NovelToon NovelToon
Bakat Dewa Super

Bakat Dewa Super

Status: sedang berlangsung
Genre:Sistem
Popularitas:5k
Nilai: 5
Nama Author: Billy Author

setelah kematiannya yang konyol dibumi, Arkan terlahir kembali kedunia penuh dengan magis. Dengan bermodalkan bakat tingkat atas, Arkan percaya akan menjadi yang terkuat.

Genre : Fantasy, Action.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Billy Author, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 22: Rencana Baru dan Musuh yang Mengintai

Arkan duduk di tanah, menatap langit malam yang luas. Setelah berhasil keluar dari reruntuhan ruang bawah tanah yang hampir membunuhnya, tubuhnya terasa lelah. Namun, ada kepuasan dalam dirinya, sebuah rasa pencapaian yang seolah membawa dorongan baru. Ia merasakan kekuatan baru mengalir dalam dirinya, berkat setiap pertarungan dan setiap monster yang berhasil dia bunuh.

“Aku harus lebih kuat. Bukan hanya untukku, tapi juga untuk adikku…” pikirnya, lalu ia berdiri perlahan, menyeka keringat yang mengalir di dahinya.

Di depan, sebuah desa kecil tampak di kejauhan, dan ia tahu bahwa ini adalah tempat yang tepat untuk beristirahat sejenak. Namun, perasaan tidak tenang menghampirinya. Sesuatu—atau seseorang—sedang mengawasinya.

Arkan mengaktifkan Abyssal Awareness dan mengamati sekitar dengan cermat. Tidak ada tanda-tanda keberadaan musuh, namun instingnya memberitahunya bahwa ada sesuatu yang salah. Ia merasakan jejak energi yang tidak biasa, bukan berasal dari monster, tetapi dari sumber yang lebih berbahaya.

"Sepertinya aku belum aman…" gumamnya.

Ia kembali menatap desa, merasa ada sesuatu yang mengintai di balik bayangan. Hati-hati, Arkan menyembunyikan dirinya dalam bayang-bayang sekitarnya dan menyusuri pinggiran desa, mencari tahu lebih lanjut. Ia berhati-hati tidak menarik perhatian, tapi rasa curiga semakin membesar.

Tidak lama kemudian, ia mendengar suara bisikan yang hampir tak terdengar, meski angin berhembus pelan.

“Dia datang. Sudah dekat…”

Arkan menegang. Tanpa berfikir panjang, ia langsung menggunakan Stealth Mode, menghilang dari pandangan.

Dengan keterampilan dan keahliannya yang berkembang pesat, Arkan bisa merasakan kedekatan musuhnya. Menggunakan bayangan di sekelilingnya, ia perlahan mengikuti jejak energi yang mengarah ke bagian dalam desa.

[Data Musuh: Abyssal Assassin]

Level: 45

HP: 6000

STR: 400

AGI: 700

VIT: 350

Skill:

Shadow Strike: Menyerang musuh dengan kecepatan tinggi, menghindari serangan balik.

Void Cloak: Membuat musuh kesulitan mendeteksi kehadirannya selama beberapa detik.

Assassin's Mark: Mengurangi pertahanan musuh yang ditandai sebesar 30%.

Tiba-tiba, Arkan berhenti di depan sebuah rumah kecil. Seorang sosok muncul dari dalam bayangan rumah tersebut. Berpakaian gelap, dengan pisau kecil terhunus, sosok ini bergerak begitu cepat, seperti angin yang berputar. Arkan bisa merasakan aura berbahaya yang melingkupi orang itu, dan instingnya memberitahunya bahwa ini bukanlah musuh sembarangan.

"Seorang pembunuh bayaran," pikir Arkan, mata-matanya tertuju pada sosok itu.

Arkan melangkah mundur sedikit, menggunakan Shadow Blink untuk menghilang lebih jauh ke dalam kegelapan. Ia tahu bahwa jika dia tidak hati-hati, dia akan terjebak dalam pertempuran yang tidak diinginkannya. Namun, dia juga tahu bahwa melarikan diri bukanlah pilihan, setidaknya bukan sebelum mengetahui lebih banyak tentang musuhnya.

“Jika aku bisa mengalahkannya, ini akan menjadi peluang besar. Setiap pembunuh bayaran seperti dia pasti membawa informasi berharga.”

Arkan mulai menyusun rencana. Ia akan memanfaatkan semua kemampuannya—Abyssal Awareness untuk mendeteksi gerakan, Shadow Reaper Slash untuk serangan mematikan, dan tentunya Shadow Blink untuk menghindari serangan yang bisa datang dari segala arah.

