Kultivasi Raja Bayangan Jilid 2

Kultivasi Raja Bayangan Jilid 2

Eps. 1 — Kota Madain

Kota Madain adalah kota kecil yang berada di pesisir pantai dengan rata-rata mata pencaharian penduduknya bekerja sebagai seorang nelayan.

Kota Madain terkenal sebagai kota penghasil ikan terbesar di kawasannya, kualitas ikan yang mereka dapatkan cukup baik hingga menjadikan daya tarik tersendiri bagi para pengunjung untuk mendatangi kota tersebut.

Hampir sebagian wilayah pantai Kota Madain sudah dirubah menjadi pelabuhan, hampir setiap harinya ada puluhan kapal yang berlabuh maupun berlayar.

Di suatu hari yang cerah, ada fenomena yang mengejutkan terjadi di kota pelabuhan tersebut.

Sebuah fenomena alam yang tidak lazim, mencekam, serta menakutkan, membuat para penduduknya tidak akan lupa dengan peristiwa itu sampai belasan tahun lamanya.

Fenomena itu terjadi ketika hari masih siang dan matahari begitu terik menyinari bumi, sebuah gumpalan awan hitam tiba-tiba terbentuk di langit dan dengan cepat ia menyebar hingga menutupi seluruh kota.

Dalam waktu kurang dari satu menit, gumpalan awan hitam tersebut mengubah suasana Kota Madain yang cerah jadi mendung gelap.

Para penduduk keluar dari gedung atau rumah mereka, saling menoleh ke langit dan bertanya-tanya apa yang sebenarnya terjadi, tidak ada tanda-tanda hujan datang atau badai akan menghampiri sebelumnya tapi kenapa langit begitu gelap?

Hujan yang paling deras sekalipun tidak akan mendatangkan awan se'mendung itu, seolah awan di atas langit seperti akan mengeluarkan bencana pada orang-orang di bawahnya.

Keheranan para penduduk akhirnya terjawab ketika sambaran petir muncul disekitar awan hitam tersebut. Petir yang keluar berwarna emas, tidak hanya satu tetapi ada ratusan petir emas yang terlihat di atas langit.

"Ini... Apa yang sebenarnya terjadi?!"

"Kenapa ada fenomena seperti ini, mungkinkah langit sedang marah pada kita?"

Para penduduk tampak mematung di tempat, mereka berpikir sama bahwa fenomena ini bukanlah tanda yang baik bagi mereka.

Seolah semuanya belum selesai, sebuah mahluk tiba-tiba muncul di salah satu gedung kota lalu terbang ke langit.

Para penduduk menutup mulut dengan kedua tangan, lutut mereka mendadak terasa lemas, sebagian bahkan langsung jatuh terduduk di tanah.

Mahluk yang muncul tersebut adalah seekor naga petir berwarna hitam, lengkap dengan sisik, tanduk, dan matanya yang memerah. Mahluk itu terbang di udara, bergerak memutar di sekitaran awan.

Tubuh naga petir itu berukuran raksasa, ia meraung dengan suara keras yang memekakkan telinga.

Para penduduk ketakutan setengah mati, anak-anak mulai menangis histeris, mereka yang bisa bergerak memilih berlari sekuat tenaga sementara sebagian lainnya yang memiliki mental lemah, kehilangan kesadaran karena begitu takutnya.

Dengan ukurannya yang besar, rasanya tidak sulit bagi naga tersebut memporak porandakan Kota Madain dan membunuh sebagian besar penduduk disini, namun untungnya setelah beberapa waktu, naga yang terselimuti petir hitam itu tidak ada tanda-tanda akan menyerang siapapun, ia hanya bergerak serta meraung selama beberapa waktu sebelum kemudian ia turun ke sebuah gedung, tempat dirinya muncul pertama kali.

Disusul naga petir itu menghilang, awan gelap di atas langit perlahan mulai pudar hingga akhirnya cuaca menjadi cerah kembali.

Para penduduk hanya bisa diam membisu, walaupun kejadian itu hanya berlangsung selama beberapa menit namun demikian terasa panjang bagi mereka.

Meski naga itu telah menghilang namun ketakutan yang mereka rasakan masih ada, tubuh mereka yang gemetar, berkeringat dingin, serta sulit digerakkan.

Pandangan semua penduduk kemudian jatuh pada gedung dimana naga petir tersebut muncul dan menghilang. Gedung itu berlantai empat, tepat dibagian lantai paling atas atapnya sudah hancur berkeping-keping.

***

Liu Yuwen mengatur nafasnya yang memburu, jantungnya berdetak kencang kala naga petir masuk ke dalam tubuhnya.

Berbeda dengan kejadian sebelumnya, kali ini naga petir yang keluar saat Liu Yuwen menerobos begitu besar kekuatannya hingga menyebabkan fenomena di atas langit dan menghancurkan tempat penginapannya.

