NovelToon NovelToon
Suami, Wasiat Abi

Suami, Wasiat Abi

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikah Kontrak / Cerai / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:781.2k
Nilai: 4.7
Nama Author: Triyani

Demi memenuhi wasiat sang ayah, Ziyana Syahira harus rela menikah dengan pria yang sama sekali tidak dia kenali bernama Dirga Bimantara, seorang CEO yang terkenal dengan sikap dingin dan cuek.

Belum juga reda keterkejutan Ziyana akan pernikahan dadakannya bersama dengan Dirga. Ziyana kembali di kejutkan dengan sebuah kontrak pernikahan yang di sodorkan oleh Dirga. Jika pernikahan keduanya hanya akan terjalin selama satu tahun saja dan Ziya dilarang ikut campur dengan urusan pribadi dari pria itu.

Lalu, bagaimana jadinya jika baru 6 bulan pernikahan itu berjalan, Dirga sudah menjatuhkan talak pada Ziya dan diwaktu yang bersamaan Ziyana pun di nyatakan hamil?

Mampukah Ziyana jujur jika saat itu dia tengah hamil anak dari Dirga. Ataukah, Ziyana tetap memilih untuk pergi dengan merahasiakan keberadaan sang janin yang tumbuh dalam rahim nya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Triyani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

SWA.Bab 22

Ziya bergeming, menatap lekat tangan nya yang di genggam erat oleh tangan kekar Dirga. Sikap dan perlakuan pria itu sudah lah banyak berubah. Nada bicara yang lembut dan juga sangat amat perhatian.

Akan tetapi, semua itu tidak lah mampu meruntuhkan rasa takut dan trauma di dalam hati Ziya terhadap dirinya.

"Harus dengan cara apa, agar kamu bisa memaafkan aku dan menerima kehadiran ku tanpa adanya perasaan takut itu, Ziya?" lanjut Dirga, saat tidak ada respon sedikit pun dari istrinya.

"Aku tahu kalau aku salah. Aku juga tahu, kalau aku tidaklah pantas menerima maaf mu. Tetapi, tidak bisa kah kamu memberikan aku kesempatan untuk membuktikan jika aku yang sekarang bukan lah aku yang dulu. Enam tahun telah berlalu dari masa itu, Ziya. Sudah banyak yang aku alami dan aku pelajari yang akhirnya bisa membuat hidupku banyak berubah. Jadi, aku mohon, tolong beri aku kesempatan untuk membuktikan jika aku juga bisa menjadi suami dan ayah yang baik untuk kalian," lanjut Dirga, yang kini sudah tidak bisa lagi menahan air matanya. Saat kembali teringat akan dosa dosanya di masa lalu kepada wanita yang sudah dia nikahi, tapi tidak diperlakukan layaknya seorang istri olehnya.

"Kamu, adalah pria pertama yang masuk kedalam kehidupan ku, Mas. Awalnya, aku pikir, pernikahan kita itu akan seperti pernikahan Umi dan Abi. Meski menikah karena di jodohkan, tapi bisa menerima satu sama lain dan kamu tahu, betapa terkejut nya aku saat kamu memberikan kontrak pernikahan itu. Belum lagi, perlakuan kamu yang cuek, seolah olah menganggap aku tidak ada membuat aku cukup trauma akan sebuah pernikahan. Ju_jujur, aku ingin sekali percaya kepadamu Mas. Namun, setiap kali aku ingin melakukan nya. Bayang bayang di masa lalu terus saja hadir, seolah olah menahan aku agar tidak lagi percaya akan pernikahan dan juga padamu. Maafkan aku, maaf karena aku wanita yang lemah. Aku bahkan sulit melawan rasa takut ini," jawab Ziya, dengan suara yang tidak kalah bergetar dari Dirga. Karena menahan tangisnya.

