NovelToon NovelToon
Kultivasi Raja Bayangan Jilid 2

Kultivasi Raja Bayangan Jilid 2

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Reinkarnasi / Kelahiran kembali menjadi kuat / Budidaya dan Peningkatan / Perperangan / Balas dendam dan Kelahiran Kembali
Popularitas:180.9k
Nilai: 4.9
Nama Author: secrednaomi

*Ini adalah lanjutan dari Kultivasi Raja Bayangan, jadi baca dulu jilid pertama sebelum ke novel ini...

Liu Yuwen adalah seorang kultivator jenius yang pernah lahir di dunia, ia mencapai puncak beladiri sampai dijuluki sebagai kultivator tiada tanding karena hampir tidak ada yang bisa mengalahkannya.

Di puncak kekuatannya, Liu Yuwen tidak menyangka ia justru akan tewas oleh sebuah racun yang diberikan adiknya.

Racun itu membuat Liu Yuwen terbunuh, dalam kematianmya rasa marah dan dendam menguasai hatinya karena pengkhianat sang adik, Liu Yuwen berjanji akan membalas kejahatan adiknya jika diberi kesempatan.

Nyatanya kesempatan itu terwujud saat Liu Yuwen terbangun di tubuh seorang anak kecil berusia sepuluh tahun.

Liu Yuwen yang mengerti dirinya hidup kembali tidak menyia-nyiakan kesempatan itu untuk berencana membalaskan dendamnya pada sang adik, meski kekuatan kembali kesemula namun selama dirinya terus berlatih, Liu Yuwen yakin bisa mencapai puncak kekuatannya seperti di kehi

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon secrednaomi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Eps. 22 — Meninggalkan Sekte (Arc. 5 — End)

Membutuhkan waktu satu hari untuk Ji Xiansun mendapatkan kesadarannya kembali, yang pertama kali ia lakukan adalah menanyakan kabar putrinya.

Salah satu Tetua yang mengurus Ji Xiansun ketika pingsan langsung menjelaskan apa yang terjadi ketika perempuan itu pingsan dimulai dari Liu Yuwen yang berhasil mengalahkan Dua Belas Taring Darah seorang diri hingga Tetua Lan yang berkhianat lalu kabur entah kemana.

Tetua itu juga menerangkan bahwa Yuanyin baik-baik saja berkat adanya Liu Yuwen, mendapati kabar tersebut, Ji Xiansun bisa bernafas lega.

"Ngomong-ngomong bagaimana aku masih bisa bertahan hidup, aku yakin lukaku sangat serius sebelumnya, terlebih ada racun di senjata mereka?"

"Ehm, ini semua berkat putrimu Matriark, dia meneteskan beberapa tetes darah emasnya hingga membuat seluruh luka dalam anda sembuh."

"Darah emas?"

Ji Xiansun kebingungan beberapa saat sebelum kemudian ia menyadari apa yang dimaksud lawan bicaranya. Ji Xiansun memandang tubuhnya, awalnya ia berpikir akan mati hari ini namun darah putrinya ternyata bisa menyelamatkan nyawanya di saat-saat kondisi kritis.

Selain semua lukanya sudah sembuh, Ji Xiansun juga merasakan kekuatannya terasa meningkat signifikan dibandingkan sebelumnya, ia bahkan merasa bisa menerobos ke tahap selanjutnya dalam beberapa waktu dekat.

"Tidak kusangka darah Yuan'er yang aku jaga agar tidak dimanfaatkan oleh orang lain justru malah tertelan oleh ibunya sendiri..." Ji Xiansun menggelengkan kepalanya pelan.

Peningkatan kekuatan itu tentu saja disebabkan oleh darah dari Tubuh Surgawi, jika beberapa tetes saja sudah meningkat kekuatannya seperti ini apalagi jika lebih dari itu.

"Mengingat Tetua sudah mengetahuinya ini berarti ada banyak anggota sekte lain yang kini mengetahui kondisi istimewa tubuh Yuan'er?"

Tetua itu mengangguk, mungkin jumlahnya tidak seberapa saat mereka melihat darah emas milik Ji Yuanyin namun Tetua itu yakin hanya soal waktu informasi itu bocor ke yang lainnya hingga menyebar ke seluruh sekte, masalahnya di situasi yang paling buruk, kabar Tubuh Surgawi bisa menyebar hingga terdengar oleh dunia persilatan luar.

