NovelToon NovelToon
A.Z.R.A Starlight

A.Z.R.A Starlight

Status: sedang berlangsung
Genre:Keluarga / Nikahmuda / Teen School/College / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Idola sekolah / Persahabatan
Popularitas:606
Nilai: 5
Nama Author: FZR

ini karya kelima author, mohong dukungan nya ya....
****************

Namira dan ketiga anak nya merupakan keluarga yang sangat harmonis dan termasuk keluarga berada, namun juga memiliki banyak musuh.

Namira dan Zaidan Alghifari di karuniai tiga orang anak yang sangat kuat dan hebat, namun semua tidak ada yang tau bahwa tiga anak tersebut merupakan anak anak mereka karna mereka tidak ingin musuh mereka mengincar anak anak mereka meskipun itu sangat mustahil dan lambat laun pasti musuh mereka akan mengetahui nya.

Meskipun putri sulung mereka berjarak satu tahun dengan kedua putra mereka, namun mereka meletakkan dalam satu kelas yang sama agar bisa saling menjaga dan melindungi dan itu atas permintaan kedua putra mereka yang ingin selalu berada di dekat sang kakak.

meskipun tanpa suami, Namira dan ketiga anak nya tetap bisa hidup dengan baik hingga namira menikah dengan pria baik.

semoga suka ya, terima kasih dan selamat membaca

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon FZR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

AZRA SL 22 ^^pindah rumah^^

      Aqizah dss pun membereskan barang barang nya yang hendak di bawa pindah dengan di bantu oleh kedua sahabat nya dan yang lain nya, sedangkan Aqizah sendiri membereskan barang barang Izan dan Aqifah.

      Selesai beberes, mereka pun makan malam bersama di ruang keluarga karna di ruang makan tidak cukup untuk mereka semua.

"lo yakin mau pindah malam malam begini Qiz?" tanya Sella.

"iya biar gak keliatan orang" jawab Aqizah.

"emang nya mau pindah ke mana sih say?" tanya Alva.

"nanti kamu tau sendiri"

    Mereka pun makan dengan tenang dan sesekali sambil bercanda. Selesai makan malam, Aqizah langsung pergi ke kamar si bungsu karna mendengar dedek nya menangis.

     Sesampai nya di kamar, Aqizah langsung mengecek popok nya yang ternyata sudah penuh dan Aqizah pun langsung mengganti nya lalu membuatkan susu di dot dan memberikan nya pada Aqifah.

    Ia membaringkan Aqifah di kasur dan ia juga ikut berbaring di samping nya sambil memegangi dot nya hingga tanpa sadar ia tertidur begitu juga dengan Aqifah.

     Zenkai juga mengajak Izan ke atas karna Izan sudah mengantuk dan ingin tidur bersama Aqizah. Zenkai mengantar Izan ke kamar si bungsu karna ia yakin Aqizah masih berada di sana.

     Ia melihat kedua adek nya telah tertidur lelap dengan Aqifah yang masih menyusu, ia pun meletakkan Izan di samping Aqifah dan menyuruh nya untuk tidur lalu ia menyelimuti ketiga nya serta mengecup kening mereka bergantian.

"neng mana bang?" tanya Rayyan.

"tidur, mungkin dia kecapean karna sejak bunda dan nenek gak ada dia sendiri yang mengurus bang Iz dan dedek sendirian belum lagi kalo tengah malem dedek kebangun" jawab Zenkai.

"emang nya kalian ke mana kok Aqiz sendiri yang mengurus mereka?" tanya bu Liza.

"kami tidur di kamar kami sendiri bu jadi kami tidak dengar, apalagi kami juga sibuk mengurus ini itu" jawab Zavier.

    Tiba tiba salah satu bodyguard masuk dan memberitahu bahwa di depan ada seorang pria yang mengaku sebagai suami bu Liza dan bu Liza pun meminta bodyguard tersebut untuk membiarkan nya masuk.

"ibu punya suami?" tanya Ica.

"ya punya dong" jawab bu Liza.

"kenapa kami gak tau? Dan kemana saja suami ibu selama ini?" tanya Hisyam.

"karna kalian dulu belum ada di rumah, dan suami ibu pergi ke luar kota dan mulai merintis bisnis di sana dengan modal yang di berikan Aqiz dan di larang pulang sebelum memiliki 5 cabang bisnis nya" jawab Liza.

"kenapa harus begitu?" tanya Amzi.

"kalo itu ibu tidak bisa cerita karna itu masa lalu ibu"

"sudah bu, sana ibu sambut dulu suami ibu" ucap Ara.

    Suami Liza sudah berada di ruang tamu dan melihat ke sekeliling nya bingung karna ia tidak pernah datang ke sini hingga suara yang penuh lemah lembut terdengar di indra pendengar nya, suara yang selama ini ia rindukan meskipun setiap bulan sekali ia bertemu pemilik suara tersebut.

"selamat datang mas"

"mas pulang Liza"

"bagaimana kabar mas?"

"alhamdulillah mas sehat, kamu bagaimana?"

"alhamdulillah juga mas"

"di mana anak anak kita?"

"ada di dalam mas, ayo masuk"

"ini mansion siapa Liza, kok kamu suruh mas pulang ke sini bukan ke rumah. Kalian pindah ke sini?"

"gak mas, kemarin kemarin di sini ada musibah jadi kami datang membantu. Ini mansion mendiang bunda nya Aqizah mas"

"innalillahi, kenapa tidak memberitahu mas?"

