Di sebuah kota yang terlupakan,ada sebuah rahasia tersembunyi. Rahasia yang dapat merubah hidup seorang gadis perantau , yang menemukan cinta pertama nya di tempat ia bekerja. Hubungan mereka bermula dari interaksi sederhana di kafe,yang kemudian berkembang menjadi perasaan yang mendalam. Namun, seperti halnya banyak kisah cinta lain nya,ego masing-masing menjadi rintangan yang sulit diatasi.Ketika mereka berdua menyadari kesalahan dan merindukan kebersamaan, tampak nya sudah terlambat.Kehadiran teman dekat yang kini menjalin hubungan dengan orang yang dicintai nya menambah luka di hati gadis itu.Meski perasaan nya belum sepenuh nya hilang,ia menyadari bahwa cinta sejati seharus nya tidak hanya tentang memiliki,tetapi juga tentang merelakan dan berharap yang terbaik untuk orang yang dicintai.Dengan hati yang berat,ia memutus kan untuk melanjut kan hidup nya.Membawa serta kenangan dan pelajaran berharga dari cinta pertama nya. Akan kah kebenaran sesungguhnya akan terungkap?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jhylara_Anfi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Sedikit Lebih Dekat
Malam hari di Senja Coffee...
Terlihat Aruna dan juga rekan, sibuk melayani pelanggan yang berdatangan satu persatu. Mereka terlihat kewalahan, menjamu semua pelanggan yang saat itu lumayan ramai.
Tapi hal itu tidak membuat mereka menyerah begitu saja, apa lagi ketiganya sangat antusias dengan kehadiran pelanggan yang begitu ramai. Hal yang sangat di nantikan bagi mereka, saat ruangan dipenuhi pelanggan.
Bagi ketiganya, itu adalah hal yang menggembira kan, dan juga penyemangat alami bagi mereka saat bekerja. Begitulah hari-hari mereka, selalu dipenuhi kegembiraan. Meski di sela-sela itu semua juga banyak konflik yang terjadi.
Bayangan-bayangan dari meja dan kursi memanjang di lantai, membuat kafe itu terlihat seperti sebuah tempat yang misterius dan menarik.
Suara musik yang lembut dari piano di sudut kafe itu membuat suasana menjadi lebih santai dan nyaman.
Aroma kopi yang harum dari mesin kopi di belakang counter membuat suasana menjadi lebih nyaman dan mengundang.
Dalam keramaian, terdengar panggilan dari seseorang. Yang sejenak terdengar suara yang begitu tidak asing di telinga Aruna.
Aruna membalik badan, dan melihat ke arah pintu masuk. Siapa yang memanggil nya begitu keras dalam keramaian kafe saat itu. Namun tidak ada yang terlihat oleh nya.
Ia memperhatikan keseluruh ruangan kafe, mata nya bergerak dengan begitu lincah melihat ruangan kafe. Kiri, kanan, sudut kesemua arah.
Hingga akhirnya mata Aruna berhenti di satu titik, menatap dari kejauhan. "Kak Byan ..." Batin nya. Mata mereka saling bertemu meski dalam jarak yang cukup jauh.
Mereka saling menatap satu sama lain, hingga beberapa saat Kedua nya saling tersenyum. Byan yang bahagia bertemu Aruna, setelah beberapa minggu tidak bertemu.
Begitu pun dengan Aruna, yang senang karena kedatangan Byan. Byan pun berjalan mendekat kearah Aruna, tanpa menghiraukan teman yang ikut bersama dengan nya.
Kedua nya terlihat canggung, karena untuk sesaat ruangan itu terasa hanya ada mereka berdua.
"Ada apa? Kenapa kalian terlihat canggung begitu?" ucap Ariell bersamaan dengan teman-teman nya Byan.
Kedua nya hanya tersenyum tidak menjawab pertanyaan yang baru saja di ajukan.
Byan men dehem ragu untuk bicara. Ia hanya bisa tersenyum kecut, dan sesekali menggaruk kepala nya, juga merapikan rambutnya karena merasa malu .
