NovelToon NovelToon
Mencari Ibu

Mencari Ibu

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Mafia / Persaingan Mafia
Popularitas:1.3k
Nilai: 5
Nama Author: Dee_K

Niat ingin mencari ibunya yang sudah pergi meninggalkannya sejak kecil, justru membuat Yona harus terjebak ke dalam kehidupan seorang mafia yang sangat misterius. Yang akhirnya membuat keduanya jatuh cinta. Namun hubungan mereka penuh liku dan berpengaruh besar pada proses pencarian ibu Yona.

Akankah cinta mereka berdua tetap bertahan setelah ibu Yona ditemukan? Atau harus berakhir demi Yona bisa berkumpul lagi dengan Sang Ibu?

Simak terus kelanjutan kisahnya.. jangan lupa follow akun ig author @dee_k9191

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dee_K, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

3. Pergi Ke Club

Usai dari rumah neneknya, Yona pulang dijemput oleh ayahnya. Jarvis hanya singgah sebentar untuk menanyakan keadaan ibunya, setelah itu pulang.

“Yah, nanti malam aku ada undangan pesta ulang tahun dari salah satu teman,” ucap Yona saat sedang dalam perjalanan.

Yona berusaha tenang dan tidak gugup, karena ini pertama kalinya ia berbohong pada ayahnya. Semoga saja ayahnya tidak tahu.

“Pukul berapa berangkatnya? Biar nanti diantar sopir,” tanya Jarvis santai.

“Tidak perlu, Yah! Nanti aku dijemput sama Ellen. Pulangnya juga sepertinya malam, aku akan menginap di rumah Ellen sekalian,” ujar Yona.

Jarvis tampak diam tidak langsung mengiyakan atau pun memberi pertanyaan runtut pada Yona.

“Oh ya sudah kalau begitu. Ayah hanya berpesan, tetap jaga diri baik-baik,” ucap Jarvis kemudian menoleh sejenak ke arah Yona. Mengembangkan senyum tipis.

Yona mengedipkan matanya beberapa kali. Tidak percaya dengan jawaban ayahnya. Semudah itu ayahnya memberikan ijin. Namun ia tidak ingin banyak tanya. Intinya untuk rencana awalnya ini berjalan mulus. Konon katanya jika memiliki rencana sesuatu dan memulainya lancar tidak ada hambatan, pasti selanjutnya juga akan berjalan lancar.

Sesampainya di rumah, Yona bergegas masuk ke dalam kamarnya. Dia harus bersiap untuk pergi ke acara pesta bohongannya, dan akan menghubungi Ellen kalau ayahnya sudah memberi ijin. Tak lupa Yona juga membawa baju ganti untuk menginap di rumah Ellen.

Tiba saatnya Yona berangkat. Ellen sudah datang beberapa menit yang lalu. Perempuan itu sedang menunggunya di ruang tamu. Ellen juga ikut acting dalam kebohongan Yona. Ellen mengenakan gaun pesta. Untung saja penampilannya tidak terlalu mencolok. Begitu juga dengan Yona.

Setelah berpamitan pada ayahnya, Yona dan Ellen segera berangkat. tempat yang dituju mereka ada sebuah Club kenamaan yang ada di pusat kota. Baik Yona maupun Ellen sama-sama belum pernah menjejakkan kakinya di tempat hiburan malam tersebut.

“Yakin kamu akan masuk sendirian, Yon?” tanya Ellen memastikan.

“Yakin. Aku hanya bertemu dengan detektif itu. kebetulan dia juga bekerja sebagai bartender, jadi aku cuma ngobrol sebentar dengannya. kamu jangan khawatir, Ell!”

“Ya sudah, aku tunggu di rumah. kalau ada apa-apa, cepat hubungi aku! aku akan siap siaga menjemputmu,” ujar Ellen layaknya seorang pengawal pribadi Yona.

