 
                            Hubungan yang di kira akan langgeng dan bisa bertahan lama, namun ternyata malah muncul ganguan yang sangat sadis, terutama untuk Lea karena dia setiap saat melihat arwah seorang wanita.
Dean juga semakin misterius, padahal Lea mengira sudah sangat mengenal sifat sang suami.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon novita jungkook, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 13. Bercinta dengan mayat
"Sudah kau urus istrimu tercinta itu?" Lea menatap Dean yang baru selesai mengurus jasad Julia.
"Sayang, kenapa kamu masih saja berbicara seperti itu." Dean menarik nafas berat dan dia merasa lelah dengan ini semua.
"Ya Karena Kamu membuang tenaga dengan mengurus mayat wanita sialan itu!" teriak Lea yang sangat tidak terima.
"Jaga omongan kamu, ini hanya tinggal sebentar lagi dan kita bisa menikmati hidup bersama." Dean sebenarnya sangat malas untuk berdebat hal ini.
"Seperti ini lah yang katamu sangat mencintai aku, namun nyata nya keberadaan ku di rumah ini saja kalah dengan mayat wanita itu!" Lea melirik sinis pada Dean.
Dean itu harus menjelaskan bagaimana yang ia cintai ini karena sudah dilakukan berbagai macam cara agar membuat Lea percaya bahwa cintanya hanya untuk wanita itu seorang dan tidak ada wanita lain lagi. dulu perjuangan Dean ketika akan mendapatkan Julia maka seperti ini juga, berbagai macam cara dia lakukan agar Julia percaya.
Hingga akhirnya mereka pun menikah dan justru pertahanan itu runtuh ketika datang Lea di dalam rumah tangga mereka, melihat dari masa lalu yang Dean alami itu makalah yang merasa begitu sulit untuk percaya pada pria ini karena Dean memiliki kisah yang tidak setia terhadap pasangan nya itu. jadi Lea memang terasa sangat sulit ketika untuk memberi rasa percaya, tambah lagi dengan keberadaan mayat Julia di dalam rumah.
Sudah pasti bila Lea merasakan takut dan juga tidak ingin kehilangan sosok Dean, sebagai ukuran seorang pria maka Dean adalah tipe pasangan yang sangat ideal baik itu dari rupa atau dari harta. tidak akan sulit bagi dia untuk mencari gadis yang berbentuk tubuh bagaimana saja, karena bermodalkan wajah dan juga uang yang telah Dean miliki.
Oleh sebab itu kadangkala Lea juga merasa takut bila nanti Dean akan berpaling dan menemukan wanita lain yang lebih menarik, memang seorang wanita tidak akan pernah bisa tenang bila mendapatkan kekasih dengan cara yang tidak benar juga karena dia akan terus dihantui dengan bayang-bayang perbuatan di masa lalu.
"Kau dulu juga sangat berjuang tentang mendapatkan cinta Julia!" Lea menatap Dean tajam.
"Kamu dan dia itu berbeda jadi tolong jangan menyamakan diri seperti itu." kilah Dean sangat licik.
"Kami memang orang yang berbeda namun kami memiliki pasangan yang sama!" Lea berkata ketus.
"Lalu kamu sekarang mau apa dan kamu ingin aku bersikap bagaimana?!" Dean pusing bila terus di desak seperti ini.
"Aku mau kamu itu lepas dari bayang Julia dan membakar jasad wanita itu sekarang juga!" tegas Lea penuh kebencian pada Julia.
Padahal harusnya Julia yang membenci Lea karena Lea yang sudah merusak rumah tangga dan merampas kebahagiaan yang Julia miliki, padahal mereka tinggal satu kampung dan selama ini sudah saling mengenal satu sama lain namun Lea masih saja tetap kekeh ingin merebut suami dari Julia itu.
Otak Lea sudah dipenuhi dengan berbagai macam soal harta dan kemewahan yang akan dia dapat bila sampai menikah dengan Dean, jadi diabaikannya saja peringatan dan juga permintaan Julia ketika sudah beberapa kali wanita itu sempat menemui Lea untuk memohon agar Lea segera pergi dari hidup Dean dan agar Julia bisa hidup bahagia.
