NovelToon NovelToon
BAD HUSBAND

BAD HUSBAND

Status: tamat
Genre:Tamat / Ketos / Nikah Kontrak / Cinta Paksa / Cinta Seiring Waktu / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:31.9k
Nilai: 5
Nama Author: Nunna Zhy

🔥Bocil dilarang mampir, dosa tanggung masing-masing 🔥

———

"Mendesah, Ruka!"

"El, lo gila! berhenti!!!" Ruka mendorong El yang menindihnya.

"lo istri gue, apa gue gak boleh pakek lo?"

"El.... kita gak sedekat ini, minggir!" Ruka mendorong tubuh El menjauh, namun kekuatan gadis itu tak bisa menandingi kekuatan El.

"MINGGIR ATAU GUE BUNUH LO!"

———

El Zio dan Haruka, dua manusia dengan dua kepribadian yang sangat bertolak belakang terpaksa diikat dalam sebuah janji suci pernikahan.

Rumah tangga keduanya sangat jauh dari kata harmonis, bahkan Ruka tidak mau disentuh oleh suaminya yang merupakan Badboy dan ketua geng motor di sekolahnya. Sementara Ruka yang menjabat sebagai ketua Osis harus menjaga nama baiknya dan merahasiakan pernikahan yang lebih mirip dengan neraka itu.

Akankah pernikahan El dan Ruka baik-baik saja, atau malah berakhir di pengadilan agama?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nunna Zhy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 22

Setelah puas bermain hujan, kini mereka berdua berada di dapur. Udara malam yang dingin masih terasa menusuk, membuat keduanya buru-buru mencari kehangatan. El duduk di kursi dapur, tubuhnya bersandar malas sementara rambutnya yang basah meneteskan sisa air.

"Thanks, El," ujar Ruka sambil menyodorkan secangkir cokelat hangat ke hadapan pria itu.

El menerima cangkirnya tanpa banyak bicara, menghirup aroma cokelat yang menguar. "Tumben, perhatian banget lo. Ada maunya?" sindirnya, namun sorot matanya melembut.

Ruka mendengus kecil, lalu duduk di kursi sebelah El. Gulungan handuk masih melilit kepalanya, sementara tangannya memegang cangkir miliknya. "Lo selalu negatif aja. Ini namanya balas budi, karena lo temenin gue mandi hujan tadi," balasnya santai, menyeruput cokelat hangatnya pelan.

El tersenyum tipis, meniup permukaan cokelatnya sebelum ikut menyeruput. "Gue gak punya pilihan. Lo kalau udah maksa, siapa juga yang bisa nolak?"

"Bagus kalo lo sadar. Jadi lain kali kalau gue minta temenin mandi hujan lagi, jangan nolak," sahut Ruka dengan nada main-main.

El terkekeh pelan, menoleh ke arah gadis itu. "Gila lo. Gue gak bakal ngulangin itu. Gue basah kuyup, dingin, terus sekarang gue harus minum cokelat supaya gak masuk angin."

"Drama banget sih lo," Ruka mencibir sambil memutar matanya. Tapi senyum kecil tak bisa disembunyikan dari wajahnya.

Hening sejenak di antara mereka, hanya terdengar suara hujan yang masih turun di luar, menyisakan ritme menenangkan di malam itu. El sesekali melirik Ruka dari sudut matanya, memperhatikan bagaimana gadis itu menikmati cokelatnya sambil menggenggam cangkir dengan kedua tangan.

"Ruka..."

"Hmm?" Ruka menoleh, alisnya terangkat, menatap pria itu dengan tatapan penuh tanya.

El terdiam sejenak, matanya memandang wajah Ruka, seolah ada sesuatu yang ingin ia katakan. Dalam hatinya, ia berharap Ruka mau berbagi cerita, mengeluarkan unek-unek yang selama ini disimpannya rapat-rapat. Tapi El tahu, menjadi pria yang perhatian secara terang-terangan bukanlah gayanya. Egonya terlalu tinggi untuk itu.

