NovelToon NovelToon
Suamiku, Ayah Sahabatku.

Suamiku, Ayah Sahabatku.

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / Si Mujur
Popularitas:2.7k
Nilai: 5
Nama Author: Hnislstiwti.

Hidup sendirian tak membuatku merasa takut.
aku terbiasa apapun sendiri dan mandiri sejak menginjak dewasa.

namun, semuanya berubah setelah aku menikah dengan Ayah sahabatku sendiri.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hnislstiwti., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 15

Pada akhir nya mereka pun berangkat dengan perasaan Leon yang sangat jengkel.

Sedangkan Amanda pun hanya tertawa karena melihat wajah kesal sang Ayah.

"Ayah, pasti nanti banyak yang menatap kagum pada Bunda ku sayang ini" ledek Amanda dengan santai.

Ck,

"Diam kamu, Ayah potong uang jajan kamu" ancam Leon.

Ehem.

"Gak apa, ada ayang aku yang isi saldo rekening aku" balas Amanda dengan santai.

Leon mendelik tajam pada Amanda, dia lalu melihat kembali pada Maudy yang berada di samping nya.

"Kenapa?" tanya Leon lembut.

"Enggak" jawab Maudy tersenyum kecil.

Leon menggenggam tangan Maudy dengan lembut.

"Kamu tenang saja, Ibu juga akan hadir kok" celetuk Amanda.

Maudy lalu menatap Amanda dengan heran.

Amanda hanya melirik pada Leon, Maudy pun langsung menatap Leon dengan penuh tanda tanya.

"Iya, Ibu sudah berada disana sayang" ucap Leon lembut.

Maudy langsung tersenyum bahagia, dia memeluk Leon dengan lembut.

*

Acara wisuda pun berlangsung dengan sangat khidmat dan lancar.

Maudy mendapatkan nilai tertinggi dengan sangat memuaskan, bahkan dia membuat semua orang bangga dengan prestasi yang Maudy dapat.

Selesai dengan acara wisuda,

Maudy dan yang lain nya langsung pergi ke panti asuhan,

Ya, Maudy menginginkan makan bersama dengan anak-anak panti di bandingkan ke restoran.

Makanan yang di bawa pun sangat banyak dan beragam,

Bukan hanya makanan siap saji saja, tapi banyak makanan ringan dan yang lainnya.

Bahkan, Maudy membeli peralatan sekolah dan seragam sekolah untuk anak-anak panti.

Bukan hanya dari Maudy saja, bahkan Amanda dan Alwi pun membeli banyak makanan dan mainan.

Hingga tak berselang lama, mobil yang membawa mereka pun tiba di halaman panti.

"Loh, sejak kapan bangunan nya di renovasi Bu? Ini juga banyak mainan?" tanya Maudy dengan heran.

"Sudah sejak lama, Nak Leon dan Amanda yang membawa orang untuk membeli tanah dan merenovasi ini" jawab Ibu panti dengan menatap Maudy.

Hah.

Maudy menatap yang lainnya dengan tatapan yang begitu haru dan bahagia.

Amanda langsung merangkul Maudy,

Keduanya lalu masuk dan di sambut bahagia oleh anak-anak panti yang lainnya.

Sebelum makan, Maudy ganti baju lebih dulu agar lebih nyaman.

Setelah itu ia baru bergabung bersama dengan yang lainnya yang sudah berkumpul di Aula panti asuhan.

*

Berbeda dengan Maudy,

Weni dan sang Ayah, Arthur.

Saat ini sedang mengikuti mobil salah satu anak buah Leon yang mereka berdua kira adalah mobil yang membawa Amanda.

Keduanya terus saja di permainkan oleh anak buah Leon,

Bahkan mereka juga tidak sadar bahwa mobil mengarah ke arah pinggiran kota.

Hingga,

"Ayah, lihat mobil itu berhenti" ucap Weni.

Arthur pun menghentikan laju mobil nya, keduanya melihat siapa yang ada di dalam mobil tersebut.

"Kenapa kayak gak ada wanita di mobil itu"

"Bener kan kalau Amanda itu masuk ke dalam mobil itu, Weni" ucap Arthur dengan nada kesal.

Weni sudah ketar ketir, dia lalu keluar dari dalam mobil dan mendekati mobil tersebut.

Kaget,

Ya, Weni kaget karena disana tak ada Amanda maupun Maudy.

"Sial, mereka mengecoh ku" geram Weni dengan kesal.

Weni kembali masuk ke dalam mobil Ayah nya dengan raut wajah kesal dan takut.

"Apa, gagal lagi?"

"Kamu dengan keyakinan penuh bahwa Amanda ada disana, tapi apa? Kita kena kecoh lagi kan"

Ting.