Yona hanya terkekeh mendengar ucapan temannya itu. tak lama kemudian Yona keluar dari mobil dan segera masuk ke Club tersebut. sedangkan Ellen sudah memacukan mobilnya meninggalkan tempat hiburan malam itu.

Suasana malam minggu sangat ramai sekali pengunjung yang datang ke Club. Yona menarik nafasnya dalam-dalam sebelum menuju pintu masuk. Sesekali ia juga melihat penampilannya sendiri yang masih dalam batas aman.

Suasana Club sangat ramai dan dentuman musik yang memekakkan telinga cukup mengganggu Yona. Dia tidak tahan berlama-lama di tempat ini. matanya menelisik mencari seseorang. Lampu kelap kelip di tempat itu juga menghalangi penglihatan Yona untuk menemukan Ansel, si detektif.

“Ke mana sih, Ansel?” gumam Naomi melihat ke arah meja bartender namun tidak ada lelaki yang ia cari.

Tadi Yona sudah mengirim pesan pada Ansel dan lelaki itu menjawab kalau sudah ada di Club. Mungkin Ansel sedang ke toilet. Begitu menurut Yona. Akhirnya Yona memutuskan menuju meja bartender, memesan minum. Namun sebelum melangkah ke sana, tubuh Yona hampir terhuyung saat ada pengunjung Club baru datang.

“Eh, sialann!!” umpat Yona dengan wajah geram yang ditujukan pada seorang pria berbada tegap, namun dia tidak bisa melihat wajahnya.

Pria itu berjalan begitu saja tanpa menoleh ke arah Yona. Bahkan suara umpatan Yona saja tidak ia dengar. Dengan menahan marah, Yona melanjutkan langkahnya menuju meja bartender.

“Hai, sudah lama?” sapa Ansel yang tiba-tiba muncul.

“Sudah lumayan. Aku mau pesan minum yang tanpa alkohol!”

Ansel mengangguk kemudian membuatkan mocktail untuk Yona. Setelah itu mengajak Yona duduk di salah satu tempat yang nyaman. Karena masalah ini harus ia bicarakan dengan serius.

“Cepat katakan, ada hasil penemuan apa?” tanya Yona tidak sabar.

“Tidak banyak. Tapi semoga ini bisa membantumu, Yona. Kamu cari orang yang bernama Madam Jolie. Dia dulu seorang mucikari. Memiliki rumah bordil cukup terkenal yang berada di ujung kota,” ujar Ansel.

“Apa? mucikari?” tanya Yona terkejut.

Kalau dia harus mendatangi seorang mucikari, apa itu artinya memang ibunya dulu seorang pela cur? Ada seberkas rasa sakit di hati Yoa jika memang itu kenyataan tentang masa lalu ibunya. Dan dirinya adalah anak seorang pela cur. Meskipun demikian, Yona tidak akan berhenti sampai di sini saja. ia tidak akan menyerah begitu saja. belum tentu juga masa lalu ibunya seperti itu.

“Iya. itu informasi yang aku dapatkan. Seorang pria yang dekat dengan ibu kamu dulu sering datang ke rumah bordil milik Madam Jolie. Entah orang itu masih aktif di sana atau sudah ada penerusnya,” jawab Ansel.

“Terima kasih, Ansel. Semoga informasi yang kamu beri bisa mempertemukanku dengan ibuku. Aku sudah mentransfer sisa bayaran kamu,” ucap Yona sambil memegang ponselnya dan mengirim uang sisa pembayarannya untuk Ansel.

“Ok. Terima kasih banyak, Yon! Senang bekerjasama denganmu. Minuman ini gratis buat kamu. Lanjutkan minummu, kalau mau lanjut happy happy, silakan! Aku akan melanjutkan pekerjaanku,” Ansel segera beranjak dari tempat duduknya.

Yona mengangguk samar kemudian meminum minuman yang sudah dibuatkan oleh Ansel tadi. ia segera menghabiskan minumannya agar bisa secepatnya meninggalkan tempat ini. tempat yang tidak mungkin Yona kunjungi lagi.

