Rangga hanya seorang pemuda biasa, dia hanya ingin bisa menyekolahkan adiknya hingga perguruan tinggi, namun kejadian di gunung membuatnya berubah , apa yang di alami Rangga di Gunung Tanggamus
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bang deni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Melumpuhkan Mang Ajo
Kini mereka menyadari kebodohan mereka , dengan berlomba mereka mendekati Pak Salman.
" pak saya ga jadi menjual saham saya, mana obligasi nya saya akan mengirimkan uang itu kembali." Pak Rudi yang tadi ikut menjual saham memohon pada Pak Salman, karena terpengaruh oleh omongan Pak Deri ia menjual 15 persen sahamnya , sebelum pak Salman datang pak Deri sudah berbicara dengan mereka bila perusahaan Bintang Jaya Pagar Alam akan bangkrut karena gudang dan perusahaan di Lampung sudah tidak mau menerima biji kopi dan kopi bubuk dari perusahaan Bintang Jaya Pagar Alam, namun telpon dari manajer perusahaan ( hide) menelpon langsung merupakan tamparan langsung pada mereka, perusahaan yang di manajeri pak Revan merupakan perusahaan yang besar di Lampung, bukan hanya kopi, tapi banyak jenis, seperti susu kopi khusus, coklat dan teh wangi bukan tak mungkin nanti perusahaan pak Salman akan naik pesat karena berhasil masuk sebagai pemasok bahan baku perusahaan itu, dan ada kemungkinan pak salman akan mencari petani coklat juga untuk memasok pada perusahaan nya
" maaf, saham kalian sudah di beli oleh nak Rangga" ucap pak salman santai .
Kini mereka memohon pada Rangga agar mengembalikan saham mereka
" maaf perusahaan sudah tak membutuhkan pemegang saham seperti kalian!" ucap Rangga santai,
" apa maksudmu !" pak Rudi berteriak tak terima dengan ucapan Rangga.
" Yah, perusahaan tak butuh pemegang saham seperti kalian, di saat perusahaan di ambang kehancuran kalian berlomba lomba meninggalkan perusahaan tanpa tahu kebenarannya, kini perusahaan memiliki masa depan cerah kalian tak tahu malu memohon untuk kembali , di taruh di mana otak dan muka kalian!" teriak Rangga kesal , ia memang paling membenci orang orang seperti itu.
" huh!, urusan saham beres, bagaimana kalau kita lanjutkan tantangan kita!" Mang Ajo dengan berteriak keras mengingatkan Rangga .
" ha ha ha , mari mari , pantang mundur bagiku menghadapi tantangan !" sambut rangga dengan santai.
" tunggu" pak Deri dengan cepat berteriak , ia tak mau melewatkan kesempatan mendapatkan kembali saham dengan cuma cuma
" Ada apa lagi Pak Deri!" tanya Rangga tak senang, ia paling membenci orang seperti pak Deri yang tak menghargai persahabatan hanya karena kekayaan, andai membunuh tak melanggar hukum ia sudah membunuh pak Deri malam itu.
Pak Deri mundur saat Rangga menatapnya, ia masih merasakan teror di tatapan Rangga .
" tunggu, jangan marah dulu, kamu hanya ingin taruhan pada pertarungan kalian" Ki barong maju melindungi pak Deri yang sudah ketakutan duluan .
" maksudnya!?" tanya Rangga tak mengerti ,
" kalau kamu berani, kita taruhan dengan saham milikmu?" ucap pak Deri .
" ha ha ha ,kamu mau mendapatkan 60 persen saham dengan modal mu yang sedikit, mimpi!" ejek Rangga " dan kamu tahu, berapa harga saham ini sekarang!, hampir seratus milyar!" lanjut Rangga santai .
" apa bagaimana mungkin?" pak Deri tak percaya,
" ga ada yang ga mungkin , ini juga berkat pak Revan, yang mempromosikan perusahaan Bintang Jaya Pagar Alam di kalangan pebisnis di Jakarta " ucap Rangga , membuat para penjual saham tadi semakin menyesal.
" trus kamu ga berani taruhan?" tanya pak Deri mencoba memancing Rangga .
" bukan ga berani, tapi ga sesuai, kalian kumpulkan seratus milyar , baru aku akan mau bertaruh, kalau tidak lupakan saja" ucap Rangga santai
Pak Deri memanggil semua orang yang menjual saham tadi, mereka berembug agar bisa mendapatkan seratus milyar agar bisa bertaruh dan memenangkan saham milik Rangga .