Ponsel Weni berbunyi, dia lalu melihat dan langsung saja emosi.

"Gagal lagi ya, emang enak di kerjain sampai pinggiran kota yang kumuh"

"Argh sial sial, awas saja lu Amanda" gumam Weni.

Arthur pun langsung putar balik dan pergi dari sana, dia sangat kesal pada Putri nya yang selalu saja tidak bisa di andalkan.

*

Mobil Arthur tiba di halaman rumah nya,

Weni pun langsung keluar dan masuk ke dalam mobil pribadi nya.

Dia akan pergi hangout bersama Luna dan Wida.

Ya, kedua orang itu adalah antek-antek nya Weni dalam membully Maudy.

Mereka akan pergi belanja dan pulang nya akan langsung ke tempat dimana yang sering mereka singgahi jika keluar bersama.

Tak jarang juga kedua teman Weni itu sering jalan bersama Arthur.

-

Weni tiba di Mall, dia sudah melihat kedua temannya yang sedang menunggu di depan.

"Lets go gays, kita belanja dulu sebelum nanti happy-happy" ajak Weni dengan riang.

"Lets Go" timpal kedua temannya.

Ketiga nya pun lalu masuk dan menuju ke butiq langganan.

Bukan hanya pakaian saja yang mereka beli, tapi beberapa tas dan sepatu juga.

Hingga di tangan mereka sudah di penuhi oleh goodibag belanjaan.

Selesai belanja,

Ketiga nya pun langsung saja ke tempat dimana mereka akan bersenang-senang.

Kali ini yang mengemudi adalah Luna, karena Weni sedang malas.

"Bagaimana dengan misi lu sama bokap lu?" tanya Wida.

"Gila, susah banget buat jebak Amanda. Gue selalu gagal" jawab Weni kesal.

Ck,

"Gue juga bilang apa, Amanda tak sepolos yang kita kira. Udah biarin aja urusan itu biar bokap lo aja" timpal Luna.

Weni hanya diam saja,

Dia sangat pusing dengan tingkah Ayah nya yang selalu saja mendambakan Amanda, padahal wanita cantik banyak di luaran sana.

Beberapa menit berlalu, mereka tiba di tempat yang mereka tuju.

Club.

Ya, ketiga nya memilih ke club untuk bersenang-senang.

Mereka langsung saja masuk, meskipun hari masih sore tapi di dalam sudah sangat banyak orang.

*

Malam menyapa,

Weni dan kedua temannya masih saja berada di club.

Bahkan mereka sudah semakin liar dan berantakan, mereka menari dan berdansa dengan teman pria mereka.

Hingga,

"Cek-in yu sayang" bisik salah seorang pria pada Weni.

Weni mengangguk dan pergi dari sana dengan mudah nya.

Begitupun dengan kedua temannya,

Mereka sudah terbiasa akan hal seperti itu karena memang terlalu bebas dan tak ada kasih sayang dari orangtua.

Setelah kepergian mereka bertiga,

Seseorang muncul dengan senyum kecil, dia juga mengikuti kemana Weni pergi dengan seringai licik nya.

**

Sedangkan Maudy, dia baru saja pulang dari panti bersama Leon.

Amanda dan Alwi sudah pulang sejak tadi karena ada urusan.

Di sepanjang jalan, senyum Maudy terus saja merekah dan tak luntur dari wajah cantik nya.

Leon di buat gemas dan sesekali ia akan mengelus pipi Maudy.

"Jadi, bagaimana sayang?" tanya Leon memecahkan keheningan.

"Apa nya Hubby?" ucap Maudy dengan bingung.

"Pernikahan kita sayang" jelas Leon membuat Maudy tertunduk malu.

Maudy menatap ke arah Leon dengan dalam.

"Aku siap Hubby, tak baik juga menunda hal baik" jawab Maudy dengan mantap.

Leon langsung saja bahagia, dia memeluk Maudy dengan bahagia.

.

.

1
Soraya
semangat thor updatenya
Soraya
semangat thor updatenya lanjut
Soraya
lanjut thor
Soraya
ada rahasia apa dgn kluarga Maudy
Soraya
nex
Soraya
semangat thor lanjut
Soraya
sama sama hobi daun muda
Soraya
semangat thor
Soraya
seru
Soraya
lucu juga trus klo mereka jadi nikah apa manda manggil ibu sama maudy
Soraya
updatenya lanjut thor
Soraya
ditunggu lagi thor updatenya
Soraya
updatenya lanjut thor
Soraya
ku dh mampir thor
Carlina Carlina
lansung cuuuusss aku thor👍💪💪🥰🥰hadiiirrr baca karya mu gerceep dah🤗
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!