Dia menarik napas pendek, membuang jauh keinginan itu. Alih-alih mengutarakan niatnya, El malah berujar dengan nada biasa, "Gue laper lagi, bikinin gue mie instan, dong!"

Ruka melongo. "Lo serius? Tadi kita abis makan baso, terus ini baru aja minum cokelat, sekarang mau makan lagi?"

"Ya seriuslah. Gue cowok. Perut gue itu ibarat jurang gak berdasar. Lagian, hujan-hujan gini paling pas makan mie kuah, pedas dan panas," jawab El santai sambil mengangkat bahu.

Ruka mendengus kecil, tapi bibirnya sedikit tersenyum. "Lo tuh bener-bener ya, El. Baru gue bilang makasih, eh, lo malah nyuruh gue jadi babu lo lagi."

"Aelah, bikin mie instan doang. Lagi pula, gue tadi nemenin lo mandi hujan, itu udah ngabisin tenaga gue," balas El sambil menyandarkan tubuhnya di kursi.

Ruka mendecak pelan, lalu bangkit dari kursi. "Dasar perut karung. Gue bikinin, tapi lo cuci piringnya nanti!"

"Deal!" sahut El cepat, senyumnya lebar seperti anak kecil yang baru saja diberi hadiah.

Saat Ruka berjalan ke dapur, El menatap punggung gadis itu dengan pandangan yang lebih lembut dari biasanya. Dalam hati, dia merasa lega. Meski Ruka belum sepenuhnya terbuka, setidaknya tawa kecil tadi adalah awal yang baik.

***

Pagi itu, Ruka berdiri di depan cermin, merapikan seragam sekolahnya dengan tatapan tegas. Rambutnya yang masih sedikit basah ia sisir cepat, sementara pikirannya sibuk berkecamuk. Keputusan yang ia buat semalam terasa berat, tetapi ia tahu itu adalah langkah yang harus diambil.

Hari ini, dia akan bangkit. Tidak ada lagi air mata atau mengasihani diri sendiri. Dia sudah cukup lama tenggelam dalam kesedihan yang ditinggalkan oleh orang tuanya—Papa dan Mamanya yang pergi tanpa alasan jelas, meninggalkannya begitu saja. Rasa sakit hati yang tertanam dalam dirinya terlalu besar untuk dihapus dalam waktu singkat. Bahkan, memaafkan mereka pun terasa seperti tugas yang nyaris mustahil.

Ruka menghela napas panjang, mencoba menenangkan hatinya. Dia menatap bayangan dirinya di cermin. "Mulai sekarang, gue hidup buat diri gue sendiri. Gak ada lagi berharap sama orang lain," gumamnya pelan, tapi penuh tekad.

Sebelum meninggalkan kamarnya, ia meraih tas sekolahnya dan menggantungkan di bahu. El yang sudah lebih dulu sarapan, tatapannya terangkat saat melihat Ruka berjalan mendekat.

"Rajin amat pagi-pagi udah rapi," komentar El sambil mengunyah roti bakar.

Ruka hanya tersenyum tipis. "Waktunya balik ke rutinitas. Gue gak mau jadi orang yang tenggelam terus-menerus."

"Bagus deh kalau lo udah mulai waras," ujarnya dengan nada menggoda.

Ruka berdecak kesal, lalu menarik kursi dan duduk. Tangannya meraih sepotong roti dari piring di meja dan mengoleskan selai kacang dengan gerakan cepat, seperti ingin melampiaskan kejengkelannya.

"El," panggilnya tanpa menoleh, "Lo bisa gak sih rapi dikit?"

"Apanya yang gak rapi?" tanyanya, memamerkan senyuman yang seperti selalu siap untuk menggoda.

Ruka memutar bola matanya, kemudian memindai penampilan El dari kepala sampai kaki. Matanya menyipit, seolah sedang melakukan inspeksi ketat. "Nih, baju lo bisa gak sih dikancingin dengan bener. Terus rambut lo, udah panjang banget sampai ngelewatin kuping. Bisa gak dicukur?"

