Dua insan yang sudah terikat tapi belum pernah bertemu, menimbulkan konflik dan asmara, ujian serta fitnah membuat keduanya semangkin kompak...
yuk ikuti kisahnya....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DEWI ARIYANTI, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 22
Di Laxman.
"Bagaimana Zan? Apa mereka sudah buka mulut?", tanya tuan Andra pada putra sulungnya.
Arzan mengeleng sebagai jawaban, namun setelahnya dia berkata, "Tapi Ar lihat tato berbentuk dua huruf kapital besar AS di bagian betis mereka", ucap Arzan sambil menyandarkan pungung di sofa.
" Maaf tuan saya menyela, tapi simbol AS itu milik organisasi yang di pimpin tuan Karel dan dia hanya punya satu tim yaitu Tim Alpa", ucap asisten Aron memberi keterangan.
"Jadi bagaimana menurut kalian, bukannya kemarin salah satu perwakilan mereka mengatakan mereka dapat perintah untuk melindungi Alicia"
Ketiga nya terdiam dengan pemikiran masing-masing.
Dreeeettttt
Suara dering ponsel membuat lamunan mereka buyar.
"(Hallo)"
"(Maaf tuan Aron, tuan muda Rega sudah sadar)"
"(Baiklah, kami segera menuju kesana)"
Tanpa menjelaskan ketiganya bersiap tak lupa Arzan juga mengajak istri dan anaknya, sedangkan nyonya Bestari masih ada keperluan sehinga belum mengetahui kabar tentang perkembangan Rega.
Sementara itu di rumah sakit lebih tepatnya di depan ruang perawatan Rega ada seorang wanita yang menatap sedu juga meresa lega di waktu bersamaan.
Alhamdulillah, akhirnya kau sadar nak. Maafkan mama yang tak mampu untuk memeluk secara langsung, semoga Allah senantiasa melindungimu dan juga istri mu, ucapnya lalu melangkah pergi meninggal kan ruangan itu, dalam perjalanan menuju lift tak sengaja wanita itu berpapasan dengan sekelompok orang yang tampak tergesa-gesa.
Deg
Mas Andra, Arzan. Dia terpaku sejenak langkahnya terasa berat ada gurat ke rinduan juga kesedihan, sejak kejadian kelam itu dia merasa jijik akan dirinya sendiri.
Maafff
Dengan langkah pasti wanita itu bergegas pergi meningalkan rumah sakit.
Deggg.... Degggg
Jantung tuan Andra berdetak tak menentu, entah mengapa dia seakan mampu merasakan kehadiran cinta pertamanya.
Mitha, apa Mitha ada disini?, beliau celinguk kan memadangi area sekitar lorong hingga netranya menangkap sosok wanita yang berjalan terburu-buru menuju lift.
Apa itu Mitha, tapi gak mungkin! Dia kan masih di RSJ, gumam tuan Andra namun dia masih terpaku di tempat sambil memandang pintu lif yang sudah tertutup.
Puk
"Dad?", tuan Andra terjingkat akibat tepukan dari Arzan.
" Y... Ya", jawabnya gugup.
"Dady, are you oke?", tanya Arzan sebab dia melihat sang ayah yang melamun sambil memandang ke arah lift.
" Dady oke Boy", setelah nya dia melangkah pergi meningalkan Arzan dengan raut wajah bingung.
Ada-ada aja, Arzan pun menyusul langkah sang Dady sedangkan istrinya sudah lebih dulu dia antar ke ruangan rawat Rega.
Ceklek
"Abang sama Dady dari mana?", begitu keduanya masuk langsung di suguhi pertanya absurd dari si pasien. Sedangkan Elsa dan Roki anak hanya cekiki kan.
" Astaga Reg, gak usah gitu juga muka loe geli gue", jawab Arzan sambil menatap horor sang adik.
"Leo dan Aliya juga tega banget aki sakit tapi mereka gak ada yang jenguk", rengutnya sambil memberikan tatapan Poppy Eyes.
" Dad, kayaknya otak dia bermasalah deh, lihat aja kelakuannya bikin merinding", mereka tergelak karna melihat sifat manja Rega yang jarang muncul kalau gak dalam keadaan sakit.
...****************...
Pesantren Al- Hikma.
" Kamu kenapa? Perasaan sejak pulang dari rumah sakit agak lain gitu", ucap pria yang tengah menatap kearah wanita yang sedang memurung di mejanya.
"Huhhffff", sebelum menjawab wanita itu menarik nafas dan mengeluarkan secara berlahan. " Aku sudah di cerai oleh mas Angga, tingal pengajuan surat di KUA", jawabnya sambil menatap lekat cincin yang bertengger manis di jarinya.
"Alhamdulilah", sahut pria itu sambil mengusap wajahnya.
" Hehh.... Seneng bener tau gue jadi janda", sahut Cantika sewot.
