NovelToon NovelToon
Terjebak Perjodohan Sang CEO

Terjebak Perjodohan Sang CEO

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat / perjodohan
Popularitas:17.6M
Nilai: 4.8
Nama Author: Desy Puspita

Kisah cinta dua insan dengan karakter bertolak belakang yang diawali dengan keterpaksaan demi bakti kepada kedua orang tua. Jelita Khairani, gadis cantik 21 tahun yang baru saja menyelesaikan pendidikannya tak dapat mengelak kala kedua orang tuanya menjodohkannya.

Namun siapa sangka yang di maksudkan sebagai calon suaminya adalah pria yang sama dengan seseorang yang ia juluki "ALIEN, MANUSIA KAYU, dan PRIA KAKU" seusai pertemuan pertama mereka.

Dialah Abima Raka Wijaya, pria dengan segala keangkuhan dengan masa lalu menyakitkan yang membuatnya tak mampu berdamai dengan diri tidak mungkin menerima begitu saja keputusan orang tuanya. Kehadiran Kinan di lubuk hatinya menjadi alasan utama ia tak dapat membuka diri pada sembarang wanita.

Akankah Raka melupakan Kinan dan menerima kehadiran Jelita? Bagaimana jika suatu saat sang mantan kekasih berniat kembali padanya?

Ig: desh_puspita

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desy Puspita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Benar-benar Tidak Waras.

Andra beberapa kali menahan tawa menatap Raka yang duduk di sampingnya. Ia benar-benar tidak habis pikir darimana temannya bisa mendapat inspirasi gaya pakaian seperti itu pikirnya. Raka yang melihat Andra menjadi sedikit heran.

"Lo kenapa sih, Ndra!" sentak Raka menyadarkan Andra.

"Nggak, gue cuma heran sejak kapan hidup lo berwarna kayak gini." Ucap Andra memperhatikan Raka dengan teliti.

"Maksud lo apaan?" tanya Raka.

"Pakaian lo hari ini, Raka. Gue tau lo nggak akan pernah berpakaian serame ini," ujar Andra terkekeh.

"Jelita yang nyiapin." Raka berucap singkat.

"Jadi lo tetep pakek karena Jelita yang siapin?" ujar Andra sedikit tersenyum.

"Bukan seperti itu. Lo tau kan gue bangun jam berapa. Jadi terpaksa gue pakai apa yang udah siap." Raka berdalih.

"Halah ngeles aja lo, sekalipun lo telat juga pakaian tinggal tarik-tarik aja di lemari apa susahnya." Andra merasa sebal dengan Raka yang selalu berpura-pura bahkan terhadapnya.

Andra tahu Raka berbohong, Andra paham betul Raka begitu peduli dengan penampilannya. Melihat apa yang dilakukan Raka menunjukkan bahwa ia adalah laki-laki yang selalu berusaha menghargai perasaan orang disekitarnya.

Laki-laki itu akan selalu menerima apa yang disediakan untuknya. Raka memiliki caranya sendiri dalam menjaga perasaan orang lain disekitarnya.

*****

Jelita terlihat tengah menunggu seseorang dekat kantornya. Ia terkejut ketika seseorang menepuk bahunya cukup kasar.

"Nungguin siapa, pacar ya?" Rhania yang tanpa merasa bersalah merangkul sahabatnya.

"Iya. Lo sendiri ngapain, biasanya udah diangkut aja sama Kak Wira." Jelita menggoda sahabatnya.

"Udah putus," ucap Rhania singkat.

"Eh. Lo serius punya pacar. Mana? Kenalin sama gue dong. Kok nggak cerita sih, Ta." Rhania begitu antusias dengan ucapan Jelita tentang pacarnya.

"Iya. Bentar lagi dia dateng. Lo bisa liat langsung orangnya." Jelita berucap seraya tersenyum manis yang di buat-buat.

Tak lama terlihat seorang Pria paruh baya mendekati keduanya ditemani motor kesayangannya.

"Dengan Mba Jelita?" Tanya pria itu.

"Iya, Pak." Jelita menghampiri pria itu dan meraih helm yang diberikan.

Rhania yang melongo melihat temannya menjauh darinya tersadar ketika Jelita berteriak dan melambaikan tangannya.

"Dasar sarap. Ngapain juga gue percaya sama dia sih, dasar gue nya aja yang terlalu oon." Rhania berucap sendiri menyesali kebodohannya yang rela menghabiskan waktu untuk melihat pacar Jelita yang ternyata hasilnya zonk.

