Menikah karena perjodohan tak membuat Ivanka berdiam diri untuk meraih kebahagiaan dalam pernikahannya dan saat Ivanka hamil iya pikir disitulah awal kebahagiaan yang sesungguhnya tapi ternyata itu adalah awal dari semua penderitaan dalam hidup dan pernikahan nya.
Dan siapa sangka di awal kehamilannya Ivanka harus di hadapkan dengan terbongkarnya cinta terlarang suaminya dan tanpa rasa bersalah suaminya pun mengakui pengkhianatan yang iya lakukan.
Apa yang sebenarnya terjadi dalam pernikahan Ivanka ? dan apakah Ivanka akan bertahan ataukan Ivanka memilih menyerah pada pernikahan nya ?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon R-kha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Hampir Saja
Hampir tiga jam Bram menunggu di luar restoran hanya untuk memastikan jika apa yang di lihat matanya itu bukan hanya hayalan nya saja.
" kenapa restoran itu belum juga tutup " ucap Bram yang mulai kesal harus menunggu tanpa ada kepastian jika keinginannya untuk bisa menemukan Ivanka akan sia sia.
" tunggu setengah jam lagi mas pasti tutup " ucap seorang penjaga kios yang Bram singgahi sejak tadi.
" mas mau jemput pacarnya ya ?" tanya penjaga kios itu.
" ya bisa di bilang seperti itu pak " ucap Bram agar penjaga kios itu tak menaruh curiga jika Bram mengatakan yang sebenarnya.
" siapa nama pacarnya mas, mungkin saya kenal " ucap penjaga itu lagi yang entah kenapa tak percaya begitu saja dengan apa yang Bram katakan padanya tadi.
" Ivanka " ucap Bram berharap dengan menyebut nama Ivanka bisa membuat rasa penasaran nya sedikit berkurang.
" Ivanka ?" ucap ulang penjaga kios seolah mengingat ingat apa ada pekerja restoran yang bernama Ivanka.
" kalo Ivanka seperti tidak ada mas " ucap orang itu tapi tak lama orang tersebut pun melanjutkan ucapannya.
" adanya mba Vanka yang saat ini sedang hamil " ucap penjaga toko yang membuat mata Bram berbinar bahagia karena iya yakin Vanka yang penjaga kios itu maksud adalah Ivanka terlebih saat penjaga itu menyebut jika wanita yang sedang mereka bicarakan sedang hamil seperti saat Ivanka pergi meninggalkannya lima bulan lalu.
" terima kasih pak " ucap Bram yang kini tak akan memalingkan pandangannya dari pintu restoran yang mulai tertulis kata tutup.
Jantung Bram berdebar cepat saat satu persatu karyawan restoran keluar dari dalam restoran tapi orang yang Bram tunggu sejak tadi tak kunjung keluar hingga Bram pun hampir putus asa.
" apa mungkin aku salah lihat ?"
" tapi bapak itu pun bilang kalo ada karyawan yang bernama Vanka di restoran itu dan katanya juga sedang hamil, apa mungkin ada kebetulan yang semirip ini ?" tanya Bram yang terus berpikir sambil terus memperhatikan pintu restoran dan saat Bram hampir saja kehilangan harapannya sosok yang sejak tadi iya tunggu akhirnya keluar.
Meski jarak posisi Bram dengan wanita yang iya yakini hampir lima belas meter tapi Bram yakin jika itu memang ivanka wanita yang hingga saat ini masih menjadi istrinya yang sah dimana negara karena Bram tak pernah mengurus perceraian mereka hingga saat ini.
" aku harus menemui Ivanka sebelum aku kembali kehilangan jejaknya " ucap Bram sambil berjalan menghampiri Ivanka yang berdiri di pinggir jalan sedang menunggu angkot atau ojek online.
" Vanka " panggil Bram saat jarak mereka sudah sekitar lima meter hingga membuat semua orang melihat ke arahnya begitu juga dengan Ivanka yang terkejut saat melihat Bram yang sedang berjalan ke arahnya.
" pak Adam, saya ikut pulang boleh ?" tanya Ivanka saat melihat Adam yang baru memutar motor miliknya untuk bersiap pulang.
" kamu kenapa ?" tanya Adam saat melihat wajah panik Ivanka saat memintanya untuk ikut pulang.
" saya tak bisa menjelaskan sekarang tapi saya mohon tolong saya pak kali ini saja " ucap Ivanka yang memang sejak bekerja di restoran Adam tak pernah sekalipun Ivanka melakukan hal ini pada siapapun apalagi Adam yang jelas jelas atasannya seolah Ivanka sangat tau statusnya saat ini.
