Brendis Ansel Rolf merupakan pria mapan kaya raya yang bergulat sebagai seorang dokter bedah di rumah sakit ternama di negeri Cessnockland!! meski ia memiliki keturunan darah bangsawan namun pria tampan itu lebih memilih untuk mengabdikan diri sebagai seorang dokter bedah di rumah sakit Orchard Slope! kesibukannya dalam menjalankan profesi membuat keluarga Brendis menaruh kecurigaan tersendiri! pasalnya Brendis sama sekali tak pernah terlihat berkencan apalagi menggaet seorang gadis!
Hal itu lah yang membuat keluarga besar Brendis berencana untuk mencarikan calon pendamping untuk putra tunggal mereka, namun-, kedekatan Ansel Rolf dengan Jaecar Oriel tampak menarik perhatian tersendiri bagi keluarga sang dokter! apakah dokter Ansel Rolf memiliki kepribadian menyimpang?? atau pria itu justru menyimpan perasaan terhadap sosok gadis yang lebih muda darinya yang sempat ia selamatkan beberapa tahun silam?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon JackRow, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Gadis Incaran Tuan Muda!!!
Satu Minggu berlalu,
Ansel Rolf yang kini mulai jarang muncul pada area-area favorit di kediaman besarnya membuat Sovia berpikir keras!
Apa sebenarnya yang terjadi?? liburan ku akan segera berakhir dalam 3 hari, tapi hubungan ku dengan kak Brendis justru sama sekali tak mengalami peningkatan! para orang tua juga sama sekali tak membahas apapun perihal kedekatan kami! sungguh menyebalkan!!! tapi-, kak Brendis sama sekali tak menunjukkan ketertarikan apapun saat kami menghabiskan waktu berdua! berbeda saat kami bersama Anneliese!!! dia sungguh manis sekali!! tapi setelah itu-, ia seperti menghindar dariku! apa yang salah dari diriku, kak Brendis Ansel Rolf? tak bisakah kau langsung mengungkapkan nya saja??
Sovia tampak hening sesaat! ingatannya saat memetik bunga mawar bersama Anneliese juga Ansel Rolf membuat gadis itu seketika meletakkan botol parfume dengan kasar.
"Tunggu-, apa ini ada hubungannya dengan pelayan genit yang bernama Anneliese???"
Kau benar Sovia-, Anneliese juga jarang sekali muncul akhir-akhir ini! apa terjadi sesuatu diantara mereka??
Sovia terperanjat!! nafasnya memburu saat pemikiran negatif mulai menguasai dalam dirinya!
"Aku harus memastikan!! siapa Anneliese sebenarnya?? apa benar ia bukanlah siapa-siapa bagi kak Brendis?? atau mungkin-, justru gadis itu yang tengah menjadi incaran pria yang selama ini ku kagumi??" netra Sovia terbelalak! bayangan paras cantik serta senyum manis dari sosok Anneliese lagi-lagi membuat gadis itu gusar.
Melangkah keluar dari ruan kamar mewah yang ia tempati, raut wajah Sovia kini terlihat semakin masam tatkala mendapati sosok Ansel Rolf yang berlari sembari membopong tubuh seseorang dalam lengan kekarnya.
A-apa ini?? apa yang baru saja ku lihat??
"Pelayan!!!!"
"Putri Sovia-, ada yang bisa saya bantu??" bibi Margareth berucap santun tatkala mendapati sosok Sovia yang muncul dari samping kanan tubuhnya.
"Apa yang terjadi??? kenapa kak Brendis berlari seperti itu? lalu siapa yang berada dalam gendongan nya??"
"I-itu, Nona Anneliese!! sudah beberapa hari terakhir beliau tiba-tiba ditemukan jatuh pingsan pada beberapa tempat! jadi-,"
"Anneliese??? pelayan tak tahu diri itu??" alis Sovia menukik tajam, matanya terbelalak karena hatinya yang perlahan terasa panas.
"M-ma'af putri Sovia??"
"Apa kau tahu siapa sebenarnya gadis itu? kenapa kak Brendis begitu peduli padanya?? katakan!!!"
"Maafkan saya putri-,"
"Aaaaaaggghh!!!!"
Teriakan dari lisan Sovia seketika membuat Margareth tertunduk karena tak mampu menanggapi pertanyaan.
****
Ansel Rolf!? dia sungguh nampak berantakan! apa sebenarnya yang terjadi??
Netra Jaecar Oriel pun membulat sempurna tatkala mendapati wajah lesu dari sang sahabat yang menyandarkan kepala dengan mata terpejam.
"Tuan Muda?!"
"Nyonya Gretchen?? Jaecar???!" Ansel Rolf tersentak, netranya yang memerah perlahan terbuka dan mendapati sosok kedua orang yang merupakan keluarga dari Anneliese.
"Apa yang terjadi Tuan Ansel?"
"Anneliese-, dia pingsan lebih dari dua kali dalam seharian ini! pihak medis tengah menangani nya! aku ingin turut terjun untuk memastikan kondisinya tapi-,"
"Nak!! semua pasti akan baik-baik saja! percayalah pada bibi!" usapan lembut dari telapak tangan Nyonya Gretchen seketika membuat Ansel Rolf mengangguk lemah.