"Enggak, ekhmm ... Gapapa, iya kan ka ..." Aruna tersenyum melihat kearah Byan memberi isyarat , Agar rekan dan juga teman nya tidak bertanya lebih jauh.
"hkmmm i-iya ... dia bener." Byan tersenyum sudut dan langsung berjalan menuju tempat duduk favorit nya. Yang diikuti oleh teman nya , meski banyak pertanyaan yang dalam benak mereka.
Aruna yang masih berdiri di tengah ruangan bersama rekan nya, juga kembali ke belakang dengan wajah sedikit merah merona. Ia pun berjalan sambil menepuk-nepuk pipinya.
"Kita pesan kek biasa ya, cill!!" ucap Byan dengan nada lembut bicara pada Aruna.
"Baik lah ... tunggu sebentar, kak."
Byan mengangguk lalu menatap mata Aruna tanpa banyak berbicara. Berbeda dengan Aruna, yang langsung mengalih kan pandangan nya, karna ia akan gugup jika membalas tatapan Byan.
Aruna pun bergegas untuk membuat pesanan dari Byan dan juga teman-teman nya, yang juga di bantu oleh kedua rekan nya.(Ariell dan Stevanny)
Beberapa saat kemudian ...
"Silahkan kak, ini pesanan nya. Selamat menikmati ..." Seru Aruna. Tidak lupa memberikan senyum indah nya yang membuat hati Byan meleleh dengan keramahan yang di berikan Aruna.
Beberapa saat pesanan lain nya juga di antar oleh Ariell dan juga Stevanny. Mereka juga menyajikan pesanan dengan keramahan yang sama yang di berikan oleh Aruna di awal.
Setelah selesai ketiga nya pun duduk di meja yang sama dengan rombongan tersebut. Biasa mereka akan bicara ,bergurau bersama seperti hari-hari sebelum nya. Saling bertukar cerita, kadang juga memain kan sebuah permainan, sesekali juga meratapi nasib masing-masing.
Di tengah kehebohan mereka semua, Byan dan juga Aruna ternyata saling berbalas pesan. Meskipun duduk bedekatan , tapi di situasi mereka, kedua nya tidak dapat mengobrol pribadi berdua.
Tentu saja karena di sana mereka berkumpul bersama. Jadi jarang ada waktu untuk kedua nya bicara pribadi.
Meski pun berdampingan, mereka hanya bisa menatap dan tersenyum satu sama lain. Selebih nya dihabis kan untuk bercerita mendengarkan yang lain.
Karna itu lah Byan mengambil inisiatif untuk mengirim pesan kepada Aruna, agar mereka bisa berbicara satu sama lain dengan leluasa, meskipun caranya harus online.
Byan
Cill ...
Aruna
Iya, kenapa kak?
Byan
Gapapa, mau chat aja sama kamu
Aruna
"Kamu?? Dia ga salah ngomong," Batin Aruna, bingung, karena biasa nya dia ga manggil seformal itu.
Loh kan Aruna di sebelah kakak, kenapa harus chat??
Byan
Ya gapapa, pengen aja sih cill, emang gaboleh kakak chat kamu, gitu?
Aruna
"Hah serius?? Kak Byan manggil nya "Aku Kamu"? Dia kesambet apa gimana." batin nya lagi , tidak percaya dengan apa yang barusan ia lihat.
Kak Byan baik-baik aja, kan??
Byan
*i**ya, emang kenapa cill*?
Aruna
iya gapapa, biasanya manggil "lo gue" kenapa sekarang "aku kamu"??
Byan
ya gapapa, cill. kenapa, ga boleh??
Seketika Aruna tersenyum melihat balasan chat yang di kirim oleh Byan pada nya.
Aruna
Ya boleh² aja sih, kak. Cuman aruna ga biasa denger kakak ngomong seformal ini😁
Balasan chat dari Aruna berhasil membuat Byan tersenyum tipis, dan melirik kearah Aruna.
