rasa penasaran, sosok itu mendorong gerobag, menuju ke tempat yang biasa dijadikan orang itu, untuk tempat jualan. Begitu sampai, sosok penjual nasi goreng itu langsung menata semua barang, sebagai tanda kalau lapak jualannya akan dibuka.

Tak lama setelah sosok itu selesai, datang lagi penjual lain mendorong gerobag dan berhenti tak jauh dari tempat orang itu berada. Dia penjual angkringan dan langsung bersiap menggelar dagangannya.

"Andi, Kamal belum jualan lagi?" tanya si penjual angkringan pada si penjual nasi goreng.

"Belum kayanya," jawab Andi, lantas dia mendekat ke lapak temannya dan membantu teman itu bersiap-siap. "Barusan aku lihat Kamal keluar dari gang bareng cewek."

"Hah! Bareng cewek?" penjual angkringan nampak kaget sampai gerakan tangannnya yang sedang menata piring terhenti dan matanya menatap temannya. "Serius, Ndi?"

"Serius," jawab Andi. "Kayanya ceweknya habis main ke kostnya Kamal tuh."

"Wahh, pinter juga tuh anak," seru penjual angkringan. "Kalau Kamal belum jualan, berarti pemilik kostnya belum pulang dong. Wahh, kamal udah mulai jago nih."

"Hahaha..." Andi ikutan tertawa. "Ternyata Kamal diam-diam menghanyutkan ya? Tapi sayangnya, aku nggak lihat wajah ceweknya."

"Ya udah, nanti kita interogasi aja kalau ketemu," balas penjual angkringan. "Ngakunya, lagi malas pancaran, eh taunya malah diam-diam bawa cewe main ke kost. Sialan."

Sedangkan anak muda yang namanya sedang dijadikan bahan perbincangan dua temannya, melajukan motornya dengan kecepatan sedang.

Sebenarnya Kamal tidak tahu letak kota yang dituju saat ini, tapi untungnya wanita yang bersamanya tahu banyak tentang tempat tujuannya, jadi Kamal tidak merasa khawatir.

Mereka pergi menggunakan motor milik Tiwi. Setelah menempuh perjalanan yang menghabiskan waktu sekitar satu jam, mereka kini telah sampai di kota tujuan.

"Setelah ini kita kemana, Mbak?" tanya Kamal setelah menenggak air mineral yang dibelikan Tiwi di minimarket tempat mereka istirahat.

"Harusnya sih ke kantor," jawab Tiwi. "Tapi jam segini kemungkinan Mas Teguh sudah pulang."

"Pastinya udah lah, Mbak," balas Kamal. "Sekarang aja sudah gelap. udah hampir jam tujuh," lanjutnya. "Kamu tahu tempat tinggal suami kamu di sini nggak, Mbak?"

"Itu dia masalahnya," balas Tiwi. "Dia bahkan nggak mau ngasih tahu alamat tempat dia menginap di sini."

"Loh, kok aneh?" balas Kamal. "Masa dia sampai nggak ngasih tahu, mbak. Terus kita cari tahu suami Mbak Tiwi dengan cara apa?"

Tiwi terdiam beberapa saat sambil berpikir mencari jalan keluar.

"Gimana kalau kita coba tanya penjaga kantornya Mbak," tiba-tiba Kamal malah menemukan ide. "Siapa tahu, satpam yang jaga kantor tempat suami kamu kerja, mengenalnya."

"Iya juga ya." Tiwi seketika nampak antusias. "Ya udah yuk kita berangkat."

"Mbak Tiwi tahu letak kantornya?" Kamal memastikan terlebih dahulu.

"Kalau kantornya sih aku tahu," jawab Tiwi. "Kantornya kan bank terkenal, jadi mudah untuk mencarinya."

Kamal mengangguk paham dan mereka pun memutuskan kembali naik motor dan melajukannya, menuju ke suatu tempat.

Begitu sampai di tempat yang dituju, keduanya lantas turun dan Kamal menuntun motornya menghampiri penjaga keamanan yang bertugas di kantor, tempat kerja suami Tiwi.

"Julian Pambudi?" ucap penjaga keamanan begitu Tiwi mengatakan tujuannya. "Yang anak dari kota sebelah apa?"

"Iya, pak," balas Tiwi nampak senang. "Bapak tahu alamat tempat tinggalnya tidak?"

Penjaga itu menatap Tiwi dan Kamal dengan tatapan menyelidik. "Kalau boleh tahu, kalian itu, siapanya Pak Julian?" tanya sang satpam sebelum menjawab pertanyaan Tiwi.

"Saya istrinya, pak," jawaban Tiwi sontak membuat sang satpam menunjukan reaksi terkejut.

"Istri?" sang satpam langsung memastikan dan Tiwi mengangguk cepat. "Masa istrinya nggak tahu Pak Julian tinggal dimana?"

"Kalau saya tahu, nggak mungkin saya tanya sama bapak," balas Tiwi memasang wajah kesal. "Bapak tahu nggak dia tinggal dimana? Apa Bapak nggak percaya kalau saya istri Pak Julian?"

Sang satpam terdiam. Tak lama setelah itu, datang seorang satpam yang baru saja membeli makanan. Satpam yang baru datang pun bertanya kepada rekannya dan melempar tatapan kepada Tiwi dan Kamal.

"Kamu istrinya Pak Julian?" tanya penjaga yang baru saja datang.

"Iya, Pak," jawab Tiwi. "Kalau bapak nggak percaya, saya bisa menunjukan buktinya," wanita itu lantas mengambil ponselnya yang ada di dalam tas yang dia bawa.

Setelah menunjukan beberapa foto dan video pernikahan, kedua satpam itu baru menunjukan sikap percayanya.