Ini semua salahku bi!! aku mungkin terlalu membebani pikiran nya!! astaga!! Ansel Rolf!!! kau ini bukan lagi pria remaja!!! kenapa kau tak langsung menyatakan perasaan mu saja jika memang kau menyukai Anneliese!!!!? betapa bodohnya dirimu!!!
Ansel kembali tertunduk sembari merutuki dirinya sendiri.
"Hey!!! kenapa kau terlihat kacau seperti ini? ini sungguh bukan dirimu wahai Tuan Muda!!" Oriel yang menyadari kekalutan dalam diri sang sahabat seketika mendekati Ansel Rolf yang memilih untuk duduk menyendiri.
"Aku-, apa benar aku ini tak memiliki hati nurani??"
"Bicara apa kau ini Tuan?? siapa yang berkata demikian??!" Oriel memalingkan wajah demi bisa memperhatikan ekspresi Ansel Rolf yang semakin menyedihkan.
"Orang yang ku cintai!!"
"Kau berkencan dengan seseorang??!!" alis Oriel menukik dengan nada suara yang terdengar penuh penekanan.
"Belum! aku-, hanya sedang mencoba untuk melakukan pendekatan!!"
"Aku tak memahami mu, Brendis!!! apa kau sedang patah hati sekarang??"
"Adikmu-, dia membenci ku Oriel!!!!" cairan bening yang tiba-tiba jatuh dipipi Ansel Rolf pun membuat Oriel memicingkan mata.
Apa benar dia Brendis Ansel Rolf??? tampilan rapi serta raut wajah dingin cenderung datar penuh kharisma itu-, kemana wajah itu pergi?? kenapa dia berubah 380° seperti sekarang??
****
"Bibi Viona!!! bibi Viona!!!"
Marvel yang menerobos masuk menuju dapur utama seketika celingukan mencari seseorang!
"Bibi Viona!!!"
"Marvel!?? kenapa kau berteriak seperti itu Nak??"
"Bi-, kemana Tuan Muda membawa Anneliese??! tolong beri tahu diriku bi!" Marvel berucap panik sembari menggenggam jemari sang wanita tua.
"Maafkan bibi Marvel!! Tuan Muda-, beliau tidak berbicara apapun!! saat Nona Anneliese ditemukan pingsan, ia langsung membawa Nona bersama nya tanpa meninggalkan pesan apapun,"
Astaga!!! bagaimana ini??? Anneliese!!! apa kau baik-baik saja? aku sungguh minta maaf karena tak bisa membalas satupun pesan darimu hari ini, pekerjaan ku cukup menumpuk Anne-, padahal aku berencana menemui mu di sekitar taman malam ini! tapi Tuan Muda-, haruskah aku bertanya langsung padanya??
"Marvel-,"
"Tak apa bi! aku-, akan mencoba untuk mencari tahu sendiri! maaf karena sudah mengganggu waktu bibi!" Marvel tersenyum simpul sebelum akhirnya berbalik arah dan meninggalkan area dapur.
****
Sungguh menyebalkan!!! kak Brendis bahkan belum juga kembali!!!
Kekecewaan dalam hati seketika membuat Sovia tanpa sadar meluapkan nya dengan membanting alat makan,
"Sovia-, apa kau baik-baik saja Nak!??"
"Mmmm-, bibi Zemirah!! aku minta maaf-, aku hanya sedang sedikit tak enak badan!"
"Benarkah??" telapak tangan Nyonya Zemirah seketika meraba-raba pipi juga dahi Sovia dengan lembut.
Apa yang wanita tua ini lakukan???!! sungguh mengganggu saja!
"Suhu tubuh mu normal! apa kau mengalami hal yang tak nyaman pada area pencernaan?!" Nyonya Zemirah berucap lembut dengan tatapan khawatir ke arah gadis yang telah ia anggap sebagai putrinya sendiri.
"Tidak bi! sebenarnya-, aku sedang memikirkan kak Brendis!!! kenapa ia jarang muncul untuk makan bersama kita akhir-akhir ini! padahal-, liburan akan segera berakhir!!"
"Ada seseorang yang membuat nya melupakan kita semua, Sovia! kakakmu itu-, sepertinya dia sedang dimabuk asmara!!"
"A-apa???" netra Sovia pun membola saat mendengar pernyataan dari Nyonya Zemirah.
"Mmmm-, apa bibi belum bercerita padamu perihal gadis istimewa yang turut tinggal di Konstablewarch ini??" senyum indah yang terlampir dari bibir Nyonya Zemirah seketika membuat Sovia menggeleng dengan tatapan kosong.
"Akan lebih baik jika, Ansel sendiri yang menyampaikan perihal kisah asmara nya nanti-, bibi tak ingin mendahului kakak mu Sovia!!"
Apa-apaan ini?? gadis istimewa?? jadi benar Anneliese bukanlah pelayan biasa?? tapi-, kak Brendis bahkan terlihat acuh dan seolah sama sekali tak tertarik padanya!! lalu kenapa bibi menyampaikan hal semacam ini?? atau mungkin-, ada gadis lain di pesta malam itu??