Byan
Nanti juga terbiasa, cill
Aruna
Hhhh iya kak
Byan
Gausah di dengerin mereka, fokus sama kakak aja😁😆 (smirk)
Aruna
Gabisa lah, kan kita semua lagi ngumpul ka, ga mungkin diemin mereka. (Tersenyum tipis melihat kearah Byan)
Byan
kan kakak minta kamu fokus sama kakak, bukan nge diamin mereka
Aruna
Apaan sih kak, mau modus ya sama aruna.(tersenyum lebar karna era butterfly nya udah ga tertolong)
Byan
Nggak, siapa yang modus? (Smirk)
Aruna
Ini udah kesekian kali nya kakak modus in aruna, masih aja ngelak😆
Byan
Ya abis nya tingkah kamu lucu kalau digituin, cill
Aruna
emm mana ada, perasaan kakak aja.
Byan
Tuh kan, bener. (tersenyum perlahan menatap Aruna, siapa sangka kedua mata mereka bertemu di satu titik, membuat kedua nya berdebar tak karuan dan langsung mengalih kan pandangan satu sama lain.)
Aruna
Biasa aja ka, gausah berlebihan
Byan tersenyum lebar, hingga Dipta menyadari akan hal itu. Dipta langsung memberi isyarat kepada Langit, Ariell dan juga Stevanny. Secara bersamaan mereka meledek Byan dan juga Aruna.
"Pantesan dari tadi kalian ga terlalu memperhatikan kita ... Ternyata lagi sibuk berdua." Dipta tersenyum sudut menatap Langit, Ariell dan Stevanny yang ikut tersenyum, lalu kembali menatap Byan dan juga Aruna.
"Apaan sih, Dip!" Elak Byan berbicara dengan ekspresi datar.
"Ck ngelak lagi lo, Yan ..."
"Aelah tinggal jujur aja kali ..." sorak Langit, Ariell dan Stevanny sambil tertawa.
"Diem lo!" ucap Byan ketus menaik kan alisnya dengan wajah datar nya.
Sementara Aruna hanya bisa tersenyum melihat kelakuan Byan dan juga teman-teman nya. Tapi juga sedikit ciut karena Ariell dan Stevanny mulai mendekati nya dengan tatapan penuh curiga.
"Yaudah biarin aja mereka, kita kasih waktu buat mereka berdua." Seru Dipta mengangkat dagu dan menaik kan alis nya tersenyum smirk menatap Langit ,Ariell dan Stevanny lanjut menatap Byan. Yang dibalas dengan tatapan tajam dari Byan.
"iya iya" sorak mereka lalu lanjut berbicara bersama tanpa menghiraukan Aruna dan Byan.
Disisi lain, Byan kembali mengirim pesan pada Aruna. Mengabaikan teman-teman nya itu.
Byan
Cill, kakak mau bicara sesuatu sama kamu
Aruna
Tinggal bicara aja kak, ngapa harus konfirmasi dulu. Nih Aruna kan di sebelah kakak, tinggal ngadep Aruna, trus bicara. kenapa harus di chat.
Byan
Gapapa, kakak mau mastiin aja dulu.
Aruna
Kak Byan mau bicara in apa
Byan
Tapi kamu jangan marah ya, cill
Aruna
Bicara aja belum kak, gimana mau marah🙄
Byan
Hhhh iya iya
Aruna
Yaudah bicara!
Byan
Emm Kamu mau gak ...
Aruna
Nggak😅
Byan
Yeee kakak belum selesai , cill
Aruna
Hhhh yaudah² lanjut
Byan
Kamu mau ga, jadi pacar kakak??😁
Aruna
Tiba² banget kak, kakak becanda ya
Byan
Kakak serius cill , ga becanda ini
Aruna
Kalau berani mah bilang langsung kak, jangan lewat chat (Aruna mulai merasa gugup dan tangan nya mulai tremor saat membalas pesan dari Byan. Dadanya berdegup kencang karena melihat pesan yang baru saja dikirim Byan.)