"Yang saya tahu, Pak Julian tuh ngontrak rumah loh, mbak," ucap salah satu satpam.

"Ngontrak, Pak?" tanya Tiwi langsung terkejut "Katanya dia ngekost?"

"Setahu saya, dia ngontrak bareng temannya," ucap sang satpam mempertegas. "Dia ngontrak nggak jauh dari sini." satpam itu lantas memberikan alamatnya.

"Dia ngontrak sama temen cewek apa teman cowok, Pak?" kali ini Kamal yang melempar pertanyaan.

"Temen cowok," jawab sang satpam. "Tapi temannya tuh nggak kerja di sini, cuma kebetulan, saya sering lihat merka karena rumah saya dekat dengan kontrakannya."

"Oh gitu," Kamal dan Tiwi pun saling lirik.

"Kamu sendiri siapanya Pak Julian?" tanya sang satpam. "Apa kamu adiknya Mbak ini?"

"Iya, Pak, dia adikku," jawab Tiwi cepat. "Ya udah, Pak, kalau gitu, kami permisi dulu. Kami akan langsung meluncur ke alamat ini."

"Oh iya silahkan."

Kamal dan tiwi pun bergegas menaiki motor setelah pamit dan mengucapkan terima kasih.

"Kok bisa ya, Pak Julian punya istri secantik itu, malah nggak diajak tinggal bareng," ujar satpam yang pertama.

"Emang aneh itu orang," ujar rekannya. "Waktu nikahannya juga mendadak banget, kaya orang terburu-buru."

"Owalah, kok aneh." Sahur rekannya dan kedua satpam itu pun sontak melanjutkan perbincangannya.

Sedangkan Kamal, nampak fokus mengendarai motornya menuju alamat yang ditunjukan Tiwi. Tak butuh waktu lama, kini mereka telah sampai di lokasi komplek tempat suami Tiwi mengontrak rumah. Mereka pun langsung mencari lokasi tepatnya rumah tersebut.

"Loh, itu Mas Julian!" tunjuk Tiwi ke salah satu arah. "Dia mau pergi, Mal," seru wanita itu.

"Mana?" Kamal pun langsung melempar pandangan ke arah yang ditunjuk Tiwi. "Oh iya, kita ikuti apa gimana, mbak?"

"Iya dong, cepat, Mal, jangan sampai kehilangan jejak!!" keduanya bergegas kembali menambah kecepatan motornya.

Dengan perasaan was-was, mereka mengikuti target hingga target berhenti di sebuah rumah makan. Mereka tidak langsung mencegat target, tapi memilih mengikutinya diam-diam.

Begitu mereka tahu terget duduk dimana, keduanya pun memilih tempat duduk yang paling dekat. Tak lama kemudain seseorang datang menghampiri suami Tiwi dan mereka terlibat perbicangan yang membuat Tiwi dan Kamal syok bersamaan.

1
Masben
semua karya mu udah aku baca semua.👍👍👍 mantap.
bhejo Purwoko
saya sudah baca semua novel anda dan saya merAsa terbaik sih. dari segi bahasa dan ide ceritanya bener2 ori. ygsaya suka jalan ceritanya seperti kehidupan pada umummya...
jadi sya tunggu novel berikutnya.....
Risky Doank
lanjut bang authoor,, 😍😍
nurjen
bagus ih gak bertele tele.....lanjut part2
Jemiiima__: Halo sahabat pembaca ✨
‎Aku baru merilis cerita terbaru berjudul BUKAN BERONDONG BIASA
‎Semua ini tentang Lucyana yang pernah disakiti, dihancurkan, dan ditinggalkan.
‎Tapi muncul seseorang dengan segala spontanitas dan ketulusannya.
‎Apakah Lucy berani jatuh cinta lagi? Kali ini pada seorang Sadewa yang jauh lebih muda darinya.
‎Mampir, ya… siapa tahu kamu ikut jatuh hati pada perjalanan mereka.
‎Dukung dengan like ❤️ & komentar 🤗, karena setiap dukunganmu berarti sekali buatku. Terimakasih💕
total 1 replies
Apriyanti
thor ko cepat bgt endhing nya pdhl cerita nya bagus bgt 😭😭
terimakasih ya thor Uda setia up setiap hari🙏🙏
Apriyanti
lanjut thor 🙏
neng ade
ternyata istri yang kesepian karena suami berlayar
neng ade
hair disini thor 🙏❤️
Felycia R. Fernandez
Kamal nikahin ke 3 nya kk Thor ...
makasih buat ceritanya kk👍
Felycia R. Fernandez
madu 3 aja mal 🤣🤣🤣
Felycia R. Fernandez
naaah bener nih...
jangan salahin Kamal wahai para istri...
bgusnya suit aja ,siapa yang kalah harus ngalah 😆
Felycia R. Fernandez
haddeuh 🤣🤣🤣🤣🤣
Felycia R. Fernandez
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
puyeng puyeng deh Mal
Felycia R. Fernandez
bener banget...
mana ada laki laki normal yang bisa nahan dari godaan cewe cantik
Felycia R. Fernandez
ntar malam ya Wi 🤣🤣🤣
kalau mereka udah di bobol suami duluan Wi,kalau kamu kan blom .sayang aja Kamal nya
Felycia R. Fernandez
Sesi curhat Kamal dengan Tiwi 🤣🤣🤣
mau gimana lagi, istri orang yang nge goda Kamal duluan
Apriyanti
kamal mang bener² dah 🤣🤣🤣
Apriyanti
lanjut thor 🙏
Apriyanti
lanjut thor
Apriyanti
lanjut thor 🙏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!