Hamil Di Luar Nikah

Daniel mengajak kemanapun yang Joana inginkan. Beberapa kali ada yang menyapa Joana bahkan sampai ada yang meminta Photo. Daniel yang selalu berada di dekat Joana berusaha sebisa mungkin menjaga Joana. Daniel tidak ingin sesuatu yang tidak di inginkan menimpa Joana. Apa lagi dari sekian banyak nya orang yang mereka temui tidak semuanya adalah Fans Joana. Ada juga yang lebih suka pada Daniel bahkan meminta Photo dan mengabaikan Joana.

Puas jalan jalan seharian hanya berdua, Daniel pun mengajak Joana ke sebuah taman sore ini. Cowok itu mendudukkan dirinya di samping Joana di kursi panjang yang persis langsung menghadap ke arah matahari terbenam.

Sinar jingga menerpa wajah cantik Joana membuat Daniel merasa tidak bosan untuk menatap nya.

Sadar terus di tatap oleh Daniel, Joana pun segera memalingkan wajahnya.

“Apaan sih? Nggak lucu tau.” Kata Joana dengan pipi merona. Cewek dengan dress orange rumahan itu sedikit salah tingkah karena tatapan Daniel padanya.

Daniel terkekeh geli. Hampir saja kemarin Daniel emosi karena penolakan lembut Thomas. Namun setelah Daniel berpikir lagi memang akan lebih baik jika mereka menikah setelah Joana melahirkan.

“Kamu cantik banget sih.” Jujur Daniel. Daniel merasa tidak perlu lagi menutupi perasaan nya pada Joana. Tidak perduli meski Joana menganggapnya orang bodoh karena terus saja mengejarnya dengan begitu gamblang.

Joana memejamkan kedua matanya. Malu, juga senang bercampur menjadi satu saat itu.

Tiba tiba Joana merasakan tendangan kuat di perut nya. Refleks Joana menundukkan kepala. Janin dalam perutnya seolah tau apa yang sedang dia rasakan.

“Kenapa?” Tanya Daniel penasaran karena Joana yang tiba tiba menunduk menatap perut nya.

“Dia nendang tadi..” Lirih Joana.

Daniel mengernyitkan kening sempat merasa bingung. Cowok itu bahkan terdiam untuk beberapa saat hingga akhirnya Daniel mengerti dengan apa yang Joana maksud.

Daniel ikut menatap perut Joana kemudian pelan pelan menggerakkan tangannya dan mendarat dengan lembut di perut Joana.

Begitu Daniel menyentuh perut Joana, pergerakan hebat janin dalam kandungan Joana kembali terasa. Daniel bahkan merasa tendangan itu tepat pada telapak tangannya.

Joana terkejut dengan apa yang Daniel lakukan. Ketika dia hendak membuka mulutnya untuk protes, pergerakan janin di dalam kandungan nya semakin aktif. Sepertinya makhluk mungil nan tak berdosa itu sangat excited menunjukkan kelihaian nya bergerak dengan leluasa di dalam sana.

“Hey... Anaknya papah.. Seneng banget kayanya.” Daniel tertawa senang. Membayangkan anak perempuan cantik yang menggemaskan akan lahir nanti dari rahim Joana. Bahkan sekarang Daniel sangat tidak sabar ingin di panggil papah.

Joana menelan ludah. Bagaimana mungkin Daniel bisa berkata seperti itu tanpa sedikitpun merasa canggung. Daniel bersikap seperti seorang suami pada istrinya.

Tidak puas hanya mengusap, Daniel pun menurunkan dirinya. Dia turun dan duduk bersimpuh di depan Joana.

Cup

Satu kecupan penuh kasih sayang Daniel daratkan di perut buncit Joana. Daniel benar benar tulus menyayangi anak itu meski kenyataannya anak tersebut bukan lah darah dagingnya.

“Sehat sehat ya... Jangan bikin mamah sakit. Kalau kangen papah tinggal kasih tau mamah pelan pelan.” Ujar Daniel mengajak janin dalam perut Joana berbicara.