Namun, ketika Arkan hendak maju, pembunuh bayaran itu tiba-tiba berhenti dan berbalik arah. Ternyata, dia tidak sendirian. Di belakangnya, muncul dua sosok lain, juga berpakaian gelap. Mereka membawa pedang panjang, tampaknya siap untuk bertarung.

"Ada lebih banyak dari mereka..." Arkan menggeram pelan, mengamati dari bayang-bayang.

Salah satu dari mereka berbicara dengan suara rendah, hampir seperti berbisik, "Kita harus menghentikannya sebelum dia tahu terlalu banyak."

"Jika dia berhasil menemukan kami, itu akan menjadi bencana," jawab yang lain.

“Aku harus bertindak sekarang…” Arkan berpikir.

Arkan mengamati gerakan mereka dengan cermat. Setelah beberapa detik, dia memutuskan untuk melakukan serangan pertama. Dengan cepat, ia menggunakan Shadow Blink menuju posisi yang lebih dekat dan langsung menyerang seorang pembunuh bayaran yang terpisah dari dua lainnya.

[Shadow Reaper Slash]

Serangan itu mengenai dengan presisi tinggi.

[-4000 HP pada Abyssal Assassin 1]

Namun, serangan itu tidak cukup untuk membunuhnya, dan pembunuh bayaran itu melompat mundur dengan kecepatan luar biasa. Segera, salah satu dari pembunuh bayaran yang lain mengaktifkan Void Cloak, membuat dirinya tak terlihat dalam kegelapan.

"Keterampilan ini… cukup berbahaya." Arkan berpikir, menyadari bahwa dia akan kesulitan melawan musuh yang bisa menghilang kapan saja.

Arkan kemudian berfokus pada musuh yang lebih dekat. "Aku harus menghabisinya sebelum yang lainnya bisa memanfaatkan kekuatan bayangan itu."

Ia kembali menyerang, kali ini dengan Abyssal Strike yang ditingkatkan. Pisau Arkan menyambar cepat, meninggalkan jejak energi gelap yang melesat menuju targetnya.

[-5000 HP pada Abyssal Assassin 1]

[Abyssal Assassin 1 telah dikalahkan!]

Namun, saat Arkan berbalik untuk menghadap musuh kedua, dia mendapati dirinya dikelilingi oleh dua pembunuh bayaran lainnya yang telah memanfaatkan Void Cloak. Salah satu dari mereka menyerang dengan Shadow Strike, menargetkan Arkan dengan kecepatan yang sulit dihindari.

Arkan terpaksa menggunakan Dark Barrier untuk menangkis serangan itu, meskipun kekuatan serangannya membuat dia sedikit terhuyung.

[-600 HP pada Arkan]

Dengan sigap, Arkan menggunakan Stealth Mode untuk menghilang, kemudian berlari ke samping, mengecoh kedua musuh tersebut.

"Mereka tidak akan bisa mengalahkanku jika aku terus bergerak cepat."

Dalam pertarungan yang memanas, Arkan akhirnya berhasil mengalahkan pembunuh bayaran kedua dan ketiga satu per satu. Kekuatan dari Shadow Reaper Slash dan Abyssal Awareness memungkinkannya untuk melacak gerakan musuh meski mereka berusaha menyembunyikan diri.

[-4000 HP pada Abyssal Assassin 2]

[-4000 HP pada Abyssal Assassin 3]

Keduanya akhirnya jatuh, tubuh mereka menghilang dalam bayangan seperti yang dilakukan oleh pembunuh bayaran lainnya. Arkan berdiri di tengah reruntuhan, terengah-engah, namun puas.

Hasil Pertarungan

[Loot dari Abyssal Assassins]

2x Shadow Dagger

1x Assassin's Cloak (Epic)

200 Koin Emas

[Bonus Atribut dari Abyssal Assassins]

STR: +100

AGI: +120

VIT: +80

[Statistik Baru Arkan]

Level: 36

HP: 4200/4700

MP: 2000/2000

STR: 740

AGI: 680

INT: 248

DEX: 210

VIT: 547

Arkan menghela napas panjang, menatap tubuh para pembunuh bayaran yang tergeletak di sekelilingnya.

“Aku tidak tahu siapa mereka, atau siapa yang mengirim mereka, tapi jelas… mereka takkan menjadi yang terakhir.”

Dengan perlahan, ia berjalan menuju desa, memutuskan untuk beristirahat dan merencanakan langkah selanjutnya. Namun, perasaan bahwa ancaman yang lebih besar sedang mengintai semakin kuat. Dunia ini ternyata jauh lebih berbahaya dari yang ia kira.

1
Siswa Rey
Maaf tapi ceritanya mati
Z Uli
semangat terus
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!