Liu Yuwen telah berhasil menerobos ke Alam Kaisar menggunakan artefak misterius selama dua bulan melakukan latihan tertutup di kamarnya.

Ketika naga petir muncul, lagi-lagi Liu Yuwen tak bisa menggerakkan tubuhnya dan hanya bisa menyaksikan bagaimana naga petir itu terbang mengisi langit kota.

Saat naga petir masuk ke dalam tubuhnya, barulah Liu Yuwen bisa bergerak kembali, walaupun sudah menyaksikan untuk kedua kalinya, tetap saja Liu Yuwen ketakutan ketika menyaksikan mahluk dalam legenda tersebut apalagi kali ini ukurannya jauh lebih besar dibandingkan sebelumnya.

"Sebenarnya mahluk apa itu, dan kenapa ia muncul ketika aku berpindah ranah?" Liu Yuwen yang nafasnya sudah teratur, mulai bangkit dari posisi bersilanya.

Kultivasi Raja Bayangan begitu misterius sampai Liu Yuwen sendiri kebingungan dengan metode kultivasi tersebut. Disisi yang lain dia merasa kultivasi ini sangat kuat tetapi disisi yang berbeda, Liu Yuwen tidak nyaman dengan fenomena mistis yang sering dia rasakan.

Masuknya naga petir ke dalam tubuh Liu Yuwen lagi-lagi memberikan kekuatan padanya.

Liu Yuwen bisa merasakan ada unsur elemen baru di dalam dantiannya, sekitar ada tiga elemen tambahan yang kini bisa Liu Yuwen gunakan.

"Petir dan cahaya, akhirnya aku bisa menggunakan elemen ini..." Liu Yuwen merasa antusias saat menyadarinya, dua elemen yang dimaksud paling sering digunakan Liu Yuwen dikehidupan pertama juga paling dikuasai, wajar saja bagi pemuda itu merasa semangat.

Selain elemen baru, Liu Yuwen juga bisa memunculkan satu sayap di punggungnya. Sayap itu memiliki panjang dua meter, berbulu hitam pekat serta memancarkan aura kegelapan.

Sayap itu muncul ketika Liu Yuwen refleks mengalirkan qi ke seluruh tubuhnya saat ingin mengecek kekuatan elemennya, sontak saja pemuda tersebut langsung terkejut dibuatnya.

"Ini... Bagaimana..." Liu Yuwen menahan nafasnya.

Sayap tersebut benar-benar seperti bagian dari tubuhnya, Liu Yuwen bisa menggerakkan dan mengepakkannya sesuai keinginannya.

Ketika qi yang dialirkannya berhenti, seketika sayap tersebut menghilang. Setelah beberapa kali mencobanya, kurang lebih Liu Yuwen sudah mengerti cara kerja sayap tersebut

Yang mengganggu pikiran Liu Yuwen tidak hanya pada sayap itu melainkan sesuatu yang dirasakannya. Ketika sayap itu muncul, kekuatan Liu Yuwen bertambah satu tingkatan dari Alam Kaisar Tahap 1 menjadi Alam Kaisar Tahap 2.

"Aku belum pernah mendengar ada metode kultivasi semacam ini dalam kehidupanku, sebenarnya dari mana Kultivasi Raja Bayangan berasal?" Liu Yuwen bertanya-tanya.

Liu Yuwen menemukan metode Kultivasi Raja Bayangan dari reruntuhan kuno yang ia temukan secara tak sengaja, tidak banyak informasi yang ia ketahui tentang metode kultivasi tersebut selain catatan bahwa kultivasi Raja Bayangan merupakan metode kultivasi terbaik yang pernah ada.

Setelah menggunakan Kultivasi Raja Bayangan di kehidupan keduanya ini, Liu Yuwen mulai mengerti catatan titu karena ia bisa merasakan bagaimana hebatnya metode kultivasi tersebut.

"Andai di kehidupan pertama aku menggunakan Kultivasi Raja Bayangan, mungkin aku sudah mengarungi banyak dunia..." Liu Yuwen menggeleng pelan, segera menghentikan pikiran tersebut karena kenyataannya, ia mati oleh seseorang yang dirinya percayai dan kekuatannya yang tinggi sekalipun tidak menyelamatkannya dari kematian.

Terpopuler

Comments

Retno Palupi

Retno Palupi

wah, kl kemampuan Liu Yuwen meningkat, apa wanita elf jg meningkat kemampuan nya?

2024-11-09

2

Rino Wengi

Rino Wengi

kenapa tiap menerobos di tempat penginapan? bukannya nyari goa atau tempat yg sepi yg sekiranya tidak membuat heboh penduduk???

