"Kau mengundang suami sah mu untuk menyaksikan istrinya dinikahi pria lain? lelucon apa yang sedang kau buat?. Dirimu, tubuhmu, bagian terdalam mu, hanya milikku. Ariana Raj Wallace." (Caesar Castillo Grayson).
Hawaii, tempat indah yang menghantarkan Ariana pada kehidupan baru. Ia mengalami kejadian apes yang membuatnya mendadak jadi istri seorang pria asing bernama Caesar selama 21 hari.
Setelah semuanya selesai, Ariana pergi tanpa memikirkan bahwa dirinya masih seorang istri dari seorang Caesar. Seiring berjalannya waktu, keduanya dipertemukan kembali. namun status pernikahannya harus disembunyikan.
.
.
Penasaran?
SIMAK KISAH SELENGKAPNYA>>
Note: Dilarang mencomot karya orang/plagiasi, silahkan keluar dengan aman!.
HAPPY READING^^
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dilla_Nurpasya_Aryany, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 26
Sudut bibir Caesar terangkat saat wanita yang dirindukannya menoleh. Raut sendu yang melenakan, tak sedikit pun Caesar berpaling untuk tak memandanginya. Secara tidak langsung mereka telah bertemu kembali, akan tetapi Ariana tak akan dapat melihatnya dari lapisan kaca mobil yang gelap itu.
Kening Ariana mengkerut, ia memicingkan mata menatap mobil yang terparkir di seberang sana. Tidak mungkin itu mobil kakaknya, apa ada orang yang sedang berhenti?.
Terlihat jelas mobilnya bukan sembarang mobil, perasaan Ariana semakin tak menentu saat mendapati plat nomor kendaraan nya yang terasa familiar. "Seperti pernah melihatnya.."
Sementara itu.
"Luke."
"Ya?."
"Sepertinya ia terlihat baik-baik saja setelah menyiksa dan meninggalkan diriku." Ujar Caesar terasa mengikis. "Lihatlah, wajah yang tak berdosa.. Wajah jelita yang tak merasa bersalah itu.. Dia terus menarik ku untuk semakin gila, semakin kotor, melakukan apa saja untuk kembali meraihnya."
Luke tak langsung menjawab, dan itu memang benar adanya..
Sejak Caesar beranjak dewasa hingga berada di posisi sekarang, pria itu memiliki selera yang aneh dan sudut pandang yang berbeda terhadap wanita. Mudah baginya untuk tidur dengan siapapun, karena pasti wanita mana saja akan datang dengan suka rela, membuka kakinya di hadapan seorang Caesar. Tetapi ia tak tertarik dengan itu, entah bagaimana cara pikirannya bekerja.. Caesar hanya tidak suka membuang-buang waktu dengan hal kotor hanya demi kesenangan semata.
Hal lumrah yang sudah jadi kebutuhan setiap orang, Caesar menganggapnya itu hal yang sangat membosankan. Hatinya teramat susah ditaklukkan, bahkan digoda oleh jenis wanita manapun. Ia menganggap wanita hanya sebagai pemanis sesaat yang suatu waktu akan tak menarik lagi dan terbuang. Maka dari itu sebelum ia terjun ke perusahaan, Caesar lebih banyak menghabiskan waktunya untuk berdedikasi pada negara. Daripada mencoba hal yang ia anggap tak penting seperti memahami emosi bernama 'cinta'.
Ia mengakui itu dan menganggap dirinya aneh, namun bukan berarti tak normal.. Ia sedang menanti wanita yang mampu menggoyahkan diri.
Hingga sampailah ia bertemu dengan wanita yang jatuh dari langit itu, Ariana..
Bukan karena pertemuan pertama mereka yang langka akan do'a nya, namun Caesar menyadari ada sesuatu yang besar yang berhasil membuatnya terjerumus dan tenggelam dalam diri wanita itu. Dan itu bukan sebuah kebetulan.
Ariana berhasil mengalahkan semua yang datang, ia menaklukannya dengan sikap seadanya namun membuat sosok Caesar tak berkutik. Ada rasa, ada kasih, bahkan rasa kepemilikan untuk menggenggam dirinya seutuhnya. Tentu Caesar tak mungkin melepasnya, bahkan mungkin jika harus melawan dunia dan aturan keluarga.
Sorot mata indah Ariana tak lepas dari nomor plat mobil itu, pupil matanya seketika membesar saat menyadari sesuatu. Plat itu bukan berasal dari kota New York.. Jantung Ariana semakin tak karuan, wanita itu melangkahkan kakinya bergegas untuk memastikan.
"Non mau kemana!?." Ujar penjaga.
Wanita cantik itu tak menggubris.
"Apa mungkin dirimu?.. Caesar.."
"Jika bukan, tolong tetaplah berada di situ untuk ku pastikan terlebih dahulu."
Ariana menyentuh dadanya yang terasa bergemuruh akan kegelisahan yang tak berujung. Ariana memang meninggalkannya mengukir kebencian, tetapi ia sangat berharap ada 'kebetulan' dalam bentuk apapun sehingga dapat melihat Caesar kembali, setidaknya hanya sekilas...
Saat Ariana hendak menyebrang, langkahnya terhenti tat kala sebuah truk besar dan panjang lewat menutupi pandangan.
Terpaksa ia menunggu dulu..
Tak lama setelah truk berlalu, Aria kembali melangkahkan kaki jenjangnya. Namun sayang, langkah kaki itu seketika terhenti, saat mobil yang ia curigai telah hilang dari pandangannya.
Ariana tertegun.
Ia mencari-cari mobil asing itu yang tiba-tiba hilang. Sejenak kemudian ia berhenti mencarinya, nafas Ariana terasa berat. Ia yakin bahwa mobil itu terparkir dan menghilang begitu saja bukan tanpa alasan.
"Non ada apa??." Penjaga memastikan adik tuannya yang tiba-tiba turun ke tengah jalan.
"Tadi lihat mobil yang ada di sini kan?."
Penjaga itu diam sejenak. "Iya, apa non ada janji? sepertinya itu mobil orang lain yang sedang berhenti sejenak."
Terlihat wajah cantik itu di tekuk.
"Entah kenapa perasaan ku berkata lain.."
Dengan perlahan dan masih celingukan Ariana memilih kembali menuju mobilnya berada, mungkin itu perasaannya saja yang sedang merasa tak terkendali. Ia harus lebih pintar mengontrol emosi dan melupakan sosok pria keturunan Grayson.
Sementara itu...
Tanpa sepengetahuannya, sudut mata Caesar menatap Ariana melalui kaca spion. Mobilnya sudah berada jauh di depan bersamaan dengan truk besar. Caesar tidak mungkin membiarkan pertemuan mereka terjadi di sini, bukan berarti ia tak bisa melakukannya Hanya saja ia ingin bermain rapi.
Dasi itu ia longgarkan, Caesar menengadah dengan mata terpejam. Ia sudah cukup sabar. dan kabar pernikahan Diego dengan Ariana yang tersebar, tentu membuatnya telah hilang kendali.
Berapa kali pun menyangkal, ia tak bisa menahan diri lagi untuk tak bertemu dengannya. "Sebentar lagi..
"Sebentar lagi sorot mata itu akan kembali terisi olehku.. Kebencian dan kerinduan ini tak membutuhkan kata perdamaian, kau sendiri obatnya..."
"Selamat datang.. Dan nikmatilah permainan yang telah ku buat. Aku harap kau menyukainya, istriku."
semoga kebencian kedua keluarga bisa bersatu krn cinta mereka berdua
Tapi rindu kan.........
pasti ide dari caesar...wah mereka akan bertemu d sana