Ji Xiansun memijat kepalanya yang terasa sakit, ia sudah cukup pusing dengan masalah artefak lalu ditambah hal ini, ia sulit mengungkapkannya dengan kata-kata kecuali hanya dengan helaan nafas.

"Matriark, sebaiknya anda beristirahat terlebih dahulu daripada memikirkan yang lain. Bagaimanapun juga anda tidak sendiri, kita bisa diskusikan untuk mendapatkan solusi dari masalah ini." Tetua itu seolah mengerti apa yang dipikirkan Ji Xiansun.

Ji Xiansun menatap Tetua itu cukup lama sebelum menghela nafas kesekian kalinya, ia sadar meski Dua Belas Taring Darah sudah terbunuh namun masalah dirinya jauh dari kata selesai.

***

Tanpa menunggu, Ji Xiansun langsung mengadakan rapat dadakan yang di hadiri oleh para Tetua sektenya saja, dalam rapat tersebut, Ji Xiansun membahas tentang Tubuh Surgawi yang kini telah tersebar ke seluruh sekte.

Rapat itu berjalan dengan alot karena adanya perbedaan pendapat yang saling bertolak belakang, Ji Xiansun kesulitan mengambil keputusan tersebut karena pendapat mereka sama benarnya dan penuh dengan perhitungan.

"Matriark Ji, aku sarankan untuk menyembunyikan Nona Yuanyin ke suatu tempat yang rahasia, ini bisa membuat nyawanya lebih aman daripada di sekte." Cetus salah satu Tetua.

"Benar Matriark, sekte saat ini sudah tidak lagi aman, ditambah dengan adanya artefak yang kita miliki, hanya soal waktu ancaman besar aliran hitam akan menyerang kesini..."

"Aku tidak sependapat Matriark, Nona Yuanyin adalah harta rahasia dari sekte kita yang bahkan bakatnya menyamai jenius dari sekte-sekte besar. Kita tidak seharusnya melepaskannya begitu saja!" Tetua yang lain menunjukkan keberatannya.

Ji Xiansun terdiam untuk waktu yang lama mendengarkan semua usulan mereka satu persatu. Setelah rapat itu berlangsung sampai dua jam, Ji Xiansun akhirnya mendapatkan kesimpulan apa yang harus dirinya putuskan.

'Sejak awal aku tahu situasi ini akan terjadi tetapi seharusnya aku sudah siap menghadapinya...' Ji Xiansun menghela nafas, meski ia tidak menyukai keputusannya namun ini adalah cara terbaik untuk ia menyelamatkan sekte dan putrinya.

***

"Bunda... Apa Bunda yakin akan mengijinkanku pergi?" Yuanyin menatap ibunya dengan mata yang berkaca-kaca.

"Bukankah Yuan'er ingin melihat dunia luar sejak dulu, kenapa sekarang terlihat tidak mau." Ji Xiansun memegang kedua pundak putrinya sambil menatapnya dengan seulas senyuman.

"Bukannya tidak mau tapi kondisi bunda belum pu-..."

"Ibu sudah sehat, bukankah sudah kukatakan padamu dua kali, kalau bertanya sekali lagi nanti dapat piring lagi." Ji Xiansun tersenyum pada anaknya.

Ji Xiansun mengambil keputusan untuk memberangkatkan Yuanyin ke tempat ayahnya berada.

Yuanyin sejak lama sudah meminta berjumpa dengan ayahnya namun Ji Xiansun sering kali menolak karena beralasan putrinya itu belum cukup kuat tetapi sekarang, Ji Xiansun justru memerintahkan putrinya untuk ke sana dan menemui ayah kandungnya.

Ji Xiansun merasa kini ia tidak bisa lagi melindungi Yuanyin dengan baik, terbukti saat ia berurusan dengan Dua Belas Taring Darah yang bahkan dirinya maupun sektenya tidak dapat melakukan perlindungan pada gadis itu.

Andai saja tidak ada Liu Yuwen kala itu, mungkin nasib Yuanyin akan jauh berbeda dari saat ini.

Keputusan Ji Xiansun untuk memberangkatkan Yuanyin memang mengundang banyak protes dari sebagian Tetua sektenya, meski pro-kontra tak dapat di cegah, Ji Xiansun tetap teguh pada keputusannya.

Menurut Ji Xiansun, membiarkan Yuanyin di sekte tidak akan membawa hal baik, justru akan membahayakan Sekte Bunga Anggrek dan Yuanyin itu sendiri.

