NovelToon NovelToon
Misteri Desa Bapak Mertua

Misteri Desa Bapak Mertua

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Matabatin / Mata Batin / Kutukan / Tumbal / Peramal
Popularitas:10k
Nilai: 5
Nama Author: mermaidku

"kita kenapa sih milih eksplor ke desa plosok?" tanya maya.

"aduh lo bego apa gimana sih, kita kan jual konten horor misteri. ya kita harus pergi ke desa desa yang plosok dan terbelakang lah. mikir bloon," maki saki.

"diem diem, jadi kita ber empat ini fix ya pergi ke desa pancuran di kaki gunung kawi. Ada yang keberatan gak?"

.....

"lo yakin itu manusia? kenapa bungkuk begitu? dagu sama lutut aja sejajar anjir!"

"jangan ngomong kasar disini, bego lu," maki sintia.

"sorry sorry gue lupa,"

.....

"woy woy saki kesurupan anjir pasti gara gara ngomong kasar dia!" teriak sintia.

"lah lo barusan?"

"omg!!!! gak gak gue gak sengaja," teriak sintia histeris.

....

"gue mau pulang, gue mau pergi dari sini," tangis maya sambil bersembunyi di balik pohon beringin.

selengkapnya>>>>

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mermaidku, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

episode 22

Walaupun bisa menyentuh mbok indri, namun bisma tak seberani saat menginginkan maya atau sintia. Ia takut pada mbok indri karena mbok indri bisa menyakitinya lewat ajian yang hanya di ketahui olehnya.

Bisma bersujud di kaki mbok indri dengan penuh isak tangis, farel yang tadinya berniat tidur pun urung dan memilih untuk melihat apa yang terjadi di dapur.

"aku mohon mbok aku mohon," rengek bisma dengan suara seraknya.

"walaupun kamu sembuh belum tentu kamu bisa hidup bisma,"

"aku gak peduli mbok, aku gak peduli lebih baik aku mati daripada aku hidup dan menyusahkan orang mbok. Aku mohon mbok aku mohon,"

"mbok, kalau mbok bisa menolong bisma nanti pasti bapak berikan lahan dan peweton milik bisma. Nanti kalau mbok pengen sesuatu ngomong aja sama bapak biar di turuti sama bapak kalau bisa," ucap Arya membujuk.

"mbok gak butuh itu," tolak mbok indri.

Maya mengintip dari balik bahu arya, ia mengamati tubuh bisma yang memang menjijikan dan bentuknya tak karuan. Siapapun juga pasti tak akan bisa memaksa mbok indri untuk kawin dengan bisma, melihat tubuh bisma yang seperti itu membuat orang merinding.

"mas, kasian mbok indri kalau di paksa," bisik maya.

"iya, tapi kalau gak ada yang mau berkorban untuk warga ya mereka gak akan bisa hidup bebas," bisik arya.

"kenapa bisma gak di usir aja ke hutan? Dia bisa hidup bebas disana,"

"bisma takut," jawab arya.

Maya hanya mengangguk sebagai jawaban, saat melihat saqi menghadap ke arahnya maya segera memberi isyarat untuk mendekat. Saqi pun segera mendekati maya dan arya, "enak lo pelukan?"

"ini mendesak anjir," ucap maya malu.

"iya kan yang desak lo arya, alesan. Seneng kan lo?" goda saqi.

"diem anjing!"

"maya jangan ngomong kasar," peringat arya.

"maaf mas,"

"alah sok iye lo lembek banget kalau ngomong sama arya, kalau sama gue aja lo kasar nya minta ampun,"

"lo diem...!"

Tiba tiba saja bisma meraung-raung kesakitan, terlihat mbok indri komat kamit membacakan sesuatu yang bisa menyakiti bisma melalui sesuatu yang tak kasat mata.

"mbok jangan mbok, biar aku bawa keluar," putus arya.

"mas kamu hati hati,"

"iya maya,"

Arya membantu bisma untuk berdiri dan menuntunnya keluar rumah untuk kembali ke kandang, "bisma kamu jangan nekat masuk ke rumah lagi, kalau kamu nekat yang ada kamu sakit terus terusan,"

"tapi aku pengen sembuh mas, aku cuma pengen sembuh. Kalau tidak aku pengen mati aja, gak ada yang pengen aku ada disini," tangis bisma.

"ngomong apa sih kamu, kalau kamu gak tiba tiba mengamuk atau menyerang orang. Orang orang juga pasti gak akan nyakitin kamu, kalau kamu gak sopan masuk ke rumah orang juga bakalan di gebukin kan?"

Arya segera memasukkan bisma ke kandang dan menguncinya dari luar, "lagipula bukannya ini salahmu sendiri yang selalu sepele sama omongan bapak? Kamu selalu gak mau dengerin bapak dan abai sama larangan bapak,"

Bisma tak menjawab, hanya isak tangisnya yang bisa di dengar oleh arya, "mau kamu menangis sampai air matamu kering juga gak akan mengubah apapun bisma, sekali lagi tolong dengerin kata mas sebelum kamu bener bener nyesel untuk yang kedua kalinya,"

Setelahnya, arya kembali masuk ke dalam rumah dan mengunci pintu dapur rapat rapat, "maaf ya mbok,"

"mbok mau tidur," ucap mbok indri sebelum pergi.

