Ayana Amalia seorang gadis berusia 19 tahun yang masih kuliah rela mengorbankan rahimnya untuk mengandung dan menjadi ibu surogasi anak dari seorang pasangan kaya raya untuk menebus hutang keluarganya dan mengobati penyakit ibunya,
namun kesalahan datang Proses ibu surogasinya gagal Ayana malah terikat cinta dengan tuannya hingga mengandung anak tuannya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nenahh, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
nasi arab
pagi-pagi sekali Ayana sudah belanja stok makanan bumbu-bumbu dapur, dia belanja di supermarket yang ada di lantai bawah di gedung apartemennya.
Lalu dia bergegas ke dapur hari ini dia benar-benar mengidam nasi kebuli atau nasi khas arab.
Dengan menggunakan resep yang dia cari dari google dan YouTube.
"Siap, tinggal menunggu matang," dengan bangga dia tolak pinggang "akhirnya aku bisa juga masak nasi ini, sabar ya nak sebentar lagi kita makan" sambil mengusap perutnya yg kini sudah mulai Buncit.
Tiba-tiba Ilham sudah masuk ke dalam rumah, dia tidak perlu menggunakan kunci atau card untuk memasuki apartemen karna sensor sidik jarinya sudah bisa membuka pintu itu.
"Ayana, Ayana," Ilham mencarinya dikamar lalu ke walk in closet, lalu ke kamar mandi namun orang yang dia cari sedang menunggu masakan nya matang.
"di mana gadis itu?, emmmm aroma apa ini" Ilham memejamkan mata menghirup aroma masakan Ayana.
"Hey sedang apa kamu," Ilham terkejut mendapati Ayana berdiri di dapur dengan mengenakan dress yg tertutup celemek berwarna pink dan topi tinggi koki berwarna pink.
"dari mana kau mendapatkan benda jelek ini, ini tak seharusnya kau gunakan." Ilham menunjuk celemek dan topi yang gadis itu gunakan.
"Apa sii, ini cantik tau aku membelinya tadi di supermarket bawah beserta bahan-bahan makanan."
"apa?" Ilham terkejut " kenapa ada yang menjual benda jelek seperti ini di gedung ku lain kali tidak akan aku izinkan untuk menjualnya."
"ohhh ternyata gedung ini milik mu, pantas saja kau memberikannya apartemen ini padaku," Ayana tertawa " dan satu lagi jangan sebut benda ini benda jelek karna banyak banyak tersaji makanan mewah karna memakai benda ini,"
"bukan gitu sayang, maksud ku kamu tidak pantas memakainya kamu kan ratu di rumah ini,"
"Memangnya gak boleh aku masak, lagi pula kalau masak tanpa ini baju ku bisa-bisa kotor,"
"oh begitu ya, betul juga, banyak chef terkenal menggunakan benda ini" Ilham berfikir.
ayana sungguh berbeda dengan Marta, bahkan dia mandiri, bisa melakukan hal yang di lakukan asisten rumah tangga, Marta hanya tau makan mewah, belanja branded, mana tau dia benda-benda seperti ini.
"memang apa yang kau masak sampai seharum ini, dan sampai repot kamu belanja dan menggunakan benda ini" lagi-lagi menunjuk benda yang di gunakan Ayana.
"Kamu tunggu di meja makan ya sebentar lagi makanan di sajikan oleh chef ayana" Ayana membusungkan dadanya bangga"
Ilham tergelak melihat tingkah Ayana, lalu dia menuju meja makan dan memperhatikan kekasihnya menyiapkan makanan.
"Makanan sudah siap," Ayana membawa nasi kebuli lengkap dengan ayam goreng, acar dan sambalnya.
"Tapi aku sudah makan sayang" Ilham menggigit bahu Ayana lembut.
"Coba aja sedikit, temani aku makan," Ayana menyendok kan sedikit masakannya.
"Kau memaksa ya hah, kau harus membayarnya untuk itu,"
Ayana tidak menggubrisnya dia makan dengan lahapnya, bangga dengan hasil masakannya yang memuaskan.
satu suapan masuk ke mulut Ilham betapa terkejut dengan rasa yang menggugah selera itu.
"Enak banget!! sejak kapan kau belajar masak ini?"
"Sejak tadi hahaha" Ayana terbahak melihat Ilham yang nambah makanannya. " kau bilang kau sudah makan tadi kenapa nambah?"