Sama seperti artefak, Tubuh Surgawi diincar oleh para kultivator di dunia persilatan, hanya soal waktu kultivator-kultivator gila datang kesini untuk mendapatkan tubuh putrinya.

Para Tetua tentu tidak bisa protes terlalu jauh pada Ji Xiansun, mereka sadar Matriark Sekte itu sudah memperhitungkan berbagai resikonya.

"Senior, maaf merepotkanmu untuk beberapa hari kedepan atas permintaanku ini, tolong jaga putriku dengan baik selama dalam perjalanan." Ji Xiansun membungkukkan badannya pada Liu Yuwen, memberikan rasa hormatnya.

"Aku tidak keberatan, lagi pula tujuanku memiliki arah yang sama dengan perjalanan ini." Liu Yuwen mengangguk pelan.

Dalam perjalanan menuju ke tempat ayah Yuanyin, gadis itu tidak sendiri melainkan bersama Liu Yuwen. Sebuah kereta kuda disiapkan untuk keberangkatan keduanya hari ini.

Ji Xiansun kemudian mengeluarkan sebuah benda yang dililit kain putih lalu diserahkan pada Liu Yuwen.

Liu Yuwen tidak perlu membukanya karena ia sudah mengetahui isi benda itu dari mulut Ji Xiansun langsung. Bungkusan yang dililit kain tersebut yang tak lain adalah artefak misterius.

"Setelah banyak pertimbangan, kami akhirnya memutuskan untuk menyerahkan artefak ini pada Senior, setidaknya kami tahu bahwa anda bukan dari aliran hitam."

"Matriark Ji yakin?" Liu Yuwen menerima artefak itu.

"Ya, kami memang berat melepaskannya tetapi daripada Sekte Bunga Anggrek dalam bahaya, lebih baik kami memberikan artefak itu pada Senior."

Liu Yuwen mengangguk, ia setuju dengan keputusan Ji Xiansun yang objektif dalam perkara ini.

Liu Yuwen kemudian berbalik dan menaiki kereta kuda sementara Yuanyin masih ingin menyampaikan banyak kata-kata pada ibunya namun kesulitan untuk memulai.

"Bunda... Kapan aku bisa kesini lagi?"

"Kapan pun kamu mau kau bisa kesini lagi Yuan'er, tapi pastikan saat itu kamu juga sudah menjadi kultivator hebat." Xiansun tersenyum lembut.

Ayah Yuanyin dikatakan adalah kultivator hebat yang bahkan kekuatannya lebih tinggi dibandingkan ibunya. Ji Xiansun berharap bahwa suaminya itu mengajarkan banyak ilmu beladiri pada putrinya.

Sebab suatu alasan, Ji Xiansun memang tidak bisa hidup bersama suaminya terutama karena status Ayah Yuanyin yang sangat berbeda dibandingkan dirinya. Ayah Yuanyin merupakan Ketua dari sebuah klan besar yang terkenal.

Yuanyin berpamitan untuk terakhir kali sebelum ia naik ke dalam kereta, Liu Yuwen memacu kudanya, tak lama kemudian keduanya meninggalkan Sekte Bunga Anggrek.

*Arc. 5. End ~ Kultivasi Raja Bayangan ~ Kultivator Dari Kekaisaran Lain.

1
Saifuloh Oting
sangat menarik cerita nya...
Zainal Arifin
cuuuusssss lanjuuuuuuutttt
Zainal Arifin
mantaaaaaappp👍👍
Zainal Arifin
joooooooossss
Ahmed Ilham
gas pollll
Ahmed Ilham
lanjut lanjut
Yuko.
ketemu juga Elf nya
Yuko.
wah
y@y@
⭐👍🏿👍👍🏿⭐
Dianrp
yuk up teratur thor
Zainal Arifin
join joooooooossss
Andbie
oh sepertinya ras elf yang pernah ditolong bang yuwen
Miffta Paytren
lanjutkan
Miffta Paytren
mantap
Wahab eddy
Lanjut Thor Semangat
Bambang Poedjijono
👍👍👍👍
Bambang Poedjijono
👍👍👍👍
saniscara patriawuha.
nahhhhh lohhhhh.....
saniscara patriawuha.
gasssss pollll manggg liuuuu......
Yuko.
sudah saya duga, alurnya akan selalu seperti ini./Smile//Smile/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!