El terkekeh pelan, "Kenapa lo peduli? Jangan-jangan lo mulai tertarik sama gue, ya?" godanya sambil mengangkat alisnya naik-turun, seperti anak kecil yang baru saja memenangkan argumen.

Ruka yang sedang mengoleskan selai kacang berhenti sejenak, lalu menatapnya dengan tatapan jijik yang berlebihan. "Idih, najis banget! Mimpi kali lo, El," sahutnya cepat, lalu kembali mengoleskan rotinya.

"Ah, denial. Gak apa-apa, Ruka. Lo pelan-pelan aja jatuh cinta sama gue."

Ruka begidik, "Lo pagi-pagi udah mabuk kecubung, anjoy!" balas Ruka tajam, meski pipinya mulai memerah samar karena malu. Dia berusaha menutupi kekikukannya dengan menggigit roti di tangannya, mengalihkan perhatian pada apapun selain tatapan jahil El.

***

“Ruka!”

Hana berteriak penuh semangat begitu melihat sosok sahabatnya melangkah masuk ke dalam kelas. Tanpa pikir panjang, Hana berlari mendekat dan langsung menubruk Ruka dengan pelukan erat.

“Lepasin gue, Hana!” gerutu Ruka sambil mencoba melepaskan diri. Tapi Hana tak peduli, tangannya tetap memeluk erat, hampir membuat Ruka sulit bernapas.

“Anjir! Lo kemana aja, hah? Seminggu lo gak masuk sekolah, gak ada kabar pula!” Hana memekik dengan nada setengah protes, matanya menyipit penuh kecurigaan. “Gue kira lo kabur ke planet lain, tau nggak?”

Ruka mendengus pelan, akhirnya menyerah membiarkan Hana memeluknya. “Gue cuma lagi malas aja, Hana. Gak ada apa-apa.”

“Malas? Seminggu, Ruka? Itu benar-benar bukan elo banget! Gue sampe hampir nelfon polisi buat bikin laporan orang hilang,” ledek Hana, meski nada khawatirnya masih terselip di balik nada bercanda.

Ruka akhirnya berhasil melepaskan diri dari pelukan Hana. “Lo berlebihan banget, deh,” balasnya sambil mengusap bahunya yang terasa pegal akibat pelukan terlalu erat tadi.

“Berlebihan? Lo gak ngerti gimana gue khawatir, kan? Gila ponsel lo gak aktif, gimana gak gue jadi negatif thinking?” Hana menatapnya lekat, kemudian menurunkan suaranya. “Apa lo baik-baik aja? Ada yang terjadi?”

Ruka terdiam sejenak, lalu menghela napas panjang. “Gue baik-baik aja, Hana. Gue cuma lagi capek aja belakangan ini. Tapi sekarang gue udah balik, kan?”

Hana memelototinya, jelas tak puas dengan jawaban itu. Tapi dia memutuskan untuk tidak memaksa lebih jauh. “Fine. Tapi lo harus janji gak akan ngilang lagi tanpa kabar. Gue gak bisa kehilangan sahabat gue yang satu ini.”

Ruka tersenyum kecil, kali ini senyuman yang tulus. “Janji.”

"Ruka..." suara Diego memanggilnya membuat kedua sahabat yang tengah melepas kangen itu menoleh.

"Bisa kita ngobrol sebentar," pinta Diego.

“Tapi ini udah mau masuk kelas, Di. Gimana kalau nanti aja pas jam istirahat?” Ruka mencoba menolaknya, merasa waktu tidak tepat untuk membahas apapun yang ingin Diego bicarakan.

Namun, Diego tidak menggubris jawaban itu. Dengan langkah cepat, dia mendekat dan tanpa banyak bicara, tangannya meraih lengan Ruka, menariknya keluar dari kelas.

“Eh, lo mau bawa gue ke mana, Di!” seru Ruka, setengah terkejut dan setengah kesal. Tapi Diego terus melangkah tanpa menoleh, menarik gadis itu melewati lorong yang mulai lengang karena jam pelajaran akan segera dimulai.