"Tidak Ziya. Kamu bukan wanita lemah, kamu adalah wanita yang kuat. Buktinya, kamu bisa menjalani semua ini seorang diri. Mulai dari ngidam, hamil 9 bulan, lalu melahirkan dan membesarkan Zingga seorang diri. Itu semua, butuh kekuatan dan keberanian yang cukup besar yang belum tentu wanita lain bisa lakukan,"

"Tapi, aku tidak bisa melawan rasa takut ini Mas,"

"Tidak Ziya. Kamu bukannya tidak bisa. Hanya saja belum bisa melakukannya. Aku yakin, jika kita berusaha bersama maka kamu pun akan kembali seperti Ziya yang dulu. Wanita cantik, sholehah dan juga pintar. Ayo, mulai sekarang ayo kita lawan semua yang akan menghalangi hubungan kita bersama sama. Termasuk juga dengan rasa takutmu ini. Tolong, izinkan aku mendekat secara perlahan lahan, agar kita bisa menjalani pernikahan ini dengan sesungguh sungguhnya, Ziya. Kamu, mau kan menerima kehadiran ku kembali di dalam hidupmu?"

"Insya Allah, Mas. Aku akan mencoba untuk menerima mu kembali,"

"Alhamdulillah. Terima kasih Ziya, terima kasih,"

"Ayah, Bunda."

Seketika, obrolan antara pasangan suami istri itu pun terhenti saat mendengar suara lirih dari sang anak. Sontak, perhatian keduanya pun kini teralihkan kepada Zingga yang terbaring di atas ranjang nya.

"Iya, sayang." jawab Ziya dan juga Dirga, secara bersamaan.

Keduanya pun bergegas bangkit dari duduknya dan segera menghampiri sang anak yang baru saja memanggil nama mereka.

"Bunda sama Ayah nangis, ya? Kenapa, kenapa kalian menangis?" tanya Zingga, saat melihat mata kedua orang tuanya merah dan basah.

"Tidak, sayang. Kami tidak menangis. Mata kami tadi kelilipan debu," jawab Dirga, berbohong.

"Begitu, ya. Kalau begitu, bisa kah kita tidur sekarang? Aku sudah ngantuk,"

"Bisa, sayang. Tentu saja bisa. Ya sudah, sekarang kita tidur, ya."

Dirga dan juga Ziya pun segera naik ke atas ranjang. Ziya berada di sisi kiri sedangkan Dirga berada di sisi kanan. Keduanya tampan kompak memeluk tubuh mungil Zingga yang sudah mulai menutup matanya.

Greeppp...

Deg...

Ziya yang juga hampir menutup matanya, kembali membuka matanya saat merasakan tangan nya di genggam oleh tangan Dirga.

Akan tetapi, Saat Ziya melirik ke arah Dirga. Pria itu sudah tampak tertidur di samping putrinya dengan tangan yang menggenggam erat tangan Ziya yang berada di atas perut Zingga.

Seandainya Ziya tidak ingat akan niat nya untuk mencoba menerima kehadiran Dirga Kembali. Ingin rasanya melepaskan tangan nya itu dari genggaman tangan pria itu.

Hanya saja, Ziya mencoba untuk menahan diri. Membiarkan tubuhnya mendapatkan sentuhan dari Dirga. Semoga dengan hal itu, perlahan lahan akan membunuh rasa takutnya kepada suaminya itu.

*

*

Satu minggu kemudian.

"Bagaimana, apa yang dikatakan oleh Dokter Arif tadi Mas?" tanya Ziya, saat melihat Dirga masuk kedalam ruangan rawat inap putrinya, Zingga.

"Dokter Arif bilang, kalau keadaan Zingga sudah stabil dan bisa melakukan perjalanan jauh. Jadi, rencana nya besok lusa aku akan mengatur penerbangan ke Singapura agar Zingga bisa melanjutkan pengobatan nya di sana. Bersiap siap lah, karena lusa kita akan sama sama pindah ke Singapura." jawab Dirga, yang di angguki oleh Ziya.

Akhirnya, setelah keadaan Zingga yang naik turun. Kini, gadis kecil itu bisa di bawa ke luar negeri untuk melanjutkan pengobatan nya di sana. Semoga, dengan pindahnya mereka ke Singapura akan membawa gadis kecil itu untuk sembuh dan terbebas dari sel kanker yang selama 2 tahun ini menyerang tubuh mungil itu.