2024-11-22

0

@rt

@rt

coba kalo di dlm kristal cm 6 bln, jd ada tambahan wkt kultivasinya 4 bln, mgkn udh di tahap menengah alam kaisar 🤔🤔

2024-12-10

0

lihat semua
Episodes
1 Eps. 1 — Kota Madain
2 Eps. 2 — Peningkatan Kekuatan
3 Eps. 3 — Tujuh Dosa Pedang
4 Eps. 4 — Sinyal Kembang Api
5 Eps. 5 — Sekte Bunga Anggrek
6 Eps. 6 — Seribu Bidadari
7 Eps. 7 — Rantai Kegelapan
8 Eps. 8 — Ji Xiansun
9 Eps. 9 — Aliansi Aliran Hitam Tiba
10 Eps. 10 — Bunga Anggrek
11 Eps. 11 — Bunga Anggrek II
12 Eps. 12 — Bunga Anggrek III
13 Eps. 13 — Tubuh Surgawi
14 Eps. 14 — Ji Yuanyin
15 Eps. 15 — Pembukaan Meridian
16 Eps. 16 — Tamu Tak Diundang
17 Eps. 17 — Dua Belas Taring Darah
18 Eps. 18 — Pertarungan Diatas Danau
19 Eps. 19 — Pertarungan Diatas Danau II
20 Eps. 20 — Pil Suci
21 Eps. 21 — Darah Emas
22 Eps. 22 — Meninggalkan Sekte (Arc. 5 — End)
23 Eps. 23 — Kelompok Misterius
24 Eps. 24 — Pusaka Kaisar
25 Eps. 25 — Kota Diatas Air
26 Eps. 26 — Harus Terlibat
27 Eps. 27 — Restoran Angsa Langit
28 Eps. 28 — Perkembangan Asosiasi
29 Eps. 29 — Organisasi Arcana Aurora
30 Eps. 30 — Toko Senjata
31 Eps. 31 — Kembang Api
32 Eps. 32 — Tuduhan
33 Eps. 33 — Dalam Sekali Tebas
34 Eps. 34 — Dua Saksi
35 Eps. 35 — Acara Lelang
36 Eps. 36 — Sekte Ular Petir
37 Eps. 37 — Batu Giok
38 Eps. 38 — Racun Ular
39 Eps. 39 — Teknik Cahaya
40 Eps. 40 — Mengakhiri Pertarungan
41 Eps. 41 — Busur Panah
42 Eps. 42 — Sebuah Kepungan (Arc. 6 — End)
43 Eps. 43 — Sosok Wang Lin
Episodes

Updated 43 Episodes

1
Eps. 1 — Kota Madain
2
Eps. 2 — Peningkatan Kekuatan
3
Eps. 3 — Tujuh Dosa Pedang
4
Eps. 4 — Sinyal Kembang Api
5
Eps. 5 — Sekte Bunga Anggrek
6
Eps. 6 — Seribu Bidadari
7
Eps. 7 — Rantai Kegelapan
8
Eps. 8 — Ji Xiansun
9
Eps. 9 — Aliansi Aliran Hitam Tiba
10
Eps. 10 — Bunga Anggrek
11
Eps. 11 — Bunga Anggrek II
12
Eps. 12 — Bunga Anggrek III
13
Eps. 13 — Tubuh Surgawi
14
Eps. 14 — Ji Yuanyin
15
Eps. 15 — Pembukaan Meridian
16
Eps. 16 — Tamu Tak Diundang
17
Eps. 17 — Dua Belas Taring Darah
18
Eps. 18 — Pertarungan Diatas Danau
19
Eps. 19 — Pertarungan Diatas Danau II
20
Eps. 20 — Pil Suci
21
Eps. 21 — Darah Emas
22
Eps. 22 — Meninggalkan Sekte (Arc. 5 — End)
23
Eps. 23 — Kelompok Misterius
24
Eps. 24 — Pusaka Kaisar
25
Eps. 25 — Kota Diatas Air
26
Eps. 26 — Harus Terlibat
27
Eps. 27 — Restoran Angsa Langit
28
Eps. 28 — Perkembangan Asosiasi
29
Eps. 29 — Organisasi Arcana Aurora
30
Eps. 30 — Toko Senjata
31
Eps. 31 — Kembang Api
32
Eps. 32 — Tuduhan
33
Eps. 33 — Dalam Sekali Tebas
34
Eps. 34 — Dua Saksi
35
Eps. 35 — Acara Lelang
36
Eps. 36 — Sekte Ular Petir
37
Eps. 37 — Batu Giok
38
Eps. 38 — Racun Ular
39
Eps. 39 — Teknik Cahaya
40
Eps. 40 — Mengakhiri Pertarungan
41
Eps. 41 — Busur Panah
42
Eps. 42 — Sebuah Kepungan (Arc. 6 — End)
43
Eps. 43 — Sosok Wang Lin

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!