Jelita turun dari motor dan segera masuk ke halaman rumah. Terlihat mobil Raka telah terparkir disana. Jelita tiba-tiba saja sedikit ragu untuk masuk.

Tidak nyaman baginya jika harus kembali berdua dengan laki-laki itu. Ketika masuk rumah Jelita disambut oleh Bi Inah dengan sopannya.

"Mama sama Papa ada Bi?" tanya Jelita.

"Tuan dan Nyonya menghadiri acara pernikahan rekan bisnisnya, Non." Bi Inah menjelaskan.

"Pak Raka ikut juga?" Jelita tampak menunggu jawaban Bi Inah. Ia berharap laki-laki itu juga tidak ada di rumah.

"Den Raka ada di kamar, Non. Baru saja tiba beberapa saat yang lalu." Penjelasan Bi Inah membuat Jelita tak bersemangat sama sekali.

Jelita berjalan gontai menuju kamar. Pelan-pelan ia membuka pintu kamar berharap Raka tidak akan terganggu. Tidak ada Raka di sana. jelas saja Jelita merasa lega, dengan demikian dia dapat sedikit bebas melakukan apapun tanpa perlu khawatir di perhatikan oleh ekor mata Raka.

Jelita beranjak ke kamar mandi untuk membersihkan diri. Mengingat di dalam kamar hanya dia seorang, Jelita kembali menggelar konser tunggalnya di kamar mandi. Kerinduannya dengan suara emasnya sedikit terobati.

Dengan jubah mandi yang membalut tubuh mungilnya tak lupa handuk kecil membukus rambutnya Jelita berjalan menuju ruang ganti. Tubuhnya yang berbalut piyama Minion itu membuatnya lebih terlihat seperti anak kecil.

Masih setia dengan lagu-lagunya yang sejak tadi tetap ia nyanyikan. Hingga Ia tiba-tiba terdiam ketika melihat Raka yang sudah duduk manis di sofa memperhatikan dirinya. Jelita merasa lemas seakan darahnya berhenti mengalir ketika melihat tatapan tajam Raka.

Entah sejak kapan Suaminya itu berada disana. Sejak awal kah atau mungkin baru saja masuk, Jelita tak bergeming di tempatnya memikirkan hal itu. Raka masih tetap menatapnya tanpa berkedip, hal itu semakin membuat Jelita merasa terintimidasi.

"Duh salah lagi kan, Gue." Jelita menggigit bibir bawahnya. Raka sedikit menarik sudut bibirnya tersenyum tipis nyaris tak terlihat.

"Sejak kapan anda masuk, Pak?" Jelita memberanikan diri untuk buka suara.

"Sejak kau menggelar konsermu!" Raka menjawab ketus.

"Maaf, saya tidak tau Anda akan kembali secepat ini." Jelita memejamkan matanya takut Raka akan mengeluarkan kata-kata kasar nantinya.

"Apa aku perlu menyediakan ruangan karaoke untukmu?" tanya Raka yang membuat Jelita mengangkat kepalanya.

"Tidak perlu, Pak," ucap Jelita.

"Ah sepertinya kau memang memerlukannya. Aku tidak ingin telingaku sakit seperti hari ini." Ucap Raka memegang telinganya singkat.

"Tidak, Pak. Saya tidak akan mengulangi hal ini." Ucap Jelita kembali menundukkan kepalanya.

'Ngapain gue nolak sih. Coba iyain aja kan gue bisa nyanyi tiap hari' batin Jelita yang sebenarnya sangat ingin menerima tawaran Raka. Meskipun ia tahu Raka mungkin Bercanda namun apa salahnya jika ia mengharapkannya.

******

Jelita memilih melarikan diri menemui Bi Inah di dapur. Perasaan malu masih saja bergelayut dalam dirinya. Ia benar-benar merutuki kebodohannya kali ini. Apa yang ia pikirkan hingga tidak bisa mengontrol dirinya.

"Bi, semua udah siap?" Jelita yang langsung bertanya membuat Bi Inah segera menoleh ke arahnya.

"Iya, Non. Tinggal masak sayur kesukaan Tuan." Ucap Bi Inah sambil mengolah masakan dengan tangan supernya.

Jelita yang mendengar tentang makanan kesukaan Raka segera menghampiri Bi Inah. Sesaat Jelita terkejut dengan apa yang dilihatnya.