" apa kamu bisa berjanji, akan memenangkan pertarungan ini?" tanya Rudi, buka uang sedikit bagi mereka seratus milyar .
" namanya juga bertaruh mana kita tahu, bisa saja ia menang kalau Mang Ajo melakukan kesalahan." ucap pak Deri .
" bagaimana, bila Rangga melawan Ki Barong lagi bila Mang Ajo kalah?" usul pak Rudi .
" ga mungkin ia mau ," sahut pak Deri , ia tahu hal itu tak mungkin selain Rangga tak mau pastinya Mang Ajo juga merasa di diremehkan dengan menempatkan ki Barong sebagai pengganti bila ia kalah.
baiklah, aku akan meminjamkan uang pada pak Deri, tapi harus ada jaminan " ucap pak Rudi , yang lainnya pun menyetujui usul pak Rudi.
" Baiklah, aku punya dua villa yang senilai seratus milyar , kalian bisa mengambil iyi sebagai jaminan" Ucap pak Deri , pak Rudi Membuat surat penyataan yang pendek . Dan meminjamkan uang pada pak Deri.
" ini seratus milyar, siapa yang akan memegangnya" ucap pak Heri meletakan uang hasil gabungan dari mereka.
" kita panggil tetua adat di sini sebagai pemegang dan wasit " , ucap pak Salman , Silvia dengan cepat memanggil tetua adat yang tak jauh dari perusahaan pak Salman .
" Kita ke lapangan belakang " ucap pak Deri.
Di tengah lapangan , Rangga dan Mang Ajo , kini berhadapan ,
" jangan salahkan diriku bila kejam" ucap mang Ajo sambil mulai mengeluarkan jurusnya ,
Rangga mengeluarkan jurus langkah delapan penjurunya.
Hiaaat
wush
Rangga dengan santai mengelak dari serangan mang Ajo,
" lambat" ejek Rangga , ia sengaja memancing Mang Ajo, agar marah, dan tak konsentrasi bertarung ,
" kurang ajar" Mang Ajo berteriak marah, mulutnya komat kamit membaca mantra yang tak Rangga ketahui artinya.
Perlahan dari kedua bahu Mang Ajo keluar kabut hitam bergerak mengelilingi Rangga, bayangan tangan yang besar dan berkuku panjang bersiap menyerang Rangga , Nagini keluar dari alam bawah sadar Rangga dan langsung menyerap asap itu dengan cepat.
" aaaargh"
Mang Ajo berteriak kesakitan saat ilmu asapnya di serap oleh Nagini ,perlahan mang ajo jatuh dan pingsan di tengah lapangan , kekuatan nya di serap habis oleh Nagini.
" Ajoooo " Ki Barong dan Ki Balung dengan cepat menghampiri Mang Ajo yang tergeletak, kekuatannya telah musnah di serap Nagini, kini ia tak ada bedanya dengan orang biasa yang tak pernah mempelajari ilmu silat dan batin .
" apa yang kau lakukan sama Ajo!" ki Barong berteriak marah, melihat mang ajo yang kehilangan kekuatan.
" kenapa!, apa kalian akan membalas dendam untuk orang itu!" ucap Rangga santai, ilmu ki Barong juga ilmu hitam, hanya Ki Balung yang abu abu, karena ilmunya yang campur aduk antara putih dan hitam. makanan enak bagi Nagini, dan Nagini bisa menyalurkan ilmu Balung Lamotan untuk di kuasai Rangga , ilmu Balung lamotan netral ia bisa di bawa putih, atau untuk kejahatan, pada dasarnya ilmu ilmu leluhur beraliran putih, hanya saja sering di salah gunakan hingga di kenalnya sebagai ilmu hitam, ilmu hitam yang asli, ilmu yang mengorbankan nyawa atau darah seseorang sebagai laku pengijazahan, dan itu tata cara iblis dan siluman yang memperdaya manusia dengan iming iming kekuatan yang di dapat dengan cepat .
" sebagai teman nya tentu saja kami akan membalas apa yang kau lakukan pada Ajo!" ucap Ki Barong .
Ki Balung juga mendekat setelah menyerahkan Mang Ajo pada Pak Deri.
Apa yang akan di lakukan Nagini terhadap mereka semua....?
baca bab selanjutnya
mantap thor.. 👍