Usai menghabiskan mocktail, Yona meraih tasnya dan segera keluar dari Club itu. jalan keluar tidak sama seperti jalan yang ia lewati saat masuk tadi. kali ini ia harus melewati sebuah lorong nyang cukup minim pencahayaannya. Sebelum sampai lorong, Yona mendengar suara tembakan dari dalam Club yang cukup nyaring. Sontak saja suasana berubah menjadi mencekam. Pengunjung Club tampak berhamburan keluar untuk melarikan diri. Yona sempat menoleh sebentar, ada beberapa orang berpakaian serba hitam sedang mengangkat pistol. Orang-orang itu berjalan menuju ke arahnya, lebih tepatnya ke ruangan VIP yang dekat dengan pintu keluar. Tak banyak berpikir, Yona pun ikut berlari seperti pengunjung lainnya. Dia tidak ingin terjadi sesuatu dengan dirinya.

Suasana semakin menegangkan saat lagi lagi terdengar suara tembakan. Yona yang takut sekaligus panik, membuat ia salah jalan dan langsung masuk begitu saja pada sebuah ruangan yang terbuka.

Baru saja Yona memasuki ruangan itu, tiba-tiba ada seseorang yang membekap mulutnya dan menarik tubuhnya dengan cepat ke sebuah lorong kecil untuk bersembunyi.

Yona tidak mengerti dan siapa pria yang sedang membekapnya itu. namun beberapa saat kemudian Yona mendengar suara langkah kaki beberapa orang.

“Ke mana dia? bukankah tadi kamu bilang dia masuk ke salah satu ruangan VIP?” tanya seorang pria.

“Iya. memang aku melihatnya dia masuk ke ruangan ini. kemudian disusul pelanggannya yang akan melakukan transaksi,”

Yona semakin ketakutan. Takut jika nyawanya akan melayang karena tembakan dari orang yang tidak ia kenal. Nafasnya memburu, ia memberanikan diri mendongakkan kepala menatap pria yang sedang membekap mulutnya.

Dua pasang mata itu saling menatap dalam kegelapan. Tatapan yang dalam dan menimbulkan gelenyar aneh pada diri mereka masing-masing. Yona sontak memeluk erat pria itu kala suara langkah kaki orang-orang yang bicara tadi semakin mendekat.

.

.

.

*Happy Reading!!

1
~°•●Dee_K●•°~
Cerita yang sangat menarik untuk kalian semua. jangan lupa baca sampai tuntas🔥🔥
Ana
semakin menegangkan
next kak💪 semangat
Ana
next kak🥰💪 semangat, maaf ya baru sempat baca 🙏
Ana
kenapa ayah Jarvis ga mencari apa yang sebenarnya terjadi kepada ibu yona, ataukah memang karena terlalu sakit
Ana
naluri seorang ayah🥺
Ana
sangat berbahaya jika yona pergi sendirian mencari ibu nya, semoga finn bisa membantu yona nanti
Ana
bagus👍 finn
Ana
ternyata saingan finn
Ana
next kak💪 semangat up nya
Ana: sama-sama Kak🥰 😘semangat 💪
~°•●Dee_K●•°~: mksih kk, pmbaca setiaku🥹🥹😍
total 2 replies
Ana
siapa sih 🤔🤔
Ana
siapa ya 🤔
Ana
hahahaha 😂finn jatuh cinta sama kamu yona
Ana
ehmmm cieeee 🤭
Ana
gila karena cinta mah ga papa finn 😁
Ana
ehmmm
Ana
ternyata benar mafia
Ana
mungkin kah jendra itu seorang mafia ataukah yang mengincar yona 🤔
Ana: 🤭🤭🤭🤭🤭
~°•●Dee_K●•°~: /Shhh/
total 4 replies
Ana
next kak
Ana
finn benar dia harus menyelamatkan yona
Ana
siapa ya 🤔
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!