"Kangkung, Bi?" tanya Jelita tak percaya.

"Iya, Non. Den Raka memang sangat menyukai kangkung," ucap Bi Inah.

Sesaat Jelita berpikir. Sesederhana itu makanan yang Raka sukai. Jelita tidak pernah berpikir orang sekaya Suaminya itu menyukai hal sederhana sepertinya. Bukankah orang kaya akan selalu menyukai makanan mewah, Jelita begitu penasaran.

"Bi, kok bisa Pak Raka suka kangkung? Apa Mama juga menyukai hal yang sama?" Jelita tidak bisa menahan jiwa ingin tahunya kali ini.

"Dulu pas Den Raka masih kecil dia sering di tinggal sama Bibi karena Tuan dan Nyonya sama sibuknya. Pada saat Bibi harus pulang karena anak bibi sakit, terpaksa Den Raka Bibi ajak. Kasian dia sendirian di rumah sebesar ini." Bi Inah terlihat sedikit sedih menceritakan hal itu. Jelita tetap setia dengan diamnya memahami ucapan Bi Inah.

"Karena di rumah bibi adanya kangkung, terpaksa Den Raka ikut makan juga. Eh malah keterusan suka sampe sekarang."

Bi Inah menggelengkan kepalanya seraya tersenyum. Ia kembali mengingat Raka kecil yang kerap kali menangis karena merasa kesepian. Meski beberapa kali Mutia bersamanya namun tak pernah mengurangi rasa sepinya.

Dari cerita Bi Inah, Jelita menyimpulkan bahwa Raka sedari kecil sangat merasa kesepian. Kasih sayang kedua orang tuanya begitu terbatas. Kesibukan keduanya seakan mengikis waktu kebersamaan yang seharusnya Raka dapatkan.

Di tengah lamunannya Jelita kembali mengingat keluarganya, ia bersyukur meski terlahir dari keluarga yang sederhana setidaknya Jelita merasakan kasih sayang secara nyata. Kedua orangtuanya selalu siap memberikan pelukan padanya ketika rapuh.

TBC 🌻

.

.

.

Terima kasih untuk semuanya, Love you. Salam manis 🌧

Jempolnya mana? Nah bagus gitu.

1
Endah Setyati
apa orang yang di suruh Raka jagain jelita terlibat juga ya🤔🤔
Endah Setyati
Hp jelita di bajak,,wah Raka ga bakal tau kalo istrinya ga baik baik saja di rumah🥺🥺pesan seakan dari jelita padahal bukan😤
Endah Setyati
Tanda tanda mulai cembokur ya Raka🤪🤪
ERNY TRY SANTY
hahaha...di kisah Gian, bagian jelita yg suka nyulik kama😂😂😂
Winda Trisnawaty
Kecewa
Nisha Aniest
Luar biasa
Atiah arini
suka sekali
ERNY TRY SANTY
wkwkwkw mulai posesif, skrg Raka😄
ERNY TRY SANTY
wkwkwkw jelita ,ga tau aja .klo itu bos kamu dan jodohmu 😂.... ternyata sikap Gian yg bikin Gedeg orang terus , turunan dr jelita/Facepalm//Facepalm/
Dyah Wardhani
D kompor ada gule
Ada dagingnya besar 3 buah
Kalau wisnu mau bekel ambil dagingnya 1 sm ada tahu
Yg daging 2 lg u bapak sarapan sama makan siang
Donitha Khalisa
kadang2 jelita agak lebay ya 😂😂ipar baik bersyukur lah.
.kan bukan berlebihan..kcuali suamimya hanya pas2an..lagian randy bukan beli rumah

cuma hp
Donitha Khalisa
agak lebay posesifnya..randy itu adeknya..berlebihan.. emg bener sih novel..tp ga prnh liat yg lg hamil.diposesifin kaya gni bgt..ampe ktmu temennya aja ga boleh wkwkwkkwkwkw
Ida Ayu Ketut Suprapti
Luar biasa
Nanik Kusno
Haaah.....Maya calon dokter. Hebat oooeeeyyy. Klu Randy g setia ... tinggal aja May...
Nanik Kusno
Nya....😍😍😍😍😍
Nanik Kusno
Lanjuuut
Nanik Kusno
oooohhhhh.... ternyata
Nanik Kusno
Ikut bahagia
Nanik Kusno
Alhamdulillah.... akhirnya
Nanik Kusno
Dah baca Vino dan Reva . .
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!