"dia yang melarang aku mas dan tengah malam nanti dia mau pindah ke suatu tempat"

"kenapa tengah malam?"

"kata nya biar gak ketahuan orang orang"

      Mereka pun sampai di ruang keluarga di mana di sana banyak anak anak remaja yang melihat ke arah suami Liza karna baru pertama kali ini mereka semua bertemu.

     Suami Liza pun memperkenalkan diri nya yang bernama Hamdan pada mereka semua dan mereka semua juga memperkenalkan diri mereka lalu Liza menunjuk mana saja yang tinggal bersama nya selama ini.

"kalian panggil saja saya ayah atau yang lain nya juga gak papa yang penting saya adalah ayah kalian sekarang" ucap Hamdan.

"kami panggil ayah saja" ucap Hisyam.

"baiklah, kalian berempat juga boleh panggil saya ayah kok karna kalian juga memanggil istri saya ibu" ucap Hamdan pada Zenkai dss, Hauna cs dan Alva serta gavriel.

"terima kasih ayah"

"sama sama. Oh ya, putra kita yang paling bungsu mana Liz?"

"oh, Izan sekarang sudah menjadi adek angkat Aqiz jadi dia tidak tinggal bersama kami lagi karna itu permintaan mendiang mami nya. Bukan nya aku sudah bilang ya yah"

"hehehe ayah lupa bu"

...****************...

...****************...

       Pukul 01.00 dini hari, Aqizah dss pergi ke tempat yang di beritahukan Aqizah dan Hauna cs, kedua sahabat Aqizah, Alva serta Gavriel mengikuti nya dari belakang sedangkan Hamdan sekeluarga tidak ikut.

     Sesampai nya di depan gerbang, Aqizah tiba tiba turun sambil menggendong dedek yang masih terlelap membuat mereka semua yang di dalam mobil heran dan bingung namun tak lama pintu gerbang nya terbuka dengan sendiri nya.

"kamu tadi ngapain neng?" tanya Zavier.

"membuka gerbang, gerbang nya harus di buka dengan sidik jari bila sensor gerbang tidak mengenali kendaraan yang datang kemari"

"lalu bila ada tamu?" tanya Rayyan.

"di sana juga ada sistem nya, tamu nya hendak menemui siapa maka sistem nya akan memberitahu yang bersangkutan"

"ini kampus?" tanya Zenkai.

"iya"

"kalo masuk bagaimana?"

"kalo kuliah gerbang nya akan di buka sepenuh nya tapi tetap di periksa takut ada orang asing masuk ke wilayah ini, inti nya tetap di jaga dengan ketat tempat ini karna tidak sembarang orang bisa masuk"

"oh iya, kita akan tinggal di kampus?" tanya Zayyan.

"tidak di kampus nya, bang Zen terus aja jalan sampai ke belakang kampus entar di belakang kampus ada sebuah rumah meskipun rumah nya tidak sebesar mansion tapi cukup untuk kita semua"

    Zenkai pun mengikuti intruksi Aqizah, dan benar saja di sana ada rumah besar meskipun tidak sebesar mansion. Belakang kampus tersebut sangat luas seperti stadion, kampus berada di samping kanan rumah dan di samping kiri rumah ada sebuah kolam renang dan gazebo, di belakang mansion ada berbagai tanaman bunga, dua pohon besar, ayunan dan petak pasir mini untuk bermain anak anak.

    Garasi berada di ujung terpisah dengan rumah. Rumah nya terdiri dari tiga tingkat, lantai dasar ada ruang utama, ruang tamu lewat samping kanan, ruang makan, mini bar dan dapur, lantai dua ada 12 kamar yakni 1 kamar utama, 3 kamar tamu dan 8 kamar biasa, ruang keluarga, kamar bermain dan dapur mini, di lantai tiga ada 6 ruang kerja dan perpustakaan.

"assalamualaikum" salam mereka.

"waalaikumsalam, akhir nya kamu datang juga" ucap seseorang yang membuat mereka terkejut kecuali Aqizah.

"om siapa?" tanya Zayyan dingin.

"oh apa kamu belum bilang pada mereka tentang papi, girl?" tanya nya pada Aqizah.

"maaf pi, Aqiz sibuk akhir akhir ini apalagi ada baby dan balita jadi lupa kalo masih ada papi" jawab Aqizah.

"ya sudah, baiklah biar papi sendiri yang memperkenalkan diri. Nama papi Rafael, panggil aja papi el dan sisa nya kita lanjutkan besok saja" ucap Rafael memperkenalkan diri.

"salam kenal papi, saya...." ucap Zenkai terpotong.

"sudah, papi sudah kenal kalian semua"

"papi sudah menyiapkan semua nya kan?" tanya Aqizah.

"sudah, kamarmu dan para saudaramu sudah ada nama nya, sisa nya silahkan tidur di kamar tamu ya yang tidak ada nama nya" jawab Rafael.

Aqizah pun mengajak para saudara dan yang lain nya pergi ke lantai dua di mana semua kamar nya berada. Rafael juga ikut membantu membawakan barang barang anak angkat nya itu, setelah itu meminta mereka semua untuk tidur karna masih malam.

......................

1
Zavier & Arlangga (20 Tahun)
lanjut thor jangan lupa juga istirahat
zafa_love me 2005: terima kasih atas dukungan nya/Smile//Smile/
total 1 replies
Zavier & Arlangga (20 Tahun)
bagus banget ceritanya
Zavier & Arlangga (20 Tahun)
Lanjut Thor
zafa_love me 2005: siap, terima kasih sudah membaca
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!