Baca aja 👊😑
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rendi 20, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kirana akan pulang
.
"Mulai sekarang Ayah tidak mau kau dan Kirana dekat-dekat lagi!" tegas tuan Raja yang membuat Candra dan Kirana langsung melotot dengan sangat sempurna.
"Apa maksud Ayah?" tanya Candra dengan wajah yang terlihat serius. Manik matanya menatap sang ayah dengan tatapan yang sangat intens.
"Tadi ayahnya Kirana menghubungi Ayah, dan besok ia akan datang untuk menjemput Kirana," jawab Tuan Raja.
"APA?!" Candra dan Kirana sama-sama terkejut.
"Menjemput Kirana? Tapi, bukannya Kirana akan tinggal selama tiga bulan di desa ini? Kenapa begitu cepat sekali Paman Asher menjemput Kirana, Ayah?" tanya Candra benar-benar bingung. Sedangkan Kirana hanya bisa terdiam.
"Kau tau, Kirana itu putri satu-satunya Asher dan Melinda. Tentu saja pasti mereka pasti sangat merindukan Kirana, itu lah mengapa Asher ingin menjemputnya," tegas tuan Raja.
"Tapi, Ayah—"
"Tapi apa? Kau tidak ingin berpisah dengan Kirana?" tanya Tuan Raja yang segera dibalas anggukan lesu oleh Candra.
"Tenang saja. Jika besok Asher sudah tiba, Ayah akan membicarakan tentang hubungan kalian padanya," ujar Tuan Raja.
"Aku setuju, Ayah. Katakan juga pada Paman Asher kalau aku ingin segera menikah dengan Kirana," ucap Candra dengan tegas sembari menggenggam tangan Kirana yang duduk di sampingnya.
Blusshh!
Wajah Kirana langsung memerah bat kepiting rebus ketika mendengar ucapan Candra barusan.
"Ya, Ayah akan mendiskusikan perjodohan kalian pada Asher," ucap Tuan Raja yang membuat Candra tersenyum dengan puas.
"Kau dengar itu sayang? Sebentar lagi kita akan menikah," ucap Candra pada Kirana.
"I--Iya." Kirana pun hanya bisa menganggukan kepalanya dengan perasaan yang sangat malu.
"Ayah! Candra! Kirana! Ayo makan malam dulu!" panggil Nyonya Amira dari meja makan.
Mendengar hal itu. Tuan Raja dan Candra pun segera berdiri dari duduknya.
"Sayang, ayo ...." ajak Candra pada Kirana.
"Ketiga sahabatku ke mana?" tanya Kirana sembari celingak-celinguk mencari keberadaan Jesika, Sandra dan Violet.
"Mereka sudah pulang setelah memakan kue sampai kenyang," jawab Tuan Raja yang membuat Kirana langsung menepuk jidatnya sendiri.
"Kenapa kau menanyakan ketiga gadis nakal itu? Kau benar-benar ingin kabur dariku yah?" Candra menatap Kirana dengan tajam. Sepertinya pria itu kembali marah pada Kirana.
Bersambung.
░K░a░m░u░ ░m░e░n░c░i░p░t░a░k░a░n░ ░k░e░i░n░d░a░h░a░n░ ░d░e░n░g░a░n░ ░s░i░k░a░p░m░u░,░ ░d░a░n░ ░k░a░m░u░ ░m░e░m░b░u░a░t░ ░k░e░s░a░n░ ░d░e░n░g░a░n░ ░p░e░r░i░l░a░k░u░m░u░.░ ░(░K░a░m░u░ ░m░e░n░c░i░p░t░a░k░a░n░ ░k░e░c░a░n░t░i░k░a░n░ ░d░e░n░g░a░n░ ░s░i░k░a░p░m░u░,░ ░d░a░n░ ░m░e░m░b░u░a░t░ ░k░e░s░a░n░ ░d░e░n░g░a░n░ ░p░e░r░i░l░a░k░u░m░u░)░ ░-░ ░S░o░p░h░i░a░ ░E░l░m░a░r░a░
░K░o░m░e░n░ ░y░a░ ░b░i░a░r░ ░a░u░t░h░o░r░ ░s░e░m░a░n░g░a░t░ ░j░a░n░g░a░n░ ░l░u░p░a░ ░l░i░k░e░ ░k░a░r░y░a░ ░a░u░t░h░o░r░
Kok aneh menitipkan anak di rumah orang lain. Lebih wajar kalau ke rumah Kekek-neneknya atau paman-bibinya. Setidaknya ada hubungan kerabat.
Apalagi anak gadis.