“Sebentar saja, Ruka. Kita harus lurusin ini semua. Jujur, gue gak bisa tenang sebelum semuanya jelas.”

Ruka mengernyit, menatap punggung Diego yang tetap tegap berjalan di depannya. “Lurusin apa, Di? Gue gak ngerti lo ngomong apa.”

Tanpa mereka sadari, dari kejauhan, sepasang mata mengamati dengan cermat. Tatapan itu penuh rasa ingin tahu sekaligus amarah yang terpendam.

Bersambung...

1
Dian Piet
Luar biasa
Alex
loh ko tamat
Nunna Zhy: iya, ngungsi ke platform sebelah kakak 🙏
total 1 replies
Nunna Zhy
Terima kasih sudah setia membaca hingga bab ini. Semoga kalian menikmati perjalanan kisah El dan Ruka, dari awal hingga akhir. Kisah mereka berakhir di sini, meninggalkan banyak kenangan, pelajaran, dan cinta yang kuat di antara mereka.

Namun, perjalanan belum selesai! Zhy akan membawa kalian ke cerita baru, yang lebih mendebarkan dan penuh misteri. Kali ini, kita akan mengikuti perjalanan Hana dalam mencari pembunuh Rico, penuh dengan intrik, rahasia, dan perjuangan.

Novel ini akan hadir di plafon sebelah, F***o

dengan judul: Hana Revenge

Author: Zhy_89

Jangan lupa untuk mendukung dan mengikuti kisah Hana di sana! Sampai jumpa di cerita berikutnya, dan sekali lagi, terima kasih atas semua dukungan kalian!

Bye zeyeeenk.... (⁠◠⁠‿⁠◕⁠)
Nunna Zhy: iya, tp di platform Fi**o Novel ya.
Myra Myra: niey Thor ckp ada sambungan kan tuk cter bad husband...
total 4 replies
Alex
aku mau endingnya bahagia Thor jngan sad pokoknya🥳🥳
Alex
lanjut Thor,kalau bisa jauhkan dri pebinor dan pelakor 🥰🥰🥰
Nunna Zhy: nggak ada pebinor disini, tp nnti Zhy bikin agak nyesek ya menjelang ending
total 1 replies
Alex
GK usah Cok cakep Diego gue geplak lama"😡😡😡
Nunna Zhy: wkwkwk.. sabar2
total 1 replies
Alex
bikin panas dingin Thor🥳🥳
Nunna Zhy: wkwkwk tahan 🤭
total 1 replies
Alex
lanjut thor
Nunna Zhy: sdh up ya
total 1 replies
Nunna Zhy
siap 🙏🙏🙏
Alex
lanjut Thor, gak bosen tambah seru malahn
Enz99
bagus
Nunna Zhy: terimakasih /Drool/
total 1 replies
Septa Panyekap
ceritanya keren
Nunna Zhy: terimakasih /Drool/
total 1 replies
Myra Myra
dari sini kita tahu ruka siapa yg benar2 ikhlas sahabat Ngan kita @ sebaliknya...
Septa Panyekap
critanya bagus ka,,cuma agak nyesek knp karakter cewenya seolah JD gampang luluh gt y...ap monada surprise nantinya..heeee.ditunggu next crtanya
Nunna Zhy: luluh sm el? oh tidak semudah itu Ferguso 🤭 disini Ruka hy nemenin El tanggung jawab, krn diminta sm daddy El
total 1 replies
Murnia Nia
thor buat el tetap dgn ruka ya
Nunna Zhy: 🤔 El terlalu jahat g sih? Diego knp emg nya?
total 1 replies
Surinten wardana
Kesian si Diego d gantung
Nunna Zhy: Bab berikutnya udh go publik mrk
total 1 replies
🌛Dee🌜
😮‍💨😮‍💨
🌛Dee🌜
🤦yaampun😮‍💨
Nunna Zhy: wkwkwk
total 1 replies
🌛Dee🌜
😂👍
🌛Dee🌜
😲
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!