"Kenapa kamu tidak bisa mengerti perasaan ku?" Dean menatap Lea seolah dengan tatapan kecewa.
"Aku yang tidak mengerti kamu?" Lea langsung menoleh karena pertanyaan Dean terasa aneh.
"Ya! sudah ku lakukan berbagai macam cara agar kita bisa bersama, tapi respon kamu selalu seperti ini dan membuat aku mati kutu." Dean mengusap wajahnya kasar.
"Perbuatan kamu ini gila dan seolah masih mencintai Julia karena mendengarkan surat wasiat dari dia serta menyimpan jasad nya." Lea menurunkan suara agar Dean tidak semakin benci pada dirinya.
"Aku melakukan wasiat dari dia agar bisa menikah dengan kamu, apa kau tahu apa yang telah kulakukan pada Julia sehingga wanita itu meninggal?!" Dean berteriak marah dengan mata yang sangat merah.
Lea terlihat tersentak kaget karena dia tidak pernah melihat Dean sampai semara ini pada dirinya, mungkin apa yang dikatakan oleh Lea sangat menusuk di dalam pikiran pria ini sehingga sekarang dia menjadi marah besar. Dean segera berlalu pergi dan masuk kembali dalam ruangan tempat menyimpan jasad Julia, leak ingin mengejar namun diurungkan niat itu karena dia begitu muak melihat jasad Julia yang dirawat dengan baik oleh Dean.
"Bangsat, kau tiduri saja mayat istrimu yang tidak berguna itu!" Lea menyentak keras dan segera keluar dari rumah untuk mencari udara segar.
Dean mendengar apa yang dikatakan oleh Lea dan dia terduduk diam di dalam ruangan yang memang sangat bagus, mau santai di sini juga tidak masalah dan mau bertahan berapa lama masih tetap saja terasa nyaman karena ruangan yang terasa begitu bersih dan juga terawat dengan baik.
"Julia." Dean bangkit dan mengelus wajah sang istri.
"Aku minta maaf karena harus mengorbankan dirimu." Dean tidak lepas menatap wajah Julia yang terlihat pucat.
Di mata Dean seolah wanita itu masih hidup dan kenangan manis mereka berdua terputar di dalam ingatannya, Dean sama sekali tidak tahu bahwa itu adalah tipu daya dari arwah Julia yang sudah di bangkitkan oleh gadis Turki. bahkan sekarang secara mendadak Dean merasakan hawa nafsu terhadap Julia, padahal mayat itu ada sedikit bau yang keluar dari tubuhnya.
"Sayang." Dean mencium bibir yang di poles dengan gincu berwarna merah.
"Aku merindukan masa manis kita berdua." tangan Dean meraba di tempat yang tidak semestinya.
"Eeeghhh." Dean melenguh sendirian menikmati remasan lembut.
Tubuh yang sudah kaku dan dingin serta mulai terjadi pembusukan itu tetap dinikmati oleh Dean seolah masih bernyawa dan di gerayangi layaknya suami yang sedang merindukan istri. sama sekali Dia tidak sadar bahwa yang ada di depannya ini adalah mayat, bahkan Dean juga masuk di dalam peti kaca dan mulai melakukan hal yang tidak sepantasnya.
"Ahhh, aaahhh!" Dean merem melek menikmati tubuh Julia yang terasa dingin.
"Andai kau mau memberikan aku izin agar bisa menikah lagi dengan Lea, maka sudah pasti kita akan hidup bahagia bersama." Dean menjilat bibir yang sama sekali tidak ada respon.
Persetubuhan antara manusia dan mayat pun terjadi begitu saja dan Dean sama sekali tidak sadar bahwa yang tengah disetubuhi itu adalah seorang mayat, justru dia merasa percintaan kali ini jauh lebih nikmat dan sama sekali tidak pernah dia rasakan sebelumnya baik itu bersama Julia atau bersama dengan Lea.
Selamat siang besti, jangan lupa like dan komen nya.
Sungguh aku tak rela jika Dean cepat ditolong dan disembuhkan.