Arya, Maya, saqi dan farel hanya bisa saling diam, mbok indri terlihat marah. Mungkin karena arya sedikit memaksanya tadi.

"may ini mau di lanjutin?" tanya saqi memecah keheningan.

"lanjutin deh tanggung,"

"lagi bikin apa may?" tanya farel.

"gak ada, lo balik sana ke kamar. Kalau besok lo laper lo juga gak boleh makan!"

"tega banget lo may,"

"ya tega lah, udah sana ke kamar lagi. Besok kalau lo laper gak usah makan lo!"

"udah udah, lo berdua tu. Rel lo sini," perintah saqi.

"gue kerjain apa?" tanya farel.

"kerjain ni semua," tunjuk saqi pada singkong yang belum di potong dan belum di kupas, ia juga menunjuk tampah yang akan di gunakan untuk menjemur singkong besok pagi.

"buset ini mah bukan kerja sama," protes farel.

"ya lo mau makan gak anjir, jangan nyusahin lo pokoknya. Dan lo harus ganti tripod sama laptop yang udah lo curi, kalau lo gak ganti... Gue siksa lo," ancam saqi.

"maya," rengek farel.

"kenapa? Mau disiksa sekarang?" tanya maya sewot.

......................

"maya," panggil sintia.

Maya membuka matanya, ia terbangun di atas batu kali. Sebagian bajunya basah terkena air, "lahh gue ngapain tidur disini,"

"maya," panggil sintia lagi.

"sintia? Lo kemana aja sih, gue khawatir... Lo bener bener ya, ayo pulang,"

"maaf ya maya, gue udah jahat sama lo. Sebenarnya gue yang buka pintu buat bisma, gue juga yang ambil laptop lo,"

"ya udah gak papa udah lewat, ayo balik. Saqi khawatir tau, ya gue juga... Ayo balik ke rumah mbok Indri," ajak maya.

"gak bisa maya, tolong cari jasad gue disini ya may. Gue pengen di kubur dengan layak,"

"ngomong apa sih ngaco lo!"

"gue minta maaf may," isak sintia, ia terus menangis dan perlahan menghilang. Sedangkan maya tengah kebingungan, ia berusaha berdiri untuk menepi ke pinggiran sungai.

"sintia tadi mana sih,"

"lari may," teriak seseorang yang entah dimana wujudnya.

Dari dalam air tiba tiba ada yang menarik pergelangan kaki maya, ia seperti ingin keluar dari air dengan bantuan kaki maya. Tangannya kekar dan besar, mirip tangan laki laki daripada tangan milik sintia. Maya yang kaget berusaha untuk melepaskan diri, ia sampai mengambil batu untuk memukuli tangan itu. Saat bisa lepas, maya langsung berlari tak tentu arah ke daratan.

Maya terus berlari tanpa melihat ke arah belakang, sampai ia jatuh tersungkur di bawah pohon beringin, "gue pengen pulang,"

"maya, maya bangun may," arya berusaha membangunkan maya yang sepertinya tengah mimpi buruk.

"maya,"

Maya membuka matanya dengan nafas tersengal-sengal seperti baru saja melakukan maraton, "mas arya...."

"kenapa maya? Kamu mimpi buruk?" tanya arya sambil berusaha menenangkan maya yang ketakutan.

"aku mimpi sintia, dia di sungai mas,"

"besok kita cari, kamu tidur lagi ya jangan lupa berdoa,"

"may lo kalau mimpi gak usah teriak teriak may bikin heboh satu rumah," kesal saqi di ambang pintu.

"ya gue gak tau kalau gue teriak teriak, orang gue teriak di mimpi,"

"mimpi kenapa lo?"

Maya segera menceritakan mimpinya sebelum ia lupa, ia menceritakan detail yang bisa ia ingat, "serem kan?"

"ya serem sih,"

"yakan, wajar dong kalau gue teriak teriak,"

"di balik dulu may bantalnya kalau mau tidur lagi biar gak mimpi buruk," ucap arya.

"biar apa mas?"

"kata orang tua kalau mimpi buruk sampai mengigau di suruh balik bantal supaya gak mimpi buruk lagi,"

1
okiikk_art
baca juga dong cerita karya ku, mampir aja bolehh judulnya "jejak legenda"
rucee
nikahin ar Maya ar
Komangparwati
maksud nya tangn sintia buntung? walah ap yg terjdi y dngn parel dn sintia
Adinda Wahyuni
semangat thorr
Bunda Silvia
pasti maya malu banget sama arya karena saqi buka kartu 😅😅😅😅
rucee
semoga arya gaada maksud apa apa sama Maya dan jodoh
rucee
Tapi kan udah dipasung
rucee
Apa itu Bisma ya?
Erna Wati
jangan jangan Sintia yg buka
rucee
Semoga arya&Maya jodoh
rucee
lanjut thorr
rucee
baguss ceritaa nyaa seruu jugaa
Komangparwati
ngeri ngeri sedp nie.. lnjit thor
Bunda Silvia
haaaaah baru dateng udah di cap buat jadi tumbal ?
Andriani
wih kok gitu
Komangparwati
wah seru nie kyk nya lnjut thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!