Joana benar benar tidak tau harus bagaimana. Apa yang Daniel lakukan membuat nya bingung. Namun satu sisi Joana juga merasa bahagia karena itu artinya anaknya tidak akan kekurangan kasih sayang.

Daniel beralih menatap Joana. Dia tersenyum lalu membelai lembut pipi chubby Joana.

“Kamu juga sehat sehat ya.. Kalau ada apa apa ngomong sama aku. Aku akan selalu ada buat kamu. Maaf kemarin aku sibuk. Tapi aku janji aku nggak akan begitu lagi.” Kata Daniel.

Ucapan Daniel merasuk ke dalam relung hati Joana yang terdalam. Menyentuh hati Joana yang kemudian terasa begitu hangat. Joana merasa seperti menemukan pegangan baru.

Cup

Tidak hanya anaknya saja yang mendapatkan kecupan dari Daniel, tapi Joana juga. Daniel mencium Joana di keningnya dengan penuh kasih dan cinta yang begitu besar untuk Joana.

Cekrek

Cekrek

Cekrek

Suara bidikan kamera terdengar begitu jelas. Tanpa Joana dan Daniel sadari ada seseorang yang mengabadikan moment manis itu.

Ya, memang segala aktivitas Joana dan Daniel saat ini membuat banyak pihak yang merasa di untungkan. Karena memang segala apapun yang menyangkut keduanya jika di beritakan atau di posting di sosial media akan banyak menarik minat orang orang untuk berkomentar, bahkan ada yang memberikan gift.

Pengaruh Joana dan Daniel memang cukup besar. Apa lagi profil Joana sebagai publik figur dan Daniel sebagai pengusaha muda yang sukses.

Malamnya photo photo tersebut langsung tersebar. Banyak beberapa media yang langsung memberitakan keduanya. Ada juga yang menyebar isu tidak sedap.

Joana dan Daniel yang mengetahui berita tersebut dari TV hanya bisa menghela napas. Keduanya memilih untuk tidak perduli dengan apapun yang sedang di beritakan tentang dirinya.

Namun itu tidak berlaku untuk Dante, cowok itu kebakaran jenggot sendiri melihat berita yang berseliweran terkait semakin dekat nya hubungan Daniel dan Joana.

Kesal, marah, cemburu, bahkan dendam kini menguasai hati Dante.

“Brengsek !! Kamu pikir kamu sehebat itu bocah. Lihat saja nanti, aku akan membuat Joana berpaling dari kamu dan memilih kembali lagi denganku.” Gumam Dante yang kemudian melempar ke sembarang arah remote TV yang di pegang nya.

Dante mencoba memikirkan cara untuk membuat hubungan Daniel dan Joana berantakan. Bahkan dia juga sempat berpikir untuk melakukan kriminal pada Daniel. Namun Dante juga tidak bodoh. Dia tau siapa Daniel dan bagaimana penjagaan ketat atas Daniel. Di tambah Daniel yang memang memiliki banyak orang orang hebat di belakangnya. Dante pasti akan kalah bahkan bisa saja langsung masuk penjara jika nekat melakukan hal yang membahayakan nyawa Daniel.

Beberapa saat berpikir akhirnya Dante tersenyum. Cowok itu sudah menemukan cara bagaimana agar hubungan keduanya merenggang hingga akhirnya berpisah.

Dante bangkit dari sofa panjang yang dia duduki. Cowok itu mencari ponselnya yang kemudian dia temukan di atas meja nakas samping tempat tidurnya.

Dante segera membuka ponselnya kemudian mencari cari koleksi Photo dan Videonya dengan Joana.

Senyum Dante semakin lebar saat menemukan photo dirinya dan Joana yang begitu vulgar. Bahkan ada juga photo dirinya dan Joana yang sedang berciuman di dalam club. Terakhir, Dante menemukan video dirinya dan Joana saat sedang berhubungan intim di hotel. Di dalam Video itu bahkan wajahnya dan Joana terlihat jelas.

Dante yakin jika dirinya memposting photo photo dan Video itu pasti Daniel akan marah, risih, bahkan bisa saja langsung meninggalkan Joana.

“Kamu nggak akan semudah itu bisa lepas dari aku Joana..” Gumam Dante tersenyum licik.