Byan
Emang kamu mau, cill?? (Byan mulai mengetuk-ngetuk kan jari nya di meja karena mulai merasa gugup.)
Aruna
(Aruna sejenak terdiam beberapa saat, kemudian menatap kearah Byan. Yang di sambut tatapan teduh, serta senyum di wajah Byan dan anggukan kecil dari nya.) Iya coba dulu kak
Byan menghela nafas lega, ia merasa bahagia karena di kasih lampu hijau oleh Aruna. Yang arti nya dia bisa lebih maju buat deketin Aruna.
Byan
Beneran??
Aruna
Iya kak Ian😊
Melihat pesan yang baru saja di kirim Aruna, Byan langsung salting dan tersenyum smirk. Ia melirik ke arah Aruna yang berada di samping nya. Namun ia berusaha menyembunyikan hal itu, terlihat dari sikap nya yang sok tidak peduli itu dan memasang wajah datar.
Sedangkan Aruna, ia senang namun juga ada keraguan dalam dirinya, bagai mana jika nanti perasaan nya pada Byan hilang, atau itu hanya sekedar mengagumi. Bagaimana jika Byan hanya mempermainkan diri nya.
Disisi lain, ia melihat ketulusan penuh yang ditunjukan oleh Byan. Karna itu Aruna memutuskan untuk mencoba satu kali ini aja, ia akan mencoba semampu dia. Siapa tau dia bisa menerima Byan dengan tulus dan bisa membalas cinta seperti yang di berikan Byan untuk nya
Byan
Berarti kamu selama ini juga punya rasa sama kakak cill??
Aruna
Sebenarnya Aruna masih ragu sih kak, Aruna ga yakin yang Aruna rasa sekarang adalah rasa yang sama seperti yang kak Byan rasa untuk Aruna. Aruna takut ngecewain kak Byan.
Byan
Seiring berjalan waktu, kamu pasti bisa. Jadi gimana?
Aruna
Aruna coba ya kak, mungkin sekarang emang belum. Tapi bakal Aruna coba.
Byan
Baiklah, jadi sekarang kamu adalah kekasih kakak ya cill😁
Aruna
nggak, sapa bilang. Aruna belum iya in loh kak.
Byan
Kan tadi udah kamu iya in.
Aruna
Kan Aruna udah bilang sama kak Byan, kalau berani nyatain langsung didepan Aruna, baru Aruna putusin mau nerima apa kaga.
Byan
Yah harus banget ngungkapin langsung cill?
Aruna
Hmm, kenapa ga berani?? Kalau ga berani berarti kak Byan ga lakik nama nya, cemen ini mah 😁😆
Byan
Kamu nge remeh in kakak, oke.
Kapan kamu siap?
Aruna
Aruna mah siap² aja sih kak😁 tergantung kakak sih🙄
"Menarik, gue emang ga salah milih lo cill." Batin Byan tersenyum tipis dengan muka datar nya.
Byan
Oke, sekarang juga bakal kakak nyatain perasaan kakak secara langsung sama kamu di depan mereka semua.
Aruna
Hah?
Byan
Kenapa, kamu takut?
Aruna
Ya enggak, cuman jangan di depan mereka juga kak. Ini kan privasi kita.
Maksud Aku privasi Aruna sama kak Byan.
Byan tersenyum smirk melihat balasan chat Aruna yang terlihat kaku, dan sesekali melirik Aruna yang terlihat senyum-senyum salting saat melihat kearah Byan.
Aruna yang mulai canggung berada di sebelah Byan, mulai mengayun-ayunkan kaki nya. Karna kakinya menggantung saat duduk dikursi itu, yang lumayan agak tinggi untuk ukuran badan nya yang mungil di banding Byan.
Kalo berkenan boleh singgah ke "Pesan Masa Lalu" dan berikan ulasan di sana🤩
Mari saling mendukung🤗