"Enak banget, perut sudah kenyang tapi mulut masih ingin melahapnya, sama seperti dirimu setiap aku melihat mu aku selalu ingin melahapnya," Ilham menggoda Ayana, " dari mana kau belajar masak ini?"
"Google and YouTube"
"masakan ini mengingatkan pada seorang yang sangat berjasa bagi karirku, dia sangat menyukai nasi seperti ini"
"Aku pun sama, teringat ayah yang sangat senang kalau ibu memasak menu ini." Ayana terdiam ada bulir kristal bening di ujung matanya, lalu tersenyum "Ayah orang baik, pasti ayah sudah bahagia di sana."
"Sudah jangan bersedih, yang pasti masakan mu enak" Ilham bertepuk tangan bangga dengan kekasihnya yang serba bisa, " ratingnya 1 triliun per sepuluh" Ilham mencubit pipi Ayana.
"oh ya, mas mau ke kantor tidak?"
"kenapa memang, kau mau jalan-jalan?"
"Tidak, hanya saja bajuku masih di rumah kamu mas, laptop dan buku-buku ku juga aku sangat membutuhkannya."
"nanti aku, telpon Marta agar supir membawakannya, kalau aku yang bawa nanti Marta curiga."
"oke deh mas!!"
Ilham bergegas ke kantornya karna dia sudah terlambat jadwal meeting untung saja ada Andre yang siap menghandle pekerjaan Ilham.
Dia sahabat Ilham, jujur juga disiplin, dia bagaikan kaki tangan Ilham orang ke dua yang membuat keputusan setelah Ilham, juga orang yang paling di takuti di perusahaan Abuzarine group.
di perjalanan dia menginginkan pesan kepada istrinya agar menyuruh seseorang untuk mengantarkan barang-barang Ayana.
Dan Marta mengiyakan, dia sebenarnya tidak terlalu peduli dengan Ayana karna yang dia butuhkan nanti ketika Ayana melahirkan anaknya.
Dia hanya sibuk oleh kerjaannya dan juga cinta gelapnya, dia sudah tergila-gila kepada Febrian, penglihatan sudah di butakan oleh kepuasan seksual yang di berikan Febrian.
Tak lama kemudian Bu asih datang dengan supir yang membawa koper ber isikan semua barang-barangnya, Ayana menyambut dan memperlakukan Bu asih bagaikan tamunya yang terhormat.
"Non jangan seperti ini, kami hanya seorang pelayan keluarga tuan."
"Tidak Bu, Bu asih seperti ibu kedua bagiku setelah ibuku."
Ayana memeluk Bu asih tanpa sungkan, dan hal itu membuat Bu asih merasa senang.
nona sangat berbeda dengan nyonya, kenapa aku merasa nona yang cocok untuk tuan, dan kenapa akhir-akhir ini aku banyak mendengar nyonya berbicara dengan pria lain.
"Bu asih, aku tadi masak nasi kebuli, Bu asih mau coba gak,"
"non masak sendiri? Kenapa repot-repot tinggal telpon ibu aja nanti ibu bawakan."
"tidak perlu Bu, aku bisa masak ko, Bu asih coba ya masakan aku untuk pertama kali nya!!"
"Tidak usah non, Bu asih sudah makan,"
tapi kata-katanya tidak di hiraukan, Ayana tetap mengambilkan sedikit masakannya beserta ayam acar dan sambalnya.
"ya sudah kalau non memaksa, Bu asih coba ya?"
Ayana tersenyum manis semanis gula-gula.
"Enak sekali non, ini enak banget kalah restoran bintang lima,"
"Bu asih menghujani Ayana dengan pujian, bukan karena takut tapi memang rasanya benar-benar menggugah selera.
"nona ayana sudah tau belum Minggu depan adalah hari ulang tahun nyonya, biasanya di adakan secara meriah, bahkan nyonya besar juga akan datang."
Ya, memang seperti itu setiap tahunnya pesta megah untuk ulang tahun Marta, semua yang datang hanya tamu papan atas juga para artis, bukan karena istri seorang CEO tapi dia di kenal dunia sebagai fotografer ternama di negeri ini.
Ilham sudah berjanji pada Marta di ulang tahunnya yang kemarin bahwa dia akan mengumumkan kepada dunia kalau Marta adalah istrinya dihari ulang tahunnya.
Semua media akan menyoroti sepasang kekasih ini, bahkan akan menjadi tranding utama di semua stasiun televisi.