1
dika edsel
good job gas.., setidaknya kamu udah nyatain perasaan mu ke zi, jodoh tdknya itu tergantung belas kasihnya othor aja? soal sikap ibumu itu aku bisa maklum lah namanya juga org kaya,org miskin aja banyak yg songgong apalagi ibumu yekan?? tinggal nunggu zi nih..mau berjuang bersamamu apa enggak?? apapun yg terjadi aku dipihakmu gas..
enTri
sama dr Andra ajalah Zi.. biar ga sakit hati liat kelakuan keluarga bagas yg sok gt.. sok penting.. sok kaya.. padahal papanya Zingga lebih lagi... run ... Zingga... run... ga usah berkawan lg dg bagas...
Nar Sih
maaf kak bru bisa bca lgi
🌸 Triyani 🌸: nggak apa apa kak, santai aja 😁🤗🥰
total 1 replies
Aghitsna Agis
nga setuju kalau zi sm bagas udah tolak aja itu nantinya krl. toxic makan hati malah nanti zi sakut lg karena banyak fikiran udah setuju sm andra saja thor jgn biarkan zi menderita
Ida Sriwidodo
Jangan mau Zingga.. karena pertama Zingga sendiri blom yakin dg perasaannya ke Bagas
Kedua.. sikap ibu n adiknya Bagas yang jelas2 tidak menyukai dan memandang remeh Zingga
Ngapain?
Yang ada Zingga akan makan hati..
Naning Naning
ibunya bagas hanya melihat penampilan aja, tidak tahu siapa zingga sebenarnya..
Ida Sriwidodo
Lagian si Bagas kepedean.. ngga ngomong apa2 ke Zingga dah main kenal2in ajaa ke keluarganya
Harus mah ngobrol dulu ke Zingga.. pastiin Zingga beneran mau nerima Bagas/tidak?
Aneh.. pede banget..
Jan salahkan klo Zingga illfeel jadinya.. bisa2 malah ngga mau ketemu Bagas lagi 🤦🏻‍♀️😬

Haiisz.. don't judge a book by its cover!
Alisa n mamanya Bagas blom tau siapa Zingga! 😤😤
Bunda Keisha
Bagus donk kalo keluarga Bagas gak setuju, jadi Zingga nolak Bagas jadi gampang, karena hati Zingga udah jatu pada dr. Andra.. 😍
Arin
Baguslah kalau ibu dari Bagas tidak merestui Bagas bersama Zingga.
Jadi kalau Zingga menolak Bagas pun,tidak ada merasa tak enak hati. Karena Zingga tidak punya perasaan apa-apa sama Bagas
Naufal Affiq
jangan sepele kamu sama jingga,,belum tau kau ya,jingga itu anak siapa,
Naufal Affiq
maju terus pantang mundur dra,kalau cinta diperjuangkan,kalau hanya kagum,dilihat dari jauh aja,biar gak sakit hati
dika edsel
jodoh itu rahasia Tuhan tdk ada yg tau tp klo boleh milih nih, aku lbh memilih bagas drpd andra, setidaknya bagas lbh gentleman..., meskipun keluarga andra rese tp namanya cinta hrs diperjuangkan dong..
mbok Darmi
jgn songong kamu blm tau siapa zingga baru pake tas branded aja sudah sok kaya dilibas ntar sama dirga
Ida Sriwidodo
Walaahh.. blom apa2 adiknya Bagas dah songong!
Blom tauu ajaa siapa Zingga!
Don't judge a book by its cover.. okee! 👌🏻🤪
Arin
Awal-awal diri mu dikenalkan pada ibu dan adik Bagas, tapi sambutannya udah tak baik. Daripada di lanjutkan ke hubungan yang serius malah makan hati...... mending tolak aja lah Zingga.
Bunda Keisha
salah cari lawan kamu de'... 🤭
Naning Naning
kalo cinta jangan diem aja dr andra, kalo diem.aja gimana zinggga bisa tau
Naufal Affiq
lanjut thor
Lilik Juhariah
Waaah seru nih zingga ketemu andra
Mutia
Knp Zingga gak punya teman, biasanya dikampus sangat rame, apalagi cewek biasanya suk bergerombol..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!