" baiklah ayo naik " ucap Adam saat tak sengaja melihat seorang laki laki yang berjalan tergesa gesa ke arah Ivanka dan tak ingin Ivanka mendapatkan bahaya dari laki laki yang sedang berjalan kearahnya Adam pun langsung melakukan motornya ke rumah orang tuanya dimana di sana juga kosan Ivanka berada.
" Ivanka tunggu " teriak Bram saat Ivanka sudah melaju pergi bersama teman kerjanya.
" maaf ya pak, saya harus merepotkan bapak saat ini " ucap Ivanka yang sadar jika yang iya lakukan merepotkan Adam karena Ivanka tau jalan ke rumah Adam berbeda karena Adam sudah memiliki rumah sendiri.
" tidak apa apa, kebetulan saya ingin menginap di rumah ibu malam ini " ucap Adam agar Ivanka bisa jauh lebih nyaman saat dirinya mengatakan hal itu.
" apa kamu kenal dengan orang yang memanggil nama mu ?" tanya Adam yang bisa melihat dan merasakan ada rasa tak nyaman saat Ivanka melihat laki laki tadi.
" dia mantan suami saya dan saya tak ingin lagi bertemu dengannya " ucap Ivanka jujur.
" mantan suami ?" tanya Adam tapi saat mengingat status Ivanka saat melamar pekerjaan membuat Adam kembali bertanya.
" tapi status mu saat melamar kerja menikah ?"
" mungkin secara hukum karena saya belum mengajukan perceraian saya karena saya tak ingin kehamilan saya terganggu dengan apa yang bisa membuat emosi dan perasaan saya campur aduk karena mungkin akan mempengaruhi kehamilan ini " ucap Ivanka.
" tapi kata itu sudah dua kali terucap darinya dan saya rasa itu sudah akhir dari pernikahan kami " jelas Ivanka yang sadar kesalahannya untuk tak langsung mengurus perceraiannya dengan Bram dengan cepat.
" tapi kamu tak bisa terus menghindar seperti ini ?"
" jika kamu tak mengurusnya mantan suami mu akan beranggapan jika kamu masih berharap pada pernikahan kalian " ucap Adam menasehati.
" sebaiknya kamu libur besok agar kamu bisa memikirkan apa yang akan kamu lakukan saat mantan suami mu datang ke resto dan kamu tak bisa lagi mengelak pertemuan kalian " ucap Adam bijak.
" baik pak dan terima kasih " ucap Ivanka sambil turun dari motornya Adam begitu juga dengan Adam yang langsung menuju rumah ibunya yang jaraknya tak jauh dari kosan Ivanka.
Tapi lagi lagi sepasang mata yang memang setiap hari mengawasi segala aktivitas Ivanka bisa bernafas lega karena Ivanka bisa sampai di kosan miliknya dan atasan Ivanka pun ternyata orang yang baik yang mau membantu Ivanka saat Ivanka sedang membutuhkan bantuan.
" mas lega karena selama di sini kamu di kelilingi orang baik " ucap Wisnu yang masih menjaga dari jauh Ivanka tanpa ingin menunjukan batang hidungnya di hadapan Ivanka.
Setelah yakin Ivanka masuk ke dalam kosan Wisnu pun bersiap melajukan mobilnya meninggalkan kawasan rumah kos Ivanka tapi baru saja Wisnu melajukan mobilnya body mobil belakan di tepuk seseorang dengan cukup kencang dan hal itu membuat Wisnu menghentikan laju mobilnya.
" siapa yang memukul mobil ku ?" tanya Wisnu sambil melihat ke kaca spion mobilnya dan ternyata atasan Ivanka yang tak lain adalah Adam berjalan menuju pintu mobil dan lagi lagi memukul mukul kaca jendela mobilnya.
" turun !" ucap Adam setelah Wisnu menurunkan kaca mobilnya.
" turun atau saya teriak maling !" ancam Adam karena Adam tau jika Wisnu mengikuti dirinya sejak dari restoran.
" baik kita bicara tapi jangan di sini " ucap Wisnu yang tak ingin Ivanka melihat dirinya di sini.
" baiklah " ucap Adam yang langsung masuk ke dalam mobil Wisnu yang ternyata di buka oleh Wisnu.
✍️✍️✍️ apakah Wisnu akan mengatakan yang sejujurnya pada Adam siapa sebenarnya dirinya ? Dan apakah Bram akan menyerah atau malah semakin penasaran untuk bisa bertemu dengan Ivanka ?
Pantengin terus ya ceritanya biar R-kha lebih semangat lagi update nya
Jangan lupa like dan tinggalkan jejak biar R-kha lebih semangat lagi update nya
Love you moreee 😘 😘 😘