Ya saat ini Cantika dan Yazka sedang berada di dalam kantor pesantren, mereka gak berdua kok ada beberapa ustad dan ustadzah lain nya, mereka fokus dengan kegiatan masing-masing.
Yazka tergelak mendengar celetukan wanita bergamis maron itu, keduanya seri g adu argumen dan saling meledek, walau mereka sudah cukup tua untuk bergurau namun keduanya tak perduli.
"Jadi apa rencana mu selanjutnya?"
"Aku ingin menemui Karel dan juga Tristan, aku ingin menghabiskan masa tua ku dengan anak dan cucuku"
"Bagusi lagian sudah lama kalian terpisah, toh Citra sudah tak bisa mengusik mu pria yang selalu melindunginya sudah meningal, jadi kau aman sekarang", ucap Yazka sambil menompang dagu.
" Kau tak ingin menemui Karina bagaimana pun dia anakmu Mas"
"Aku ragu jika anak Citra itu anak ku, kau tau kan bukan hanya aku yang pernah mengaulinya", jawab Yazka menatap sendu, awalnya dia berharap bahwa anak yang di kandung mantan istrinya adalah anaknya namun sayang dari segi wajah dan sifat sama sekali tak sama dengannya, dia meragukan hal itu jelas ragu sebab ternyata Citra tak pernah puas dengan satu pria.
"Mas Yaz mau ikut gak ketemu Bang Karel", tanya Cantika.
" Ya, sekalian aku ingin menemui Andri aku dengar dia juga di tangkap oleh si Karel"
Setelah puas mengobrol keduanya kembali fokus pada tugas masing-masing.
...****************...
Di RSJ
"Sayang, Mas dateng! Maaf ya mas baru menjengukmu lagi", ucap pria sambil mengenggam tangan wanita yang masih tampak canti walaupun sudah berumur.
Wanita itu membalas dengan mengenggam tangan si pria, seakan dia juga tengah menyalurkan rasa rindu di hatinya.
"Mit!", tuan Andra menatap haru kala genggamnya di sambut oleh sang istri.
Namun masih sama seperti sebelum nya wanita itu hanya diam dengan tatapan kosong, seakan tak ada gairah hidup.
...****************...
Siang berganti malam, hari berganti minggu dan Alicia sudah sadar hanya saja di masih perlu di observasi, Rega sendiri sudah pulih namun dia masih memilih tetap berada di rumah sakit untuk mendampingi Alice, soal para musuh untuk sementra Rega menyerahkan pada sang abang sampai keadaan Alice benar-benar membaik.
"Mas", Alice yang tengah tertidur terusik akibat ulah jahil sang suami.
" Hmmm", Rega semakin mebenamkan wajahnya di di dada Alice.
Puk puk
Dengan gemas Alice memukul pungung Rega sambil mengomel, "Mas Rega, awas ih geli tau", ucapnya sambil bergerak gelisah.
" Aduh sakit Yank", Rega akhirnya berdiri akibat rasa nyeri di pungungnya.
"Makanya jangan suka iseng", ucap Alice namun tangan nya langsung mengusap pungung Rega, seban dia merasa kasian melihat sang suami yang meringis menahan sakit.
Cup
" Ini balasannya karna udah buat pungung mas nyeri"
Cup
"Ini jatah mas pagi ini"
Cup
"Ini ucapan terima kasih karna sudah bertahan sejauh ini", ucap Rega menatap lekat manik mata Alicia.
Blussshhhh
Pipi Alicia bersemu merah, dia tidak menyangka akan di cintai secara ugal-ugalan oleh mafia yang terkenal dingin tak tersentuh.
tar sklian blah duren spuasnya,biar pas blik indo udh isi tu perut...
pnganti lma rsa baru..
blm blah duren,mlah koma....skrng kn udh pd sdr,sna bkinin ccu buat kluarga klian....
gmes bgt....pgn bejek2 mukanya.....😠😠😠
btw,msuh sbnrnya psti orng trdkat....krna iri,jdinya lbh mmlih jd pngkhiant....mga cpt kthuan deh tu pnjht sbnrnya.....trs ksih hkumn yg stimpal....
suaminya mau perang,istrinya mlah ikutn....
ngeri bgt....tp ksian jg y mama'nya rega,dia jd ky gt krna trauma....tp rega lbh ksian.....hhiikkksss....
pelakor teriak pelakor....
trnyta tu nnek shir cma emak tirinya rega,pntsn dia ga pduli sm tu orng....
wjar sih,dia jg pst bnci sm bpknya yg udh jd pngkhianat.....
pdhl dia yg jd pnjhtnya,tp mlah sok jd krbn....tnggu aja kl kbnran udh trungkp,klian pst mnysal....
jd alice anknya cantika???pntsn yg ngaku emaknya,tp mlah jht sm alice......trnyta oh trnyta....
laahhh....ga jd bka puasa dong.....ksiaaannn.....